Anda di halaman 1dari 44

KELOMPOK 10

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS


Pembahasan

01
Apa itu Sistem
Akuntansi Pengeluaran
Kas

02 Bagaimana Sistem
Akuntansi Pengeluaran
Kas dengan Cek
03 Apa saja unsur yang
terdapat dalam
Pengendalian Intern

04 Bagaimana Sistem
Dana Kas Kecil
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Dengan Cek

1. Deskripsi Kegiatan
Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya
karena jumlahnya relatif kecil), dilaksanakan melalui dana kas kecil
yang diselenggarakan dengan salah satu di antara dua sistem:
fluctuating-fund-balance system dan imprest system.
Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan
ditinjau dari pengendalian intern berikut ini :

1. Dengan digunakannya cek atas nama, pengeluaran cek akan dapat


diterima oleh pihak yang namanya sesuai dengan yang ditulis pada
formulir cek.
2. Dilibatkannya pihak luar, dalam hal ini bank, dalam pencatatan
transaksi pengeluaran kas perusahaan.
3. Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada check
issuer, pengeluaran kas dengan cek memberikan manfaat tambahan
bagi perusahaan yang mengeluarkan cek dengan dapat digunakannya
cancelled check sebagai tanda terima kas dari pihak yang menerima
pembayaran.
2. Dokumen yang
digunakan
1 Bukti Kas Keluar.
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada Bagian Kasa
sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.

2 Cek
merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank
melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi
yang Namanya tercantum pada cek. Ada dua pilihan dalam penggunaan
cek untuk pembayaran:
1. Check issuer membuat cek atas nama, atau
2. Check issuer membuat cek atas unjuk.
2. Dokumen yang
digunakan
2. Dokumen yang
digunakan
3 Permintaan Cek (check Request). .
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.
3. Catatan Akuntansi
yang digunakan

1. Jurnal pengeluaran kas 2. Register cek (check

(cash disbursement journal). register).


Jurnal pengeluaran kas. Dalam Register cek. Dalam pencatatan
pencatatan utang dengan account utang dengan voucher payable
payable system, untuk mencatat system, transaksi untuk mencatat
transaksi pembelian digunakan jurnal transaksi pembelian digunakan
pembelian dan untuk mencatat dua jurnal: register bukti kas
pengeluaran kas digunakan jurnal keluar dan register cek.
pengeluaran kas.
4. Jaringan Proedur yang
membentuk Sistem
Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi tiga macam
sistem, yang masing-masing sistem tersebut terdiri dari berbagai jaringan
prosedur berikut ini:

1. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak


memerlukan permintaan cek, yang terdiri dari jaringan prosedur
berikut ini:
a. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
b. Prosedur pembayaran kas
c. Prosedur pencatatan pengeluaran kas
2. Sistem akuntansi pengeluaran kas yang memerlukan permintaan cek, yang
terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
a. Prosedur permintaan cek.
b. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
c. Prosedur pembayaran kas
d. Prosedur pencatatan pengeluaran kas
5. Unsur Pengendalian Intern

Sistem Pengendalian Intern yang baik dalam sistem kas mensyaratkan


agar dilibatkan pihak luar (bank) ikut serta dalam mengawasi kas
perusahaan dengan cara sebagai berikut:

1. Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang
sama dengan penerimaan kas atau pada hari kerja berikutnya.
2. Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek
3. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena
jumlahnya kecil) dilakukan melalui dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan imprest system.
• Dalam sistem pengendalian intern yang baik, setiap
permintaan kas harus disetor dalam jumlah penuh ke
bank pada hari yang sama dengan oenerimaaan kas
atau pada hari kerja berikutnya.

• Dengan unsur-unsur pengendalian intern dalam sistem


kas yang mengharuskan penyetoran dengan segera ke
bank seluruh penerimaan kas, pengeluaran kas dengan
cek, dan penyelenggaraan dana kas kecil dengan
imkprest system, maka perusahaan dapat
mamanfaatkan catatan pihak bank untuk mengawasi
catatan kas perusahaan.
Penjelasan Unsur Pengendalian Intern

1. Organisasi

• Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi


akuntansi
• Transaksi penerimaan & pengeluaran kas tidak boleh
dilaksanakan sendiri oleh Bagian Kasa sejak awal sampai
akhir, tanpa campur tangan dari fungsi lain.
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
• Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang
berwenang.

• Pembukaan & penutupan rekening bank harus mendapatkan


persetujuan dari pejabat yg berwenang.

• Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam metode


pencatatan tertentu dalam register cek) harus didasarkan bukti
kas keluar yg telah mendapat otorisasi dari pejabat yg
berwenang & yg dilampiri dgn dokumen pendukung yg
lengkap Praktik yang sehat.
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
• Saldo kas yg ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan
pencurian atau penggunaan yg tidak semestinya.

• Dokumen dasar & dokumen pendukung transaksi pengeluaran


kas harus dibubuhi cap "lunas" oleh Bagian Kasa setelah
transaksi

• Semua pengeluaran kas harus dilakukan dgn cek atas nama


perusahaan penerima pembayaran atau dgn pemindah-bukuan.

• Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yg kecil,


pengeluaran ini dilakukan sistem akuntansi pengeluaran kas
melalui dana kas kecil. yang akuntansinya diselenggarakan dgn
imprest system.
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
• Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik yg ada di
tangan dgn jumlah kas menurut catatan akuntansiada di tangan
(cash in safe) dan kas yg ada di perjalanan (cash intransit)
diasuransikan dari kerugian.

• Kasir diasuransikan (fidelity bond insurance)

• Kasir dilengkapi dgn alat-alat yg mencegah terjadinya


pencurian terhadap kas yg ada di tangan (misalnya mesin
register kas, almari besi, & strong room), Semua nomor cek
harus dipertanggung-jawabkan oleh Bagian Kasa
3. Dampak Cancelled Chek terhadap Sistem
Akuntansi Pengeluaran kas Dengan Cek

• Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada check


issuer setelah penerima pembayaran mencairkan cek yg diterimanya
melalui check clearing

• Jika sistem perbankan tidak mengembalikan cancelled check kepada


check issuer setelah penerima pembayaran mencairkan cek yg
diterimanya melalui check clearing
4. Bagian Alir Sistem Pengeluaran Kas
dengan Cek

Sistem pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi 4 macam berikut ini:
1. Sistem pengeluatan kas dengan cek dalam account payable system
2. Sistem pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable system
a. one time voucher payable system dengan cash basis
b. one time voucher payable system dengan accrual basis (fuli-fledged voucher
payable system).
c. Built-up voucher payable system
 
5. Bagian Alir Dokumen Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek dalam
Account Payable System

Dalam Account Payable System pencatatan transaksi pembelian


dalam jurnal pembelian dilaksanakan oleh Bagian Jurnal
berdasarkan faktur dari pemasok sebagai dokumen sumber.
Rekening yang di debit dan di kredit dlam jurnal pembelian ini
adalah:
Persediaan xxx
Utang Dagang xxx
5. Bagian Alir Dokumen Sistem Pengeluaran Kas dengan Cek dalam
Account Payable System
6. Bagian Alir Dokumen One-time Voucher Payable System dengan Cash
Basis

Dalam Voucher Payable System-Cash Basis pencatatan transaksi pembelian


didasarkan atas bukti kas keluar yang dibuat pada saat faktur jatuh tempo.
Bukti kas keluar dicatat dalam register bukti kas keluar oleh Bagian Utang
dengan jurnal sebagai berikut:
Persediaan xx
Bukti Kas Keluar Yang Akan Dibayar xx
6. Bagian Alir Dokumen One-time Voucher Payable System dengan Cash
Basis
7. Bagian Alir Dokumen One-time Voucher Payable System dengan Acrual
Basis

Dalam voucher payable system accrual basis pencatatan transaksi pembelian


didasarkan pada bukti kas keluar yang dibuat pada saat faktur dari pemasok
oleh bagian utang dari bagian pembelian. Bukti kas keluar dicatat dalam
register bukti kas keluar oleh bagian jurnal, dengan jurnal sebagai berikut:

Persediaan xx

Bukti kas keluar yang akan dibayar xx


7. Bagian Alir Dokumen One-time Voucher Payable System dengan Acrual
Basis
8. Bagian Alir Dokumen Built-up Voucher Payable System

Dalam sistem ini, satu bukti kas keluar dapat digunakan untuk lebih dari satu faktur dari
pemasok yang sama. Built-up Voucher Payable System digunakan jika perusahaan
melakukan pembayaran kepada krediturnya secara periodik. Misalkan perusahaan
membuat perjanjian dengan para pemasoknya untuk melakukan pembayaran utangnya
pada tanggal 1 setiap bulan untuk pembelian yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam
jangka waktu sejak tanggal 2 sampai dengan tanggal 30 bulan sebelumnya. Bukti kas
keluar dibuat oleh bagian utang untuk mencatat faktur-faktur yang diterima dari pemasok
dalam jangka waktu tertentu. Pada saat pembayaran yang dijadwalkan, bagian utang
menjumlah rupiah faktur yang dicatat dalam bukti kas keluar, kemudian mencatat bukti
kas kelaur tersebut dalam register bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut:
Persediaan xx
Bukti kas keluar yang akan dibayar xx
8. Bagian Alir
Dokumen Built-up
Voucher Payable
System
SISTEM DANA KAS KECIL

1. Deskripsi Kegiatan

Dalam sistem saldo berfluktuasi penyelenggaraan dana kas


kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan


mendebit rekening Dana Kas Kecil
2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan
mengkredit rekening Dana kas kecil, sehingga
setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi.
3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan
dengan jumlah sesuai dengan keperluan, dan
dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.
Dalam sistem ini, saldo rekening Dana Kas Kecil
berfluktuasi dari waktu ke waktu
Dalam imperst sistem penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan
sebagai berikut
• 1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek, dan
dicatatat dengan mendebit rekening dana kas kecil
• 2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal
(sehingga tidak mengkredit rekening Dana Kas Kecil).
• 3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah
yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil.
2. Dokumen yang digunakan

Dalam sistem dana kas kecil, dokumen yang digunakan yaitu :


1. Bukti Kas keluar : merupakan dokumen yang berfungsi
sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi
kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen
tersebut.
2. Cek : merupakan dokumen yang digunakan untuk
memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang
kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada
cek.
3. Permintaan Pengeluaran Kas Kecil : merupakan dokumen yang
digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke
pemegang dana kas kecil
4. Bukti Pengeluaran Kas Kecil : merupakan dokumen yang dibuat
oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan
pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti-
bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh pemakai dana
kas kecil kepada pemegang dana kas kecil
5. Permintaan Pengisian
Kembali Kas Kecil :
merupakan dokumen yang
dibuat oleh pemegang
dana kas kecil untuk
meminta kepada bagian
utang agar dibuatkan bukti
kas keluar guna pengisian
kembali dana kas kecil.
3.CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN

Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi yang


digunakan yaitu :

1. Jurnal Pengeluaran Kas : merupakan catatan


akuntansi yang digunakan untuk mencatat pengeluaran
kas dalam pembentukan dana kecil dan dalam
pengisian kembali dana kas kecil.

2. Register Cek : merupakan catatan akuntansi yang


digunakan untuk mencatat cek perusahaan yang
dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali
dana kas kecil.
3. Jurnal Pengeluaran Dana Kas Kecil : merupakan jurnal khusus
untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil. Jurnal ini
sekaligus berfungsi sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul
sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil. Jurnal ini hanya
digunakan dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fund-
balance system
4. Fungsi terkait

1.Fungsi Kas : merupakan fungsi yang bertanggung jawab dalam mengisi cek,
memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana
kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian
kembali dana kas kecil.
2.Fungsi Akuntansi : merupakan fungsi yang bertanggung jawab atas:
• Pencatatan pengeluran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan.
• Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil
• Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas
atau register cek
• Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas
kecil (dalam fluctuating-fund-balance system)
• Pembentukan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas
dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
3. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil : merupakan fungsi yang
bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana
kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan
permintaan pengisian kembali dana kas kecil.
4. Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai : merupakan fungsi yang
bertanggung jawab atas pemakaian tunai dana kas kecil serta
mempertanggungjawabkan kepada pemegang dana kas kecil.
5. Fungsi Pemeriksa Intern : merupakan fungsi yang bertanggung jawab
atas penghitungan dana kas kecil secara periodik dan pencocokan hasil
penghitungannya dengan catatan kas.
5. Bagan alir dokumen sistem dan kas kecil

Seperti yang telah disebutkan di atas,


sistem dana kas kecil dibagi menjadi
prosedur pembentukan dana kas kecil
,prosedur permintaan dan pertanggung
jawaban pengeluaran dana kas kecil dan
prosedur pengisian kembali dana kas kecil.
5. Prosedur pembentukan dana kas kecil

Prosedur pembentukan dana kas kecil dengan imprest system tidak


berbeda dengan prosedur pembentukan dana kas kecil dengan
fluctuating- fund-balance system. Bagian Utang mencatat
pembentukan dana kas kecil di dalam register cek bukti kas keluar
dengan jurnal:
Dana Kas Kecil xxx
Bukti Kas Keluar yang akan dibayar xxx

Cek diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan bukti kas keluar
diserahkan kepada Bagian Jurnal setelah dibubuhi cap lunas oleh
Bagian Kasa. Bagian Jurnal mencatat pengeluaran kas dalam regiter
cek dengan jurnal sebagai berikut:
Bukti Kas Keluar yang akan dibayar xxx
Dana Kas Kecil xxx
7. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban
Pengeluaran Dana Kas Kecil
7. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban
Pengeluaran Dana Kas Kecil
7. Prosedur Pengisian kembali dana kas kecil
7. Prosedur Pengisian kembali dana kas kecil
7. Prosedur Pengisian kembali dana kas kecil

Anda mungkin juga menyukai