Anda di halaman 1dari 42

Pengantar Akuntansi 2

PENGENDALIAN INTERNAL
DAN
AKUNTANSI KAS
Tahap/Proses Akuntansi:
Transaksi Jurnal Buku Besar

Neraca Saldo

* Jurnal Penyesuaian Neraca


N. Saldo Penutup Lajur
N. Saldo Stlh Disesuaikan

Jurnal Penutup Lap. L/R dan Neraca


Lap. Perubahan Modal

Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
• Berisi informasi keuangan yang sangat
dibutuhkan oleh:
a. Pihak manajemen (yg bertanggung jawab
atas kebenaran informasi tersebut)
b. Pihak di luar perusahaan (yang
menggunakan informasi keuangan untuk
pengambilam keputusan)
ex: kreditur, investor, pemerintah, dsb.
Pencatatan akuntansi selalu didasarkan pada
bukti transaksi. Artinya bagian akuntansi tidak
akan melakukan pencatatan tanpa adanya bukti
transaksi.
Bukti transaksi dapat muncul dari masing-
masing bagian atau divisi dalam perusahaan.
Untuk itu perlu adanya suatu sistem yang dapat
mencegah atau mendeteksi kesalahan, baik
kesalahan yang tidak disengaja (error) maupun
yang disengaja oleh pembuat laporan, sehingga
informasi dalam laporan keuangan diharuskan
dapat diandalkan artinya harus bebas dari
kesalahan.
Sistem yang umumnya diterapkan
dalam perusahaan untuk
meningkatkan keandalan catatan
akuntansi dan laporan keuangan
perusahaan disebut dengan sistem
pengendalian interen.
Definisi Pengendalian Internal:
Pengendalian internal adalah sistem
yang dibuat oleh perusahaan yang meliputi
prosedur-prosedur, serta penerapan
metode-metode yang saling berkaitan yang
diterapkan dalam suatu organisasi untuk
menjaga harta milik perusahaan,
meningkatkan keandalan catatan
akuntansi, meningkatkan efisiensi operasi,
dan menjamin kesesuaian dengan
ketentuan hukum dan peraturan yg
berlaku.
Pengendalian Internal Dibagi Menjadi Dua:

1. Pengendalian Internal Administrasi:


Pengendalian internal administrasi mempunyai
tujuan meningkatkan efisiensi operasi
(pelaksanaan) dan meyakinkan bahwa
kebijakan manajemen diaati karyawan.
2. Pengendalian Internal Akuntansi:
Pengendalian internal akuntansi mempunyai
tujuan agar harta milik perusahaan dapat
terjaga dari kecurangan dan agar catatan-
catatan akuntansi dapat dipercaya.
6 Prinsip Aktivitas Pengendalian:
1. Penetapan Tanggung Jawab
2. Pemisahan Tugas
3. Prosedur Dokumentasi
4. Pengawasan Fisik
5. Verifikasi internal secara independen
6. Pengendalian SDM
Karakteristik Pengendalian
Internal Yang Baik:
1. Karyawan yang kompeten dan penuh
integritas.
2. Pemisahan fungsi yang meniadakan
kecurangan.
3. Otorisasi transaksi yang memadai.
4. Pencatatan yang memadai.
5. Penanganan kekayaan yang memadai.
6. Pembandingan kekayaan dan catatannya
secara periodik.
Manfaat Pengendalian Internal
bagi Perusahaan:
1. Menjamin semua transaksi dicatat secara lengkap
dan akurat.
2. Memastikan transaksi yang dapat dilaksanakan.
3. Menjamin semua transaksi didukung dengan
dokumen yang memadai
4. Menjamin bahwa asset dan kewajiban perusahaan
telah ditetapkan dengan benar yang dapat berguna
sbg informasi untuk pengambilan keputusan dalam
menjalankan perusahaan.
5. Meminimalkan risiko kecurangan dan penyalahgunaan
asset perusahaan.
AKUNTANSI KAS
DEFINISI TENTANG KAS
Kas dapat didefinisikan sebagai jenis aktiva lancar
yang merupakan alat pertukaran dan dipakai
sebagai alat pengukur dalam akuntansi

Kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas


digunakan untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan.

Kas adalah uang kertas, koin dan elemen-elemen lain


yang bisa ditunaikan pada nilai nominal, tanpa batasan
setiap waktu.
Elemen Kas:

Uang kertas, uang logam, dan elemen lain yang dapat


ditunaikan setiap saat, seperti cek dari langganan,
simpanan dalam bentuk giro, cek perjalanan (traveller
check) dan sejenisnya.

Elemen-elemen lain yang tidak memenuhi syarat untuk


dapat ditunaikan pada nilai nominalnya setiap saat
bukan merupakan elemen kas, seperti cek mundur,
deposito, benda-benda meterai, Cek Kurang
Dana (Cek Kosong) dan sebagainya.
TERMASUK GOLONGAN KAS
1.Uang kertas (bill = currency)
2.Uang logam (coin), cek yang tidak disetorkan ke
bank (personal check), cek yang belum disetorkan
ke bank (check maturity = due date)
3.Surat perintah membayar atau pos wesel (money
order), dana kas kecil (petty cash fund)
4.Bank drafts, cek kas kasir yang segera dapat
diuangkan (cashier check)
5.Cek untuk perjalanan (traveller’s check)
6.Uang kas yang disimpan di Bank dalam bentuk
rekening giro atau bilyet (demand deposit)
7.Simpanan uang di bank-bank luar negeri yang
tidak dikenakan pembatasan penarikannya, nilainya
dilaporkan sebesar nilai kursnya.
TIDAK TERMASUK GOLONGAN KAS
1.Cek mundur (post dated check), cek mundur tidak
diakui sebagai kas hingga dapat diuangkan akan
tetapi tetap dicatat sebagai piutang.
2.Cek kosong atau cek tidak cukup dana (not
sufficient fund), cek kosong merupakan cek yang
diuangkan ke bank akan tetapi oleh pihak bank
ditolak dengan alasan dana yang tidak mencukupi
sehingga hal nilai tersebut diakui sebagai piutang.
3.Perangko dan materai (postage), perangko dan
materai tidak diakui sebagai kas karena sewaktu-
waktu tidak dapat ditukarkan sesuai dengan nilai
uang serta tidak berlaku disetiap tempat terutama
di daerah.
TIDAK TERMASUK GOLONGAN KAS

4.Rekening bank khusus untuk membayar pajak


5.Rekening kas khusus untuk tujuan
pembangunan gedung baru
6.Simpanan kas yang dibentuk untuk menjamin
pembelian aktiva tetap
7.Deposito berjangka yang belum jatuh tempo
8.Kuitansi untuk biaya dibayar dimuka kepada
para pembeli
9.Piutang dagang dan piutang wesel
10.Surat-surat berharga, dst
Manajemen Kas
Elemen-elemen pengendalian kas yang ideal adalah:
1. Bagian yang menangani fisik kas harus
terpisah dari bagian yang melakukan
pencatatan atas kas.
2. Jumlah karyawan yang menangani kas harus
terbatas.
3. Bagian yang menerima kas harus terpisah
dengan bagian yang mengeluarkan kas.
4. Pencatatan kas harus segera dibuat begitu
kas diterima atau dikeluarkan.
5. Seluruh kas yang diterima harus segera
disetor ke bank.
Lanjutan Manajemen Kas
6. Pengeluaran kas untuk keperluan rutin dan
berjumlah kecil, dibentuk dana kas kecil
dengan sistem imprest
7. Kecuali pengeluaran kas dengan kas kecil
harus digunakan cek.
8. Otorisasi pengeluaran cek adalah bukan
penanda tangan cek
9. Tidak diperkenankan menanda tangani cek
dalam keadaan belum diisi.
10. Semua faktur yang telah dibayar harus
diberi cap lunas.
11. Cek yang keliru ditulis harus segera dicap
tidak berlaku.
KECURANGAN TERHADAP KAS
1.Check Kitting kecurangan yang dilakukan dengan
cara manipulasi transfer antar bank agar saldo kas
tampak lebih besar.
2.Lapping merupakan kecurangan yang dilakukan
dengan menunda pencatatan penerimaan kas dari
satu piutang sampai munculnya piutang berikutnya
untuk dicatat dan dilaporkan.
3.Manipulasi Hasil Penagihan yaitu hasil penagihan
kas tidak dibukukan dan nilai uang tersebut di
gunakan untuk keperluan pribadi.
4.Manipulasi Terhadap Perkiraan piutang yaitu
perkiraan piutang yang dikredit, tidak dicatat
dengan penerimaan kas akan tetapi di debet ke
potongan penjualan
KECURANGAN TERHADAP KAS

5.Penggunaan check atau uang untuk kepentingan


pribadi dibebankan ke pengeluaran perusahaan.
Seperti misal biaya untuk kepentingan pribadi
dibebankan ke biaya pelatihan atau biaya proses
produksi, sehingga dalam laporan keuangan
pengeluaran pribadi tersebut menjadi sulit untuk di
identifikasi.
6.Saldo kas dilaporkan lebih kecil dari yang
seharusnya dengan cara memanipulasi kas masuk
dan kas keluar. Kasus tersebut dapat dilakukan
dengan mengecilkan perolehan pendapatan atau
meninggikan biaya.
SISTEM PENGENDALIAN DAN
PENGAWASAN KAS
 Penggunaan voucher untuk menjamin bahwa
pengeluaran kas benar-benar dalam rangka
pemenuhan kebutuhan perusahaan dan telah
mendapatkan otorisasi dari pihak yang berwenang
untuk mengeluarkan kas
 Dilakukan cash opname, yang dilakukan secara
mendadak dengan tidak menentukan waktu
pengecekan.
 Memisahkan tanggung jawab pengelolaan kas
antara bagian yang menerima, mencatat serta
menyimpan uang kas
 Kas yang diterima perhari oleh perusahaan dapat
sesegera mungkin untuk disimpan dibank
 Dilakukan rekonsiliasi bank secara periodik
FAKTUR
Faktur adalah surat yang berisi
pernyataan bahwa barang-barang yang
tertulis didalamnya telah dijual. Dokumen
ini biasanya dibuat oleh pihak penjual.
Faktur penjualan adalah dokumen yang
dibuat oleh si penjual (pembuat faktur).
Faktur pembelian adalah dokumen yang
diterima oleh pembeli yang dikirimkan dari
penjual.
Penggunaan Voucher
Setelah faktur dicek dan disetujui, dibuat
voucher.
Voucher adalah dokumen yang berisi:
1. Keterangan ringkas transaksi
2. Tanda telah diperiksa
3. Persetujuan untuk dicatat dan dibayar
Bentuk faktur berbeda antara perusahaan
yang satu dan lainnya.
Contoh di hal. 27 Haryono Jusup.
Pencatatan Voucher
Atas dasar voucher yang telah disetujui,
petugas bagian akuntansi akan membuat
jurnal dalam register voucher.
Contoh: Pembelian barang dagangan secara
kredit (sistem perpetual)
Jurnalnya:
Okt 1 Persediaan Brg Dagangan x
Utang Voucher x
Pembayaran Voucher
Pada saat pembayaran tiba vouher diserahkan
kepada kasir untuk dibayar. Pembayaran
dilakukan dengan check.
Pejabat yang berwenang membuat check hanya
akan menandatangani check apabila ia telah
menerima voucher yang dilampiri dokumen
pendukung yang lengkap.
Setelah check diterbitkan dan dikirimkan
kepada kreditor, voucher diberi cap Lunas.
Voucher yang telah dilunasi, oleh bagian
akuntansi dicatat dalam jurnal yang disebut
register check.
Okt 6 Utang Voucher x
Kas x
DANA KAS KECIL
Perusahaan dalam melakukanpembayaran
setiap saat dan dalam jumlah relatif kecil
tidak dapat menggunakan cek akan tetapi
dengan menggunakan uang tunai.
Kebutuhan perusahaan atas kas kecil ini
untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaan yang nilainya kecil seperti
pembelian perangko, materai, kertas,
biaya transportasi dan seterusnya.
KAS KECIL (PETTY CASH)
Dana Kas Kecil adalah dana yang dibentuk
untuk membayar pengeluaran-pengeluaran
yang jumlahnya kecil dan sifatnya rutin.
Pada dasarnya pengelolaan kas kecil dapat
menggunakan dua macam sistem sebagai
berikut:
1. Sistem Imprest (Sistem Dana Tetap)
2.Sistem Fluktuasi (Sistem Dana
Berubah- Ubah)
Untuk tujuan pengendalian internal
yang baik, kas kecil harus
didasarkan pada sistem imprest,
artinya sistem dengan saldo
rekening kas kecil berjumlah tetap.
Dalam sistem imprest, bagian kas
kecil akan menangani pengeluaran
rutin berjumlah kecil dengan
membentuk dana kas kecil.
METODE PENYELENGGARAAN KAS KECIL
1. Metode Dana Tetap (Imprest System)
Pada metode dana tetap, nilai saldo kas kecil
selalu tetap sesuai dengan yang telah ditetapkan
oleh manajemen. Pembentukannya dilakukan
dengan menyisihkan sebagian kas perusahaan.
Pencatatan atas transaksi kas kecil tidak
dilakukan pada saat terjadinya pengeluaran.
Bukti-bukti pengeluaran disimpan bersama sisa
uang kas kecil. Pencatatan baru dilakukan pada
saat pengisian kembali dana kas kecil yakni pada
saat nilai dana kas kecil melewati batas minimum
dalam jumlah tertentu.
2. Metode Dana Tidak Tetap
(Fluctuating System)
Dalam sistem dana tidak tetap besarnya
dana kas kecil berubah-ubah sesuai
dengan transaksi yang menyangkut kas
kecil.
Pembentukannya dilakukan dengan cara
menyisihkan uang kas perusahaan dan
pengeluaran dicatat pada saat terjadinya
transaksi pengeluaran.
PENGENDALIAN KAS MELALUI REKENING
GIRO
 Penyimpanan kas dalam rekening giro bank merupakan bagian
dari pelaksanaan pengendalian intern, karena bank biasanya
menerapkan praktek-praktek tertentu yang dapat
mengamankan kas.

 Bank secara periodik memberi laporan kepada pemegang giro


mengenai transaksi-transaksi yang telah terjadi secara rinci.

 Agar perusahaan dapat memperoleh manfaat yang sebesar-


besarnya dari cara pengawasan ini, maka sebaiknya
perusahaan membuat ketentuan bahwa semua pengeluaran
kas harus dilakukan dengan menggunakan cek (kecuali untuk
pengeluaran melalui kas kecil).
PENGAWASAN MELALUI REKENING GIRO BANK
DENGAN MENGGUNAKAN DOKUMEN BERUPA:

 Kartu Tanda-tangan
Bank mensyaratkan bahwa setiap orang yang diberi
kewenangan menadatangani cek (disebut: pemegang
giro) untuk mencatumkan tanda tangannya pada
kartu tanda tangannya. Hal ini dimaksudkan untuk
melindungi bank dan pemegang giro dari
kemungkinan adanya cek palsu atau cek yang tidak
dibuat oleh pihak yang berhak.

 Bukti setoran
Bank biasanya telah menyediakan formulir yang
digunakan pada saat seseorang akan menyetor ke
rekening giro tertentu, yang disebut formulir atau
bukti setoran.
PENGAWASAN MELALUI REKENING GIRO BANK
DENGAN MENGGUNAKAN DOKUMEN BERUPA:
 Cek
Untuk mengambil uang dari suatu rekening giro, pemegang
giro harus menarik cek, yaitu perintah kepada bank untuk
membayar kepada orang atau perusahaan, sejumlah uang
sebagaimaan tertulis dalam cek tersebut
 Laporan bank
Pada akhir bulan, bank biasanya mengirimkan laporan bank
bulanan kepada para pemegang giro. Laporan tersebut berisi
saldo awal, saldo akhir bulan dan daftar transaksi yang
terjadi selama bulan yang bersangkutan
 Rekonsiliasi bank
Untuk menentukan saldo yang seharusnya perlu adanya
penyesuaian perhitungan atau rekonsiliasi antara laporan
bank dengan catatan kas menurut perusahaan.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA
PERBEDAAN SALDO BANK DAN PERUSAHAAN

 Adanya pos-pos penerimaan yang telah dicatat oleh


perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank.
Misalnya: setoran dalam perjalanan.
 Adanya pos-pos penerimaan yang telah dicatat oleh
bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Misalnya: bunga yang diberikan oleh bank atas jasa
giro perusahaan.
 Adanya pos-pos pengeluaran yang telah dicatat
perusahan belum dicatat oleh bank.
Misalnya: cek dalam peredaran (out standing
check).
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA
PERBEDAAN SALDO BANK DAN PERUSAHAAN

 Adanya pos-pos pengeluaran yang telah


dicatat oleh bank tetapi belum dicatat
perusahaan.
Misalnya; cek kosong yang ditolak
pembayarannya oleh bank.

 Adanya kesalahan pencatatan baik yang


dilakukan oleh bank maupun perusahaan.
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN
REKONSILIASI BANK
1. Dimulai dengan saldo yang tercantum dalam
laporan bank dan saldo yang tercantum
dalam rekening Kas.
2. Tambahkan atau kurangkan pada saldo
perbank, yaitu hal-hal yang tercantum dalam
pembukuan perusahaan tetapi tidak
tercantum dalam laporan bank.
3. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per
buku perusahaan, yaitu hal-hal yang
tercantum dalam laporan bank tetapi tidak
tercatat dalam pembukuan perusahaan.
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN
REKONSILIASI BANK
4. Hitung saldo per bank yang telah
disesuaikan dan saldo per buku yang telah
disesuaikan.
5. Buatlah jurnal untuk setiap hal yang
terdapat pada butir 3 di atas, yaitu hal-hal
yang tercantum pada sisi per buku
(perusahaan) dalam rekonsiliasi bank.
6. Perbaiki semua kesalahan yang terdapat
dalam pembukuan perusahaan dan sampaikan
pemberitahuan ke bank jika bank telah
melakukan kesalahan
PT X
LAPORAN REKONSILIASI BANK
31 DESEMBER 200X
Saldo kas menurut bank xxx
Ditambah: -setoran dalam perjalanan xxx
-koreksi kesalahan xxx
Dikurangi: -cek yang masih beredar (xxx)
-koreksi kesalahan (xxx)
Saldo yang disesuaikan xxx
Saldo kas menurut perusahaan xxx
Ditambah: -penerimaan oleh bank xxx
-koreksi kesalahan xxx
Dikurangi: -pengeluaran belum dicatat prshan (xxx)
-koreksi kesalahan (xxx)
Saldo yang disesuaikan xxx
PT X
LAPORAN REKONSILIASI BANK
31 DESEMBER 200x

Saldo per Bank xxx Saldo Per Buku xxx


Ditambah: Ditambah:
Setoran dlm perjalanan Penerimaan oleh bank xxx
xxx Jasa Giro xxx
Koreksi kesalahan xxx Koreksi kesalahan xxx
Dikurangi: Dikurangi:
Cek masih beredar (xxx) Biaya Bunga (xxx)
Koreksi kesalahan (xxx) Cek Kosong (xxx)
Koreksi kesalahan (xxx)
Saldo stlh disesuaikan xxx Saldo stlh disesuaikan xxx
LAPORAN BANK
Bank biasanya menggunakan catatan untuk
setiap transaksi dari rekening yang ada.
Ringkasan dari transaksi-transaksi
tersebut biasanya disebut rekening koran
(statement of account). Rekening koran
ini dikirim ke penabung biasanya sekali
sebulan.
REKENING BANK SEBAGAI
PENGAWASAN TERHADAP KAS
Rekening bank merupakan alat utama untuk
mengawasi kas perusahaan. Misalnya jenis-jenis
usaha tertentu sering meminta semua
penerimaan kas disimpan dalam rekening bank
dan semua pembayaran kas sering dilakukan
melalui bank.
Bila sistem ini digunakan, ada catatan rangkap
tentang transaksi kas-satu dari perusahaan
tersebut dan lainnya dari bank.
PENYAJIAN KAS DI DALAM
NERACA
Jika belum dibatasi penggunaanya dimasukkan
dalam rekening kas.
Jika sudah dibatasi penggunaannya misalnya untuk
keperluan khusus, seperti untuk membayar dividen
yang telah diumumkan, untuk membayar utang
yang telah dijanjikan pembayarannya, maka tidak
boleh masuk elemen aktiva lancar.

Anda mungkin juga menyukai