Anda di halaman 1dari 17

Pengendalian Internal,

Kas dan Bank


Pengertian Pengendalian Internal

 Pengendalian Internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk


melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan
penyalah gunaan, menjamin tersedia nya informasi akuntansi perusahaan
yang akurat , serta memastikan bahwa semua ketentuan (peraturan)
hukum/undang-undang serta kebijakan manajemen telah dipatuhi atau
dijalankan sebagaimana mesti nya oleh seluruh karyawan perusahaan.
Pengendalian Internal
Cara Utama untuk mencegah kecurangan atau kesalahan yang
tidak disengaja, akan dicegah , dideteksi atau dikoreksi dalam
suatu organisasi melalui sistem pengendalian internal yang
layak

Tujuan dari Pengendalian Internal ( Internal Control) adalah :


1. Menjaga Aset (contoh : dari pencurian barang atau aset
perusahaan )
2. Mendorong karyawanuntuk mengikuti kebijakan perusahaan.
3. Mempromosikan efisiensi operasional
4. Memastikan catatan akuntansi yang akurat dan dapat
diandalkan
5. Mentaati persyaratan hukum
Komponen Pengendalian Internal
 Komponen Pengendalian Internal dapat dipecah ke dalam lima
komponen:
 Lingkungan pengendalian
 Penilain resiko
 Sistem informasi
 Prosedur pengendalian
 Pemantauan Pengendalian
Kas Dan Pengendalian nya
Definisi Kas

Kas merupakan aktiva/asset perusahaan yang paling likuid


1 dan paling rentan terjadi penyelewengan, penipuan dan
pencurian

Kas adalah alat pertukaran, tdp 2 syarat (1) siap digunakan


2 untuk pembayaran (2) bebas dari ikatan-ikatan yang
membatasi penggunaanya

Kas adalah aktiva yg tdk produktif dan harus dijaga supaya


3
tidak terlalu besar
Komposisi Kas

Uang
kertas
Valut Diterima Uang
a sebagai logam
Asing setoran oleh
bank dg nilai
nominal
Giro Cek
Pengawasan Kas Penerimaan

Tujuan Pengawasan Kas :


1. Melindungi kas dari pencurian dan penyalahgunaan mulai saat
diterima sampai disetorkan ke bank  Preventive control
2. Menemukan pencurian atau penyalahgunaan kas  Detective
control

Penjualan tunai

Sumber
Hasil penagihan
dari pelanggan
Pengawasan Kas Penerimaan

Setiap hari harus dilakukan penghitungan kas dan membandingkan


antara catatan di buku kas dengan dana yang ada di tangan kasir.

Perbedaan dalam jumlah kecil (karena pembulatan, pengembalian


yang bernilai nominal kecil) dicatat dalam akun Kekurangan dan
Kelebihan kas

Jurnal saat selesai penghitungan kas


Kas xxx
Kekurangan dan Kelebihan Kas xxx
Penjualan xxx
Pengawasan Kas Penerimaan

Fungsi penerimaan kas harus ditunjukkan dengan jelas


1
dan harus segera dicatat dan disetor ke bank

Pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan


2 pencatatan kas

3 Laporan kas setiap hari


Pengawasan Kas Pengeluaran

Semua pengeluaran uang menggunakan cek,


1
pengeluaran kecil menggunakan petty cash

2 Pettty Cash diawasi dengan ketat

3 Penulisan cek disertai dengan bukti pendukung

Pemisahan tugas antara yang menyimpan bukti cek, menulis


4 cek, menandatangani cek dan yg mencatat cek

5 Audit cash dengan waktu yang beda dan mendadak

6 Laporan kas harian


Pengeluaran
Pengawasan Kas
Sistem Voucher

Sistem Voucher adalah seperangkat prosedur untuk


mengotorisasi dan mencatat hutang dan pengeluaran uang.

Sistem Voucher mengunakan :


1. Voucher
2. Arsip voucher yang belum dibayar
3. Arsip voucher yang sudah dibayar
Pengeluaran
Pengawasan Kas
Sistem Voucher
Sistem Voucher dibuat oleh Bagian Akuntansi (Seksi
Hutang) berdasarkan dokumen sbb:
1. Pesanan Pembelian
2. Laporan Penerimaan Barang
3. Faktur Pembelian

Saat pembuatan voucher dokumen pendukung tsb


diverifikasi jumlah, harga dan keakuratan matematiknya.

Setelah voucher disetujui diarsip berdasarkan tanggal jatuh


tempo

Saat dibayar dengan cek, voucher dicap lunas dan


dipindahkan ke arsip voucher yang sudah dibayar
berdasarkan nomer urut
Pengawasan Kas Rekening Koran/
Bank Statement

Tanggal

Saldo awal

Daftar pengambilan lewat cek

Daftar setoran

Saldo Akhir

Debit / Credit Memo


Rekonsiliasi Kas

Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiap penerimaan perusahaan


sebaiknya harus disetorkan ke bank dan sebaliknya pengeluaran
perusahaan harus menggunakan cek. Praktek tersebut sering
menyebabkan timbulnya perbedaan antara: saldo kas menurut catatan
perusahaan dan saldo kas menurut catatan bank. Pada waktu akan
menyusun laporan keuangan, perusahaan harus tahu saldo kas (termasuk
kas kecil) yang tepat untuk dilaporkan di Neraca.
Apabila terjadi perbedaan saldo kas menurut catatan perusahan dengan
bank maka harus diadakan rekonsiliasi bank.
Rekonsiliasi Kas Penyebab

No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank


1. Deposit in transit Sudah menambah saldo Belum menambah saldo
(Setoran dalam perjalanan) Kas Kas
2. Out standing check Sudah mengurangi saldo Belum mengurangi saldo
(Cek yang sudah dikeluarkan Kas Kas
oleh perusahaan tetapi belum
dicairkan)
3. Kesalahan pencatatan Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan pencatatannya
4. Tagihan wesel & Bunga Belum menambah saldo Sudah menambah saldo
langsung ditagihkan bank Kas Kas
5. Bunga giro bank Belum menambah saldo Sudah menambah saldo
Kas Kas
6. Biaya administrasi bank Belum mengurangi saldo Sudah mengurangi saldo
Kas Kas
7. Not Sufficient Fund (NSF Sudah menambah saldo Tidak mempengaruhi
Check); Cek kosong kas, harus dikurangi
Rekonsiliasi Kas
Jenis Rekonsiliasi Buku Perusahaan

Rekonsiliasi dua kolom Mencari saldo yang tepat/benar

Rekonsiliasi empat Mencari saldo awal, penerimaan satu periode, pengeluaran satu
kolom periode & saldo akhir yang sesuai dengan catatan perusahaan

Rekonsiliasi Delapan Mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir
kolom yang tepat/ benar

Catatan: Rekonsiliasi dua kolom pada umumnya dibuat oleh perusahaan,


sedangkan rekonsiliasi empat dan delapan kolom dibuat oleh akuntan pemeriksa
(auditor)

Anda mungkin juga menyukai