PRODI : AKUNTANSI
NIM : 205302029
1. SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PADA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL
DAN MENENGAH KOTA MEDAN (2017-2021)
DARI KE TIGA TOPIK DIATAS YANG LEBIH MENARIK PERHATIAN SAYA ADALAH TOPIK PERTAMA
YAITU TENTANG
SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH
KOTA MEDAN
(2017-2021)
2. TRENDING/UPDATE
SEKARANG INI BANYAK BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DARI PEMERINTAH UNTUK
MASYARAKAT KHUSUNYA USAHA UMKM OTOMATIS MASYARAKAT INGIN TAHU APAKAH
BANTUAN YANG DIBERIKAN SUDAH MERATA DAN DIBERIKAN KEPADA YANG BERHAK? .
MAKA DARI ITU HAL INI SELALU JADI TRENDING DI MASYARAKAT.
3. SINGKAT,TEPAT.DAN JELAS
BERBICARA TENTANG AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK SUDAH PASTI SINGKAT,PADAT,DAN
JELAS KARENA SEMUA ATURAN SUDAH DI TATA RAPIH OLEH PEMERINTAH CONTOH NYA
STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH (SAP)
SISTEM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH
KOTA MEDAN
(2017-2021)
PENGERTIAN
I. SISTEM
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem adalah perangkat
unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas. Sistem juga diartikan sebagai susunan yang teratur dari pandangan,
teori, asas, dan sebagainya
Menurut Kurnia Cahya Lestari dan Arni Muarifah Amri (2020:7 ) mengemukakan
bahwa Sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling berhubungan
dan berintraksi membentuk kesatuan kelompok sehingga menghasilkan
satu tujuan
Dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan atau komponen dari suatu
unsur atau yang saling terorganisasi yang saling tergantung satu sama lain dan
terpadu
II. AKUNTANSI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, akuntansi / accounting
artinya adalah teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung jawab, prinsip,
standar, kelaziman (kebiasaan), dan semua aktivitasnya; hal yang berhubungan
dengan akuntan; seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan
Menurut Agie Hanggara (2019:1) mengumukakan bahwa Akuntansi merupakan
proses identifikasi, pencatatan dan pelaporan data-data atau informasi
ekonomi yang bermanfaat sebagai penilaian dan pengambilan keputusan
Dapat disimpulkan bahwa, pengertian atau definisi akuntansi adalah suatu
proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan
data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan.
III. SEKTOR
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI Sektor memiliki arti
dalam kelas nomina atau kata benda sehingga sektor dapat menyatakan nama
dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Dapat disimpulkan bahwa Sektor adalah Lingkungan atau Tempat
IV. PUBLIK
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ), arti kata publik adalah orang
banyak (umum). Arti lainnya dari publik adalah semua orang yang datang
(menonton, mengunjungi, dan sebagainya). Contoh: Publik merasa puas melihat
pertunjukan itu
Dapat disimpulkan bahwa publik adalah masyarakat atau halayak ramai.
VARIABEL BEBAS
1.1 SISTEM AKUNTANSI
1.1.1 PENGERTIAN
Menurut Mulyadi (2017:3) : “Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,
catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam pengelolaan.
Menurut Zaki Baridwan (2015:4) mengemukakan bahwa Sistem merupakan
suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang disebut subsistem yang
berkaitan dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
Dari definisi-definisi tersebut, dapat dinyatakan bahwa sistem akuntansi
adalah alat yang digunakan untuk mengorganisir dan merangkum semua data
yang menyangkut seluruh transaksi perusahaan untuk menghasilkan informasi
yang diperlukan manajemen perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan
untuk mengawasi jalannya perusahaan dalam menentukan kebijakan-kebijakan
atau tindakan-tindakan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Secara umum akuntansi dibedakan atas akuntansi sektor swasta atau komersial dan
akuntansi sektor publik.
1. Relevan
Laporan keuangan bisa dibilang relevan apabila informasi yang termuat didalamnya
dapat mempengaruhi keputusan pengguna dan membantu mengevaluasi peristiwa
masalalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau
mengkoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu.
2. Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan
kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.
3. Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan berguna jika dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan
entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal
maupun eksternal.
4. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan
dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman
para pengguna.
5. Materialitas
Informasi dipandang material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan
dalam mencatatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi
pemakai yang diambil atas dasar laporan keuangan.
1. Akuntabilitas
Kewajiban sektor publik dalam mempertanggungjawabkan,
menyajikan, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas dan
kegiatan (Hasanah dan Fauzi, 2017).
2. Manajerial
Akuntansi pemerintah membentu dalam penyusunan APBD dan
strategi pembangunan secara efisien,efektif dan ekonomis (Hasanah dan
Fauzi, 2017).
3. Pengawasan
Keuangan di pemerintahan terdiri dari pemeriksaan keuangan
secara umum, pemeriksaan ketaatan dan pemeriksaan manajerial atau
operasional (Hasanah dan Fauzi, 2017).
Gambar 2.1.
Siklus Akuntansi Sektor Publik
BAB I
PENDAHULAN
1. 2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas dapat disimpulkan suatu
perumusan masalah yakni “Bagaimana Sistem Akuntansi Sektor Publik Pada Dinas Koperasi
Usaha Kecil Dan Menengah Kota Medan?”.
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Sistem Akuntansi Sektor Publik Pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Kota Medan
telah sesuai dengan SAP.
2. Manfaat Penelitian
Seorang peneliti tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan manfaat
dari hasil penelitian, baik itu dari diri sendiri maupun orang lain. Adapun
manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi
Riau. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan
bagi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi
Riau dalam menerapkan akuntansi berbasis akrual.
b. Bagi Peneliti. Hasil penelitian ini dijadikan sebagai ilmu
pengetahuan baru dan evaluasi serta perbandingan antara teori
yang telah dipeljari dengan praktik yang terjadi dilapangan.
c. Bagi penelitian berikutnya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai referensi dan landasan penelitian untuk penelitian
berikutnya terutama yang terkait akuntansi berbasis akrual.