Anda di halaman 1dari 34

SISTEM

AKUNTANSI
PENGELUARA
N
KELOMPOK 3
» Angel Laura Putri (04)
» Avila Amilia (05)
» Dwi Ilhan Maulana Putri (11)
» Fida Alfiana Putri (13)
» Louisya Elsintha de Fransist (16)
» Shofatul Afifah (24)
Sub-topic

SISTEM AKUNTANSI
01 PENGELUARAN KAS
DENGAN CEK

02 SISTEM DANA KAS


KECIL
SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN
KAS DENGAN CEK
Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak
dapat dilakukan dengan cek biasanya karena jumlahnya relatif kecil,dilaksanakan melalui dana kas
kecil yang diselenggarakan dengan salah satu diantara dua sistem yaitu fluctuating-fund balance dan
imprest system.

Keunggulan pengeluaran kas ditinjau dari pengendalian internal adalah sebagai berikut:

1) Dengan digunakannya 3.Jika sistem perbankan


2. Dilibatkannya pihak luar mengembalikan cancelled
cek atas (dalam hal ini bank), dalam
nama,pengeluaran cek check kepada check
pencatatan transaksi issuer,pengeluaran kas dengan
akan dapat diterima oleh pengeluaran kas
pihak yang namanya cek memberikan manfaat
perusahaan tambahan bagi perusahaan
tertera dalam cek
yang mengeluarkan cek
DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM
SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS DENGAN
CEK
a. Bukti kas keluar : Berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang
tercantum dalam dokumen tersebut.

b. Cek : Dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang
kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek. Ada 2 pilihan cek yaitu cek atas nama
dan cek atas unjuk.

CEK ATAS NAMA CEK ATAS UNJUK


c. Permintaan cek (Check Request) : Berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang
memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.

Contoh
Permintaan cek
CATATAN AKUNTANSI YANG
DIGUNAKAN DALAM SISTEM
AKUNTANSI PENGELUARAN
KAS DENGAN CEK
a. Jurnal pengeluaran kas (Cash disbursement journal) : Dalam pencatatan
utang dengan account payable system,untuk mencatat transaksi pembelian
digunakan jurnal pembelian dan untuk mencatat pengeluaran kas digunakan
jurnal pengeluaran kas.
b. Register cek (Check Register) : Dalam pencatatan utang dengan voucher
payable system,transaksi untuk mencatat transaksi pembelian digunakan
dua jurnal yaitu register bukti kas keluar dan register cek.
FUNGSI YANG TERKAIT

1. Fungsi yang
3. Fungsi 4. Fungsi
memerlukan 2. Fungsi kas
akuntansi pemeriksa intern
pengeluaran kas
JARINGAN PROSEDUR YANG
MEMBENTUK SISTEM
a. Sistem akuntansi pengeluaran b. Sistem akuntansi pengeluaran kas
kas dengan cek yang tidak yang memerlukan permintaan cek,
memerlukan permintaan yang terdiri dari jaringan prosedur
cek,terdiri dari : sebagai berikut:

1. Prosedur pembuatan bukti kas 1. Prosedur permintaan cek


keluar 2. Prosedur pembuatan bukti kas
2. Prosedur pembayaran kas keluar
3. Prosedur pencatatan 3. Prosedur pembayaran kas
pengeluaran kas 4. Prosedur pencatatan pengeluaran
kas
Unsur pengendalian internal
Sistem pengendalian internal yang baik dalam sistem, kas mensyaratkan agar
dilibatkan pihak luar (bank) untuk ikut serta dalam mengawasi kas perusahaan
dengan cara sebagai berikut:
1. Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang sama dengan
penerimaan kas atau pada hari kerja berikutnya.
Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek.
2. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya kecil)
dilakukan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan imprest system.
Sistem pengendalian internal yang baik mengharuskan setiap pengeluaran kas
dilakukan dengan cek.
Penjelasan unsur
pengendalian internal
 Organisasi
Fungsi Penyimpanan Kas Harus Terpisah dari Fungsi Akuntansi. Unsur sistem
pengendalian internal mengharuskan pemisahan fungsi akuntansi dari fungsi
penyimpanan, agar data akuntansi yang dicatat dalam catatan akuntansi dijamin
keandalannya
Transaksi Pengeluaran Kas Tidak Boleh Dilaksanakan Sendiri oleh Bagian Kasa
Sejak Awal Sampai Akhir, Tanpa Campur Tangan dari Fungsi yang Lain. Dalam
transaksi kas, Bagian Kasa adalah pemegang fungal penerimaan kas, pengeluaran
kas, dan fungsi penyimpanan kas.
Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
o Pengeluaran Kas Harus Mendapat Otorisasi dari Pejabat yang
Berwenang.
o Pembukaan dan Penutupan Rekening Bank Harus Mendapatkan
Persetujuan dari Pejabat yang Berwenang.
o Pencatatan dalam Jurnal Pengeluaran Kas (atau dalam Metode
Pencatatan Tertentu dalam Register Cek) Harus Didasarkan atas Bukti
Kas Keluar yang telah Mendapat Otorisasi dari Pejabat yang Berwenang
dan yang Dilampiri dengan Dokumen Pendukung yang Lengkap.
PRAKTIK YANG SEHAT

• Saldo kas yang Ada di Perusahaan Harus Dilindungi dari Kemungkinan Pencurian atau Penggunaan
yang Tidak Semestinya.
• Dokumen Dasar dan Dokumen Pendukung Transaksi Pengeluaran Kas Harus Dibubuhi Cap "Lunas"
oleh Baglan Kasa Setelah Transaksi Pengeluaran Kas Dilakukan.
• Penggunaan Rekening Koran Bank (Bank Statement), yang Merupakan Informasi dari Pihak Ketiga,
untuk Mengecek Ketelitian Catatan Kas oleh Fungsi yang Tidak Terlibat dalam Pencatatan dan
Penyimpanan Kas.
• Semua Pengeluaran Kas Harus Dilakukan dengan Cek atas Nama Perusahaan Penerima Pembayaran
atau dengan Pemindahbukuan.
• Jika Pengeluaran Kas dalam Jumlah yang Kecil, Pengeluaran Dilakukan Melalui Dana Kas Kecil, yang
Pencatatan Diselenggarakan dengan Imprest System.
• Secara Periodik Diadakan Pencocokan Jumlah Fisik Kas yang Ada di Tangan dengan Jumlah Kas
Menurut Catatan.
PRAKTIK YANG SEHAT

• Kas yang Ada di Tangan (Cash in Safe) dan Kas yang Ada di Perjalanan (Cash in
Transit) Diasuransikan dari Kerugian.
• Kasir Diasuransikan (Fidelity Bond Insurance).
• Kasir Dilengkapi dengan Alat-Alat yang Mencegah Terjadinya Pencurian terhadap Kas
yang Ada di Tangan (Misalnya Mesin Register Kas, Lemari Besi, dan Strong Room).
• Semua Nomor Cek Harus Dipertanggungjawabkan oleh Bagian Kasa
Dampak Cancelled Check terhadap Sistem Akuntansi
Pengeluaran Kas dengan Cek

Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada check issuer


setelah penerima pembayaran mencairkan cek yang diterimanya melalui check clearing,
sistem pengeluaran kas perusahaan pembayar tidak menuntut penyerahan kuitansi
sebagai tanda penerimaan pembayaran dari pihak yang menerima pembayaran. Sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan cek perusahaan pembayar akan memperlakukan
cancelled check yang diterima oleh perusahaan pembayar sebagai dokumen pendukung
bukti kas keluar yang disimpan dalam arsip bukti kas keluar yang telah dibayar.
Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek perusahaan pembayar akan
meminta kuitansi dari perusahaan penerima pembayaran segera setelah cek dikirimkan
kepada dan diterima oleh perusahaan penerima pembayaran.
BAGAN ALIR SISTEM
PENGELUARAN KAS DENGAN CEK
Sistem pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi empat jenis berikut:
1. Sistem pengeluaran kas dengan cek dalam account payable system.
2. Sistem pengeluaran kas dengan sistem cek dalam voucher payable system
a. One-time voucher payable system dengan cash basis.
b. One-time voucher payable system dengan accrual basis (full-fledged voucher payable
system)
c. Built-up voucher payable system
Pada Gambar 14.5 disajikan bagan alir
dokumen sistem pengeluaran kas
dengan cek dalam account payable
system.
Akun yang didebit dan di credit dalam
jurnal pembelian ini adalah :

Persediaan XX
Utang dagang XX
Faktur dari pemasok kemudian dicatat dalam kartu utang dan
disimpan bersama dengan dokumen pendukung yang bersangkutan (surat order pembelian
dan laporan penerimaan barang) oleh Bagian Utang berdasarkan tanggal jatuh temponya.

Bagian Kasa membuat cek atas nama dan meminta tanda tangan atas cek dari pejabat yang
berwenang serta mengirimkan cek tersebut kepada kreditur. Faktur dari pemasok dan dokumen
pendukungnya diserahkan oleh Bagian Kasa kepada Bagian Jurnal untuk dicatat oleh bagian yang
terakhir ini dalam jurnal pengeluaran kas. Akun yang didebit dan dikredit dalam jurnal pengeluaran
kas ini adalah :

Utang dagang XX

KAS
XX
Pada Gambar 14.6 disajikan bagan alir dokumen
sistem pengeluaran kas dengan cek dalam voucher
payable system-cash basis. Bukti kas keluar dicatat
dalam register bukti kas keluar oleh Bagian Utang
dengan jurnal sebagai berikut:

Persediaan XX

Bukti KAS keluar yang akan dibayar


XX
Dalam voucher payable system cash basis ini pencatatan beban atau persediaan didasarkan bukti kas
keluar lembar ke-3 yang dibuat pada saat faktur dari pemasok jatuh tempo
Bagian Kasa membuat cek atas nama dan meminta tanda tangan atas cek dari pejabat yang
berwenang serta mengirimkan cek kepada kreditur dilampiri dengan bukti kas keluar lembar ke-1
sebagai surat pemberitahuan (remittance advice). Bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya
setelah dicap lunas diserahkan oleh Bagian Kasa kepada Bagian Jurnal untuk dicatat oleh bagian yang
terakhir ini dalam register cek. Akun yang didebit dan dikredit dalam register cek ini adalah :

Bukti KAS Keluar yang akan dibayar XX

KAS XX
Pada Gambar 14.8 disajikan bagan alir dokumen
sistem pengeluaran kas dengan cek dalam built-up
voucher payable system. Dalam sistem ini, satu
bukti kas keluar dapat digunakan untuk lebih dari
satu faktur dari pemasok yang sama. Built-up
voucher payable system digunakan jika perusahaan
melakukan pembayaran kepada krediturnya secara
periodik. Pada saat pembayaran yang dijadwalkan,
Bagian Utang menjumlah rupiah faktur yang dicatat
dalam bukti kas keluar, kemudian mencatat bukti kas
keluar tersebut dalam register bukti kas keluar
dengan jurnal sebagai berikut :

Bukti KAS keluar yang akan dibayar XX


KAS XX
Dalam built-up voucher system ini.
pencatatan beban atau persediaan
didasarkan atas bukti kas keluar lembar
ke-3 yang dibuat pada saat pembayaran
yang dijadwalkan. Akun yang didebit dan
dikredit dalam register cek in adalah :

Bukti KAS keluar yang akan dibayar XX


KAS XX
SISTEM DANA
KAS KECIL
Deskripsi Kegiatan

Penyelenggaraan dana kas kecil yang memungkinkan pengeluaran kas dengan uang tunai dapat
diselenggarakan dengan dua cara:

- sistem saldo berfluktuasi (fluctuating fund-balance system)


- imprest system.

Dalam sistem saldo berfluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut:

1. Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit akun Dana Kas Kecil.
2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun Dana Kas Kecil, sehingga setiap saat
akun ini berfluktuasi.
3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan, dan ding dengan
mendebit akun Dana Kas Kecil.
Dalam impress system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut:

1. Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebit akun Dana Kas Kecil.
2. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal sehingga tidak mengkredit akun Dana Kas Kecil.
3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti
pengeluaran kas kecil.

Baik dengan imprest system maupun dengan fluctuating-fund-balance system, penyelenggaraan dana kas kecil
dilaksanakan melalui tiga prosedur, yaitu:

1) Prosedur pembentukan dana kas kecil


2) Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil
3) Prosedur pengisian kembali dana kas kecil.
Dokumen yang
digunakan
1. Bukti kas keluar.

2. Cek

3. Permintaan pengeluaran kas kecil.

4. Bukti pengeluaran kas kecil.

5. Permintaan pengisian kembali kas kecil


Fungsi yang terkait
a) Fungsi kas. Fungsi kas bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan
menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat
pengisian kembali dana kas kecil.

b) Fungsi akuntansi. Dalam sistem dana kas kecil, fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan
pengeluaran kas kecil yang menyangkut beban dan persediaan, pencatatan transaksi pembentukan dana
kas kecil, dan pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.

c) Fungsi pemegang dana kas kecil. Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil,
pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan
pengisian kembali dana kas kecil.

d) Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai

e) Fungsi pemeriksa intern. Fungsi ini bertanggung jawab atas penghitungan dana kas kecil (cash count)
secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan kas.
Catatan akuntansi
yang digunakan

2. Register cek 3. Jurnal Pengeluaran


1. Jurnal Pengeluaran
dana kas kecil
Kas untuk mencatat cek
untuk mencatat pengeluaran
perusahaan yang dikeluarkan Untuk mencatat transaksi
kas dalam pembentukan dana
untuk pembentukan dan pengeluaran dana kas kecil
kecil dan dalam pengisian
pengisian kembali dana kas diperlukan Jurnal khusus
kembali dana kas kecil
kecil
BAGAN ALIR
DOKUMEN SISTEM
DANA KAS KECIL
Sistem dana kas kecil dibagi menjadi prosedur pembentukan dana
kas kecil, prosedur permintaan dan pertanggungjawaban
pengeluaran dana kas kecil dan prosedur pengisian kembali dana
kas kecil.
PROSEDUR
PEMBENTUKAN
DANA KAS KECIL
Prosedur pembentukan berbeda dengan prosedur pembentukan dana kas kecil dengan fluktuating fund
balance system. bagan alir prosedur pembentukan kas dana kas kecil pada bagian utang mencatat
pembentukan dana kas kecil di dalam register bukti kas keluar dengan jurnal :

Dana KAS Kecil XX

Bukti KAS Kecil yang akan dibayar XX

Bukti kas keluar dilampiri dengan surat keputusan pembentukan dana kas kecil diserahkan oleh Bagian
Utang ke Bagian Kasa.
Bagian Jurnal mencatat taran kas dalam register cek dengan jurnal sebagai berikut:

Bukti KAS Keluar yang akan dibayar XX

KAS XX
PROSEDUR PERMINTAAN
DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PENGELUARAN
Dalam sistem dana kas kecil dengan DANA KAS system, saldo akun dana kas kecil di dalam buku
fluctuating-fund-balance
besar dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian dan pemakaian dana kas kecil. Jurnal yang dibuat
KECIL
yang bersangkutan dengan pembentukan, pemakaian, dan pengisian kembali dan kas kecil adalah sebagai
berikut:

1.Pembentukan dana kas kecil dicatat dalam register bukti kas keluar dan register cek dengan jurnal:

Register bukti kas keluar: Registrasi Cek :

Dana KAS Kecil XX Bukti KAS Kecil yang akan dibayar XX

Bukti KAS Kecil yang akan dibayar XX KAS XX


2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan jurnal pengeluaran

Biaya Overhead Pabrik XX

Beban Administrasi dan Umum XX

Beban Pemasaran XX

Dana Kas Kecil xx

3. Pengisian kembali dana kas kecil dicatat dengan register bukti kas keluar dan register cek dengan jurnal:

Register bukti kas keluar : Registrasi Cek :

Dana KAS Kecil XX Bukti KAS Kecil yang akan dibayar XX

Bukti KAS Kecil yang akan dibayar XX KAS XX


Berdasarkan bukti pengeluaran kas kecil, Bagian Jurnal mencatat pengeluaran
dana kas kecil di dalam jurnal khusus (jurnal pengeluaran dana kas kecil)
sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabrik XX

Beban Administrasi dan Umum XX

Beban Pemasaran XX

Dana Kas Kecil xx

Karena jurnal setiap transaksi pengeluaran kas melalui dans kas kecil relatif kecil, maka pec
transakat pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dans kas kecil tidak disksanakan
deng mencatat satu per satu bukti pengeluaran kas kecil, namun satu kelompok dokumen teriebol
jangka waktu tertentu (harian atas mingguan).
Prosedur pengisian Kembali
dana kas kecil
Permintaan pengisian kembali dana kas kecil dilakukan oleh pemegang dana kas kecil dengan menggunakan formulir
permintaan pengisian kembali kas kecil Dokumen ini dilampiri dengan bulal pengeluaran kas kecil dan dokumen
pendukungnya diserahkan oleh pemegang dana kas kecil kepada Bagian Utang. Bagian Utang membuat bukti kas keluar
sebesar jumlah rupiah yang dicantumkan dalam permintaan pengisian kembali kas kecil. Bukti kas keluar dicatat di
dalam register bukti kas keluar oleh Bagian Utang dengan jurnal sebagai berikut

Biaya Overhead Pabrik XX

Beban Administrasi dan Umum XX

Beban Pemasaran XX

Dana Kas Kecil xx

Bakti Kas Keluar yang akan Dibayar Bukti kas keluar lembar ke-2 diserahkan oleh Bagian Utang ke Bagian Kartu
Beban untuk kepentingan pencatatan rincian biaya overhead pabrik, beban administrasi dan umum, serta beban
pemasaran dalam kartu beban tersebut.
Bagian Jurnal mencatat pengeluaran kas dalam register cek dengan jurnal
sebagai berikut:

Bukti KAS Keluar yang akan dibayar XX

KAS XX

Dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance system, Bagian


Utang mencatat but kas keluar di dalam register bukti kas keluar dengan jurnal
sebagai berikut:

Dana KAS Kecil XX

Bukti KAS Kecil yang akan dibayar XX


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai