Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI

MK: AKUNTANSI PERBANKAN

KAS DAN GIRO PADA BANK INDONESIA

Nama : Yuliana Wabang

Nim :16190340

Kelas : A

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA KUPANG

2018
PENGERTIAN KAS PADA AKUNTANSI BANK

Kas dan bank merupakan harta perusahaan yang paling liquid sehingga sangat mudah untuk di
selewengkan. Setiap hari hampir seluruh transaksi dalam perusahaan menyangkut kas, oleh
karena itu perusahaan harus membuat system yang kuat untuk mengontrol pengeluaran atau
penerimaan kas dan bank.

Berikut pengertian kas oleh beberapa ahli ;

1. Menurut Munawir (1983)


Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan,
termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan
simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di
bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet).
2. Theodarus M. Tuanakotta, AK, (1982)
Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat
diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri
dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek
(yang bukan mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya.
3. Standar Akuntansi Keuangan (2002)
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan
umum perusahaan. Yang dimaksud dengan bank adalah sisah rekening giro perusahaan
yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.

PENGERTIAN KAS

Kas adalah alat pembayaran yang dapat dipakai untuk membiayai kegiatan perusahaan. Kas
adalah aktiva yang paling lancar, harus sediakan dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan
sebab dapat menimbulkan Idle kas dan tidak kekurangan sebab akan menimbulkan tersendatnya
kegiatan perusahaan
Yang termasuk kas antara lain :Uang tunai, uang kas yang disimpan dibank, cek yang diterima
pihak lain cek kasir ,wesel pos dan simpanan bank-bank luar negeri, Sedangkan yang tidak
termasuk kas antara lain cek mundur, pembayaran dimuka, effek, prangko dan materai, deposito
berjangka, dana-dana wesel tagih.

Untuk mencegah penyalahgunaan kas atau tidak terjadi kecurangan-kecurangan dalam


pengelolaan kas perlu diadakan pengawasan kas yang meliputi :

 Prosedur penerimaan kas bank


- Diadakan pembagian tugas antara fungsi penerimaan, pencataan, dan penyimpanan
kas
- Setiap penerimaan kas dibuat bukti penerimaan kas, segera dicatat dan disetorkan ke
bank
- Dibedakan antara fungsi pengelolaan kas dan pencatat kas
- Dibuat laporan kas setiap hari
- Diadakan kas opname secara intern tanpa memberitahuan terlebih dahulu
 Prosedur pengeluaran kas bank
- Semua persyaratan yang relative besar digunakan cek
- Digunakan sistem Voucer untuk menjamin bahwa pengeluaran-pengeluaran kas
memang untuk pengeluaran perusahaan
- Dipisahkan antara yang menulis, yang menandatangani dan mencatat pengeluaran cek
- Setiap hari diadakan laporan kas
- Untuk pengeluaran yang relative kecil dibentuk dana kas kecil (Petty Cash)
- Secara Insidental diadakan kas opname

REKONSILIASI SALDO KAS


Untuk pengendalian, kas dapat disimpan di bank dalam bentuk simpanan giro. Jika hal ini terjadi
maka masing-masing fihak yaitu perusahaan (nasabah) dan bank akan melakukan pencatatan atas
saldo dan perubahan dari saldo kas tersebut.

KOMPOSISI KAS
semua harta yang ada diperusahaan yang mempunyai nilai ekonomis tidak semua bisa disebut
sebagai kas. sesuatu yang digolongkan sebagia kas adalah sebagai berikut :

1. uang tunai berupa kertas dan uang logam yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia
serta mata uang asing.
2. uang kas yang tersimpan di bank dalam bentuk rekening giro (deman deposit).
3. cek yang diterima dari pihak lain, tetapi belum diuangkan di bank.
4. Cek dalam perjalanan (out standing cheks) yaitu cek yang telah dikeluarkan
perusahaan, tetapi belu, diuangkan di bank.
5. wesel pos yang menurut sifatnya segera dapat diuangkan pada waktu diperlukan.
6. simpanan uang di bank-bank luar negeri yang tidak dikenakan pembatasan
penarikannya.

sedangkan tidak termasuk dalam golongan kas adalah :


1. cek mundur (post date checks)
2. pembayaran-pembayaran dimuka (prepaid expenses)
3. surat berharga jangka pendek
4. deposit berjangka( time deposit) adalah simpanan yang ada dibank yang
pengambilannya pada waktu-waktu tertentu
5. wessel tagih yang merupakan perintah tertulis dan bersyarat kepada penarik unutk
membayar sejumlah unag tertentu kepada penarik pada tanggal-tanggal yang telah
ditentukan

Struktur Kantor Kas - Bank


Posisi yang ada di sebuah kantor kas adalah sbb :

 Pimpinan Kantor kas


 Teller / Kasir
 Security
 Cleaning Service / Office Boy

PEMERIKSAAN KAS DAN BANK DALAM AUDITING

PEMERIKSAAN KAS DAN BANK

1. Menurut Standart Akuntansi Keuangan.

• Yang dimaksud dengan kas ialah : alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan.
• Yang dimaksud dengan bank adalah : sisa rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan
secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.

Contoh dari perkiraan-perkiraan yang biasa digolongkan sebagai kas dan bank adalah:

• Kas kecil dalam rupiah dan mata uang asing


• Saldo rekening giro dibank dalam rupiah maupun mata uang asing
• Bon sementara
• Bon-bon kas kecil yang belum direimbursed
• Check tunai yang akan didepositkan yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas dan
bank pada neraca
• Deposito berjangka
• Check mundur dan chek kosong
• Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu
• Rekening giroyang tidak dapat segera digunakan baik dalam maupun diluar negeri misalnya
karena dibekukan.

PENGERTIAN :
Traveller check adalah Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang
hampir merupakan kebalikan dari sistem cek.

Cashier check adalah cek yang dibuat oleh suatu bank yang merupakan surat perintah dari bank
kepada bank itu juga. Ini adalah hak pelanggan untuk meminta “hari berikutnya sudah tersedia”
ketika menyerahkan cek kasir secara pribadi.

Bank draft adalah Bank Draftadalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank
penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada
seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan.

Money order adalah Perintah uang adalah pembayaran agar jumlah yang telah ditentukan uang

REKENING GIRO PADA BANK INDONESIA

◦ Simpanan masyarakat pada bank;

◦ Penarikan dilakukan dengan cek, surat perintah bayar lainnya, bilyet giro, surat
pemindahbukuan lainnya;

◦ Giro sumber dana jangka pendek;

◦ Tingkat jasa giro diambil dari sistem bunga terendah atau kebijakan bank.

Apa yang menjadi Kewajiban Bank dalam Memelihara Rek. Giro ???

◦ Bank akan melakukan pembayaran sepanjang saldonya cukup;

◦ Tanggal jatuh tempo belum tercapai, namun bisa diuangkan oleh bank;
◦ Bank harus memberikan cek dan bilyet giro bila diperlukan nasabah;

◦ Memberi informasi saldo akhir kepada nasabah (sesuai kebutuhan);

◦ Melakukan transaksi kliring saat dibutuhkan nasabah.

Ketentuan Mengelurakan Bilyet Giro

◦ Jumlah dananya harus ada dalam rekening giro;

◦ Bilyet giro tidak dapat dibayar Tunai;

◦ Proses Pemidahbukuan saat jatuh tempo;

◦ Jangka waktunya 70 hari dari tanggal jatuh tempo;

◦ Lewat masa tenggang 70 hari, Bilyet Giro akan dibatalkan sepihak;

◦ Kadaluwarsa akan terhapus jika melewati 6 bulan (180 Hari) dari akhir tenggang waktu.

Karakteristik Akuntansi Giro Rupiah

◦ Saldo Giro di Bank disajikan disebelah Kredit (dianggap sebagai hutang Bank dan
memuat secara gabungan saldo rekening nasabah tersebut);

◦ Saldo Giro itu berasal dari buku besar giro, sedangkan rincian pemilik berasal dari daftar
saldo rekening giro (buku tambahan);

◦ Pembukuan jasa giro, pajak dan biaya adm. langsung terkomputerisasi pada akhir bulan;

◦ Biaya adm. Untuk buku cek dan bilyet giro diakui saat penyerahan buku;

◦ Perhitungan Bunga/jasa giro, dihitungan biasanya menurut hari sebenarnya atau 1 tahun
(365 hari);

◦ Jika ada penambahan giro, akan bertambah disebelah kredit; sedangkan penarikan giro,
akan bertambah disebelah debet. Saldo Normal Giro ada di Kredit;

◦ Postingan rekening giro yang masuk pada buku besar dan buku tambahan akan masuk,
jumlahnya sama;
◦ Semua transaksi akan diposting secara otomatis, termasuk pengenaan bunga dan jurnal
harian harus dihitung pada akhir hari;

◦ Giro dicatat sebagai kewajiban.

Akuntansi Pembukaan Rekening Giro (Rp)

◦ Calon Nasabah  Mengisi aplikasi pembukaan rekening giro (materai) – isinya syarat
pemegang saham pemegang rekening giro;

◦ Memberi tanda tangan (specimen) 2 buah;

◦ Syarat daftar :

1. Perorangan, additional tem : KTP & NPWP

2. Badan Usaha, additional term : KTP, Akta Kepengurusan, NPWP, SIUP/TDP dan surat
kuasa khusus dari pengurus perwakilan perusahaan untuk contoh cap perusahaan;

◦ Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia;

◦ Jika setujui, ada nomor nasabah dan nomor rekening giro di Bank;

◦ Setoran minimal sesuai syarat Bank, contohnya : Rp. 1.000.000,-;

Mengajukan aplikasi permintaan buku cek dan buku bilyet giro;

Perlakuan Akuntansi Transaksi Nasabah Giro Rupiah

◦ Akuntansi Setoran :

1. Setoran Tunai dikantor Cabang Nasabah Bank;

2. Setoran Tunai dikantor Cabang Lain;

3. Setoran Cek/Bilyet Giro

4. Transaksi oleh Bank Lain melalui kliring;

◦ Akuntansi Transaksi Penarikan :


1. Transaksi Penarikan tunai ke kantor Cabang Nasabah;

2. Penarikan di Cabang Lain;

3. Penarikan ditransfer melalui kliring ke bank lain;

4. Penarikan dengan BG kliring masuk

Perlakuan Akuntansi Transaksi Nasabah Giro Rupiah(cond’t

◦ Transaksi penarikan di Mesin ATM;

◦ Transaksi penyetoran di Mesin ATM;

◦ Akuntansi Penutupan rekening giro Rupiah :

1. Jurnal transaksi pembayaran gaji giro oleh bank;

2. Jurnal transaksi penutupan rekening giro.

Anda mungkin juga menyukai