Anda di halaman 1dari 27

AKUNTANSI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA

MATANARY CORP

Tugas Akhir
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Program Diploma 3

Oleh:

REFY MARISCHA MATANARI


NIM 205302022

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

POLITEKNIK MANDIRI BINA PRESTASI

MEDAN

2023
i

LEMBAR PENGESAHAN
ii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan baik. Laporan Tugas akhir ini merupakan syarat untuk menyelesaikan ,
program Studi Akuntansi,Diploma 3, di Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan.
Tugas Akhir ini berjudul “Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai pada Matanary
Corp ”. Laporan tugas akhir ini membahas Pajak Pertamabahan Nilai pada periode
2017-2021. Untuk mendukung kelengkapan penulisan laporan tugas akhir ini,
penulis memanfaatkan dan menggunakan data dari Direktorat Jendral Pajak DJP
dan dokumentasi Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai Matanary
Corp. Penulisan laporan tugas akhir ini sebagai apresiasi penerapan pengetahuan
akuntansi dalam semua jenis usaha, khususnya Perpajakan. Kiranya laporan tugas
akhir ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa program studi
akuntansi maupun pemerhati jurusan akuntansi.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakannya.
Medan, Januari 2023
Penulis,

Refy Marischa Matanari


NIM 205302022
iii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan segala kerendahan hati,penulis menyampaikan rasa terimakasih


yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini :

1. Bapak Saut M. Banjarnahor, S.P., M.P., selaku Direktur Politeknik Mandiri


Bina Prestasi Medan.
2. Bapak Tonggo Sangap Timbul Girsang, S.E., M.M.,sebagai Kepala
Program Studi Akuntansi Politeknik Mandiri Bina Prestasi, Medan.
3. Ibu Dra. Sinta Diana, M.Hum selaku dosen pembimbing, yang turut serta
memberikan arahan dan masukan selama penulisan Laporan Tugas Akhir
ini.
4. Dosen,Staff,pegawai, dan civitas akademik dilingkungan Politeknik
Mandiri Bina Prestasi Medan,yang telah memfasilitasi, mendukung, dan
membantu penulis menyelesaikan laporan tugas akhir ini.
5. Teristimewa untuk keluarga tercinta, Ayah penulis Alm. P. Matanari Ibu

penulis Dina Riama Sitinjak, juga kepada kakak penulis Frywanticha

Matanari, Abang penulis Shandicha Matanari dan adik penulis Silvia

Tesalonicha Matanari terima kasih atas semua doa, semangat, bantuan

moril dan materil yang diberikan kepada penulis.

6. Seluruh anggota Bangtan Sonyeondan yakni Kim Namjoon, Kim Seokjin,

Min Yoongi, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook,

beserta teman dan sahabat penulis yang telah membantu dan memberikan

motivasi selama perkuliahan.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.
iv

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................. iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................. 9

ABSTRAK ........................................................................................................... 10

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 11

1.1 Latar Belakang Penelitian ...................................................................... 11

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 12

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 13

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 13

BAB 2 KAJIAN KEPUSTAKAAN .................................................................. 14

2.1 Teori ....................................................................................................... 14

2.1.1 Subjek dan Objek Pajak Pertambahan Nilai ................................... 14

2.1.2 Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) ............................................. 16


v

2.1.3 Pengusaha Kena Pajak Sebagai Pihak yang Menyetor dan

Melaporkan PPN ......................................................................................... 16

2.2 Makna konseptual ................................................................................... 17

BAB 3 METODE PENELITIAN ...................................................................... 19

3.1 Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 19

3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian .......................................................... 19

3.2.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 19

3.2.2 Sumber Data Penelitian ................................................................... 20

3.3 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 20

3.4 Metode dan Pengolahan Data ................................................................. 21

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 18

4.1 Hasil........................................................................................................ 19

4.2 Pembahasan ........................................................................................... 19

BAB 5 PENUTUP................................................................................................ 20

5.1 Simpulan ................................................................................................. 20

5.2 Saran ....................................................................................................... 20

REFERENSI ............................................................. Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 22
vi

DAFTAR TABEL
vii

DAFTAR GAMBAR
viii

DAFTAR LAMPIRAN
9

ABSTRAK

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
Matanary Corp merupakan salah satu bagian dari sektor swasta yang memiliki
kewajiban membayar pajak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menyediakaan gambaran secara umum mengenai penerapan penghitungan,
pencatatan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Pertambahan nilai perusahaan sesuai
dengan peraturan pajak yang berlaku pada saat ini, selain itu penelitian ini juga
mencoba mengungkapkan apakah keseluruhan prosedur penerapan pajak
pertambahan nilai di perusahaan telah berjalan sesuai dengan Undang – undang
Nomor 42 Tahun 2009 mengenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Penelitian ini menggunakan metode deskritif yaitu mengumpulkan data –


data yang di perlukan yang berasal dari perusahaan dan kemudian menguraikanya
secara keseluruan. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah menggunakan
methode Deskritif Analisis, yaitu dimana peneliti mengungkapkan, menjeleskan,
dan memberikan gambaran permasalahan mengenai penghitungan, pencatatan,
penyetoran dan pelaporan atas penjualan Matanary Corp.

9
10

ABSTRAK

Taxes are mandatory contributions to the state that are owed by individuals or

entities that are coercive based on the law, by not getting compensation directly

and used for the needs of the state for the greatest prosperity of the people (Law,

2021). Matanary Corp is a part of the private sector that has the obligation to pay

this tax. The purpose of this study is to provide a general description of the

application of calculating, recording, depositing, and reporting corporate value

added tax in accordance with current tax regulations. has been carried out in

accordance with Law Number 42 of 2009 concerning Value Added Tax (VAT).

This study uses a descriptive method, namely collecting the necessary data from

the company and then describing it as a whole. The data analysis technique in this

study is to use the Descriptive Analysis method, which is where the researcher

discloses, explains, and provides an overview of problems regarding the

calculation, recording, deposit and reporting of sales of Matanary Corp.


11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Definisi akuntansi menurut Financial Accounting Standards Board (FASB,


2017)merupakan kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan suatu informasi
kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Menurut para ahli “Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan yang
bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi
berbagai pihak yang berkepentingan”(Kartikahadi, 2016).

Pendapat lain menyatakan bahwa “Akuntansi adalah suatu seni untuk


mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, mencatat transaksi, serta
kejadian yang berhubungan dengan keuangan, sehingga dapat menghasilkan
informasi keuangan atau suatu laporan keuangan yang dapat digunakan oleh
pihak-pihak yang berkepentingan” (Sumarsan, 2017)

Berdasarkan beberapa defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Akuntansi


adalah suatu kegiatan pencatatan dan pengklasifikasian terhadap kegiatan
keuangan yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk
pengambilan keputusan.

Sumber penerimaan paling besar dalam suatu negara adalah pajak. Untuk
meningkatkan penerimaan dalam bidang perpajakan pemerintah telah beberapa
kali melakukan perubahan,penyempurnaan bahkan penambahan didalamnya.

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (Undang-Undang, 2021). Pajak
terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai
(PPN),Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM),Bea Meterai,Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB). Bahkan penerimaan dari pajak mampu membiayai
pembangunan hingga membayar gaji pegawai negri (Undang-Undang, 2021)
12

Pajak Pertambahan Nilai pada dasarnya sebagai pajak konsumsi dalam


Daerah Pabean Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengenaan Pajak
Pertambahan Nilai pada dasarnya meliputi seluruh penyerahan barang dan
jasa.Namun berdasarkan pertimbangan sosial, ekonomi dan budaya, perlu untuk
tidaknya mengenakan Pajak Pertambahan Nilai terhadap barang dan jasa tertentu.

Masalah yang sering timbul dalam perusahaan yaitu terkadang terjadi


ketidakcocokkan data dengan faktur pajak dikarenakan keterlambatan pencatatan
dan pekerjaan yang overload. Keterlambatan pencatatan tersebut mengakibatkan
terjadinya perbedaan saat penyerahan barang kena pajak dan saat pembuatan
faktur pajak.Akibatnya, pada saat penyerahan barang / jasa kena pajak, Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) sudah terutang dan menurut pajak belum diakui karena
faktur belum diterbitkan, tetapi pihak perusahaan sudah menganggapnya sebagai
penghasilan atas penjualan dari barang kena pajak tersebut dan mencatatnya
sebagai pendapatan.

Undang-Undang Pertambahan Nilai tidak mengatur secara jelas


bagaimana mekanisme pembukuan pajak masukan dan pajak keluaran, sehingga
masing-masing perusahaan membukukannya sesuai dengan
persepsinya.Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
wajib menghitung dan melaporkan jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pelaporan adalah pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan
sendiri dan atau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang ditentukan oleh
ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Apabila tanggal jatuh
tempo pelaporan jatuh pada hari libur, maka pelaporan harus dilaksanakan pada
hari kerja sebelum tanggal jatuh tempo.

1.2 Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam laporan tugas akhir ini adalah

“Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai pada Matanary Corp periode 2017-2021”.


13

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan akuntansi pajak pertambahan nilai di matanary corp

selama periode 2017-2021.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1) Mengetahui Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai pada


Matanary Corp periode 2017-2021.
2) Menghitung laporan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai

pada Matanary Corp dengan e-faktur web based Matanary Corp yang

terdaftar dilaman Direktorat Jendral Pajak tahun (2017-2021).

3) Menjadi referensi untuk penelitian berikutnya, yang berhubungan dengan

perpajakan secara akuntansi.


14

BAB 2

KAJIAN KEPUSTAKAAN

2.1 Teori

Pajak Pertambahan Nilai adalah pungutan atas pajak konsumsi yang dibayar
sendiri sehubungan penyerahan barang kena pajak dan jasa kena pajak (DJP,
2021).

Pajak Pertambahan Nilai disebut juga dengan Value Added Tax (VAT) atau
Goods and Services Tax (GST). Pajak Pertambahan Nilai termasuk jenis pajak
tidak langsung, artinya pajak ini disetor oleh pihak lain, (pedagang) yang bukan
penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir)
tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.

Pajak Pertambahan Nilai diatur dalam UU no. 8 Tahun 1983. Kemudian UU


ini di ubah dengan UU no.11 Tahun 1994, selanjutnya UU di ubah kembali
dengan UU no. 18 Tahun 2000 dan yang terakhir di ubah menjadi UU no 42
Tahun 2009 tentang pajak Pertambahan Nilai (PPN), barang dan Jasa dan Pajak
Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

2.1.1 Subjek dan Objek Pajak Pertambahan Nilai

a. Subjek Pajak Pertambahan Nilai


1) Pengusaha Kena Pajak Yang termasuk dalam kelompok ini adalah
pengusaha yang melakukan kegiatan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat
1 huruf a yaitu menyerahkan BKP, Pasal 4 ayat 1 huruf c yaitu
menyerahkan JKP, dan Pasal 4 ayat 1 huruf f UU PPN 1984 yaitu
mengekspor BKP, serta bentuk kerjasama operasi sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2012 Sedangkan
pengertian PKP dirumuskan dalam Pasal 1 angka 15 UU PPN 1984 yaitu
pengusaha yang melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP atau
ekspor BKP. Berdasarkan memori penjelasan Pasal 4 ayat huruf a dan huruf
c UU PPN 1984 “pengusaha” yang melakukan penyerahan BKP dan/atau
15

JKP dalam ketentuan ini meliputi, baik pengusaha yang telah dikukuhkan
sebagai PKP, maupun pengusaha yang seharusnya dikukuhkan sebagai
PKP, tetapi belum dikukuhkan. Oleh karena itu, ketika seorang pengusaha
atau suatu perusahaan menyerahkan BKP/JKP yang dilakukan dalam
kegiatan usaha atau pekerjaannya, pada dasarnya sudah dapat dikenai PPN
tanpa menunggu pengukuhan sebagai PKP. Berbeda halnya dengan ekspor
BKP. Dalam memori penjelasan Pasal 4 ayat 1 huruf f, ekspor BKP dapat
dikenai PPN hanya apabila yang melakukan ekspor adalah pengusaha yang
sudah dikukuhkan menjadi PKP. Dalam hal eksportir belum dikukuhkan
menjadi PKP, atas ekspor BKP ini tidak dikenai PPN. Pemahaman yang
sama berlaku terhadap Pasal 4 ayat 1 huruf g dan huruf h.

2) Bukan Pengusaha Kena Pajak.

Pengusaha bukan PKP yang menjadi subjek PPN meliputi pengusaha yang
melakukan kegiatan dimaksud Pasal 4 ayat 1 huruf b, huruf d, dan huruf e serta
Pasal 16C UU PPN 1984.pengukuhan pengusaha ini sebagai atau menjadi PKP.

b. Objek Pajak Pertambahan Nilai

(Mardiasmo, 2016) mengemukakan Objek PPN diatur dalam pasal 4, Pasal


16C dan 16D 1984 a) penyerahan Barang Kena Pajak didalam Daerah Pabean
yang dibuat oleh Pengusaha;

a) Impor Barang Kena Pajak (BKP)


b) Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;
c) Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean
d) Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean ke dalam Daerah Pabean
e) Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak
f) Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak
g) Ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak
16

2.1.2 Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

Tarif PPN menurut ketentuan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan


Perpajakan (UU HPP) pasal 7 :

1. Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nillai) adalah 11% (sebelas persen)


2. Tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 0% (nol persen) diterapkan
atas:
a) Ekspor Barang Kena Pajak Berwujud
b) Ekspor Barang Kena Pajak Tidak Berwujud
c) Ekspor Jasa Kena Pajak
3. Tarif pajak sebagaimana dimaksud pada pasa 7 UU PPN dapat berubah
menjadi paling rendah 5% (;ima persen) dan paling tinggi sebesar 15%
(lima belas persen). Sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah.

2.1.3 Pengusaha Kena Pajak Sebagai Pihak yang Menyetor dan


Melaporkan PPN

Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pihak yang wajib menyetor dan
melaporkan PPN. Setiap tanggal di akhir bulan adalah batas akhir waktu
penyetoran dan pelaporan PPN oleh PKP. Sesuai dengan ketentuan PMK
No.197/PMK.03/2013, suatu perusahaan atau seorang pengusaha ditetapkan
sebagai PKP bila transaksi penjualannya melampaui jumlah Rp 4,8 miliar dalam
setahun. Jika pengusaha tidak dapat mencapai transaksi dengan jumlah Rp 4,8
miliar tersebut, maka pengusaha dapat langsung mencabut permohonan
pengukuhan sebagai PKP. Dengan menjadi PKP, pengusaha wajib memungut,
menyetor dan melaporkan PPN yang terutang. Dalam perhitungan PPN yang
wajib disetor oleh PKP, ada yang disebut dengan pajak keluaran dan pajak
masukan. Pajak keluaran ialah PPN yang dipungut ketika PKP menjual
produknya. Sedangkan, Pajak masukan ialah PPN yang dibayar ketika PKP
membeli, memperoleh maupun membuat produknya.
17

2.2 Makna Konseptual

Makna Konseptual adalah kaitan atau hubungan antara konsep satu dengan

konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti. . Adapun kaitan atau

hubungan penelitian dalam penyusunan laporan tugas akhir ini :


18

LAPORAN MATANARY DIREKTORAT METODE PEMBAHASAN WAKTU


NO KEGIATAN TUGAS CORP JENDRAL PENELITIAN
AKHIR PAJAK

Observasi Data SPT


Menetapkan 2017-2021
1 Wawancara Februari
Judul

Metode
2 Penyusunan Februari
Pendahuluan Penelitian

Akuntansi Teori
3 Kajian Februari
PPN
Kepustakaan

4 Metode Jenis
Analisis
Penelitian Februari
PPN Akuntansi

PPN

Hasil dan
5 Penutup Februari
pembahasan

KOSONG KOSONG
6 Kesimpulan
Februari

Tabel 1: Flowchart/ Makna Konseptual

18
19

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Subjek dan Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan suatu penelitian seseorang, objek atau kegiatan


yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulan (Sugiyono, Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
2017). Yang menjadi subjek penelitian dalam laporan tugas akhir ini adalah
Matanary Corp. Subjek penelitian adalah pihak yang dijadikan sebagai sumber
informasi atau sumber data sebuah penelitian (Bouge, 2017) Maka,yang menjadi
subjek penelitian dalam penulisan tugas akhirini adalah Matanary Corp,
sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah Akuntansi Penerapan Pajak
Pertambahan Nilai pada Matanary Corp periode 2017-2021.

3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini
adalah penelitian kualitatif.

Menurut (Sugiyono, Penelitian Kuantitatif,kualitatif) metode penelitian


kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari generalisasi.

Jadi, penelitian ini mengungkapkan pembahasan akuntansi penerapan


pajak pertambahan nilai pada Matanary Corp selama kurun waktu tahun 2017
hingga tahun 2021.
20

3.2.2 Sumber Data Penelitian

Penelitian ini membahas akuntansi penerapan pajak pertamabahan nilai pada

Matanary Corp selama lima kurun waktu (tahun 2017-2021). Sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh berdasarkan dari

sumbernya, yaitu data primer.Data primer dalam penelitian ini adalah observasi

langsung ke Matanary Corp, untuk mengetahui struktur organisasi, prosedur

pencatatan dan sistem penerapan pajak pertambahan nilai. Kemudian untuk

mendukung kelengkapan data primer itu, penelitian ini juga memanfaatkan

berbagai referensi seperti dokumentasi laporan pembayaran pajak pertambahan

nilai di Matanary Corp maupun Direktorat Jendral Pajak (Dirjen Pajak),

kepustakaan, internet bahkan media sosial (bila dianggap

memungkinkan/diperlukan)dan inilah yang disebut sebagai data sekunder. Data

sekunder, merupakan data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, seperti

catatan laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan

tidak dipublikasikan.Dengan demikian, data yang diperlukan dan dibutuhkan

untuk kelengkapan penelitian ini, diperoleh secara langsung maupun tidak

langsung.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam


penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui metode pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan
data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Adapun teknik yang digunakan
dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
21

1. Observasi
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, melalui observasi peneliti
belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Metode ini
digunakan untuk mengamati secara langsung peristiwa/fenomena yang
menjadi fokus penelitian.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik
tertentu. Dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang
lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan
fenomena yang terjadi dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu baik berupa
tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif.
4. Triangulasi/Gabungan
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik
pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada yang bertujuan untuk
menguji kredibilatas data yang telah didapat.

3.4 Metode dan Pengolahan Data

Dalam penelitian ini metode dan pengolahan data yang digunakan adalah
metode analisis deskrptif.

Analisis deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data


dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan
R&D, 2018).
3.5 Analisis Data

18
19

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 Pembahasan
20

BAB 5 PENUTUP

5.1 Simpulan

5.2 Saran
21

REFERENSI

Bouge, S. d. (2017, Oktober 20). Subjek Penelitian. Dipetik Oktober 2017, 2017,

dari http://repository.umy.ac.id/

DJP. (2021). pajak pertambahan nilai. Diambil kembali dari

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/kotabumi/id/informasi/perpajakan/ppn.h

tml

FASB. (2017). Financial Accounting Standars Board. Amerika.

Kartikahadi, H. (2016). Akuntansi Keuangan. Sleman: Ikatan Akuntansi

Indonesia.

Setiawan, A. A. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.

Setiawan, A. A. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif . Dalam A. A. setiawan,

Metodologi Penelitian Kualitatif (hal. 7). Sukabumi: CV Jejak.

Sugiyono. (2017). Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumarsan, T. (2017). Akuntansi Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis versi IFRS Jilid

1 Edisi kedua. Indeks.

Undang-Undang. (2021). PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

INDONESIA. Jakarta: Menteri Keuangan Republik Indonesia.


22

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai