Abstract. This study aims to determine the role of the internal control system to control cash
at PT. Bank Maspion Indonesia, TBK. Data analysis technique used is the descriptive method
that is by doing direct observation and interview with the object under investigation. While
secondary data obtained from the literature review that is data that already exist in the form
of written reference and internet search.Based on the results of this study can be concluded
that the internal control system (internal control) applied by PT. Maspion Indonesia Bank,
TBK is sufficient in the company's cash control although in some cases still need
improvement. As for some things to do improvements in cash control at PT. Maspion Bank
Indonesia, TBK, among others, in the expenditure of bank branch cash that require approval
from the center to make the operational activities of the bank to be disturbed.
dari pihak manajemen. Oleh sebab itu, Kadang-kadang pekerjaan ini sampai
resiko yang menyebabkan terjadinya pada penyusunan neraca lajur atau
kesalahan dalam menghitung uang, work sheet.
menginput data atau kecurangan yang dapat
merugikan perusahaan semakin besar. Pihak-Pihak yang Berkepentingan
Berdasarkan uraian di atas, dapat terhadap Informasi Akuntansi
diketahui bahwa pengendalian kas dan Menurut Sirait, (2014:3), Pihak-pihak
pengendalian internal (Internal Control) berkepentingan antara lain:
sangat penting bagi perusahaan dalam 1. Stakeholders.
mencapai efektifitas dan efisiensi, maka Stakeholders adalah perorangan atau
penulis tertarik untuk mengangkat hal entitas yang mempunyai kepentingan
tersebut dalam sebuah karya ilmiah dalam menentukan kinerja perusahaan.
berbentuk skripsi dengan judul “Peranan Pemilik (owners) yang
Internal Control Terhadap Pengendalian Kas menginvestasikan sumber dayanya
Pada PT. Bank Maspion Indonesia, TBK”. jelas mempunyai kepentingan untuk
mengetahui seberapa baik kinerja
perusahaan.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2. Manajer.
Pengertian Akuntansi Manajer adalah orang yang dipercaya
Menurut Sumarsan (2013:1), oleh pemilik untuk menjalankan
“Akuntansi didefinisikan sebagai seni untuk perusahaan. Tugas utama manajer
mengumpulkan, mengklasifikasikan, adalah memberikan evaluasi kinerja
ekonomi perusahaan.
mencatat dan menghasilkan laporan, yaitu
3. Karyawan.
laporan keuangan yang dapat digunakan Karyawan memberikan jasanya kepada
oleh pihak-pihak yang berkepentingan perusahaan di mana mereka
(stakeholders) baik pihak di dalam memperoleh upah. Karyawan juga
perusahaan atau pihak di luar perusahaan.” mempunyai kepentingan dalam kinerja
Tahapan-Tahapan Teknik Akuntansi ekonomi perusahaan karena pekerjaan
Menurut Meitriana, dkk., (2014:3), mereka tergantung pada hal itu.
informasi keuangan yang dihasilkan dari 4. Pelanggan.
proses akuntansi adalah berupa laporan Pelanggan juga mempunyai
keuangan. Laporan keuangan tersebut dapat kepentingan dalam kelangsungan
disusun melalui tiga tahapan yaitu: perusahaan. Misalnya, apabila Apple
a. Pencatatan transaksi. Dalam hal ini Computer bangkrut, maka pelanggan
transaksi dicatat secara kronologis dan
sistematis selama satu periode, dalam akan sulit bahkan tidak dapat mencari
sebuah buku yang disebut dengan perangkat keras dan lunak untuk
Jurnal. Tiap catatan harus didukung komputer mereka.
dengan bukti seperti nota, faktur, 5. Pemerintah.
kuitansi dan bukti lainnya. Pemerintah juga mempunyai
b. Pengelompokan transaksi. Hal ini kepentingan terhadap kinerja ekonomi
berarti tiap transaksi dikelompokan perusahaan. Hal ini terlihat dari pajak
menurut jenisnya. Pekerjaan ini
yang dipungut oleh pemerintah pusat
dilakukan dalam Buku Besar atau
Ledger. maupun daerah terhadap perusahaan
c. Pengikhtisaran transaksi, yaitu secara melalui peraturan-peraturan
berkala transaksi yang telah perpajakan. Semakin baik kinerja
dikelompokan diringkas pada suatu perusahaan, semakin besar pajak yang
daftar yang disebut Neraca Saldo. dapat dipungut oleh pemerintah.
Jurnal Bisnis Kolega 2
Vol. 4 No. 2. Juni 2018 p-ISSN: 2476-910X
e-ISSN: 2621-8291
efisien. Berikut ini adalah unsur-unsur maupun pengeluaran kas oleh head
Informasi dan Komunikasi pada PT. teller, kegiatan yang dilakukan oleh
Bank Maspion Indonesia, TBK: customer service dan account officer
1. Menyusun dan mencatat semua dipantau oleh Pimpinan Administrasi,
transaksi serta Koordinator Regional memantau
Bagian back office akan membantu setiap kegiatan operasional yang ada di
mencatat serta menyusun semua bawah pimpinannya dengan dibantu
transaksi yang dilakukan oleh teller oleh Manajer Operasional. Berikut ini
pada hari itu. Setelah dicatat dan adalah beberapa pemantauan yang
disusun, semua transaksi yang dilakukan oleh para manajer terhadap
disertai dengan bukti-buktinya akan bawahannya di dalam PT. Bank
diserahkan kepada accounting staff Maspion Indonesia, TBK:
untuk dicek kembali dan disimpan. 1. Head teller memantau tugas dan
Kemudian dari catatan transaksi setiap transaksi yang dikerjakan
tersebut akan dibuat laporan harian, oleh teller dan membantu teller
mingguan, bulanan dan tahunan apabila ada masalah yang tidak
yang akan diperiksa oleh Manajer dapat diselesaikannya.
Operasional dan akan diserahkan 2. Pimpinan Administrasi akan
kepada Direksi dan Dewan mengecek kebenaran data nasabah
Komisaris. yang sedang ditangani oleh
2. Komunikasi customer service dan account
Komunikasi yang baik antar atasan officer.
dengan karyawannya, sesama 3. Manajer Operasional mengawasi
karyawan maupun dengan nasabah semua kegiatan operasional Bank
sangat penting untuk kelangsungan agar dapat berjalan sesuai dengan
Bank. Terutama untuk bagian teller prosedur yang telah ditetapkan.
dan customer service, mereka harus Tujuan dari menerapkan internal
membantu dan dapat control pada Bank Maspion adalah
berkomunikasi dengan nasabah untuk semua komisaris, direksi,
yang tentunya menggunakan manajer, dan karyawan dapat menaati
bahasa yang mudah dimengerti dan peraturan yang telah dibuat baik dari
dipahami oleh nasabah. Selain itu, pihak internal maupun eksternal seperti
komunikasi antara para manajer pemerintah agar kegiatan operasional
dengan bawahannya juga harus Bank dapat berjalan secara efektif dan
berjalan dengan baik agar tidak efisien. Selain itu, internal control juga
menghambat kegiatan operasional ditujukan untuk meminimalisi
Bank. Komunikasi antara Manajer terjadinya kecurangan atau
Operasional dengan bawahnya penyelewengan yang dapat merugikan
telah berjalan dengan baik. Manajer Bank serta untuk memantau dan
Operasional akan memeriksa semua memeriksa keandalan dari laporan
laporan operasional Bank yang keuangan yang disusun oleh bagian
selanjutnya akan diserahkan kepada accounting staff.
Direksi dan juga Dewan Komisaris.
5. Pemantauan Penerimaan Kas
Pemantauan terhadap sistem internal Penerimaan kas pada PT. Bank
control untuk mengidentifikasi Maspion Indonesia, TBK diperoleh dari
kelemahannya dan untuk memperbaiki setoran tunai, bilyet giro, deposito, dan
efektivitas pengendalian tersebut. penerimaan lain-lainnya. Adapun proses
Sistem internal control dapat dipantau penerimaan kas sebagai berikut:
secara rutin untuk semua transaksi yang 1. Setoran Tunai
dilakukan teller baik penerimaan Bagian yang terlibat dalam
Jurnal Bisnis Kolega 10
Vol. 4 No. 2. Juni 2018 p-ISSN: 2476-910X
e-ISSN: 2621-8291
penarikan tunai. Hal ini dapat harian tersebut akan diperiksa terlebih
membuat image bank menjadi dahulu oleh head teller sebelum
kurang baik dan nasabah akan diperiksa oleh manajer operasional
merasa kecewa terhadap bank. bank, sehingga kesalahan dalam
2. Untuk setiap transaksi pengeluaran mencantumkan jumlah kas dapat
kas harus mendapatkan persetujuan diminimalisasi.
dari kantor pusat yang tentunya
akan memakan waktu yang lama
karena pusat tidak hanya V. KESIMPULAN DAN SARAN
memeriksa satu cabang saja dan hal Kesimpulan
ini dapat menghambat serta Berdasarkan hasil penelitian dan
mengganggu kegiatan operasional pembahasan yang telah dilakukan, penulis
bank. dapat menarik kesimpulan bahwa peranan
b. Penerimaan Kas internal control terhadap pengendalian kas
Untuk penerimaan kas pada PT. Bank pada PT. Bank Maspion Indonesia, TBK
Maspion Indonesia, TBK sudah berjalan sudah cukup memadai dalam pengendalian
dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kas perusahaan walaupun dalam beberapa
adanya pengawasan dari para manajer hal masih membutuhkan perbaikan.
terhadap bawahannya setiap adanya Untuk pengendalian kas khususnya
transaksi penerimaan yang disertai pada penerimaan dan pengeluaran kas yang
dengan bukti-bukti pendukungnya, dilakukan di PT. Bank Maspion Indonesia,
seperti head teller yang selalu TBK menunjukan beberapa kondisi sebagai
mengawasi setiap kegiatan penerimaan berikut:
kas yang dilakukan oleh teller. a. Setiap transaksi penerimaan kas baik uang
Efektivitas sistem pengendalian kas tunai maupun non-tunai yang diterima oleh
dapat dicapai apabila hal-hal berikut ini teller akan dicatat pada buku harian kas
dapat dihindari: teller dan dibantu oleh bagian back office
1. Kitting serta adanya pengawasan dari head teller.
Kecurangan dengan kitting tidak pernahb. Setiap pengeluaran kas yang dilakukan oleh
terjadi, karena teller dan back office PT. bank diurus oleh teller sebagai pemegang
Bank Maspion Indonesia, TBK selalu dana kas dan telah diketahui oleh head teller
membuat laporan harian yang nantinya dan Koordinator Regional dan telah
akan di cek dan dicocokan oleh Head disetujui oleh kantor pusat.
Teller dan Pimpinan Administrasi yangc. Pimpinan administrasi selalu memeriksa
disertai dengan bukti-bukti transaksi laporan transaksi penerimaan dan
penerimaan kas. pengeluaran kas yang dilakukan teller,
2. Lapping sehingga risiko terjadinya penyelewengan
Terdapat pemisahan tugas antara bagian kas dapat dihindari.
penyimpanan, pencatatan, dan
penerimaan uang kas serta adanya Saran
pemeriksaan rutin oleh para manajer Adapun saran penulis dalam penelitian
pada setiap transaksi yang dilakukan ini adalah untuk uang kas yang dipegang
oleh bawahannya sehingga penggelapan oleh teller harus di atur secara memadai agar
kas dengan cara lapping tidak pernah tidak menganggu kegiatan operasional bank.
terjadi di PT. Bank Maspion Indonesia, Teller dapat memberitahukan kepada
TBK. nasabah yang ingin melakukan pengambilan
3. Mencantumkan jumlah yang salah pada atau penarikan uang tunai pada jam tertentu
laporan harian teller. melakukan konfirmasi terlebih dahulu pada
Setiap harinya teller akan membuat bank untuk mengetahui apakah uang tunai
laporan harian atas semua transaksi yang diperlukan oleh nasabah tersedia atau
yang terjadi pada hari itu. Laporan tidak. Untuk setiap pengeluaran kas yang
Jurnal Bisnis Kolega 13
Vol. 4 No. 2. Juni 2018 p-ISSN: 2476-910X
e-ISSN: 2621-8291
akan dilakukan oleh kantor cabang PT. Bank Keuangan. Jakarta: Penerbit
Maspion Indonesia, TBK harusnya tidak Erlangga.
perlu mendapatkan persetujuan dari kantor
pusat karena akan memakan waktu yang Hasibuan, H. Malayu S.P.. 2014.
lama dan tentunya akan menganggu Manajemen Sumber Daya Manusia.
kelangsungan operasional bank. Hal ini Jakarta: PT Bumi Aksara.
dapat di atasi dengan memberikan otoritas
kepada Koordinator Regional setiap wilayah Hery. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah
bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku. I. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Ardana, I Cenik dan Lukman, Hendro. 2016. Hery. 2017b. Auditing dan Asurans:
Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Pemeriksaan Akuntansi Berbasis
Mitra Wacana Media. Standar Audit Internasional. Jakarta:
PT. Grasindo.
Ardana, I Komang, Ni Wayan Mujiati, dan I
Wayan Mudiartha Utama. 2014. Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem
Manajemen Sumber Daya Manusia. Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Yogyakarta: Graha Ilmu. Deepublish.
Martani, Dwi, Sylvia Veronica NPS Ratna Lianto, Venny. 2017. Peranan
Warhani, Aria Farahmita, dan Pengendalian Intern dalam
Edward Tanujaya. 2012. Akuntansi Mengurangi Penyelewengan Aset
Keuangan Menengah Berbasis pada PT. Mustika Asri Agung.
PSAK. Jakarta: Salemba Empat. Medan: STIE Professional
Manajemen College Indonesia.
Erhans. 2016. Akuntansi Berdasarkan
Prinsip Akuntansi Indonesia. Jakarta: Mahatmyo, Atyanto. 2014. Sistem Informasi
PT. Ercontara Rajawali. Akuntasi Suatu Pengantar.
Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Fauziah, Ifat. 2017. Buku Dasar-Dasar
Akuntansi: Untuk Pemula & Orang Mardi. 2014. Sistem Informasi Akuntansi.
Awam Secara Otodidak. Jakarta: Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Ilmu.
Meitriana, Made Ary, Suwena, Kadek Rai,
Fitrah, Eva. 2014. Menyusun Laporan dan Tripalupi, Lulup Endah. 2014.
Keuangan dengan Praktis. Jakarta: Akuntansi Perusahaan Jasa dan
Laskar Aksara. Dagang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Harrison Jr. Walter T., Charles T. Horngen, Mulya, Hadri. 2013. Memahami Akuntansi
C. William Thomas, dan Themin Dasar : Pendekatan Teknis Siklus
Suwardy. 2012. Akuntansi Akuntansi Edisi 3. Jakarta: Mitra
Jurnal Bisnis Kolega 14
Vol. 4 No. 2. Juni 2018 p-ISSN: 2476-910X
e-ISSN: 2621-8291
Wacana Media.
Sudaryono. 2017. Metodologi Penelitian.
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Jakarta: Depok: PT RajaGrafindo Persada.
Salemba.
Sujarweni, V. Wiratna. 2015a. Akuntansi
Mulyani, Sri. 2016. Sistem Informasi Biaya: Teori dan Penerapannya.
Manajemen Rumah Sakit: Analisis Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru
dan Perancangan. Bandung: Abdi Press.
Sistematika. Sujarweni, V. Wiratna. 2015b. Sistem
Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit
Nugroho, Andriyanto Adi. 2016. Analisis Pustaka Baru Press.
Pengendalian Internal Pada Sistem
Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Sulindawati, Ni Luh Gede Erni. 2017.
(Studi Kasus di Credit Union Manajemen Keuangan: Sebagai
Sandya Swadaya Yogyakarta). Dasar Pengambilan Keputusan
Yogyakarta: Universitas Santa Bisnis. Depok: PT RajaGrafindo
Dharma. Persada.
Pandiangan, Roristua. 2014. Buku Pintar Sumarsan, Thomas. 2013. Akuntansi Dasar
Akuntansi dan Pengendalian Usaha. dan Aplikasi Dalam Bisnis Versi
Yogyakarta: Laksana. IFRS. Jakarta: PT Indeks.
Sirait, Pirmatua. 2014. Pelaporan dan Wijaya, Federvoni. 2017. Peranan Sistem
Laporan Keuangan. Yogyakarta: Pengendalian Intern Kas dalam
Graha Ilmu. Menunjang Efektivitas Pengeluaran
Kas pada PT> Karet Hijau
Sodikin, Slamet Sugiri. 2013. Akuntansi Nusantara Medan. Medan: STIE
Pengantar 2: Berbasis SAK ETAP Professional Manajemen College
2009. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Indonesia.
Percetakan.
Jurnal Bisnis Kolega 15
Vol. 4 No. 2. Juni 2018 p-ISSN: 2476-910X
e-ISSN: 2621-8291