i
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
internal pengeluaran kas. Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, perusahaan
bisa menderita kerugian.
Uang tunai menurut definisi adalah aset paling lancar di neraca, dan hampir
selalu dipengaruhi oleh transaksi dengan pihak ketiga. Operasi yang efisien dari
kegiatan operasional perusahaan tergantung pada uang tunai. Karena sifatnya yang
likuid dan kemudahan penggelapan, uang tunai membutuhkan pengendalian
internal, yang dicapai dengan memisahkan tugas menyimpan, melaksanakan, dan
mencatat. Selain itu, fungsi yang terkait dengan pengeluaran kas diadakan di bawah
pengawasan ketat.
Penggelapan uang tunai akan lebih mudah terjadi jika tidak ada
pengendalian internal. Manajemen harus dengan jelas mendefinisikan peran dan
memastikan bahwa setiap orang harus bertanggung jawab dalam mengemban setiap
tugas yang telah diberikan kepada mereka untuk membangun pengendalian internal
yang efektif. Mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan akan
menjadi tantangan jika definisi tanggung jawab ambigu. Ketiga prinsip utama
pengendalian internal ini harus diikuti agar perbendaharaan memiliki pengendalian
internal yang efektif. Pertama-tama harus dapat secara efektif memisahkan
tanggung jawab sehingga petugas yang bertugas mengelola transaksi tunai dan
menyimpan uang tunai tidak juga merupakan pencatat transaksi tunai. Kedua,
setoran bank harian dari keseluruhan semua penerimaan tunai diperlukan. Ketiga,
petty cash hanya boleh digunakan untuk pengeluaran dolar kecil. Semua
pengeluaran tunai lainnya harus dilakukan dengan cek.
4
5
Menurut (Agoes, 2016 : 166) Uang tunai adalah aset bisnis saat ini yang sangat
rentan terhadap penyelewengan. Selain itu, ada banyak transaksi bisnis yang melibatkan
uang tunai, yang mengharuskan perlunya pengendalian internal atas kas dan setara kas.
Definisi-definisi ini mengarah pada kesimpulan bahwa kas adalah aset lancar
perusahaan, atau aset yang berasal berdasarkan transaksi penjualan kontan dan kredit,
dan bahwa itu harus dimanfaatkan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan
dalam mencapai laba maksimum.
Baik orang dalam maupun orang luar perusahaan akan menganggap output
sistem ini berguna. Dengan demikian, pemimpin perusahaan dapat menyadari keadaan
dan kemajuannya.
Menurut definisi sistem akuntansi yang diberikan di atas, tujuan dari sistem
akuntansi adalah untuk mengatur bentuk, penyalinan, dan laporan yang diperoleh
melalui proses untuk memperoleh data yang terkoordinasi dalam memberikan
informasi keuangan yang rinci dan andal
3. Buku Besar
Akun-akun yang membentuk buku besar digunakan untuk menyusun informasi
keuangan yang sebelumnya tercatat dalam jurnal. Akun tersebut ditawarkan
sejalan dengan komponen informasi yang akan disajikan Buku Pembantu
4. Buku referensi
Ini terdiri dari akun pembantu yang memberikan informasi tentang keuangan
yang tercantum dalam akun tertentu di buku besar. Sebagai ilustrasi buku
penolong piutang yang memuat semua informasi mengenai debitur
7
5. Laporan Akuntansi
Hasil dari proses akuntansi adalah laporan keuangan, yang dapat mencakup
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan harga pokok
produksi, dll.
Berdasarkan tujuan diatas , dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan sistem akuntansi
sebenarnya adalah untuk memberikan informasi kepada bisnis yang membuatnya
dapat meningkatkan sistemnya saat ini sesuai dengan sistem pengendalian internal
yang efektif.
9
BAB 3
METODE PENELITIAN
2. Dokumentasi.
bentuk laporan dan keterangan, serta bentuk tulisan lainnya, semuanya berisi data
dan informasi tersebut.