Anda di halaman 1dari 4

SHIERLY MARGARETH MANTIRI

2032600120
Pertanyaan :

1)Jelaskan manfaat dari Teknologi Informasi terhadap Etika Bisnis. Berikan contoh
kasusnya

2) Jelaskan pengaruh negatif terhadap Etika Bisnis. Berikan contoh kasusnya

3) Bagaimana peran pemerintah terhadap perkembangan IT agar tidak


berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia

Jawab :

1. Seperti yang kita ketahui perkembangan dunia IT berlangsung sangat cepat.


Dengan pekembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan
meningkatkan taraf hidup manusia. Banyak hal yang menggiurkan manusia
untuk dapat sukses dalam bidang it tetapi tidak cukup dengan mengandalkan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, manusia juga harus menghayati secara
mendalam kode etik ilmu, teknologi dan kehidupan. Banyak ahli telah
menemukan bahwa teknologi mengambil alih fungsi mental manusia, pada
saat yang sama terjadi kerugian yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi
tersebut dari kerja mental manusia. Perubahan yang terjadi pada cara berfikir
manusia sebagai akibat perkembangan teknologi sedikit banyak berpengaruh
terhadap pelaksanaan dan cara pandang manusia terhadap etika dan norma
dalam kehidupannya.

Masalah etika juga mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian


sistem informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun
1986 (Zwass, 1998) yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.  

 Privasi, menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi


pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin
untuk melakukannya. Contoh isu mengenai privasi sehubungan
diterapkannya sistem informasi adalah pada kasus seorang manajer
pemasaran yang ingin mengamati email yang dimiliki bawahannya
karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan denganemail
SHIERLY MARGARETH MANTIRI
2032600120
pribadi daripada email para pelanggan. Sekalipun manajer dengan
kekuasaannya dapat melakukan hal itu, tetapi ia telah melanggar privasi
bawahannya.

  Akurasi, terhadap informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh


sebuah sistem informasi. Ketidakakurasian informasi dapat
menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dam bahkan
membahayakan. Sebuah kasus akibat kesalahan penghapusan nomor
keamanan social dialami oleh Edna Rismeller. Akibatnya, kartu
asuransinya tidak bisa digunakan dan bahkan pemerintah menarik
kembali cek pensiun sebesar $672 dari rekening banknya. Mengingat
data dalam sistem informasi menjadi bahan dalam pengambilan
keputusan, keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.

 Properti, Perlindungan terhadap hak property yang sedang digalakkan


saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan
Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur melalui 3 mekanisme yaitu hak
cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).

 Akses. Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk
semua kalangan. Teknologi informasi malah tidak menjadi halangan
dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang
tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua
pihak.

CONTOH-CONTOH KASUS ETIKA DALAM BERBISNIS


 Melubernya lumpur dan gas panas di Kabupaten Sidoarjo yang disebabkan
eksploitasi gas PT. Lapindo Brantas.
 Obat antinyamuk HIT yang diketahui memakai bahan pestisida berbahaya
yang dilarang penggunaannya sejak tahun 2004. Dalam kasus Lapindo,
bencana memaksa penduduk harus ke rumah sakit. Perusahaan pun
terkesan lebih mengutamakan penyelamatan aset-asetnya daripada
mengatasi soal lingkungan dan sosial yang ditimbulkan. Pada kasus HIT,
meski perusahaan pembuat sudah meminta maaf dan berjanji akan
SHIERLY MARGARETH MANTIRI
2032600120
menarik produknya, ada kesan permintaan maaf itu klise. Penarikan produk
yang kandungannya bisa menyebabkan kanker itu terkesan tidak sungguh-
sungguh dilakukan. Produk berbahaya itu masih beredar di pasaran.
 Kondisi lain adalah adanya kondisi masyarakat papua yang masih
terbelakang, sementara hasil kekayaan yang dimiliki wilayah tersebut
diambil oleh PT. FREEPORT tanpa meningkatkan kesejahterahaan
masyarakat sekitarnya.
 Atas kasus-kasus itu, perusahaan-perusahaan tersebut terkesan melarikan
diri dari tanggung jawab.Sebelumnya, kita semua dikejutkan dengan
pemakaian formalin pada pembuatan tahu dan pengawetan ikan laut serta
pembuatan terasi dengan bahan yang sudah berbelatung.

2. Pada saat ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang


dengan sangat pesat. Mulai dari abad 19, peneliti di seluruh dunia berlomba-
lomba dalam kemajuan teknologi. Hampir semua pekerjaan manusia terbantu
dengan penemuan teknologi yang ada, namun juga tidak sedikit kerugian dari
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini. Oleh karena itu
perkembangan teknologi bagaikan dua mata pisau, dilain sisi bisa berdampak
negative dan juga dapat berdampak positif untuk etika manusia. Berikut
dampak negative dan positif perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi terhadap etika.
a. Dapak negative perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
terhadap etika manusia :
 Munculnya perilaku individualism dan egois. Semakin tergantungnya
akan informasi teknologi, maka jiwa sosialnya akan berkurang.
Misalnya saja orang akan lebih senang bermain media sosial dari
pada mengikuti kegiatan sosial atau ibadah.
 Manusia malas melakukan aktifitas yang bermanfaat. Kebanyakan
manusia malas untuk melakukan aktifitas. Meraka cenderung
bermalas-malasan dengan memainkan game/computer sampai larut
malam. Bahkan untuk belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah
terasa malas untuk dilakukan.
SHIERLY MARGARETH MANTIRI
2032600120
 Penyalahgunaan untuk tindakan kriminal secara online. Pada akhir-
akhir ini banyak terjadi penculikan anak melalaui media sosial.
Banyak modus yang digunakan sehingga korban merasa percaya dan
melakukan pertemuan bahkan kepada orang yang belum dikenal.
 Pencurian keuangan nasabah bank
Pada akhir-akhir ini marak sekali pencurian uang milik nasabah. Para
pembobol menggunakan teknologi informasi untuk membobol uang
milik nasabah bank tersebut

3. Pertama, memperbaiki kualitas layanan digital untuk meningkatkan efisiensi


dan daya saing sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, kemudia
meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat beradaptasi
dengan kebutuhan lapangan kerja masa depan, yang ketiga mengintegrasikan
riset, desain, dan pengembangan dengan modernisasi industri dan sektor
produktif lainnya. Yang keempat, mendorong pengembangan fintech untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memaksimalkan dukungan
konektivitas internet dan penetrasi telepon genggam. Kelima, memperkuat
ekosistem inovasi dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, institusi
pendidikan, dan komunitas.Terakhir, mendorong kolaborasi perusahaan
rintisan atau startup, mencakup pengembangan ekosistem, akselerasi,
inkubasi hingga model bisnis dan aspek berkelanjutan dari bisnis startup.

Anda mungkin juga menyukai