01
Apa itu Sistem
Akuntansi Pengeluaran
Kas
02 Bagaimana Sistem
Akuntansi Pengeluaran
Kas dengan Cek
03 Apa saja unsur yang
terdapat dalam
Pengendalian Intern
04 Bagaimana Sistem
Dana Kas Kecil
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Dengan Cek
1. Deskripsi Kegiatan
Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya
karena jumlahnya relatif kecil), dilaksanakan melalui dana kas kecil
yang diselenggarakan dengan salah satu di antara dua sistem:
fluctuating-fund-balance system dan imprest system.
Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan
ditinjau dari pengendalian intern berikut ini :
2 Cek
merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank
melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi
yang Namanya tercantum pada cek. Ada dua pilihan dalam penggunaan
cek untuk pembayaran:
1. Check issuer membuat cek atas nama, atau
2. Check issuer membuat cek atas unjuk.
2. Dokumen yang
digunakan
2. Dokumen yang
digunakan
3 Permintaan Cek (check Request). .
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.
3. Catatan Akuntansi
yang digunakan
1. Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang
sama dengan penerimaan kas atau pada hari kerja berikutnya.
2. Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek
3. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena
jumlahnya kecil) dilakukan melalui dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan imprest system.
• Dalam sistem pengendalian intern yang baik, setiap
permintaan kas harus disetor dalam jumlah penuh ke
bank pada hari yang sama dengan oenerimaaan kas
atau pada hari kerja berikutnya.
1. Organisasi
Sistem pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi 4 macam berikut ini:
1. Sistem pengeluatan kas dengan cek dalam account payable system
2. Sistem pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable system
a. one time voucher payable system dengan cash basis
b. one time voucher payable system dengan accrual basis (fuli-fledged voucher
payable system).
c. Built-up voucher payable system
5. Bagian Alir Dokumen Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek dalam
Account Payable System
Persediaan xx
Dalam sistem ini, satu bukti kas keluar dapat digunakan untuk lebih dari satu faktur dari
pemasok yang sama. Built-up Voucher Payable System digunakan jika perusahaan
melakukan pembayaran kepada krediturnya secara periodik. Misalkan perusahaan
membuat perjanjian dengan para pemasoknya untuk melakukan pembayaran utangnya
pada tanggal 1 setiap bulan untuk pembelian yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam
jangka waktu sejak tanggal 2 sampai dengan tanggal 30 bulan sebelumnya. Bukti kas
keluar dibuat oleh bagian utang untuk mencatat faktur-faktur yang diterima dari pemasok
dalam jangka waktu tertentu. Pada saat pembayaran yang dijadwalkan, bagian utang
menjumlah rupiah faktur yang dicatat dalam bukti kas keluar, kemudian mencatat bukti
kas kelaur tersebut dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut:
Persediaan xx
Bukti kas keluar yang akan dibayar xx
8. Bagian Alir
Dokumen Built-up
Voucher Payable
System
SISTEM DANA KAS KECIL
1. Deskripsi Kegiatan
1.Fungsi Kas : merupakan fungsi yang bertanggung jawab dalam mengisi cek,
memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana
kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian
kembali dana kas kecil.
2.Fungsi Akuntansi : merupakan fungsi yang bertanggung jawab atas:
• Pencatatan pengeluran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan.
• Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil
• Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas
atau register cek
• Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas
kecil (dalam fluctuating-fund-balance system)
• Pembentukan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas
dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
3. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil : merupakan fungsi yang
bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana
kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan
permintaan pengisian kembali dana kas kecil.
4. Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai : merupakan fungsi yang
bertanggung jawab atas pemakaian tunai dana kas kecil serta
mempertanggungjawabkan kepada pemegang dana kas kecil.
5. Fungsi Pemeriksa Intern : merupakan fungsi yang bertanggung jawab
atas penghitungan dana kas kecil secara periodik dan pencocokan hasil
penghitungannya dengan catatan kas.
5. Bagan alir dokumen sistem dan kas kecil
Cek diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan bukti kas keluar
diserahkan kepada Bagian Jurnal setelah dibubuhi cap lunas oleh
Bagian Kasa. Bagian Jurnal mencatat pengeluaran kas dalam regiter
cek dengan jurnal sebagai berikut:
Bukti Kas Keluar yang akan dibayar xxx
Dana Kas Kecil xxx
7. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban
Pengeluaran Dana Kas Kecil
7. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban
Pengeluaran Dana Kas Kecil
7. Prosedur Pengisian kembali dana kas kecil
7. Prosedur Pengisian kembali dana kas kecil
7. Prosedur Pengisian kembali dana kas kecil