REKONSILIASI BANK
Azisah Fadhilah
0025.04.33.2022
Akuntansi Keuangan
Magister Akuntansi
Pascasarjana
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
A. Pengertian dan tujuan sistem Voucher
Voucher Adalah Formulir yang disediakan oleh perusahaan yang
berisikan surat pembayaaan faktur tertentu atau kewajiban yang harus segera
dibayar. Sistem voucher meliputi catatan,metode, dan prosedur yang digunakan
untuk menyetujui dan mencatat pengeluaran kas atas faktur yang harus segera
dilunasi. Formulir-formulir yang digunakan dalam sistem ini antara lain
voucher daftar voucher (voucher register), arsip voucher yang belum dibayar ,
arsip voucher yang telah dibayar dan daftar cek (cek register).
Tujuan sistem voucher adalah sebagai alat koordinasi dari kegiatan
bagian yang bertanggung jawab pada kegiatan pembelian atau pada
pembayaran-pembayaran sehingga uang yang dikeluarkan oleh kasir dapat
terjamin kebenaranya dan terhindar dari risiko penyalahgunaan.
Pada dasarnya sistem akuntansi pengeluaran kas sangat erat kaitannya
dengan sistem akuntansi utang, karena utang merupakan salah satu transaksi
keuangan yang menyebabkan keluarnya uang kas yang digunakan untuk
melakukan pembayaran kewajiban pada kreditur. Dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas terdapat beberapa cara pembayaran atas pengeluaran kas
yaitu dengan menggunakan cek atau voucher, dan kas kecil. Sistem
pengeluaran kas dengan menggunakan voucher dirancang untuk membantu
pelaksanaan pengawasan semua kegiatan yang berkaitan dengan lajunya
arus kas keluar. Sama halnya dengan penerimaan kas, pengeluaran juga
harus dikelola sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kesalahan atau
kecurangan dalam pelaksanaannya yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan
Menurut Haryono (2005: 11) pengeluaran kas dengan sistem voucher
menetapkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Kewajiban perusahaan hanya dapat terjadi dari transaksi yang telah
disetujui (disahkan) oleh beberapa wewenang oleh perusahaan.
b. Prosedur-prosedur yang berkaitan dengan terjadinya kewajiban,
meliputi verivikasiperusahaan, dan pencatatan harus ditetapkan.
c. Cek hanya dapat dikeluarkan untuk pembayaran kewajiban yang telah
diverivikasi, disahkan, dan dicatat dengan benar.
d. Kewajiban harus dicatat pada saat terjadi, dan setiap transaksi
pembelian harus diperlakukan sebagai transaksi yang independen.