Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dan tujuan utama dari siklus pendapatan ?
2. Apa maksud dari dokumen, catatan, dan laporan dalam siklus pendapatan?
3. Apa sajakah yang menjadi aktivitas dasar dalam siklus pendapatan?
4. Bagaimana cara pengolahantransaksi dalam siklus pendapatan?
5. Bagaimana ancaman dan pengendalian masalah siklus pendapatan ?
C. Tujuan
Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah sistem informasi dan untuk melatih
kemampuan seorang mahasiswa dalam membuat makalah guna
meningkatkan kemampuan mata kuliah sistem informasi. Namun penulisan
makalah ini memiliki tujuan teortis yaitu:
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dan tujuan utama dari siklus pendapatan.
2. Menjelaskan macam - macam aktivitas dasar dalam siklus pendapatan.
3. Menjelaskan tujuan utama dari siklus pendapatan.
4. Menjelaskanancaman dan cara pengendalian masalah siklus pendapatan
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan


informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke
para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan
tersebut. Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian
penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan
sampai denganpenerimaan kas. Tujuan utama siklus pendapatan adalah
menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga
yang sesuai. Siklus ini mencatat 4 aktivitas/kejadian ekonomi, yaitu: (1)
penerimaan pesanan barang atau jasa dari pelanggan - dicatat dengan
menggunakan sistem aplikasi pengolahan pesanan, (2) pengiriman barang atau
jasa kepada pelanggan - dicatat dengan mengunakan sistem aplikasi pengiriman,
(3) penagihan kepada pelanggan – dicatat dengan menggunakan sistem apilkasi
penagihan, dan (4) penerimaan kas dari pembeli (baik dari penjualan tunai
maupun pelunasan piutang) – dicatat dengan menggunakan sistem aplikasi
penerimaan kas.

Tujuan siklus pendapatan :

1. Mencatat order penjualan dengan cepat & akurat.


2. Memeriksa kelayakan kredit pelanggan.
3. Mengirimkan produk atau jasa sesuai hari yang ditentukan.
4. Melakukan penagihan dengan tepat waktu dan akurat.
5. Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas dengan cepat dan akurat.
6. Posting penjualan dan penerimaan kas pada buku pembantu piutang yang
sesuai.
7. Mengamankan produk sampai barang dikirim
8. Mengamankan kas sampai didepositokan.

1.2 Dokumen, Catatan, dan Laporan


a. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang diguakan dalam siklus pengeluaran adalah sebagai berikut:

Jenis Transaksi Dokumen Yang Digunakan


Pembelian Kredit Permintaan Pembelian
Pesanan Pembelian
Laporan Pembelian
Voucher
Pengeluaran Kas Check
Retur Pembelian Memo Debit

b. Laporan yang Dihasilkan


Laporan yang dihasilkan dalam siklus pengeluaran ada tiga macam
laporan, yaitu laporan pengawasan (control report), register, dan laporan khusus
(special report). Meskipun demikian, informasi yang disajikan berbeda antara
satu aplikasi dengan aplikasi lain.

1) Laporan Kontrol

Laporan yang meringkas perubahan yang dilakukan terhadap sebuah


file, sehingga berguna untuk menentukan ada tidaknya perubahan file yang
tidak semestinya (improperly) atau untuk menjamin tidak ada transaksi yang
hilang dalam proses.laporan kontroldalam siklus pengeluaran adalah faktur
pembelian yang di terima perusahaan dan ditambahkan ke dalam file dengan
sistem on-line-real-time.

2) Register (Jurnal)
Laporan yang berisi daftar transaksi yang di catat dalam periode
tertentu, baik satu hari, satu minggu, atau satu bulan. Data yang telah di
posting dalam Biku Besar, akan dapat digunakan untuk penelusuran audit
(audit trail) terhadap saldo-saldo rekening dengan menghibingkan antara bukti
transaksi dan rekening buku besar, yang berisi daftar cek yang digunakan
untuk membayar utang.

3) Laporan Khusus
Laporan khusus dalam siklus pengeluaran yang berguna untuk
membantu manajer dalam membuat jadwal pembayaran utang kepada
pemasok. Sedangkan laporan yang dihasilkan adalah :

1) laporan faktur terbuka (open invoices report), laporan yang berisi daftar
faktur pembelian di bayar pada tanggal laporan, sedangkan data yang
dilaporkan adalah data pemasik dan jumlah utang kepada setiap
pemasok.
2) laporan umur voucher (voucher aging report), laporan yang sangat
bermanfaat untuk perusahaan yang memiliki utang guna meringkas
voucher menurut umur tertentu sesuai jangka waktunya.
3) laporan kebutuhan kas, laporan yang meringkas untuk jatuh tempo
sehingga membantu untuk merencanakan pembayaran utang dan
mengidentifikasi utang mana yang harus di bayar segera, agar
memperoleh potongan serta menjaga hubungan baik dengan pemasok.
4) laporan status utang, laporan yang dihasilkan oleh perusahaan yang
menggunakan sistem on-line-real-time, karena karyawan bagian utang
memerlukan informasi status utang setiap pemasok.
c. Catatan Akuntansi
Catatan yang diselenggarakan perusahaan dalam sistem manual, adalah sebagai
berikut
1. Buku Jurnal, meliputi:
a) register voucher, buku yang digunakan untuk mencatat transaksi pembeluan
secara kredit;
b) jurnal memorial, buku yang digunakan untuk mencatat transaksi
pengembalian barang atau memperoleh potongan pembelian barang yang di
beli; dan
c) register kas, buku yang digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas,
baik pembelian secara tunai maupun pelunasan utang.
2. Rekening pembantu piutang dagang, rekening yang digunakan untuk mencatat
piutang setiap pelanggan.
3. Rekening buku besar, meliputi:
a) utang dagang, rekening yang digunakan untuk mencatat bertambahnya utang
setiap melakukan pembelian secara kredit, dan berkurangnya utang setiap
pelunasan utang atau retur dan potingan pembelian; dan
b) kas, rekening yang digunakan untuk mencatat berkurangnya kas setiap
melakukan pelunasan utang atau pembelian barang secara tunai.
Sedangkan, catatan yang diselenggarakan perusahaan dalam sistem komputer,
adalah sebagai berikut
1. File induk (master file), meliputi:
a) file induk pemasok (vendor master file), yaitu file yang digunakan untuk
menyimpan data utang setiap pemasok termasuk perubahan-perubahan yang
terjadi terhadap utang dagang; dan
b) file induk persediaan (inventory master file), yait file yang digunakan untuk
menyimpan data tentang setiap jenis persediaan, baik penambahan atau
pengurangan pada persediaan.
2. File transaksi (transaction file)
Banyaknya file transaksi tergantung sistemyang digunakaka perusahaan, jika
menggunakan on-line-real-time maka file transaksi yang digunakan lebih sedikit
dari sisten kelompok (batch) karea sistem tersebut langsung di proses. meskipun
demikian, file transaksi meliputi:
1) file permintaan pembelian, merupakan input bagi sistem pembelian yang berisi
satu record untuk setiap barang yang dimintakan membelinya
2) file order pembelian terbuka, merupakan file yang mempunyai satu record
untuk setiap pesanan pembelian yang dikirimkan. field kunci dalam file ini
adalah nomor pesanan pembelian
3) file order pembelian, yang digunakan oleh aplikasi pembelian untuk rincian
data yang tercantum dalam pesanan pembelian. field kuncinya adalah
kombinasi nomor pesanan pembelian dan nomor baris pesanan pembelian
4) file penerimaan barang, file berisi satu record untuk setiap item barang yang di
teima dari pemasok dengan menunjukkan nomor pesanan pembelian dan
nomor baris, tanggal, dan kualitas yang di terima.
5) file faktur pembelian, file yang berisi daftar faktur yang baru diterima namun
barangnya belum datang.
6) file voucher, file yang berisi satu record untuk setiap voucher yang belum di
bayar.
7) file buku besar, file yang berisi ringkasan transaksi yang di proses dengan
mencatat rekening utang dagang dan mendebit rekening lain yang terkait.

1.3 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan


Dalam siklus pendapata ada 4 aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus
pendapatan dianataranya adalah sebagai berikut :
a. Penerimaan Pesanan dari Para Pelanggan
1) Mengambil pesanan pelanggan
2) Persetujuan kredit
3) Memeriksa ketersediaan persediaan
4) Menjawab permintaan pelanggan
b. Pengiriman Barang
1) Ambil dan pak pesanan
2) Kirim pesanan
c. Penagihan dan Piutang saha
1) Penagihan
2) Pemeliharaan data piutang usaha
3) Pengecualian: penyesuaian rekening dan penghapusan
d. Penagihan Kas
Siklus pendapatan terdiri dari semua kegiatan dalam sistem order
entry/penjualan, sistem penagihan/penerimaan kas, dan sebagian kegiatan
yang relevan dalam sistem inventaris dan sistem general ledger. Operasi -
operasi siklus pendapatan menyertakan :
1) Pendapatan dan pencatatan order pelanggan
2) Pengiriman barang dan pencatatan biaya dari barang yng terjual
3) Penagihan dan pencatatan penjualan dan accounts receivable
4) Pendapatan dan pencatatan penerimaan kas  

1.4 Urutan Aktivitas


Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari para pelanggan.
Departeman bagian pesanan penjualan, yang bertanggung jawab pada wakil
direktur utama bagian pemasaran, melakukan proses entri pesanan penjualan.
Entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap: mengambil pesanan dari
pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa
ketersediaan persediaan dan juga menjawab permintaan pelanggan.
1. Mengambil Pesanan Pelanggan
Pesanan pelanggan dapat diterima dalam berbagai cara: di toko, melalui
surat, melalui telepon, melalui web site, atau melalui tenaga penjualan di
lapangan. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi entri pesanan
penjualan adalah dengan mengizinkan para pelanggan untuk memasuki data
pesanan penjualan sendiri. Hal ini secara otomatis akan tercapai untuk
penjualan melalui web site, tetapi hal ini juga dapat dicapai baik dalam
penjualan melalui toko maupun surat.
2. Persetujuan Kredit
Sebagian besar penjualan antarperusahaan (business-to-business sales)
dilakukan secara kredit. Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum
diproses. Bagi pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang baik,
pemeriksaan kredit formal untuk setiap penjualan biasanya tidak dibutuhkan.
Pada kasus semacam ini, menyetujui kredit bagi pelanggan melibatkan
pemeriksaan file induk pelanggan untuk memverifikasi saldo yang ada,
mengidentifikasi batas kredit pelanggan, dan memverifikasi bahwa jumlah
pesanan tersebut ditambah dengan saldo rekening yang tidak melebihi batas
kredit ini. Proses ini dapat diotomatisasikan dengan menggunakan
pemeriksaan edit lainnya selama proses entri pesanan, yaitu pemeriksaan
batas. Otorisasi khusus untuk menyetujui kredit digunakan bagi para
pelanggan baru, ketika sebuah pesanan melebihi batas kredit pelanggan
tersebut, atau ketika pelanggan tersebut memiliki saldo lewat jatuh tempo
yang belum dibayar. Otorisasi jenis ini harus dilakukan oleh manajer bagian
kredit.
3. Memeriksa Ketersediaan Persediaan
Langkah berikutnya adalah menetapkan apakah tersedia cukup persediaan
untuk memenuhi pesanan tersebut, agar pelanggan dapat diinformasikan
mengenai perkiraan tanggal pengiriman. Apabila tersedia cukup banyak
persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut, pesanan penjualan tersebut
dilengkapi dan kolom jumlah yang tersedia dalam file persediaan untuk setiap
barang dikurangi sejumlah barang yang dipesan.
Ketika ketersediaan persediaan telah dipastikan, sistem tersebut kemudian
akan membuat kartu pengambilan barang (picking ticket) yang berisi daftar
jenis barang-barang, dan jumlah setiap jenis barang, yang dipesan pelanggan.
Kartu pengambilan memberikan otorisasi bagi bagian pengawasan persediaan
untuk melepaskan barang dagangan ke bagian pengiriman.
4. Menjawab Permintaan Pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah hal yang begitu penting hingga perusahaan-
perusahaan mengunakan software khusus, yang disebut sistem manajemen
pelayanan pelanggan (Customer Relationship Management-CRM), untuk
mendukung proses penting ini. Sistem CRM membantu mengatur data terinci
mengenai para pelanggan hingga data tersebut dapat digunakan untuk
memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal. Tujuan dari CRM
adalah untuk mempertahankan pelanggan. Sistem CRM seharusnya dilihat
sebagai suatu cara untuk meningkatkan pelayanan pelanggan yang diberikan.
Tujuannya adalah untuk mengubah pelanggan yang loyal menjadi pelanggan
yang puas dengan cara memperdalam hubungan tersebut.
Aktivitas dasar kedua dalam siklus adalah memenuhi pesanan pelanggan
dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut. Proses ini terdiri
dari dua tahap:
1. Mengambil dan mengepak pesanan
2. Mengirim pesanan tersebut
Departemen bagian penggudangan dan pengiriman melakukan aktivitas ini.
5. Ambil dan Mengepak Pesanan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan
penjualan akan memicu proses pengambilan dan pengepakan. Para pekerja
bagian gudang menggunakan kartu pengambilan barang untuk
mengidentifikasi produk mana, dan jumlah setiap produk untuk
mengeluarkannya dari persediaan. Persediaan kemudian akan dipindahkan ke
departemen pengiriman
Sistem gudang otomatis tidak hanya memotong biaya dan meningkatkan
efisiensi dalam menangani persediaan, tetapi juga memungkinkan pengiriman
yang lebih responsif ke pelanggan.

6. Mengirim Pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan
dengan jumlah yang ditunjukkan dalam kartu pengambilan barang dan dengan
jumlah yang ditunjukkan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim
secara langsung ke bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan.
Dokumen pengiriman adalah kontrak legal yang menyebutkan tanggung
jawab atas barang yang dikirim.  Departemen pengiriman menyimpan salinan
kedua dokumen pengiriman untuk melacak dan mengkonfirmasikan
pengiriman barang ke kurir tersebut. Salinan lainnya dari dokumen
pengiriman dan slip pengepakan dikirim ke departemen penagihan untuk
menunjukkan bahwa barang tersebut telah dikirim dan faktur penjualan harus
dibuat serta dikirim. Kurir tersebut juga menahan satu salinan dokumen
pengiriman untuk catatan mereka.

1.5 Pengolahan Transaksi



1.6 Ancaman dan Pengendalian dalam Siklus Pendapatan

Proses / Ancaman Prosedur Pengendalian yang dapat


Aktivitas diterapkan

Entri  Pesanan pelanggan yang  Pemeriksaan kelengkapan data pelanggan,


Pesanan tidak lengkap atau tidak pencarian otomatis data referensi seperti
Penjualan akurat. alamat.
 Penjualan secara kredit ke  Menetapkan batas kredit utk setiap
pelanggan yang memiliki pelanggan, persetujuan kredit oleh
catatan kredit buruk. manajer bagian kredit, memelihara catatan
 Keabsahan Pesanan yang akurat atas saldo piutang pelanggan.
 Habisnya persediaan ,  Ttd di atas dokumen kertas; ttd digital dan
biaya penggudangan, dan sertifikat digital untuk e-business.
pengurangan harga  Sistem pengendalian persediaan, dan
perhitungan fisik persediaan secara
periodic.

Pengiriman  Kesalahan pengiriman: Membandingkan data pengiriman dan


Barang dagangan salah,  pesanan penjualan; pemindai kode garis
jumlah yang salah, dan Pengendalian aplikasi entri data
alamat yang salah.
 Pencurian persediaan. Persediaan disimpan di tempat yang aman
dengan pembatasan akses secara fisik; semua
transfer internal didokumentasikan;
perhitungan fisik persediaan secara periodik
dan rekonsiliasi perhitungan dengan jumlah
yang dicatat.

Penagihan 7.    Kegagalan untuk menagih Pemisahan fungsi pengiriman dan penagihan;
dan piutang pelanggan pemberian nomor terlebih dahulu ke semua
usaha dokumen pengiriman dan rekonsiliasi faktur
secara periodik; rekonsiliasi kartu
pengambilan dengan pesanan penjualan.
8.    Kesalahan dalam penagihan Mencocokan jumlah yang tercantum di slip
pengepakan dengan jumlah di pesanan
penjualan.
9.    Kesalahan dalam Rekonsiliasi buku pembantu piutang usaha
memasukkan data ketika dengan buku besar; laporan bulanan ke
memperbarui piutang usaha pelanggan.
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Drs krismiaji:sistem informasi akuntansi edisi tiga,penerbit UPT-


STIM,2010

https://sis.binus.ac.id/2014/05/09/sistem-informasi-akuntansi-siklus-pendapatan/

http://dhoraputriee.blogspot.com/2015/12/siklus-pendapatan-dalam-
sistem.html?m=1

https://www.coursehero.com/file/18883585/makalah-siklus-pendapatan/

Anda mungkin juga menyukai