Anda di halaman 1dari 12

Jusmani & Mursalin , Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Perusahaan

Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Perusahaan

Jusmani1, Mursalin2
Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Palembang
E-mail: jusmanitawil@yahoo.co.id1, mursalin1@yahoo.com2

Abstrak

Penulisan Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem


informasi akuntansi pengeluaran kas pada peusahaan. Sistem informasi akuntansi yaitu
serangkaian kegiatan administratif perusahaan dalam melaksanakan berbagai aktivitas
sehari-hari yang berhubungan dengan transaksi keuangan baik yang berasal dari internal
maupun eksternal perusahaan untuk mendukung ketepatan pengambilan keputusan,
pengeluaran kas adalah transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya saldo-saldo
kas tunai, atau rekening bank milik perusahaan baik yang berasal dari pembelian tunai,
pembayaran utang, pengeluaran transfer maupun pengeluaran-pengeluaran lainnya.
Pengeluaran kas dapat berupa uang logam, cek atau wesel pos, uang yang dikeluarkan
melalui bank atau langsung dari piutang. Pengeluaran kas untuk pembentukan dana, kas
kecil ditutup dengan cek, sedangkan pembayaran jumlah-jumlah kecil dapat dibayar
dengan tunai. Dana kas kecil diserahkan pada administrasi/kasir kas kecil pada perusahaan
yang akan bertanggung jawab penuh atas pengeluaran atas pengeluaran dan penggunaan
kas kecil.

Kata Kunci : pengeluaran, kas

Abstrack

Writing this article aims to find out how the application of cash expenditure
accounting information systems to companies. Accounting information system is a series of
administrative activities of the company in carrying out various daily activities related to
financial transactions both from internal and external companies to support the accuracy
of decision making, cash outlays are transactions that result in reduced cash cash
balances, or company-owned bank accounts that come from cash purchases, debt
payments, transfer expenses and other expenses. Cash outlay can be in the form of coins,
checks or postal money orders, money issued through banks or directly from receivables.
Cash expenditure for the formation of funds, petty cash is closed by check, while payments
for small amounts can be paid in cash. The petty cash fund is handed over to the
administration / cash register at the company that will be fully responsible for expenditure
on expenditure and use of petty cash.

Keywords: expenditure, cash

PENDAHULUAN informasi yang dibutuhkan perusahaan.


Sistem informasi akan mengumpulkan,
Sistem informasi akuntansi sangat memproses, menyimpan dan menganalisis
penting peranannya bagi perusahaan, sistem informasi untuk tujuan tertentu bagi pihak
informasi akuntansi membantu mengambil manajemen. Salah satu sistem informasi
keputusan dan pengendalian didalam yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah
organisasi perusahaan serta menghasilkan sistem menyediakan informasi kepada pihak

47
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.4, No.1, Juni 2019: 47 - 58

didalam maupun diluar perusahaan. Sistem KAJIAN TEORITIS


ini akan mengumpulkan data keuangan akan
menunjang kegiatan operasional perusahaan Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
sehari-hari dalam lingkungan persaingan Menurut Sarosa (2009:13), “Sistem
bisnis dan industri dalam era teknologi informasi akuntansi adalah sistem yang
informasi yang saat ini mengalami mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan
perkembangan yang cepat dan dinamis. memproses data sehingga menghasilkan
Kelancaran kegiatan operasional informasiyang berguna dalam membuat
perusahaan sangat ditunjang oleh dana yang keputusan
memadai untuk membiayai kegiatan Menurut Gelinas dan Dull (2012:14)
operasional perusahaan. Dalam hal ini unsur “Subsistem khusus dari sistem informasi
yang berperan penting adalah tersedianya yang berfungsi untuk mengumpulkan,
kas dalam perusahaan. Kas adalah aset memproses dan melaporkan informasi yang
lancar yang sangat penting karena hampir berkaitan dengan aspek keuangan dari suatu
semua transaksi bermula dan berakhir ke bisinis.
pengeluaran kas. Kas juga merupakan aset Dengan demikian dilihat dari definisi
yang paling tinggi tingkat likuiditasnya, tersebut di atas sistem informasi akuntansi
sehingga dapat nyata bahwa kas sangat mempunyai yaitu serangkaian kegiatan
berperan dalam menentukan kelancaran administratif perusahaan dalam
kegiatan operasional. melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari
Masalah-masalah yang menyangkut yang berhubungan dengan transaksi
kas dalam suatu perusahaan, begitu banyak, keuangan baik yang berasal dari internal
komplik dan jumlahnya cukup besar, oleh maupun eksternal perusahaan untuk
sebab itu dipandang perlu oleh perusahaan mendukung ketepatan pengambilan
untuk memisahkan secara tersendiri urusan keputusan.
pembayaran kas yang digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional perusahaan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
yang mencakup keperluan yang sifatnya Sistem informasi akuntansi dirancang
sedikit mendesak. dan dilaksanakan pada dasarnya untuk
Agar dapat mewujudkan salah satu memberikan informasi kepada pihak
tujuan perusahaan dibidang kelayakan manajemen perusahaan. Dari hasil sistem
keuangan. Perusahaan melakukan kegiatan informasi akuntansi ini akan diperoleh
pencatatan pengeluaran yang merupakan mengenai informasi-informasi yang
suatu fungsi penting bagi keberhasilan dibutuhkan untuk pengambilan keputusan
usaha. Sistem informasi akuntansi dalam mencapai tujuan perusahaan.
pengeluaran kas yang tepat dilaksanakan Menurut Romney dan Steinbart
fungsinya dengan efisien dan efektif akan (2009:29), menyatakan bahwa fungsi sistem
menunjang tercapainnya tujuan perusahaan. informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
Prosedur yang jelas diperlukan agar 1. Mengumpulkan dan menyimpan data
pelaksanaannya dapat diawasi sehingga tentang aktivitas-aktivitas yang
tidak terjadi penyelewengan atau dilaksanakan oleh organisasi, sumber
penyalahgunaan kas oleh pihak-pihak yang daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-
tidak bertanggung jawab, fungsi yang terkait aktivitas tersebut, dan para pelaku yang
melaksanakan pencatatan bukti transaksi terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut.
keuangan juga merangkap cek guna untuk 2. Mengubah data menjadi informasi yang
mengetahui kebenarannya dari transaksi- berguna bagi pihak manajemen untuk
transaksi pengeluran kas pada perusahaan. membuat keputusan dalam aktivitas
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
dan evaluasi.

48
Jusmani & Mursalin , Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Perusahaan

3. Menyediakan pengendalian yang 1. Sumber daya manusia dan alat


memadai untuk menjaga aset-aset 2. Catatan
organisasi, termasuk data organisasi, 3. Informasi atau laporan-laporan
untuk memastikan bahwa data tersebut Semua ini merupakan unsur-unsur
tersedia saat dibutuhkan, akurat dan yang membentuk Sistem Informasi
andal. Akuntansi pada suatu perusahaan. Proses
Uraian tentang fungsi sistem informasi akuntansi dilaksanakan oleh orang-orang
akuntansi diatas terlihat bahwa sistem yang bertanggung jawab terhadap kegiatan
informasi akuntansi akan menghasilkan akuntansi, dengan dibantu oleh berbagai
informasi yang berguna bagi manajemen. fasilitas dalam bentuk formulir, buku,
Informasi merupakan data yang tersusun peralatan, dan metode serta peraturan-
dan telah diproses untuk memberikan arti peraturan, sehingga diperoleh informasi
bagi pihak yang membutuhkannya. yang sesuai dengan yang diharapkan
Informasi dapat berupa laporan bentuk manajemen.
bercetak maupun dalam bentukdigital dan
komputer. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi merupakan
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi suatu langkah melaksanakan kegiatan
Tujuan penyusunan sistem informasi perusahaan, dengan ini maka diperlukan
akuntansi menurut Mulyadi (2008:19) beberapa komponen yang dapat mendukung
adalah: proses ini, maka dapat dijelaskan sebagai
1. Untuk menyediakan informasi bagi berikut.
pengelola kegiatan usaha baru. Menurut Romney dan Steinbart
2. Untuk memperbaiki informasi yang (2009:28), dapat dijelaskan bahwa
dihasilkan oleh sistem yang sudah ada. komponen sistem informasi akuntansi :
3. Untuk memperbaiki pengendalian 1. Orang-orang yang mengoperasikan
akuntansi dan pengecekan intern, yaitu sistem dan melakukan berbagai fungsi.
untuk memperbaiki tingkat keandalan 2. Prosedur dan instruksi baik manual
(reability) informasi akuntansi dan maupun otomatis, dan terlibat dalam
penyediaan catatan lengkap mengenai pengumpulan sistem.
pertanggungjawaban dan perlindungan 3. Data tentang organisasi dan proses bisnis
kekayaan perusahaan. 4. Perangkat lunak yang digunakan untuk
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam memproses dan data organisasi
penyelenggaraan catatan akuntansi. 5. Infrastruktur teknologi informasi,
Setidaknya untuk mencapai tujuan termasuk komputer, dan perangkat
tersebut dibutuhkan dua model penting, jaringan komunikasi yang digunakan
yaitu menyediakan dokumentasi yang untuk mengumpulkan, menyimpan,
memadai atas seluruh aktivitas bisnis, serta mengelolaj dan mengirim data dan
memastikan pemisahan tugas yang efektif. informasi.
Dengan penjelasan diatas tujuan 6. Internal control dan langkah-langkah
penyusunan sistem informasi akuntansi bagi keamanan yang menjaga data dalam
perusahaan adalah penyusunan informasi sistem informasi akuntansi.
akuntansi harus sesuai prosedur perusahaan,
agar penyusunan bisa cepat dan akurat. Pengolaan Data dan Pengolahan
Informasi
Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi Data merupakan bahan baku
Menurut Susanto (2013:12), Terdapat informasi. Data adalah fakta yang belum
beberapa unsur dalam sistem informasi berguna bagi pembuat keputusan. Agar
akuntansi yaitu: berguna, data harus diolah, sehingga
menjadi informasi data mewakili suatu

49
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.4, No.1, Juni 2019: 47 - 58

objek (benda, orang atau entitas lainnya). 1. Menghitung secara aritmatika (misalnya
Atau suatu kejadian (misalnya transaksi, mengalihkan, membagi, pecahan).
atau perubahan) oleh karnannya data harus 2. Menghitung secara statistic (misalnya
dapat menggambarkan dengan tepat objek menghitung rata-rata, mencari bilangan
atau kejadian yang mewakilinya. terkecil, mencari standar devisi dan
Menurut Winarno Pengolaan data dan melakukan distribusi frekuensi).
pengolaan informasi (2006:112) sebagai 3. Mengurutkan, mengelompokan,
berikut: memilah-milah dan menghasilkan data
tidak diperlukan.

Pengolaan
Data
data
informasi
Pengolaan
informasi
informasi

Sumber : Wing Wahyu Wanarno (2006:113)

Sistem Pengolaan Transaksi sedang yang berwujud softcopy cocok untuk


Sistem pengolaan transaksi informasi yang sifatnya jangka pendek.
(Transaction Processing System atau TPS). Menurut Winarno (2006:2.16)
Merupakan sistem informasi yang berfungsi ketidakparaktisan tersebut misalnya saja
utamanya adalah mencatat berbagai adalah:
transaksi yang terjadi didalam perusahaan a. Memerlukan dokumen tercetak yang
atau organisasi. Transaksi adalah berbagai suatu saat bisa saja habis sebelum dicetak
peristiwa atau kejadian yang perlu dicatat lagi.
oleh perusahaan. b. Memerlukan tempat penyimpanan
Dengan demikian transaksi tidak dengan ruang yang cukup lama.
selalu merupakan transaksi penjualan atau c. Memerlukan tempat penyimpanan yang
pembelian, tetapi juga meliputi kenaikan berstruktur dengan baik agar dokumen
harga, kenaikan golongan karyawan, mudah ditemukan kembali.
perpindahan barang dari gudang keruang d. Dokumen tidak dapat berumur lama,
stock dan pergantian pimpinan perusahaan. karena lama-kelamaan kertas akan rusak
Tugas utama Transaction Processing System dengan berdalunya waktu.
adalah mengumpulkan dan mempersiapkan e. Data yang ada didokumen tidak dapat
data untuk keperluan sistem informasi yang dikirim ketempat lain dengan segera.
lain dalam organisasi, misalnya untuk Oleh karena itu perusahaan harus
kebutuhan sistem informasi manajemen atau memikirkan untuk menerapkan paperless
kebutuhan sistem informasieksekutif. transaction, yaitu transaksi tanpa kertas.

Dokumen dan Fomulir Pengetian Kas


Dokumen merupakan media yang Menurut Somarsono (2012:296), “Kas
digunakan untuk mencatat data transaksi adalah segala sesuatu (baik yang berbentuk
dan menyajikan informasi setelah data uang atau bukan) yang dapat tersedia
diolah. Dokumen dapat berbentuk bardcopy dengan segera dan diterima sebagai alat
maupun softcopy.dokumen cocok digunakan pelunasan kewajiban pada nominalnya”.
untuk mencatat data dan menyampaikan Menurut Harahap (2011:258), “kas
informasi yang bersifat jangka panjang, adalah uang dan surat berharga lainnya yang
dapat diuangkan setiap saat serta berharga

50
Jusmani & Mursalin , Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Perusahaan

lainnya yang sangat lancar yang memenuhi perhitungan uang ”kembali” yang
syarat sebagai berikut: merupakan pecahan uang kecil.
a. Setiap saat dapat ditukar menjadi kas. c. Cek
b. Tanggal jatuh temponya sangat dekat. Tabungan merupakan suatu faktor
c. Kecil resiko perubahan nilai yang yang dalam perekonomian dikenal
disebabkan perubahan tingkat harga. dengan faktor bocoran, hal ini
Kas sangat berperan dalam dikarenakan tabungan yang
menentukan kelancaran kegiatan merupakan sektor rumah tangga
perusahaan, dapat disimpulkan bahwa suatu setelah dikurangi, tidak ikut dilibatkan
perusahaan harus memiliki anggaran kas dalam proses produksi, tetapi
untuk menjaga posisi likuiditas dan untuk disimpan sebagai tabungan pada bank
mengetahui deficit dan surplus kas. atau lembaga-lembaga keuangan
Perusahaan yang memiliki kelebihan kas lainnya. Dengan menggunakan cek,
dapat dibelikan surat-surat berharga (efek seseorang dapat menggunakan
atau marketable securities atau temporary tabungan tanpa harus mengeluarkan
invenstemnt) yaitu obligasi. Saham biasa, uang tunai yang ada dalam tabungan
dan saham preferen. Pembelian efek tersebut.
dilakukan untuk menjaga likuiditas karena d. Wesel
hakikatnya efek tersebut ialah uang tunai, Kertas yang dikeluarkan dapat
artinya mudah dijual dipasar bursa dan ditukarkan dengan uang tunai,
tujuan investasi sementara untuk sejumlah yang tertulis dalam kertas
memperoleh keuntungan atas dasar tersebut. Kertas ini hanya dapat
pembedaan harga jual dan harga beli. diuangkan pada kantor pos tertentu.
2. Uang kas dapat setiap waktu digunakan
Klasifikasi Kas untuk membayar utang, biaya-biaya baik
Menurut pengertian akuntansi yang untuk kegiatan operasional maupun non
termasuk ke dalam kas adalah alat operasional dan segala macam
pertukaran yang dapat diterima untuk pengeluaran. Oleh karena itu maka
pelunasan utang, dan dapat diterima sebagai deposito berjangka panjang yang lebih
suatu setoran ke bank dengan jumlah dari satu tahun. Uang jaminan dan uang
sebesar nominalnya, juga simpanan dalam muka pembelian tidak dapat dianggap
bank atau tempat-tempat lain yang dapat sebagai kas, karena tidak dapat
diambil sewaktu-waktu. digunakan untuk keperluan tersebut
Menurut Baridwan (2009:192), diatas. Deposito jangka panjang
klasifikasi kas sebanagai berikut: termasuk dalam investasi modal”.
1. Sebagai Alat Tukar
Uang kas dapat ditukar dengan barang Pengertian Pengeluaran Kas
atau jasa yang terdiri dari : Didalam perusahaan, pengeluaran kas
a. Uang Kertas merupakan suatu transaksi yang sering
Uang kertas adalah uang yang terbuat terjadi. Dana-dana yang dikeluarkan oleh
dari kertas (bukan logam) yang perusahaan misalnya digunakan untuk biaya
dikeluarkan oleh bank pemerintah. pemeliharaan, biaya gaji/upah pegawai dan
b. Uang Logam pengeluaran lainnya.
Jenis uang ini berbentuk logam Menurut Soemarso (2009:299)
dengan nilai nominal (sebagai uang) “Pengeluaran kas adalah suatu transaksi
lebih tinggi dari pada nilai sebagai yang menimbulkan berkurangnya saldo kas
barang (sering disebut nilai intrinsik) dan bank milik perusahaan yang diakibatkan
nilai nominal biasanya kecil, sebab adanya pembelian tunai, pembayaran utang
jenis uang ini sering digunakan untuk

51
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.4, No.1, Juni 2019: 47 - 58

maupun hasil transaksi yang menyebabkan Menurut Husien (2005:206), tujuan


berkurangnya kas. siklus pengeluaran memudahkan pertukaran
Dari pengertian di atas, bahwa kas dengan pemasok barang atau jasa
pengeluaran kas adalah transaksi-transaksi perusahaan. Secara luas, tujuannya adalah:
yang mengakibatkan berkurangnya saldo- 1. Menjamin bahwa semua barang dan jasa
saldo kas tunai, atau rekening bank milik yang dipesan sesuai dengan yang
perusahaan baik yang berasal dari dibutuhkan.
pembelian tunai, pembayaran utang, 2. Menerima semua barang yang dipesan
pengeluaran transfer maupun pengeluaran- dan memastikan bahwa barang yang
pengeluaran lainnya. Pengeluaran kas dapat diterima dalam kondisi baik.
berupa uang logam, cek atau wesel pos, 3. Mengamankan barang hingga
uang yang dikeluarkan melalui bank atau dibutuhkan.
langsung dari piutang. 4. Menentukan faktur yang berkaitan
dengan barang dan jasa yang benar.
Siklus Pengeluaran Kas 5. Mencatat dan mengklasifikasi
Menurut Winarno (2006:13.3), siklus pengeluaran dengan tepat.
pengeluaran merupakan serangkaian 6. Mengirimkan uang kepemasok yang
kegiatan dan proses pengelolahan data yang tepat.
berhubungan dengan pengadaan aset, 7. Menjamin bahwa semua pengeluaran kas
barang, perlengkapan dan jasa oleh berkaitan dengan pengeluaran yang telah
perusahaan. Transaksi pengeluaran dimulai diizinkan.
sejak adanya permintaan barang dan jasa 8. Mencatat dan mengklasifikasikan kas
oleh masing-masing bagian yang ada dengan tepat dan akurat
didalam perusahaan sampai pada
pembayaran utang dan penyimpanan barang Prosedur Pengeluaran Kas
ke gudang. Siklus ini biasannya Pada dasaranya untuk dapat
dilaksanakan oleh bagian pembelian, bagian menghasilkan sistem pengendalian yang
pengadaan, atau bagian logistic suatu baik, prosedur pengeluaran kas dari
perusahaan, dipimpin oleh seorang direktur melakukan pengeluaran serta yang mencatat
pengadaan atau wakil direktur pembelian, pengeluaran kas.
yang bertanggungjawab ke direktur utama. Menurut Soermarso (2009:297),
Kegiatan siklus pengeluaran dimulai sebagai berikut:
sejak masing-masing bagian meminta 1. Semua pengeluaran dilakukan dengan
barang atau jasa kepada bagian pengadaan cek pengeluaran-pengeluaran dalam
dan diakhiri pada saat bagian bendahara jumlah kecil dilakukan melalui dana kas
membayar utang dagang kepada pemasok. kecil.
Menurut Winarno (2006:13.4), 2. Semua pengeluaran kas harus
kegiatan utama dalam siklus pengeluaran memperoleh persetujuan dari yang
meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini: berwenang terlebih dahulu.
a. Permintaan barang dan jasa oleh masing- 3. Terdapat pemisahan tugas antara yang
masing bagian didalam perusahaan. berhak menyetujui pengeluaran kas, yang
b. Permintaan penawaran harga. menyimpan uang kas dan melakukan
c. Pemesanan barang atau jasa kepada pengeluaran serta mencatat pengeluaran
pemasok. kas.
d. Penerimaan barang. 4. Pemisahan antara pihak yang
e. Penerimaan tagihan dan pembayaran. mengumpulkan bukti pengeluaran, yang
menulis cek dan mendatangani cek serta
Tujuan Siklus Pengeluaran yang mencatat pengeluaran kas.

52
Jusmani & Mursalin , Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Perusahaan

5. Pemeriksaan internal secara berkala pada dan mengirim item-item tersebut ke file
waktu yang tidak tertentu. utang dagang yang tertutup.
6. Dibuat laporan pengeluaran kas harian. b. Departemen Pengeluaran Kas
Dibagian ini petugas pengeluaran kas
Sistem Pengeluaran Kas merekonsiliasi salinan-salinan cek
Pada sistem informasi pengeluaran kas tersebut dengan daftar-daftar transaksi,
yang terkomputerisasi proses pengeluaran lalu menyerahkan cek yang dapat
kas juga menggunakan sistem batch seperti dinegosiasi kepihak manajemen untuk
pada sistem informasi penerimaasn kas. disetujui dan ditandatangani. Kemudian
Menurut Hall (2011:285), pengeluaran cek-cek tersebut dikirim ke pemasok dari
kas sebagai berikut departemen pemrosesan satu salinan dari setiap cek akan dikirim
data, departemen pengeluaran kas dan ke bagian utang dagang. Berserta salinan
departemen utang dagang. Berikut ini lainnya akan disimpan ke bagian
langkah-langkah dalam sistem pengeluaran pengeluaran kas bersama dengan daftar-
kas. daftar transaksi.
a. Departemen Pemrosesan Data c. Departemen Utang Dagang
Setiap hari, sistem akan meregster Dibagian ini petugas menerima salinan
voucher tanggal yang telah jatuh tempo cek dan mencocokan cek dengan
setiap item secara langsung. Setelah itu dokumen pendukung difile voucher
mencari file voucher untuk item-item terbuka dan mentranfer/mengirim item-
yang jatuh tempo menulis cek. Cek item tertutup ini kebagian file voucher
tersebut dicatat dalam register cek (jurnal tertutup.dan menutup file voucher, maka
pengeluaran kas) menutup file voucher prosedur pengeluaran kas diakhir dengan
langkah ini.

53
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.4, No.1, Juni 2019: 47 - 58

Flow char siklus pengeluaran kas

54
Jusmani & Mursalin , Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Perusahaan

HASIL DAN PEMBAHASAN berbagai jenis pengeluaran untuk keperluan


intern perusahaan dan dapat mengontrol
Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran pengeluaran sesuai peraturan intern yang
Kas pada Perusahaan berlaku.
Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas pada Perusahaan dirancang Analisis Pengeluaran Kas Kecil pada
untuk mengendalikan pengeluaran dengan Perusahaan
cek dan pengeluaran kas. Pengeluaran- Pada Perusahaan kas kecil merupakan
pengeluaran yang bersifat rutin dan alat pertukaran dan alat pembayaran yang
jumlahnya relative kecil untuk keperluan diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat
intern perusahaan yang biasanya diambil diterima sebagai setoran dengan jumlah
dari kas kecil menggunakan salah satu sebesar nilai nominalnya, juga simpanan
diantaranya sistem dana kas kecil. bank atau tempat lain yang dapat diambil
Penanganan atas kas kecil dilaksanakan oleh sewaktu-waktu, sejumlah uang tunai tertentu
bagian umum atau personalia yang yang disisihkan dalam perusahaan dan
mengetahui secara pasti berbagai jenis digunakan untuk melayani pengeluaran-
pengeluaran untuk keperluan intern pengeluaran tertentu misalnya membeli
perusahaan dan dapat mengontrol dan dapat peralatan kantor, biaya admintrasi, umum
mengontrol pengeluaran sesuai peraturan dan lain-lain selain itu di Perusahaan
intern yang berlaku. pengolahan pengeluaran kas kecil harus
Pada perusahan-perusahaan yang menggunakan bukti-bukti transaksi agar
cukup besar, diselenggarakan lebih dari satu tidak ada penyelewengan pada pengeluaran
macam kas kecil. Tiap-tiap dana kas kecil kas kecil tersebut.
yang masing-masing bertanggungjawab Pada waktu pengeluaran kas untuk
pada penggunaan dan pengeluaran dari kas pembentukan dana, kas kecil ditutup dengan
kecil tersebut. Penanganan atas kas kecil cek, sedangkan pembayaran jumlah-jumlah
dilaksanakan oleh bagian umum atau kecil dapat dibayar dengan tunai. Dana kas
personalia yang mengetahui secara pasti kecil di serahkan pada administrasi/kasir kas

55
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.4, No.1, Juni 2019: 47 - 58

kecil pada perusahaan yang akan Informasi yang dihasilkan pada


bertanggung jawab penuh atas pengeluaran Perusahaan
atas pengeluaran dan penggunaan kas kecil. Informasi yang dihasilkan dari
aktivitas pengeluaran kas pada Perusahaan
Fungsi yang Terkait pada Perusahaan sebagai berikut:
Fungsi yang terkait dalam sistem 1. Neraca
informasi akuntansi pengeluaran kas pada Suatu laporan yang menggambarkan
perusahaan. tentang posisi keuangan perusahaan pada
1. Fungsi Keuangan saat tertentu yaitu saat atau tanggal
Melaksanakan dan mengevaluasi proses berlakuknya posisi keuangan tersebut.
keuangan yang meliputi verifikasi 2. Laporan Rugi Laba
keabsahan, kebenaran, dan kelengkapan Laporan yang menyajikan informasi
bukti transaksi keuangan termasuk buku tentang tingkat keberhasilan operasi
pajak, pembayaran intern/ekstern. perusahaan dalam suatu periode tertentu.
2. Fungsi Akuntansi 3. Laporan Arus Kas
Melakukan verifikasi bukti transaksi Menguraikan arus kas masuk dan arus
keuangan, pemberian kode akun, kas keluar menurut katagoriny serta
membuat jurnal sampai menjadi laporan menjelaskan perubahan kas selama suatu
keuangan. periode.
3. Fungsi Kas
Bertanggung jawab dalam mengisi cek, Sistem Informasi (basis data) yang
meminta otoritas atas cek, dan digunakan pada Perusahaan
mengirimkan cek kepada kreditur via pos Sebagai salah satu alat untuk
atau pembayaran langsung kepada mencapai efektivitas pengendalian terhadap
kreditur. pengeluaran kas, maka dengan
Berdasarkan uraian di atas fungsi yang mengandalkan prosedur pencatatan secara
terkait pada Perusahaan melaksanakan bukti cermat dan akurat suatu sistem informasi
transaksi keuangan untuk bertanggungjawab akuntansi yang baik akan membantu sistem
dan mengisi cek untuk mengetahui dalam hal meningkatkan efektivitas
kebenaran dari transaksi-transaksi perusahaan karena dengan adanya
pengeluaran kas pada perusahaan. pengendalian baik secara langsung maupun
secara tidak langsung.
Catatan Akuntansi yang digunakan pada Basis data Sistem Informasi akuntansi
perusahaan pada perusahaan menggunakan sistem
Catatan akuntansi yang digunakan oleh ERP/SAP(Enterprice Resource planning/
Perusahaan sebagai berikut: System Application and Processing). Sistem
1. Jurnal pengeluaran kas bank ini digunakan untuk semua transaksi baik
Merupakan suatu jurnal khusus yang penerimaan maupun pengeluaran kas.
digunakan untuk mencatat proses Dalam sistem ini setiap transaksi yang
terjadinya pengeluaran kas dinput akan secara otomatis terangkum
2. Buku besar dalam akun-akun yang bersangkutan dan
Merupakan kumpulan rekening-rekening secara otomatis langsung terangkum dibuku
yang digunakan untuk meringkas besar dan laporan keuangan perusahaan.
informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Dalam pengeluaran kasnya setiap bukti akan
diotorisasi terlebih dahulu oleh pihak-pihak
yang berwenang, nilai yang dikeluarkan
akan dicocokan dengan bukti transaksi yang
ada baik berupa kwitansi atau memo, lalu

56
Jusmani & Mursalin , Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Perusahaan

nilainya akan disesuaikan dengan output DAFTAR PUSTAKA


atau hasil dari input data pada system.
Kelebihan dari sistem basis data ini Baridwan Zaky. 2009. Sistem Akuntansi
adalah adanya pengendalian untuk Penyusutan Prosedur dan Metode.
penomoran dokumen sehingga ketika user Yogyakarta: YKPN.
memasukan data dalam dokumen online
maka nomor urutnya tidak dapat dihapus Gelinas, Jr dan Richard B.Dull, 2012.
ataupun diganti hal ini secara tidak langsung Accounting Informasi System, Edisi
dapat menghindari pendoublelan dalam Kedelapan. USA: South Western
penomoran transaksi pengeluaran. ERP Cengage Learning.
(Enterprice resource planning/ Perencanaan
Sumberdaya Perusahaan) merupakan Hall James A. 2011. Sistem informasi
aplikasi dari sistem informasi akuntansi akuntansi, Alih bahasa Dewi Fitriasari
yang berbasis enterprise, yang mana dan Deny Kuary Armos, Edisi 4,
memungkinkan terjadi integrasi data yang Salemba Empat, Jakarta.
terdapat pada keseluruhan unit yang ada
dalam organisasi. Jadi sistem akuntansi Harahap, Sofyan Syafri, 2010. Teori
pengeluaran akan secara langsung terkait Akuntansi. Edisi Revisi, Raja Grafindo
pada sistem- sistem akuntansi lainya. Persada: Jakarta.
Namun penggunaan sistem ERP ini
masih membutuhkan koreksi nilai secara Marshall B. Romney, Paul John Steibart,
manual oleh user untuk menghindari adanya 2009. Sistem Informasi Akuntansi.
kesalahan pengelompokan data yang Jakarta: Salemba Empat.
diinput.oleh karena itu sistem ini belum
mampu mendeteksi kesalahan secara Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Cetakan
otomatis jadi user/kasir harus lebih meneliti Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
pengelompokan dan nilai-nilai transaksi
pengeluaran kasnya. Dan Sistem ini juga Simiaji, Sarosa. 2009. Sistem Informasi
memiliki kelemahan lain yaitu akses data Akuntansi. Jakarta: Gramedia,
lebih lambat, tergantung koneksi internet Widiasarana Indonesia.
dan browser yang ada.
Soemarso, S.R. 2012. Akuntansi Suatu
KESIMPULAN Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Sistem Informasi Akuntansi Sumarsono, HM. Sonny. 2012. Metode Riset


Pengeluaran Kas pada Perusahaan dirancang Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
untuk mengendalikan pengeluaran Graha Utama.
perusahaan. Pengeluaran-pengeluaran yang
bersifat rutin dan jumlahnya relative kecil Susanto Azhar. 2013. Sistem Informasi
untuk keperluan intern perusahaan yang Akuntansi, Struktur-Pengendalian
biasanya diambil dari kas kecil Resiko Pengembangan. Bandung:
menggunakan salah satu diantaranya sistem Lingga Jaya.
dana kas kecil. Penanganan atas kas kecil
dilaksanakan oleh bagian umum atau Umar, Husien. 2005. Sumber Daya Manusia
personalia yang mengetahui secara pasti Dalam Organisasi. Jakarta: Gramedia
berbagai jenis pengeluaran untuk keperluan Pustaka Utama.
intern perusahaan dan dapat mengontrol dan
dapat mengontrol pengeluaran sesuai Winarno, Wing wahyu. 2006. Sistem
peraturan intern yang berlaku. Informasi Akuntansi. Edisi 2.

57
JEMBATAN (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Bisnis, Auditing, dan Akuntansi) Vol.4, No.1, Juni 2019: 47 - 58

Yogyakarta: Penerbit UPP STIMM


YKPN.

58

Anda mungkin juga menyukai