SKRIPSI
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
serta kelancaran bagi penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah dalam bentuk
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)” yang diajukan sebagai salah
satu syarat dan tugas akhir untuk memenuhi serta menyelesaikan pendidikan
kesalahandalam skripsi ini, baik itu dari segi teknik penyajian ataupun dari segi
segi tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dalam
saya sayangi, Ayahanda Ridwan Siregar dan Ibunda Fitri Dara Munthe atas
semua do’a, bimbingan, semangat dan dukungan yang tidak terhingga serta
yang telah banyak berkorban baik secara moril maupun materil. Pada
kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
ii
tiada hingga kepada semua pihak yang telah memberi do’a, motivasi, dukungan
SumateraUtara.
2. Bapak H. Januri, S.E, M.M, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan
3. Bapak Ade Gunawan S.E, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
4. Bapak Hasrudy Tanjung S.E, M.Si selaku Wakil Dekan III Fakultas
5. Ibu Fitriani, S.E, M.Si. selaku Ketua Prodi Akuntansi dan Dosen PA
SumateraUtara.
8. Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak berjasa memberikan ilmu dan
motivasi.
iii
10. Teman dan sahabat yang banyak memberi semangat dan dukungan Zahira
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
penulis danpembaca.
Amin Ya Rabbal’alamin.
Penulis
RIZKI DIANA
1605170117
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
v
2.1.3. Pertumbuhan Penjualan .......................................................... 19
2.3. Hipotesis............................................................................................. 24
4.4. Pembahasan....................................................................................... 57
vi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan yang semakin pesat dalam dunia usaha akan memacu perusahaan
dalam memilih sumber dana yang akan digunakan untuk aktivitas kegiatan
operasionalnya.
modal, modal tersebut dapat berasal dari modal sendiri dan dana dari luar
perusahaan. Modal sendiri dapat terdiri dari modal saham, cadangan serta
berupa pinjaman jangka pendek (utang jangka pendek) maupun pinjaman jangka
fleksibelitas keuangan”.
1
2
pendanaan eksternal. Hal ini berkaitan dengan tarif perpajakan yang dikenakan
panjang akan membuat laba kena pajak perusahaan berkurang sehingga jumlah
pajak yang harus dibayar kepada pemerintah pun membesar. Oleh karena itu, tarif
dimana Pajak Penghasilan Badan (Pph Badan) dikenakan tarif pajak progresif.
Hal inilah membuat perusahaan dengan laba besar akan membayar pajak yang
bunga yang berasal dari utang dapat mengurangi beban pajak yang akan dibayar.
merupakan rasio yang digunakan itu untuk menilai utang dan ekuitas. Jika hutang
perusahaan lebih besar dari modal perusahaan,berarti Debt to Equity ratio (DER)
sendiri biaya total modal yang begitu besar, sehinggaresiko yang ditanggung
hanya berasal dari utang dan modal sendiri akan tetapi juga berasal dari penjualan
produk perusahaan baik berupa barang maupun jasa. Manajemen perusahaan akan
penjualan produk yang tinggi saling berkaitan dengan keuntungan atau laba
perusahaan.
dana yang lebih besar biasanya dana tersebut berasal dari eksternal berupa
penjualan, maka keuntungan dari penjualan juga meningkat dan dapat digunakan
meningkatkan pendapatan dan menekan beban pada tingkat minimum. Salah satu
pajak dilakukan untuk memperoleh laba yang maksimum yang biasanya dilakukan
sorotan kurang baik dari badan pajak karena dianggap memiliki konotasi negatif
Tahun 2008. Hasil dari revisi tersebut merupakan pemberian insentif kepada WP
Badan yaitu penurunan tarif pajak. Pajak perusahaan mendapatkan perhatian yang
dihasilkan.
transaksi yang bukan objek pajak. Penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan
tingginya beban pajak yang ditanggung pihak perusahaan dan sebagai salah satu
upaya untuk mengoptimalkan laba sesuai dengan harapan para pemegang saham.
Oleh karena itu, perusahaan harus meminimalkan beban pajaknya secara legal
dengan dengan menghitung tarif pajak efektif melalui perbandingan total beban
pajak (beban pajak kini dan tangguhan) dengan laba sebelum pajak.
Tabel I.1
Data Penghindaran Pajak, Pertumbuhan Penjualan (Growth Of Sale) dan
Debt to Equity Ratio (DER)
Hal ini berlawanan dengan teori yang dikemukakan oleh (Stward, 2015) yang
menyatakan “ semakin tinggi nilai Debt to Equity Ratio (DER), berarti semakin
tinggi jumlah pendanaan dari utang pihak ketiga yang digunakan perusahaan dan
semakin tinggi pula biaya bunga yang timbul dari utang tersebut, biaya bunga
Menurut (Graham, 2006) “semakin tinggi nilai utang (DER) perusahaan maka
nilai penghindaran pajak perusahaan akan semakin rendah”. Dan menurut (Lim,
biaya utang.
menjadi berkurang dan pada akhirnya akan mengurangi jumlah kena pajak yang
Semakin kecil nilai GAAP ETR maka semakin besar perusahaan tersebut
pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT) adalah sebesar 28%
kemudian tarif tersebut menjadi 25% yang mulai berlaku sejak tahun pajak 2010.
7
Berdasarkan data diatas juga dapat kita lihat bahwa tidak semua
Sale) dibarengi dengan peningkatan DER. Hal ini berlawanan dengan penelitian
yang dilakukan oleh (Dewi, 2015)“Semakin tinggi penjualan maka semakin tinggi
juga keuntungan yang didapat oleh perusahaan, keuntungan yang didapat akan
1. Masih ada nilai penghindaran pajak kurang dari 25% pada perusahaan
Equity Ratio
Equity Ratio dan nilainya berada diatas 1, hal ini menujukkan bahwa
opersional perusahaan.
Equity Ratio.
8
Dari latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang akan dicapai melalui
Efek Indonesia.
LANDASAN TEORI
A. Sumber Pendanaan
perusahaan dapat berasal dari sumber dana internal dan sumber dana
eksternal.
Sumber dana internal adalah sumber dana yang berasal dari dalam
perusahaan.
dana dari luar perusahaan, artinya dana tersebut tidak diperoleh dari
luar perusahaan. Dana dari luar perusahaan dapat berupa hutang jangka
atau kewajiban kepada pihak lain yang harus dilunasi dalam tempo
10
11
utang usaha, Wesel bayar atau utang wesel,biaya yang masih harus
memenuhi kewajibannya.
c) Modal
Modal sendiri dapat berasal dari sumber intern yang didapat dari
bentuk saham.
kombinasi antara hutang (modal asing) dengan ekuitas (modal sendiri) yang
sendiri maupun modal asing yang sangat dipengaruhi oleh para pemilik atau
1. Stabilitas Penjualan
stabil akan dapat menjamin hutang atau beban yang lebih besar.
2. Struktur Aset
3. Tingkat Pertumbuhan
4. Profitabilitas
secara internal.
5. Pembayaran Deviden
pendanaan eksternal.
6. Pajak
7. Risiko Bisnis
“Debt to Equity Ratio merupakan salah satu rasio leverage atau solvabilitas.
dalam membayar kewajiban jika perusahaan tersebut likuidasi. Rasio ini juga
utang terhadap ekuitas. Rasio ini digunakan untuk melihat seberapa besar
15
menanggung beban utang yang tinggi, yaitu melebihi modal sendiri yang
jangka pendek”.
merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio
ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh hutang termasuk hutang
lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini digunakan untuk mengetahui jumlah
lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang
kreditur(Ang, 2012).
menggunakan DER dalam penelitian ini. Adapun Debt to Equity Ratio dapat
adalah cara menguarangi pajak yang masih dalam batas ketentuan perundang-
pajak.
pajak.
agar dapat membayar pajak secaral optimal dan minimum tetapi tidak dengan
(lawfull).
terutang.
1. Menahan Diri
2. Pindah Lokasi
pajaknya tinggi ke lokasi yang tarif pajak nya lebih rendah dengan
tersebut.
undang.
baik perusahaan dapat mengelola pajaknya adalah dengan melihat tarif pajak
(beban pajak kini dan tangguhan) dengan laba sebelum pajak. GAAP ETR
GAAP ETR
2. Cash ETR merupakan perhitungan tarif pajak efektif yang didasarkan pada
melalui rasio antara besar pajak yang akan dibayarkan dengan laba
Cash ETR =
hutang ataupun modal, dana perusahaan juga berasal dari penjualan produk-
(Halim, 2015).
kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu.
stabil penjualan, semakin stabil juga keuntungan yang berarti semakin besar
Tabel II.1
Penelitian Terdahulu
keuntungan atau laba yang diperoleh perusahaan akan berkurang jika perusahaan
membayar pajak yang terlalu besar. Oleh karena itu pihak perusahaan berupaya
beban pajak yang akan dibayar, hal ini merupakan penghindaran pajak yang
memilki aliran kas yang stabil, maka dapat menggunakan utang yang lebih besar
karena perusahaan mampu untuk membayar utang nya dengan resiko yang rendah.
Hal ini didukung dengan laba perusahaan yang nantinya akan digunakan untuk
hutang (Total debt) dengan total ekuitas. Rasio ini digunakan untuk melihat
seberapa besar utang perusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh
perusahaan. Jika DER lebih besar dari 1 menunjukkan tingkat modal perusahaan
lebih banyak berasal dari utang daripada modal sendiri. Jumlah utang yang besar
dapat mengurangi laba perusahaan, berarti ketika laba perusahaan berkurang maka
pajak yang akan dibayarkan juga berkurang. Hal tersebut merupakan salah satu
sebelum pajak.
24
yang akan berpengaruh dengan tingkat DER, Jika semakin besar DER atau diatas
1, semakin menurun jumlah PPh Badan terutang. Hal ini berarti menunjukkan
beban pajak melalui penggunaan pinjaman berupa utang jangka panjang maupun
Penghindaran
Pajak
G Pendanaan
a
Eksternal
m
Pertumbuhan
b Penjualan
a
2.3. Hipotesis
Efek Indonesia.
BAB III
METODE PENELITIAN
2014), pendekatan asosiatif adalah penelitian yang ingin melihat apakah suatu
variabel yang berperan sebagai variabel bebas berpengaruh terhadap variabel lain
bersifat sebab akibat”. Adapun yang menjadi variabel dependen (variabel yang
berikut:
yang berasal dari luar perusahaan, yang berarti tidak berasal dari kegiatan
digunakan itu untuk menilai utang dan ekuitas”. Adapun DER dapat
26
27
perbandingan total beban pajak (beban pajak kini dan tangguhan) dengan
GAAP ETR
Adapun waktu penelitian ini mulai bulan maret 2020 sampai dengan
bulai mei. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel III.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Waktu Penelitian
No Keterangan April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan data
2 Pengajuan judul
3 Penyusunan
proposal
4 Bimbingan
proposal
5 Seminar proposal
6 Penulisan skripsi
7 Bimbingan skripsi
8 Sidang meja hijau
3.4.1. Populasi
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang
Populasi pada penelitian ini adalah 51 perusahaan manufaktur sub sektor barang
Tabel III.2
Populasi Penelitian
3.4.2. Sampel
karakterisitik yang dimiliki oleh populasi”. Jadi, sampel merupakan sebagian dari
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), adapun kriteria yang
Tabel III.3
Kriteria Penarikan Sampel Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2019
No Kriteria Jumlah
1. Perusahaan manufaktur sub sektor industri barang komsumsi 51
yang terrdaftar di BEI selama tahun 2017-2019
2. Perusahaan manufaktur yang belum mempublikasikan laporan (36)
keuangan tahun 2019
3. Perusahaan manufaktur yang memiliki nilai laba yang negatif (2)
pada periode pengamatan
Sampel 13
Sumber: Bursa Efek Indonesia
32
Tabel III.4
Sampel Penelitian
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2019 yang diperoleh dari official website
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
model regresi linier berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara
4 atau 5.
34
3. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain. Jika variasi dari residual dari suatu pengamatan
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik (point-
4. Uji Autokorelasi
dengan nilai durbin watson tabel, yaitu batas atas (du) dan batas bawah
2) Jika dL < d < du, maka tidak ada kepastian terjadi autokorelasi
atau tidak.
35
4) Jika 4-du < d < 4 – dL, maka tidak ada kepastian terjadi
maupun negatif.
sebagai berikut :
Keterangan :
Y = Pendanaan Eksternal
X1 = Penghindaran Pajak
X2 = Pertumbuhan Penjualan
A. Uji T
√
√
(Sugiyono, 2017)
Keterangan :
t = Nilai
n = Jumlah Sampel
Bentuk Pengujian :
Ketentuan :
variabel terikat.
BAB IV
Data dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana data ini terbagi atas
variabel independen dan variabel dependen. Data tersebut diperoleh dari laporan
menjadi sampel penelitian, yaitu sejak tahun 2017 sampai dengan 2019.
Tabel IV. 1
Sampel PenelitianPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2017 – 2019
1. Pendanaan Eksternal
berasal dari luar perusahaan, yang berarti tidak berasal dari kegiatan
37
38
“Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang digunakan itu untuk menilai
utang dan ekuitas”. DER dapat dihitung dengan membagi total hutang
Tabel IV. 2
Pendanaan Eksternal (DER) Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2017 – 2019
Tahun
No Perusahaan 2016 2017 2018 Rata – Rata
1 DVLA 0,47 0,40 0,40 0,42
2 SKLT 1,06 1,20 1,07 1,11
3 ROTI 0,61 0,50 0,51 0,54
4 GGRM 0,58 0,53 0,54 0,55
5 ICBP 0,55 0,51 0,77 0,61
6 KLBF 0,19 0,18 0,21 0,19
7 MYOR 1,02 1,05 0,92 1,00
8 UNVR 2,65 1,75 2,90 2,43
9 CINT 0,24 0,26 0,33 0,28
10 KINO 0,57 0,64 0,73 0,65
11 SIDO 0,09 0,14 0,15 0,13
12 INDF 0,87 0,93 0,77 0,86
13 MLBI 1,37 1,47 1,52 1,45
Rata-rata 0,79 0,74 0,83 0,79
Sumber : Bursa Efek Indonesia (data diolah) 2020
tedaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat bahwa rata-rata dari nilai
berada di atas rata-rata adalah SKLT, MYOR, UNVR, INDF, dan MLBI
diperoleh oleh SKLT adalah sebesar 1,06. Nilai terendah yang diperoleh
oleh ROTI adalah sebesar 0,50. Nilai terendah yang diperoleh GGRM
adalah sebesar 0,53. Nilai terendah yang diperoleh oleh ICBP adalah sebesar
0,51. Nilai terendah yang diperoleh oleh KLBF adalah sebesar 0,18. Nilai
terendah yang diperoleh oleh MYOR adalah sebesar 1,02. Nilai terendah
yang diperoleh oleh UNVR adalah sebesar 1,75. Nilai terendah yang
diperoleh oleh CINT adalah sebesar 0,24. Nilai terndah yang diperoleh oleh
KINO adalah sebesar 0,57. Nilai terendah yang diperoleh oleh SIDO adalah
sebesar 0,210,09. Nilai terendah yang diperoleh oleh INDF adalah sebesar
0,77. Dan Nilai terendah yang diperoleh oleh MLBI adalah sebesar 1,37.
2. Penghindaran Pajak
2017 - 2019:
40
Tabel IV. 3
Penghindaran Pajak Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2017 – 2019
Tahun
No Perusahaan 2016 2017 2018 Rata – Rata
1 DVLA 0,28 0,26 0,26 0,27
2 SKLT 0,16 0,19 0,20 0,18
3 ROTI 0,27 0,31 0,31 0,30
4 GGRM 0,25 0,25 0,24 0,25
5 ICBP 0,31 0,27 0,31 0,30
6 KLBF 0,24 0,24 0,25 0,24
7 MYOR 0,25 0,26 0,24 0,25
8 UNVR 0,25 0,25 0,25 0,25
9 CINT 0,22 0,38 0,48 0,36
10 KINO 0,22 0,25 0,18 0,22
11 SIDO 0,21 0,23 0,24 0,23
12 INDF 0,32 0,33 0,32 0,32
13 MLBI 0,25 0,26 0,25 0,25
Rata-rata 0,25 0,27 0,27 0,26
Sumber : Bursa Efek Indonesia (data diolah) 2020
tedaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat bahwa rata-rata dari nilai
atas rata-rata adalah DVLA, ROTI, ICBP, CINT, dan INDF sedangkan
diperoleh oleh SKLT adalah sebesar 0,16. Nilai terendah yang diperoleh
oleh ROTI adalah sebesar 0,27. Nilai terendah yang diperoleh GGRM
adalah sebesar 0,24. Nilai terendah yang diperoleh oleh ICBP adalah sebesar
0,27. Nilai terendah yang diperoleh oleh KLBF adalah sebesar 0,0,24. Nilai
41
terendah yang diperoleh oleh MYOR adalah sebesar 0,24. Nilai terendah
yang diperoleh oleh CINT adalah sebesar 0,22. Nilai terndah yang diperoleh
oleh KINO adalah sebesar 0,18. Nilai terendah yang diperoleh oleh SIDO
adalah sebesar 0,21. Nilai terendah yang diperoleh oleh INDF adalah
sebesar 0,34. Nilai terendah yang diperoleh oleh MLBI adalah sebesar 0,25
dan nilai yang dimiliki oleh UNVR adalah 0,25 selama 3 tahun terakhir.
3. Pertumbuhan Penjualan
Tabel IV. 4
Pertumbuhan penjualan (GOS) Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Tahun 2017 – 2019
Tahun
No Perusahaan 2016 2017 2018 Rata – Rata
1 DVLA 0,08 0,07 0,06 0,07
2 SKLT 0,09 0,14 0,22 0,15
3 ROTI 0,01 0,11 0,20 0,11
42
tedaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat bahwa rata-rata dari nilai
berada di atas rata-rata adalah SKLT, ROTI, GGRM, MYOR, dan CINT
diperoleh oleh SKLT adalah sebesar 0,09. Nilai terendah yang diperoleh
oleh ROTI adalah sebesar 0,01. Nilai terendah yang diperoleh GGRM
adalah sebesar 0,09. Nilai terendah yang diperoleh oleh ICBP adalah sebesar
0,03. Nilai terendah yang diperoleh oleh KLBF adalah sebesar 0,4. Nilai
terendah yang diperoleh oleh MYOR adalah sebesar 0,04. Nilai terendah
yang diperoleh oleh CINT adalah sebesar 0,00. Nilai terndah yang diperoleh
oleh KINO adalah sebesar -0,09. Nilai terendah yang diperoleh oleh SIDO
adalah sebesar 0,00. Nilai terendah yang diperoleh oleh INDF adalah
43
sebesar 0,04. Dan Nilai terendah yang diperoleh oleh MLBI adalah sebesar
0,03 .
memproses hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan atau jawaban dari
rumusan masalah yang akan meneliti apakah masing – masing variabel bebas
dokumentasi.
output – output sesuai metode analisis data yang telah ditentukan berikut ini
data statistik secara umum dari seluruh data yang digunakan terlihat pada
Tabel IV.5
Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Sum Mean Deviation
Penghindaran Pajak 39 ,16 ,48 40,93 ,2626 ,05614
Pertumbuhan Penjualan
39 -,09 ,29 15,97 ,0795 ,06936
(GOS)
Pendanaan Eksternal
39 ,09 2,90 30,63 ,7854 ,62401
(DER)
44
Valid N (listwise) 39
Sumber : Hasil SPSS (2020)
satu hasil output dari pengujian yang dilakukan dengan bantuan program
kualitas data penelitian yang dilihat dari nilai rata – rata nilai maksimum dan
Penghidaran Pajak diperoleh mean sebesar 0,2626. Hal ini berarti rata – rata
sebesar 0,0795hal ini berari bahwa rata – rata Pertumbuhan Penjualan (GOS)
-9%.
karena variabel independen dalam penelitian ini lebih dari satu yaitu
1. Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah memiliki data normal atau mendekati
Probability Plot.
46
Tabel IV. 6
Uji Normalitas (Kolmogorov Smirnov)
Nilai variabel yang memenuhi standar yang ditetapkan dapat pada baris
tailed) = 0,200 (20%). Dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai
47
Asymp.sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 yang berarti variabel telah
Normalitas data dapat dilihat dari penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal pada grafik Normal P-Plot atau dengan melihat Histogram dari
residualnya.
Gambar IV. 1
Uji Normalitas Data
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa hasil dari uji normalitas
untuk dianalisis.
Gambar IV. 2
Uji Normalitas Data
2. Uji Multikolinearitas
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas atau tidak. Model yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi antara variabel bebas.
Regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai variance inflation
factor (VIF).
49
inflation factor (VIF) yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel IV. 7
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Penghidaran Pajak ,933 1,027
Pertumbuhan Penjualan (GOS) ,933 1,072
a. Dependent Variable: Pendanaan Eksternal (DER)
Sumber : Hasil SPSS (2020)
3. Uji Heterokedastisitas
heterokedastisitas.
dengan SRESID (nilai residualnya). Jika tidak ada pola tertentu dan
titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu y, maka tidak
sebagai berikut :
Gambar IV. 3
Uji Heterokedastisitas
heterokedastisitas yaitu:
heterokedastisitas.
2) Jika ada pola yang jelas, serta titik – titik yang menyebar diatas
heterokedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
korelasi
Tabel IV. 8
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
a
1 ,535 ,286 ,247 5,98324 1,458
a. Predictors: (Constant), Pertumbuhan Penjualan (GOS), Penghidaran Pajak
b. Dependent Variable: Pendanaan Eksternal
Sumber : Hasil SPSS (2020)
terikat (Y) dihubungkan dengan dua atau lebih dari variabel bebas (X).
Dengan bantuan program SPSS versi 23.Berikut regresi linier berganda dapat
Dimana:
: Error Term
Tabel IV. 9
Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,398 2,966 ,134 ,894
Penghidaran Pajak -1,280 1,175 -,161 -1,090 ,283
Pertumbuhan
2,188 ,680 ,474 3,219 ,003
Penjualan (GOS)
a. Dependent Variable: Pendanaan Eksternal (DER)
Sumber : Hasil SPSS (2020)
Tabel IV.10
Hasil Uji Signifikan t
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) ,398 2,966 ,134 ,894
Penghidaran Pajak -1,280 1,175 -,161 -1,090 ,283
Pertumbuhan
2,188 ,680 ,474 3,219 ,003
Penjualan (GOS)
a. Dependent Variable: Pendanaan Eksternal (DER)
Sumber : Hasil SPSS (2020)
55
nilai thitung < ttabel yaitu -1,090 < 2,028. dengan nilai signifikansi 0,283 >
Hipoteseis 1 ditolak
diukur dengan menggunakan Growth Of Sale (GOS) memiliki nilai thitung >
tabel yaitu 3,219 > 2,028 dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 dimana
terhadap Pendanaan Eksternal (Y) yang diukur dengan Debt to Equity Ratio
variabel dependen. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel Anovaa dibawah ini
56
Tabel IV. 11
Uji F
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 517,431 2 258,716 7,227 ,002b
Residual 1288,768 36 35,799
Total 1806,199 38
a. Dependent Variable: Pendanaan Eksternal (DER)
b. Predictors: (Constant), Pertumbuhan Penjualan (GOS), Penghidaran Pajak
Sumber : Hasil SPSS (2020)
(DER)
Dari tabel diatas dapat diketahui Fhitung sebesar 7,227 pada tingkat
signifikan 0,002. Maka Fitung > Ftabel yaitu 7,227 > 3,26 dengan nilai
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan
Tabel IV. 12
Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 ,535 ,286 ,247 5,98324
a. Predictors: (Constant), Pertumbuhan Penjualan (GOS), Penghidaran Pajak
b. Dependent Variable: Kualitas Laba
Sumber Hasil SPSS (2020)
4.4 Pembahasan
=36 (n = jumlah sampel, k = jumlah variabel) sehingga thitung < ttabel yaitu -
1,090 < 2,028. dengan nilai signifikansi 0,283 > 0,05, dimana thitung berada
58
menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki nilai hutang jangka panjang
yang kecil sehingga beban bunga dari hutang jangka panjang yang dihasilkan
juga rendah oleh karena itu, Manfaat pajak dalam bentuk beban bunga
perusahaan.
terhadap Pendanaan eksternal (DER). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
Eksternal (DER)
59
>tabel yaitu 3,219 > 2,028 dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05 dimana
relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan
sehingga Fitung > Ftabel yaitu 1,799 > 3,26 dengan nilai signifikansi 0,002 <
(DER).
maka pertumbuhan penjualan juga akan semakin tinggi dan perusahaan akan
akan membuat perusahaan mendapatkan profit yang besar, maka dari itu
sisanya 75,3% (100% - 24,7%) dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar yang
diteliti.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.4 Kesimpulan
di bursa efek indonesi periode 2017-2019, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
3. Dalam hasil uji hipotesis ketiga diketahui bahwa Penghidaran Pajak dan
5.2 Saran
62
63
2. Bagi para investor harus lebih teliti dan selektif untuk menentukan atau
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 39
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA CHANGE
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT y
/METHOD=ENTER x1 x2
/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*SRESID)
/RESIDUALS DURBIN HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID)
/SAVE RESID.
Regression
Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Pertumbuhan
Penjualan (GOS),
. Enter
Penghidaran
Pajakb
ANOVAa
Total 1806,199 38
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Pertumbuhan Penjualan
2,188 ,680 ,474 3,219 ,003
(GOS)
Unstandardized
Residual
N 39
Positive ,113
Negative -,065