Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang
Penulis menyadari bahwa usulan penelitian ini tidak akan berhasil tanpa
bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak yang telah bersedia meluangkan
waktunya dalam penyusunan usulan penelitian ini. Pada kesempatan ini, penulis
1) Ibu Dr. Putu Kepramareni, SE.,MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
2) Ibu Ni Nyoman Ayu Suryandari, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Program
Denpasar.
4) Ibu Ni Putu Shinta Dewi, SE., Ak., M.Si selaku pembimbing II atas motivasi,
5) Keluarga tercinta dan kerabat-kerabat dekat atas dukungan dan doanya yang
ii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan usulan penelitian
ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan yang disebabkan karena
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................1
1.2 Pokok Permasalahan......................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................10
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................11
2.1 Landasan Teori.............................................................................11
2.1.1 Teori Keagenan................................................................11
2.1.2 Teori Kepatuhan...............................................................13
2.1.3 Profitabilitas.....................................................................15
2.1.4 Likuiditas..........................................................................16
2.1.5 Umur Perusahaan.............................................................18
2.1.6 Ukuran Perusahaan...........................................................19
2.1.7 Pertumbuhan Penjualan....................................................21
2.1.8 Tax Avoidance.................................................................21
2.2 Hasil Penelitian Sebelumnya.......................................................25
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS.......................................31
3.1 Kerangka Berpikir........................................................................31
3.2 Hipotesis.......................................................................................34
3.2.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Tax Avoidance Pada
Perusahaan Manufaktur....................................................34
3.2.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Tax Avoidance Pada
Perusahaan Manufaktur....................................................35
3.2.3 Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Tax Avoidance
Pada Perusahaan Manufaktur..........................................37
iv
3.2.4 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Tax Avoidance
Pada Perusahaan Manufaktur..........................................38
3.2.5 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Tax
avoidance Pada Perusahaan Manufaktur........................39
BAB IV METODE PENELITIAN......................................................................41
4.1 Lokasi Penelitian..........................................................................41
4.2 Objek Penelitian...........................................................................41
4.3 Indetifikasi Variabel.....................................................................41
4.4 Definisi Operasional Variabel......................................................42
4.5 Jenis dan Sumber Data.................................................................45
4.5.1 Jenis data..........................................................................45
4.5.2 Sumber Data.....................................................................46
4.6 Populasi Dan Metode Penentuan Sampel....................................46
4.6.1 Populasi............................................................................41
4.6.2 Metode Penentuan Sampel...............................................47
4.7 Metode Pengumpulan Data..........................................................48
4.8 Teknik Analisis Data....................................................................48
4.8.1 Statistik Deskriptif............................................................48
4.8.2 Analisis Regresi Linear Berganda....................................49
4.8.3 Uji Asumsi Klasik............................................................49
4.8.4 Uji Kelayakan Model.......................................................51
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................54
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu wajib pajak badan maupun perseorangan diharapkan dapat
bisa membuat isu tersebut menjadi isu diskusi hingga saat ini menjadikan
1
berlarut-
2
3
pajak agresif untuk mengurangi beban pajak yang muncul (Permata, 2018).
selama periode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham
tersebut dapat dikategorikan baik. ROA dilihat dari laba bersih perusahaan
dan pengenaan pajak penghasilan (PPh) untuk wajib pajak badan. Penelitian
lancar yaitu asset yang mudah diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat
menjual suatu asset guna mendapatkan kas pada waktu yang singkat.
untuk tetap eksis dan mampu bersaing di dalam dunia usaha. Umur
2016). Menurut Silvia (2017), perusahaan yang telah berdiri sejak lama
Penelitan yang dilakukan oleh Silvia (2017) dan Istianti (2015) menyatakan
berbagai cara seperti contoh, ukuran perusahaan bisa dilihat melalui total
ditunjukkan melalui log total asset, karena dinilai bahwa ukuran ini
Perusahaan yang memiliki total asset yang besar cenderung lebih mampu
dengan total asset yang kecil (Silvia, 2017). Laba yang besar dan stabil akan
kenaikan jumlah penjualan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu.
lalu dan dapat dijadikan prediksi pertumbuhan masa yang akan datang
avoidance.
keuntungan atau laba kena pajak dari Indonesia ke negara lain. Modus lain
yang dilakukan oleh 2000 PMA tersebut modus pengurangan laba pun
terjadi karena pembayaran royalti dan pembelian bahan baku yang tidak
perbedaan tarif antara negara Indonesia dan negara partner sehingga mereka
menjual dengan harga murah. Mereka membeli bahan baku dengan harga
8
fasilitas insentif pajak, seperti tax holiday dan tax allowance saat pengajuan
kembali insentif pajak dan akhirnya perusahaan tersebut bisa menjadi rugi
lagi. Pada tahun 2014- 2015, pemeriksaan transfer pricing cukup signifikan
(http://bisnis.liputan6.com, 2016).
pricing atau mengalihkan keuntungan atau laba kena pajak dari Indonesia ke
negara lain dan juga ditemukan modus pengurangan laba pun terjadi karena
9
pembayaran royalti dan pembelian bahan baku yang tidak wajar dan
dimanfaatkan oleh induk dan anak hal ini dilakukan dengan cara
perusahaan.
perusahaan manufaktur?
11
manufaktur?
perusahaan manufaktur?
perusahaan manufaktur?
perusahaan manufaktur.
Efek Indonesia.
KAJIAN PUSTAKA
antara pihak principal dan pihak lain yang disebut sebagai pihak agen, di
Pengelola harus melaporkan secara berkala apa yang telah dilakukan dan
11
12
muncul karena ada pihak yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dengan
merugikan pihak lain. Bahkan dampak dari permasalahan agensi juga menjadi
di luar perusahaan.
13
Bahasa Indonesia), patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada perintah
tunduk, patuh pada ajaran dan aturan. Kepatuhan adalah mengikuti suatu
spesifikasi, standar, atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang
diri seseorang di mata orang lain. Orang yang telah memiliki konsep bahwa
dirinya adalah orang yang pemurah, akan menjadi malu apabila dia menolak
orang tersebut untuk patuh. Hal ini disebabkan adanya ambiguitas situasi
serta rasa aman yang dimiliki akibat kebebasan dalam memilih. Ambiguitas
situasi yang dimaksud berkaitan dengan akibat dan reaksi yang akan
diterima jika seseorang memilih pilihan tertentu. Hal ini akan menimbulkan
kecemasan jika memilih pilihan yang tidak tepat. Bersamaan dengan itu
berhubungan dengan apa yang orang anggap sebagai moral dan berlawanan
2.1.3 Profitabilitas
penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari
jumlah penjualan.
Rasio Laba Kotor terhadap Volume Usaha (Return on Assets) Rasio ini
Rate or return for the owners (Rate of Return on net worth) merupakan
2.1.4 Likuiditas
finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva
untuk menunjukkan persediaan uang tunai dan aset lain yang dengan mudah
rasio ini dapat dihitung melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu
pos-pos aktiva lancar dan hutang lancar. Dengan demikian rasio likuiditas
likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus,
ratio sebagai alat pengukurnya, maka tingkat likuiditas atau current ratio
lancar.
utang lancar.
Rasio ini disebut juga acid test ratio yang juga digunakan untuk
18
aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar. Quick
ratio umumnya dianggap baik adalah semakin besar rasio ini maka
Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan posisi kas yang dapat
menutupi hutang lancar dengan kata lain cash ratio merupakan rasio
lancar yang tersedia. Dimana likuiditas salah satunya diukur dengan rasio
perusahaan yang lebih baru karena perusahaan yang lebih tua ingin
usaha.
menunjukan juga bahwa produk dan layanan yang diberikan diterima oleh
antara lain tota aktiva, log size, nilai pasar dan lain-lain. Sedangkan menurut
dibagi menjadi 3 kategori yaitu large firm, medium firm dan small firm.
kecilnya modal yang digunakan, total aktiva yang dimiliki, atau total
2.500.000.000.
prospek yang baik dalam jangka waktu yang relative panjang. Hal ini juga
dalam kategori besar atau kecil berdasarkan total asset, log size, dan
periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan dimasa
asset. Bila penjualan ditingkatkan maka asset pun harus ditambah (Weston
pajak (tax saving), tax avoidance (tax avoidance) dan penyeludupan pajak
1) Perlawanan Pasif
2) Perlawanan Aktif
Perlawanan aktif secara nyata terlihat pada semua usaha dan perbuatan
menghindari pajak.
seolah- olah terdapat di dalamnya padahal tidak, dan ini dilakukan karena
laba bersih.
avoidance, dan adanya risiko jika tax avoidance terungkap. Risiko ini mulai
dari yang dapat dilihat yaitu bunga dan denda dan yang tidak terlihat yaitu
(Prakosa, 2016).
bebas yaitu corporate governance, return on asset dan kualitas audit serta 1
data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dengan metode sampel
pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek
(tax avoidance). Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi
avoidance) pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa
analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dengan metode
27
terhadap tax avoidance serta koneksi politik yang diukur dengan variabel
Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dengan
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 variabel bebas yaitu
terikat yaitu penghindaran pajak (tax avoidance). Teknik analisis data yang
Pada Bank Riau Kepri Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
terikat yaitu tax avoidance. Teknik analisis data yang digunakan yaitu
manufaktur sub sektor industri dasar dan kimia. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 5 variabel bebas yaitu size, age, profitability,
leverage dan sales growth serta 1 variabel terikat yaitu tax avoidance.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi logistik dengan
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 variabel bebas yaitu
yaitu analisis data panel dengan metode sampel purposive sampling. Hasil
digunakan dalam penelitian ini adalah 3 variabel bebas yaitu ROA, leverage
dan ukuran perusahaan serta 1 variabel terikat yaitu tax avoidance. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dengan metode
audit terhadap tax avoidance. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
audit dan komite audit serta 1 variabel terikat yaitu tax avoidance. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan
avoidance.
leverage serta 1 variabel terikat yaitu tax avoidance. Teknik analisis data
yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan metode sampel
tax avoidance.
Lampiran 1.
BAB III
melaporkan secara berkala apa yang telah dilakukan dan dialami kepada
dikaitkan dengan kepatuhan pajak. Ada dua macam kepatuhan pajak, yaitu
SPT tepat waktu. Kepatuhan material adalah suatu keadaan di mana wajib
perusahaan pajak akan dihitung sebagai beban yang dapat mengurangi lama
bersih suatu perusahaan. Maka dari itu laporan keuangan yang berkaitan
32
pihak
33
32
perpajakan yang berlaku. Meski tax avoidance bersifat legal, dari pihak
perusahaan yang lebih baru karena perusahaan yang lebih tua ingin
dan kecil menurut berbagai cara seperti ukuran perusahaan bisa dilihat
melalui total asset perusahaan yang dimiliki, nilai pasar saham, rata-rata
Gambar 3.1
Kerangka Berpikir
Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan
Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Tax Avoidance
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2019-2021
Pokok Permasalahan
Pembahasan
Profitabilitas
Likuiditas
Tax Avoidance
Umur
Perusahaan
Ukuran
Perusahaan
Pertumbuhan
Penjualan
3.2 Hipotesis
Manufaktur
laba perusahaan, maka dapat menjadi dasar dalam pengenaan pajak pada
perusahaan tersebut.
36
diperoleh dari perusahaan apabila diukur dari nilai aktiva. Semakin tinggi
nilai return on assets yang dapat diraih oleh perusahaan, maka keuangan
perusahaan manufaktur.
Manufaktur
finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva
37
asset lancar yaitu asset yang mudah diubah menjadi kas yang meliputi kas,
mendapatkan kas pada waktu yang singkat. Setiap industri memiliki tingkat
jatuh tempo.
perusahaan manufaktur.
Perusahaan Manufaktur.
eksis dan mampu bersaing di dalam dunia usaha. Umur perusahaan dalam
Menurut Silvia (2017), perusahaan yang telah berdiri sejak lama tentu
Penelitan yang dilakukan oleh Silvia (2017) dan Istianti (2015) menyatakan
perusahaan manufaktur.
39
Perusahaan Manufaktur.
berbagai cara seperti contoh, ukuran perusahaan bisa dilihat melalui total
dengan total asset yang kecil. Laba yang besar dan stabil akan mendorong
dan kecil menurut berbagai cara seperti total aktiva atau total asset
perusahaan, nilai pasar saham, rata-rata nilai tingkat penjualan, dan jumlah
perusahaan manufaktur.
Perusahaan Manufaktur.
dan profitabilitas di masa yang akan datang. Menurut Kennedy dan Suzana
penjualan maka kapasitas operasi perusahaan akan semakin besar dan dapat
METODE PENELITIAN
dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk
42
43
kepada variabel dalam bentuk istilah yang diuji secara spesifik atau dengan
Beban Pajak
ETR = x 100%...............................(1)
Pendapatan Sebelum Pajak
a) Profitabilitas
b) Likuiditas
Aktiva Lancar
Current Ratio = x 100%..........................(3)
Hutang Lancar
c) Umur Perusahaan
dengan perusahaan yang lebih baru karena perusahaan yang lebih tua
rumus:
(4)
46
d) Ukuran Perusahaan
e) Pertumbuhan Penjualan
(2)
Keterangan :
penelitian ini:
dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun
1) Data Kuantitatif
2) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang bukan merupakan bilangan, tetapi berupa
internet www.idx.co.id.
4.6.1 Populasi
industri.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
ini adalah:
tahun 2019-2021.
dan tidak memiliki data lengkap sesuai dengan variabel yang diteliti dari
tahun 2019-2021
Tabel 4.1
Kriteria Sampel
No Kriteria Jumlah
1. Perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEI periode 211
penelitian yaitu tahun 2019-2021
2. Perusahaan manufaktur yang tidak terdaftar berturut-turut (23)
dari tahun 2019-2021
3. Perusahaan manufaktur yang laporan keuangannya tidak (29)
dapat diakses dan tidak memiliki data lengkap sesuai dengan
variabel yang diteliti dari tahun 2019-2021
4. Perusahaan manufaktur yang tidak menghasilkan laba (77)
positif periode penelitian 2019-2021
Jumlah Sampel Perusahaan 82
Jumlah observasi 2019-2021 (3 x 131) 246
Sumber: data diolah (2022)
penelitian yaitu 211 unit perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2019-2021 dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berganda:
Keterangan :
e = Error term
1) Uji Normalitas
2) Multikolinieritas
model regresi dapat dilihat dari tolerance dan VIF (Variance Inflation
(Ghozali, 2018:107-108).
3) Heterokedastisitas
lain tetap, maka dapat disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Kriteria pengujian ini jika nilai signifikan dari variabel > 0,05 maka tidak
2018:137-138).
4) Uji Autokorelasi
model tersebut akan tidak baik, atau dapat memberikan hasil prediksi
164).
diukur dari goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur
(Ghozali,2018:95).
variabel dependen.
merupakan uji model yang menunjukkan apakah model regresi fit untuk
sesungguhnya:
angka signifikan kurang dari 0,05 maka hipotesis alternative diterima dan
(1) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak (ada pengaruh yang
signifikan).
(2) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima (tidak ada pengaruh
yang signifikan).
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, E.F dan Joel F.H. 2015. Manajemen keuangan. Buku I edisi kedelapan,
ahli bahasa Dodo Suharto, Erlangga, Jakarta.
Handayani, Rini. 2018. Pengaruh Return On Asset (ROA), Leverage Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Tax Avoidance Pada Perusahaan Perbankan Yang
Listing Di BEI Periode Tahun 2012-2015. Jurnal Ekonomi. Universitas
Kristen Maranatha. Vol 10, No 1, Hal 72-84.
Permata, A. D., Nurlaela, S., & Wahyuningsih, E. M. 2018. Pengaruh Size, Age,
Profitability, Leverage dan Sales Growth Terhadap Tax Avoidance. Jurnal
Akuntansi Dan Pajak, Vol 19, No 1, Hal 10.
Rozak, Tresna Syah, Arief Tri Hardiyanto dan Haqi Fadilah. 2019. Pengaruh
Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Terhadap Tax Avoidance. Jurnal
Akuntansi. Universitas Pakuan. Vol1, No 3, Hal 1-20.
Sentosa, Iman dan Ning Rahayu. 2015. Corporate Tax Management. Jakarta:
Observation & Research Of Taxation.
Lampiran 1
berpengaruh negatif
Variabel
pada tax avoidance.
dependen Tax
2. Profitabilitas diukur
avoidance
menggunakan return
on asset berpengaruh
negatif terhadap tax
avoidance
3. Koneksi politik yang
diukur dengan variabel
dummy berpengaruh
positif signifikan pada
tax avoidance
60
Variabel dependen:
Tax avoidance
5 Eksandy Variabel Analisis regresi 1. Komisaris independen
(2017) independen : linier berganda dan kualitas audit
1. Komisaris berpengaruh positif
Independen terhadap tax avoidance
2. Komite Audit 2. Komite audit tidak
3. Kualitas Audit berpengaruh signifikan
terhadap tax avoidance
Variabel dependen:
Tax avoidance
6 Jamrosi Variabel Analisis regresi Ukuran perusahaan,
(2018) independen : linier berganda leverage dan
1. Ukuran profitabilitas
Oerusahaan berpengaruh postif
2. Leverage signifikan terhadap tax
3. Profitabilitas avoidance
Variabel dependen :
Tax avoidance
7 Permata Variabel Analisis regresi Size, age, profitability,
(2018) independen : logistik leverage dan sales
1. Size growth tidak
2. Age berpengaruh terhadap
3. Profitability tax avoidance
4. Leverage
5. Sales Growth
Variabel dependen
Tax avoidance
61
2. Leverage berpengaruh
Variabel
positif terhadap tax
dependen Tax
avoidance
avoidance
3. Kualitas audit dan
ROA tidak
berpengaruh
terhadap tax
avoidance.
.
Sumber : Data diolah (2022)