AKUNTANSI PERBANKAN
KELOMPOK D
KELOMPOK 8
NI NYOMAN SRI GINANTHI ROHMA EKA PUTRI
A1C018119 A1C018149
01 02 03
GIRO BANK PELAPORAN GIRO
KAS INDONESIA WAJIB MINIMUM
(RESERVE
REQUIREMENT)
KAS
1 Kas adalah mata uang kertas dan logam baik
dalam valuta rupiah maupun valuta asing yang
masih berlaku sebagai alat pembayaran yang
sah. Termasuk dalam kas adalah mata uang
rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih
dalam masa tenggang untuk penukarannya
kepada Bank Indonesia
Kas perlu diatur sehingga tidak terjadi kekurangan untuk memenuhi
kewajiban bank, dan tidak berlebihan. Agar bank bisa mengendalikan kas
maka perlu adanya informasi mengenai posisi atau saldo kas. Perubahan
posisi saldo kas di bank umumnya disebabkan oleh:
3) Penggunaan untuk transaksi intern bank, misalnya untuk dana kas kecil,
pembayaran biaya operasional, biaya gaji, dan sebagainya.
b. Pada tanggal 7 Juli 2005 Bank Sukses Bandung menyetor tunai untuk Giro di Bank
Indonesia sebesar Rp500.000.000.
c. Pada tanggal 9 Juli 2005 Bank Sukses Bandung menerima tagihan dari Bank Artha Jakarta
sebesar Rp250.000.000 untuk beban Tn.Yuniar.
d. Tanggal 16 Juli 2005 Bank Sukses menyerahkan warkat kliring ke BI sebesar Rp200.000.000
untuk keuntungan giro Tn.Donny
PELAPORAN GIRO WAJIB
MINIMUM (RESERVE
REQUIREMENT)
Posisi kas dan Giro BI harus
dilaporkan ke BI setiap akhir pekan
yang ditunjukkan dengan rasio Giro
Wajib Minimum. Untuk menentukan
Reserve Requirement sebenarnya ada
dua cara yaitu Logged reserve
Requirement (LRR) dan
Contamporaneous Reserve
Requirement (CRR). LRR adalah
ketentuan reserve requirement
berdasarkan kewajiban yang telah
terjadi pada periode sebelumnya.
Sedngkan CRR adalah ketentuan
reserve requirement yang dihitung
berdasarkan keadaan kewajiban sesaat
pada periode waktu yang sama.
Ketentuan reserve requirement atau
Giro Wajib Minimum di Indonesia
menganut Lagged Reserve
Requirement. Rasio GWM untuk
valuta rupiah minimum 5% dan untuk
valuta asing minimum 3%. Formula
untuk menentukannya adalah:
Komponen Alat Likuid yang diperhitungkan dalam
penentuan Giro Wajib Minimum Rupiah adalah:
KAS Giro BI
Kas yang terdiri dari uang Giro Bank Indonesia,
kertas, uang logam dan yaitu saldo rekening giro
commemorative coin yang milik bank yang
dikeluarkan oleh Bank bersangkutan yang
Indonesia menurut nilai berada di Bank
nominal Indonesia.
Komponen Dana Pihak Ketiga
yang diperhitungkan dalam penentuan Giro Wajib Minimum Rupiah adalah:
DEPOSITO BERJANGKA
Dalam pos ini termasuk deposito berjangka,
deposito asuransi, deposito on call dalam rupiah
yang penrikannya dapat dilakukan dalam jangka
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian yang
disepakati antarbank dengan pihak ketiga.
Komponen Alat Likuid yang diperhitungkan dalam
penentuan Giro Wajib Minimum dalam Valuta Asing:
KAS Giro BI
yaitu meliputi uang kertas yaitu seluruh saldo
dalam kas. Sedangkan simpanan dalam USD
uang logam asing, wesel- milik bank yang
wesel, cek-cek dan bersangkutan yang
travelers cheque tidak berada di BI dan dapat
dimasukkan dalam ditarik setiap saat.
komponen ini.
Komponen Dana Pihak Ketiga:
dalam penentuan Giro Wajib Minimum dalam Valuta Asing:
Pinjaman yang
Deposit on diterima termasuk
call overdraft dan giro
valas ada bank lain
Kewajiban-kewajiban
lainnya termasuk wesel
Deposito berjangka unjuk dan wesel berjangka
termasuk yang sudah yang harus dibayar,
jatuh tempo tapi belum travelers cheque yang
ditarik dijual, transfer masuk yang
belum diselesaikan.
Thanks!
Do you have any questions?