SKRIPSI
Oleh :
SKRIPSI
Oleh :
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Walt Disney)
(Roma 12:12)
Kupersembahkan untuk:
Sahabat-sahabatku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................................ xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
ABSTRAK ........................................................................................................ xiv
ABSTRACT ......................................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................1
B. Pertanyaan Penelitian ................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
E. Sistematika Pembahasan .............................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 10
A. Teori Keagenan ...........................................................................10
B. Teori Signal .................................................................................11
C. Pecking Order Theory .................................................................12
D. Laporan keuangan ...................................................................... 13
E. Analisis Rasio Keuangan ............................................................18
F. Rasio Leverage ............................................................................20
G. Rasio Profitabilitas ......................................................................25
H. Rasio Likuiditas ..........................................................................25
I. Pertumbuhan Laba ......................................................................31
J. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba ...........33
K. Penelitian Terdahulu .................................................................. 35
L. Model Penelitian ........................................................................ 38
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................38
A. Desain Penelitian .........................................................................38
B. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................38
C. Subjek Penelitian .........................................................................38
D. Data Penelitian ............................................................................39
E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................39
F. Populasi dan Sampel .................................................................. 39
G. Variabel Penelitian ......................................................................40
H. Teknik Analisis Data ...................................................................40
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Data Mentah Hasil Penelitian .............................................................................. 83
Hasil Uji Normalitas ............................................................................................ 89
Hasil Uji Multokoliniearitas ................................................................................. 90
Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................................. 90
Hasil Uji Autokorelasi .......................................................................................... 91
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ............................................................... 91
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH RASIO LEVERAGE, PROFITABILITAS, DAN LIKUIDITAS
TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PERUSAHAAN
Studi Empiris : Perusahaan Pakan Ternak yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2018
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui pengaruh rasio leverage
terhadap pertumbuhan laba perusahaan pakan ternak; (2) mengetahui pengaruh
rasio profitabilitas terhadap pertumbuhan laba perusahaan pakan ternak; (3)
mengetahui pengaruh rasio likuiditas terhadap pertumbuhan laba perusahaan pakan
ternak yang terdaftar di BEI Tahun 2012-2018.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori yang dilakukan melalui
studi empiris. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi
pustaka dan dokumentasi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
berupa data laporan keuangan PT. Japfa Comfeed Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk,
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, dan PT Sierad Produce Tbk untuk periode
tahun 2012-2018. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji asumsi
klasik dan analisis regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Rasio leverage berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan laba perusahaan pakan ternak yang terdaftar di BEI tahun
2012-2018; (2) Rasio profitabilitas berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba
perusahaan pakan ternak yang terdaftar di BEI tahun 2012-2018; (3) Rasio
likuiditas berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan laba perusahaan pakan ternak
yang terdaftar di BEI tahun 2012-2018.
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The purposes of this research are: (1) to understand the effect of ratio leverage
to the profit growth of animal feed companies; (2) to understand the effect of
probability ratio to the profit growth of animal feed companies; (3) to understand
the effect of liquidity ratio to the profit growth of animal feed companies registered
in BEI within 2012-2018.
This research was an explanatory research that was done by empirical study.
This research employed literature review and documentation as the data gathering
techniques. The type of data used in this research was a secondary data in the form
of financial statements from PT. Japfa Comfeed Tbk, PT Malindo Feedmill Tbk,
PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, and PT Sierad Produce Tbk. within the
period of 2012-2018. This research employed classic assumption test and multiple
linear regression analysis as the analysis techniques.
The findings of the research were: (1) Leverage ratio positively affected profit
growth of animal feed companies registered in BEI within 2012-2018; (2)
Probability ratio positively affected profit growth of animal feed companies
registered in BEI within 2012-2018; (3) Liquidity ratio negatively affected profit
growth of animal feed companies registered in BEI within 2012-2018.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
akan dapat digunakan sebagai penilaian sukses tidaknya kinerja manajemen suatu
perusahaan itu baik, maka akan mendorong para investor untuk melakukan
dijadikan sebagai indikator atas prestasi perusahaan atau terhadap kinerja. Hal
sebuah informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan antar pos keuangan yang
bersifat signifikan atau dengan kata lain penguraian pos-pos keuangan memiliki
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
makna yang satu dengan yang lain. Analisis laporan keuanga dalam hal ini
hal ini berguna untuk membantu pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan
Salah satu alat untuk mengukur kondisi keuangan perusahaan dengan cara
analisis rasio keuangan pada perusahaan tersebut, maka untuk mengatahui hasil dari
keuangan yang dilakukan adalah analisis rasio yang identic dengan rasio leverage,
rasio profitabilitas dan rasio likuiditas. Rasio leverage berguna untuk mengukur
menghasilkan laba dengan modal yang ada. Rasio likuiditas berfungsi untuk
dalam periode tertentu pada saat jatuh tempo. Indicator umum yang digunakan
dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah pertumbuhan laba. Dalam hal
antara lain : harga jual, unit terjual, biaya operasional, dan komponen pendapatan
atau beban lainnya. Maka rasio keuangan dapat menguhubungkan perkiraan yang
terdapat di neraca dan laporan laba rugi, yang artinya peningkatan atau penurunan
semakin tinggi current ratio yang dimiliki oleh sebuah perusahaan, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kelebihan aktiva lancar yang dapat digunakan dalam membayar deviden, hutang
jangka pendek, sehingga pertumbuhan laba akan meningkat. Akan tetapi juga tidak
baik jika current ratio yang dimiliki oleh perusahaan terlalu tinggi, karena
ikut menurun.
Mengenai rasio leverage yang dibahas dalam penelitian ini, ketika rasio
leverage yang dimiliki oleh perusahaan itu tinggi, maka akan berdampak
timbulnnya risiko kerugian yang lebih besar bagi perusahaan, tetapi perusahaan
tetap memiliki peluang untuk mendapat laba besar. Sebaliknya, jika perusahaan
tersebut memiliki rasio leverage yang rendah tentu akan memiliki risiko kerugian
yang kecil. Dampak ini juga dapat mengakibatkan rendahnya pertumbuhan laba
dan calon investor dalam emngambil keputusan. Kreditor atau calon investor akan
atau keputusan memberikan kredit jangka pendek atau jangka panjang kepada
perusahaan tersebut.
terdaftar di BEI yaitu: PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT. Malindo
Feedmill Tbk (MAIN), PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT. Sierad
Produce Tbk (SIPD). Perusahaan yang paling menguasai kapitalisasi sektor pakan
ternak adalah PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), mereka menguasai
78% atau 40 Triliyun dari total kapitalisai sektor pakan ternak. Perusahaan Japfa
selanjutnya diikuti oleh PT. Malindo Feedmill Tbk (MAIN) sejumlah 2 Trilliyun
serta PT. Sierad Produce Tbk (SIPD) sejumlah 488 Miliyar. Jumlah penguasaan
yang besar pada sektor pakan ternak, keempat perusahaan tersebut terus melakukan
Indonesia Tbk yang pada awal berdirinya hanya melakukan fokus pada produksi
pellet kopra, mulai tahun 2003 mereka melakukan ekspansi pakan ternak di
dan Manado. Kegiatan ekspansi yang dilakukan oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia
Tbk turut dilakukan oleh oleh PT Malindo Feedmill Tbk, PT. Charoen Pokphand
Indonesia Tbk, dan PT Sierad Produce Tbk. Kegiatan ekspansi yang terus dilakukan
perusahaan tersebut dalam keadaan yang baik atau kegiatan usaha yang dijalankan
meningkat. Namun berdasarkan laporan dari Departemen Riset Finance pada saat
tahun 2013 akan berakhir, keempat perusahaan tersebut mengalami penurunan laba
bersih. PT. Sierad Produce Tbk mengalami penurunan laba bersih terbesar pada
angka 59,3%, dan penurunan laba bersih terkecil dialami oleh PT. Malindo
Feedmill Tbk yaitu sebesar 9,15%. Penurunan laba yang dialami oleh perusahaan-
perusahaan tersebut disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat sepanjang kuartal III tahun 2013, sebab pada tahun tersebut
Indonesia masih mengandalkan impor untuk bahan baku (jagung, kacang, kedelai
Kondisi yang sama masih terjadi pada 6 bulan pertama tahun 2015, PT.
Charoen Pokphand Indonesia Tbk mengalami penjualan yang naik tipis sejumlah
Rp.15,25 triliun pada semester I tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu Rp.14,41 triliun. Laba bersih yang didapat oleh PT. Charoen
Japfa Comfeed Tbk (JPFA) pada tahun 2015 semester awal melakukan pembukuan
rugi sebesar Rp.272,12 miliar dari keuntungan yang sebelumnya sebesar Rp.325
miliar. PT. Malindo Feedmill Tbk (MAIN) mengalami kerugian sebesar Rp.84
Menjelang berakhirnya tahun 2019, kinerja saham emiten pada semester I tahun
2019 dapat menggambarkan peningkatan penjualan yang baik dialami oleh PT.
Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk
(JPFA). Peningkatan penjualan oleh CPIN sebesar 21,94% menjadi Rp.14,45 triliun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada kuartal I tahun 2019 dari Rp.11,85 triliun pada kuartal I tahun 2018, sedangkan
JPFA melakukan pembukuan penjualan senilai Rp.8,56 triliun naik 8,9% dari posisi
pertumbuhan laba perusahaan pada sektor pakan ternak mengalami penurunan yang
signifikan, namun untuk mengetahui kondisi keuangan secara lebih kongkrit perlu
pakan ternak tersebut dengan menggunakan rasio leverage, rasio profitabilitas, dan
rasio likuiditas.
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
F. Sistematika pembahasan
BAB I: PENDAHULUAN
sistematika pembahasan
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Keagenan
antara dua pihak yang berinteraksi disebuah perusahaan. Pihak yang berinteraksi
dimana pemilik atau pemegang saham dikategorikan sebagai principal dan pihak
disisi lain, seorang manajer juga perlu memperhatikan dirinya sendiri atau manajer
satu cakupan seperti ini, seringkali menimbulkan konflik yang dinamakan dengan
konflik keagenan.
keduanya akan rentan terhadap konflik keagenan yang disebabkan karena adanya
kepentingan pribadi yang saling bertentangan (Jensen dan Meckling, 1976). Hal
tersebut dapat dikatakan bahwa principal dan agent diasumsikan sebagai orang
ekonomi yang rasional dan semata –mata memiliki motivasi untuk mendapatkan
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
cara mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing dari mereka yang
memuaskan kepada pemilik perusahaan, kinerja yang baik dari manajemen akan
B. Teori Signal
manajemen menilai prospek perusahaan tersebut. Tujuan teori signal ini adalah
meningkatkan nilai perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan cara
memberikan signal kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau pihak luar berupa
datang.
Menurut Prihartanty (2010: 3), “Pertumbuhan laba yang meningkat dari tahun
12
tersebut”. Dalam hal ini pertumbuhan laba dapat dijadikan sebagai ukuran kinerja
menyatakan bahwa perusahaan lebih memilih pendanaan internal (laba ditahan dan
menerbitkan saham baru, selain itu jika pendanaan eksternal diperlukan oleh
perusahaan akan memilih untuk hutang. Teori ini menyatakan bahwa jumlah hutang
Pecking order menurut Husnan (2004: 275) dalam buku dasar manajemen
tinggi akan melakukan peminjaman uang yang sedikit, sedangkan perusahaan yang
kurang memiliki nilai profitabilitas yang baik akan cenderung melakukan hutang
yang lebih besar. Hal tersebut terjadi karena perusahaan yang kurang profitable
tidak memiliki dana internal yang cukup atau dengan kata lain hutang menjadi
13
D. Laporan Keuangan
keputusan ekonomi yang bersifat finansial. Laporan keuangan jika dilihat dari
Jenis laporan keuangan utama dan pendukung menurut Harahap (2004: 106 )
14
perusahaan perseroan.
bermanfaat bagi para investor dan kreditor dan pemakai lain, baik
15
16
keuangannya.
a. Pemilik Perusahaan
17
b. Manajer
d. Pemerintah
perencanaan pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
e. Buruh
bersangkutan.
yaitu rasio keuangan. “Pengertian rasio sendiri sebenarnya hanyalah alat yang
yang satu dengan angka keuangan yang lain untuk perusahaan yang sama.
keuangan yang dalam hal ini adalah neraca dan laporan rugi laba secara
19
1999: 37). Untuk lebih jelasnya analisis rasio keuangan merupakan instrumen
bersangkutan.
kredit, termasuk petugas pinjaman bank dan analis peringkat obligasi yang
20
Turnover.
C. Rasio Leverage
Menurut Riyanto (2010: 331) “Leverage disebut juga dengan istilah rasio
solvabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva
perusahaan dibiayai oleh utang. Secara lebih spesifik, rasio leverage ini digunakan
jangka panjang.”
ditegaskan kembali oleh Irham Fahmi (2015: 106) yang menyatakan leverage
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori extreme leverage (utang
ekstrim) yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat utang yang tinggi dan sulit untuk
maupun jangka panjang bila dilikuidasi maka perusahaan tersebut dikatakan dalam
perusahaan dalam keadaan solvable, tapi sebaliknya apabila jumlah kekayaan lebih
lainnya(kreditor).
22
dengan modal.
pengolahan aktiva.
f. Untuk menilai dan mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
g. Untuk menilai berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih, terdapat
leverage yaitu:
utang.
pengelolaan aktiva.
23
f. Untuk menganalisis berapa dana pinjaman yang segera akan ditagih ada
2) Pengukuran Leverage
Pada rasio leverage ini terdapat beberapa rasio yang digunakan sebagai
Equity Ratio (DER) atau Rasio Hutang Terhadap Ekuitas ini dihitung
ekuitas yaitu :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
Debt Ratio atau Rasio Hutang adalah Rasio yang digunakan untuk
membiayai asetnya. Debt Ratio atau Rasio Hutang ini dihitung dengan
24
dimilikinya. Debt Ratio ini sering juga disebut dengan Rasio Hutang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
dalam membayar atau menutupi beban bunga di masa depan. Times Interest
Earned Ratio ini juga sering disebut juga Interest Coverage Ratio. Cara
Rasio Time Interest Earned (TIE) yang akan digunakan dalam penelitian ini
untuk mewakili rasio leverage. Rasio TIE adalah rasio yang menggambarkan
EBIT
Time Interst Earned x100%
Beban Bunga
bunga dan pajak atau laba operasi (EBIT) untuk membayar beban bunganya.
Menurut Fahmi (2011: 63), “Semakin tinggi rasio semakin baik karena perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dianggap mampu untuk membayar beban bunga periode tertentu dengan jaminan
D. Rasio Profitabilitas
ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi”.
Menurut Kasmir (2014: 115) secara umum terdapat empat jenis utama yang
merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur margin laba
atas penjualan. Untuk mengukur rasio ini adalah dengan cara membanding
antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Rasio ini juga
26
modal sendiri, merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak
sendiri. Makin tinggi rasio ini, makin baik. Artinya, posisi pemilik
berikut:
Rasio per lembar saham (Earning Per Share) atau disebut juga rasio nilai
27
profitabilitas, seluruh pengukuran rasio akan menunjukkan kondisi yang lebih baik
sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, ekuitas, jumlah karyawan, jumlah
Riyanto (2010: 335) dan Harahap (2009: 309) menjelaskan, salah satu bagian
dari rasio ini adalah rasio tingkat pengembalian aset (Return On Assets) yang akan
digunakan dalam penelitian ini untuk mewakili rasio profitabilitas. Rasio ini
dengan menggunakan total aktiva yang ada dan setelah biaya-biaya modal (biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
yang digunakan mendanai aktiva) dikeluarkan dari analisis. Hal yang sama juga
dikatakan oleh Harahap (2009: 309), “Bahwa ROA merupakan perbandingan antara
laba bersih dengan total aset”. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Laba Bersih
ROA x100%
Total Asset
keuntungan yang dicapai perusahaan dan semakin baik pula posisi perusahaan
tersebut dari segi penggunaan asset. Nilai ROA yang negatif disebabkan laba
perusahaan dalam kondisi negatif pula atau rugi. Hal ini menunjukkan bahwa
Hal yang sama juga dikatakan oleh Harahap (2009: 305), “Semakin besar
E. Rasio Likuiditas
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
harus mempunyai alat-alat untuk membayar yang berupa aset-aset lancar yang
jumlahnya harus jauh lebih besar dari pada kewajiban-kewajiban yang harus segera
kewajiban tepat pada waktunya, yaitu pada waktu ditagih, memelihara modal kerja
cukup untuk operasi yang normal, membayar bunga dari deviden yang
Jenis-jenis rasio likuiditas yang dikemukakan oleh Kasmir (2013) yang dapat
segera jatuh tempo pada saat ditagih secara kseseluruhan. Rasio ini dapat
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio cepat (quick ratio) atau rasio sangat lancar (acid test ratio)
30
Rasio kas (cash ratio) merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
seberapa besar kas yang tersedia untuk membayar utang. Rasio ini dapat
𝐾𝑎𝑠 + 𝐵𝑎𝑛𝑘
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝐾𝑎𝑠 =
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Rasio lancar (current ratio) yang akan digunakan dalam penelitian ini untuk
mewakili rasio likuiditas. Rasio ini merupakan perbandingan antara aset lancar
dengan kewajiban lancar. Rasio ini merupakan cara untuk mengukur kesanggupan
atau 200% ini adalah rasio minimum yang akan dipertahankan oleh suatu
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: (Harahap 2009: 301; Riyanto
2010: 336)
Aset Lancar
Current Rasio x100%
Kewajiban Lancar
ratio yang baik adalah dianggap sebagai perusahaan yang baik dan bagus, namun
jika current ratio terlalu tinggi juga dianggap tidak baik karena dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
rendah dan menunjukkan adanya over investment dalam persediaan tersebut atau
F. Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan laba adalah pertumbuhan relatif yang dihitung dari nilai selisih
laba antara tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dibagi dengan nilai
lalu”. Pertumbuhan laba dikatakan optimal jika mengalami peningkatan 10% atau
laba adalah kenaikan atau penurunan laba yang diperoleh perusahaan pada periode
tertentu.
timbul dari transaksi selama satu periode dengan biaya yang berkaitan dengan
akuntansi keuangan (SAK) dalam Prasanto (2012: 31), disebutkan bahwa “Laba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
atau penghasilan bersih sering kali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai
dasar bagi ukuran yang lain seperti imbalan investasi (retun of investment) atau
penghasilan per saham (earning per share)”. Unsur yang langsung berkaitan
Shigyt (2011) dalam Prasanto (2012: 31), “Laba (penghasilan bersih) adalah
kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan
ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Laporan laba rugi
yang di dalamnya tercantum laba atau rugi yang dialami oleh perusahaan tersebut,
merupakan salah satu laporan keuangan utama perusahaan yang melaporkan hasil
sumber-sumber dana yang ada. Kondisi profitabilitas yang baik akan mendorong
perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan laba dianggap tepat untuk
33
Rumus yang sama juga disebutkan oleh Harahap (2002: 233), bahwa untuk
Yit Yiit 1
Yit
Yit 1
Keterangan:
juga baik, karena laba merupakan ukuran kinerja dari suatu perusahaan, maka
dana pada suatu periode tertentu dengan harapan penggunaan dana tersebur
34
earned. Secara lebih spesifik, rasio leverage ini digunakan untuk mengukur
oleh pendapat Fahmi (2011: 63), dimana “Semakin tinggi rasio leverage
beban bunga pada periode tertentu dengan jaminan laba operasi yang
dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada, hal
yang sama seperti yang dikatakan oleh Harahap (2009: 309), bahwa “Return
Menurut Hanafi dan Halim (2007: 165), “Rasio ini mengukur kemampuan
besar return on assets yang dimiliki oleh sebuah perusahaan maka semakin
35
terhadap pertumbuhan laba sebuah perusahaan, hal ini dapat terjadi apabila
current ratio yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dapat menjadi sebuah
jatuh tempo. Maka kenaikan current ratio berarti pertumbuhan laba pada
besar aktiva lancar semakin mudah perusahaan itu membayar hutang, dan jika
H. Penelitian Terdahulu
dalam penelitian ini antara lain : rasio profitabilitas, rasio rasio leverage
dan rasio likuiditas. Hasil penelitian ini adalah variable profitabilitas yang
equity ratio dan rasio likuiditas yang diproksikan sebagai current ratio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
public di BEI.
ini, antara lain : rasio leverage yang diproksikan sebagai Time Interest
Quick Ratio, Debt to Equity Ratio , Debt to Total Asset, Total Asset
37
digunakan dalam penelitian ini, antara lain : Current Ratio, Net Profit
Margin, Total Asset Turn Over, dan Debt to Equity Ratio. Penelitian ini
38
current ratio, total asset turnover, debt to total asset, dan return on asset.
I. Model Penelitian
sebagai Time Interest Earned (TIE), semakin tinggi rasio semakin baik
(2011: 63), dimana semakin tinggi rasio leverage maka semakin baik.
39
laba.
dilihat dari penggunaan asset. Maka penting bagi manajemen atau pihak
lain, rentabilitas yang tinggi merupakan factor yang penting dari pada
40
yang dicapai dan semakin lebih baik pula posisi perusahaan tersebut
41
Menurut Martono dan Harjito (2008) current ratio yang tinggi akan
42
berikut:
Rasio Leverage (X1)
H1
H3
Rasio Likuiditas (X3)
Gambar 1.
Kerangka pemikiran tentang rasio leverage yang diproksikan sebagai time
interest earned, rasio profitabilitas diproksikan sebagai return on assets dan
rasio likuiditas diproksikan sebagai current ratio
Keterangan :
43
b. Hipotesis penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pengaruh antara satu variabel dengan yang lain. Penelitian dilakukan melalui
pengetahuan dan penelitian atau data sekunder (Yoseph, 2018). Penelitian ini
C. Subjek Penelitian
sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
D. Data Penelitian
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pengertian data
sekunder menurut Sugiyono (2015) adalah sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
umum perusahaan pakan ternak yang terdaftar di BEI, dan data angka-angka
seperti rasio keuangan dan laba perusahaan yang dihitung atas dasar laporan
dan mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan pakan
40
perusahaan pakan ternak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-
2018.
perusahaan pakan ternak yang terdaftar di BEI tahun 2012-2018 yang terdiri
dari laporan keuangan PT. Japfa, PT. Malindo, PT. Charoen Phokphand
G. Variabel Penelitian
a. Variabel independen
b. Variabel dependen
perusahaan (Y).
1) Uji Normalitas
membandingan antara data yang kita miliki dan data distribusi normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yang memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita.
Uji normalitas menjadi hal penting karena salah satu syarat pengujian
a) Uji statistik
berikut:
42
b) Analisis grafik
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
asumsi normalitas.
2) Uji multikolinearitas
43
regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan vairance inflaction factor
(VIF). Jika nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 maka dapat
antar variabel independen. Sedangkan, jika nilai tolerance < 0,1 dan
3) Uji Autokorelasi
lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi
(Ghozali,2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
4) Uji heterokedatisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
2013).
45
heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas
heterokedastisitas
b. Analisis Regresi
Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi
46
(Y = Pertumbuhan Laba).
Keterangan :
Interest Earned
Return on Assets
Current Ratio
1) Pengujian Hipotesis
a) Uji t
47
bi
t
SE bi
Keterangan :
t : t-hitung
bi : Koefisien regresi
db1 = k
db2 = n-k-1
= nilai konstan
48
5. Penarikan Kesimpulan
Ho ditolak Ho ditolak
Ho diterima
α/2 α/2
-t-tabel 0 +t-tabel
Gambar 2.
Kurva Normal Distribusi t
b) Uji F
R 2 / K 1
F
1 R 2 / N K
Keterangan :
49
N : Jumlah sampel
R2 : Koefisien determinasi
Ashari, 2005)
db1 = k
db2 = n-k-1
= nilai konstan
5. Penarikan Kesimpulan
50
Daerah
penerimaan Ho
Daerah
penerimaan Ha
Nilai F-tabel
Gambar 3.
Kurva Distribusi F
R
2 Explained Variation
1
Y Yˆ
2
Y Y
2
Total Variation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Keterangan :
R2 = Koefisien Determinasi
Y = Nilai Y
Yˆ = Nilai Y Prediksi
Y = Rata-rata Y
Kesimpulan :
terikat rendah.
BAB IV
dibentuk pada tahun 2001 sebagai hasil penggabungan empat badan usaha yang
bergerak di bidang usaha inti dari Sierad Group.Empat perusahaan tersebut adalah
PT.Anwar Sierad Tbk, PT.Sierad Produce Tbk, PT.Sierad Feedmill dan PT.Sierad
Grains. Bisnis inti mereka mencakup produksi pakan ternak dan produksi utama,
peternakan dan penetasan, kemitraan, rumah potong dan produksi lanjutan serta
nilai tambah dari berbagai produk daging ayam, peralatan peternakan ayam dan
Impor, didirikan pada tanggal 6 September 1985. Nama yang ada sekarang mulai
HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), ISO 9001 dan Sertifikat
HALAL dari Majelis Ulama Indonesia karena perusahaan telah menetapkan metode
keamanan bio yang ketat, menjamin bahwa produk yang dihasilkan bersifat
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
untuk memberikan produk yang inovatif dan berkualitas baik dengan harga yang
ternak, Day Old Chicks dan makanan olahan terbesar di Indonesia. Perseroan
didirikan tahun 1972 dengan pabrik pakan ternak terbesar pertama di Jakarta untuk
pembibitan ayam yang cepat tumbuh dan tahan penyakit serta menghasilkan produk
terlibat dalam seluruh rantai produksi, mulai dari formulasi pakan ternak hingga
sukses dalam memastikan keunggulan supply produk untuk diri sendiri maupun
untuk permintaan industri lainnya dengan kualitas yang konsisten dari pakan ternak
dan produk ayam olahan di negeri ini. Pakan ternak adalah landasan utama bisnis
54
untuk menghadapi tantangan dalam menghasilkan produk yang dapat dipercaya dan
ayam memiliki kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan produk pakan ternak
kami. Perseroan juga memiliki kekuatan dominan dalam produksi dan penyediaan
Day Old Chick di Indonesia. Seperti pakan ternak, Perseroan merupakan penghasil
terbesar DOC dengan kualitas tinggi untuk peternak ayam di Indonesia. Perseroan
Ketika pakan ternak dan Day Old Chick memiliki sejarah panjang dalam
daging ayam dengan melebarkan usaha pada produk ayam olahan bernilai tambah
tinggi. Kegiatan usaha ini dilakukan oleh fasilitas perusahaan yang terletak di
55
C. PT. Japfa
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) didirikan tanggal 18 Januari 1971
dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 1971. Kantor pusat Japfa di Wisma Millenia, Lt. 7, Jl.
MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810, dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo – Jawa
Indonesia Tbk adalah Japfa Holding Pte. Ltd. (dahulu Malvolia Pte. Ltd.) (induk
makanan hewan, kopra dan bahan lain yang mengandung minyak nabati, gaplek
lainnya, meliputi budi daya seluruh jenis peternakan, perunggasan, perikanan dan
usaha lain yang terkait, dan menjalankan perdagangan dalam dan luar negeri dari
Merek utama dari produk-produk Japfa Comfeed, antara lain: pakan ternak
(Comfeed dan Benefeed), produk daging ayam segar (Best Chicken), daging
kepada masyarakat sebanyak 4.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1997. Bergerak dalam bisnis pakan ternak, pembibitan ayam, peternakan ayam
Prima Fajar, PT Leong Ayam satu Prima dona, PT. Quality Indonesia serta PT
Malindo Food Delight. Malindo pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia padatahun 2006 hingga saat ini telah menjadi perusahaan Publik.
ini ditunjukkan dengan berdirinya breeding farm dan pabrik pakan baru di beberapa
makanan olahan dengan merek Sunny Gold dan Ciki Wiki. Produk makanan olahan
ini di produksi oleh PT Malindo Food Delight, salah satu anak perusahaan di bawah
Malindo Grup. Selama 4 tahun berturut-turut sejak tahun 2011 hingga tahun 2014,
PT MalindoFeed mill Tbk telah menerima penghargaan “Best of The Best ” dari
kategori Emiten Terbaik Sektor Industri Dasar dan Kimia dari surat kabar Bisnis
kiprahnya selama tujuh belas tahun, Malindo telah berhasil meletakkan landasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
yang kokoh untuk terus berkembang secara pesatdan berkelanjutan selaras dengan
BAB V
A. Deskripsi Data
Pada sub bab penelitian ini akan dideskripsikan tentang rasio Leverage,
pakan ternak yang dilihat dari tahun 2012-2018 berdasarkan data dari BEI.
1. Rasio Leverage
dibiayai oleh kewajiban atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang
digambarkan oleh ekuitas. Semakin tinggi rasio leverage semakin baik karena
rasio TIE, yaitu dengan membandingkan antara laba sebelum bunga dan pajak
atau laba operasi (EBIT) dengan beban bunga. Berikut rasio leverage dari
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
yang diteliti, selama kurun waktu tahun 2012-2018 hanya PT. Malindo saja
yang memiliki nilai rasio leverage yang positif (0,84). Dengan demikian dapat
dikatakan jika PT. Malindo dianggap lebih mampu membayar beban bunga
ternak lainnya. Sedang PT. Pokhpan dianggap perusahaan yang paling tidak
tersebut memiliki nilai rasio leverage negatif lebih tinggi (-4,33) dibanding
2. Rasio Profitabilitas
antara laba bersih dengan total asset. Berikut rasio profitabilitas masing-
60
ternak yang memiliki kemampuan menghasilkan laba paling baik adalah PT.
dinilai paling rendah dalam menghasilkan laba adalah PT. Sierad (0,00).
Sementara PT. Pokhpan memiliki nilai profitabilitas sebesar 0,13, dan PT.
3. Rasio Likuiditas
aset lancar dengan kewajiban lancar, dengan pedoman 2:1 atau 200%. Nilai
perusahaan.
61
Tabel diatas menunjukkan bahwa, jika dilihat dari besarnya nilai rasio
lainnya, yaitu sebesar 2,70. Sementara PT. Malindo dinilai perusahaan pakan
tersebut yang hanya sebesar 1,18 lebih rendah dibanding PT. Japfa (1,96), dan
Secara teori dikatakan, perusahaan memiliki rasio likuiditas baik yang jika
perusahaan minimal 2:1 atau 200%. Nilai tersebut adalah rasio minimum
memiliki rasio likuiditas terlalu tinggi dianggap tidak baik, sebab hal tersebut
62
Berpijak dari teori tersebut di atas maka dapat dikatakan, bahwa selama
kurun waktu tahun 2012-2018 PT. Pokhpan justru dinilai sebagai perusahaan
lainnya, sementara PT. Malindo (1,18), PT. Sierad (1,20), dan PT. Japfa
4. Pertumbuhan Laba
tahun 2012-2018:
PT. Japfa memiliki rasio pertumbuhan laba yang paling tinggi dibanding
perusahaan pakan ternak lainnya, yaitu sebesar 0,56, disusul PT. Pokhpan
63
rasio pertumbuhan laba yang paling buruk dengan rasio sebesar -11,34,
sedang PT. Malindo dinilai memiliki rasio pertumbuhan laba sebesar -0,25.
B. Analisis Data
a. Uji Normalitas
data yang kita miliki dan data distribusi normal yang memiliki mean dan
standar deviasi yang sama dengan data kita. Gambar 5 di atas, terlihat data
64
Kolmogorov Smirnov adalah 0,200 yang lebih besar dari 0,05. Sehingga
untuk digunakan.
b. Multikolinieritas
regresi yang baik seharusnya merupakan model regresi yang tidak terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kriteria jika nilai toleran > 0,10 atau nilai VIF < 10 maka tidak ada
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Toleran VIF
ce
1 (Constant) -.528 .826
Leverage .864 .372 .370 .954 1.048
bahwa nilai toleran masing-masing variabel > 0,10 atau nilai VIF < 10
c. Heteroskedastisitas
yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
dengan menggunakan uji grafik. Melalui uji ini data hasil penelitian
membentuk pola tertentu dan data tersebar di bawah maupun di atas angka
kenyakinan pada hasil, perlu dilakukan uji tambahan, dalam hal ini adalah
masalah heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.124 .579 1.940 .067
Leverage -.049 .261 -.042 -.187 .853
Profitabilitas .770 3.060 .058 .252 .804
Likuiditas -.149 .275 -.126 -.540 .595
a. Dependent Variable: Abs_Res
bahwa seluruh variabel memiliki nilai Sig. > 0,05 sehingga dapat
68
d. Autokorelasi
lain, sehingga timbul residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi
lainnya. Dengan kata lain masalah ini seringkali muncul apabila kita
Model Summaryb
Model R R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square Square the Estimate Watson
a
1 .718 .516 .444 1.51150 1.254
a. Predictors: (Constant), Likuiditas , Leverage , Profitabilitas
b. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2020
sebesar 1,254, maka jika pada pendapat Santoso (2001), model regresi
69
Pada penelitian ini alat analisis data yang digunakan adalah regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.528 .826 -.639 .530
Leverage .864 .372 .370 2.323 .031
Profitabilitas -9.431 4.363 -.349 -2.162 .043
Likuiditas 1.227 .392 .514 3.127 .005
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dari hasil regresi pada tabel 5.9 diperoleh model regresi linear berganda
sebagai berikut :
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regression 48.742 3 16.247 7.112 .002b
Residual 45.693 20 2.285
Total 94.435 23
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
b. Predictors: (Constant), Likuiditas , Leverage , Profitabilitas
variabel rasio leverage (X1), variabel rasio profitabilitas (X2), dan variabel
terhadap pertumbuhan laba (Y) dapat dilihat pada tabel model summary di
bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
(X1), yaitu variabel rasio leverage (X1), variabel rasio profitabilitas (X2),
dan variabel rasio likuiditas (X3) adalah sebesar 44,40% sehingga ada
C. Pembahasan
Berdasarkan tabel 5.9 Analisis Linear Berganda maka didapat hasil Pengujian
Tabel 5.9 Hasil uji t dapat dilihat nilai signifikan untuk variabel
leverage (x1) yakni 0,031 kurang dari 0,05 (0,031 < 0,05). Sehingga
72
bernilai positif 0,864 yang dapat diartikan bahwa variabel leverage (X1)
bahwa semakin tinggi nilai rasio leverage maka akan semakin tinggi pula
dimana semakin tinggi rasio leverage maka akan semakin baik juga
beban bunga pada periode tertentu dengan jaminan laba operasi yang
Tabel 5.9 Hasil uji t dapat dilihat nilai signifikan untuk variabel
profitabilitas (X2) yakni 0,043 kurang dari 0,043 (0,043 < 0,05) sehingga
73
Tabel 5.9 Hasil uji t dapat dilihat nilai signifikan untuk variabel
Likuiditas (X3) yakni 0,005 kurang dari 0,05 (0,005 < 0,05) sehingga
pada table deskripsi data, dapat dikatakan bahwa perusahaan kurang mampu
yang kurang baik. Secara teori dikatakan, bahwa perusahaan memiliki rasio
likuiditas yang baik jika perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban
perusahaan yang memiliki nilai likuiditas yang terlalu tinggi juga dianggap
74
memiliki saldo piutang terlalu besar yang tak tertagih (Fahmi 2011:61).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
3. Rasio likuiditas dalam penelitian ini yang diproksikan sebagai current ratio
B. Keterbatasan Penelitian
yaitu variable rasio leverage (X1), variable rasio profitabilitas (X2), dan
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
C. Saran
sebagai berikut :
dimilki oleh PT.Sierad dengan nilai 0,00. Penting bagi perusahaan tersebut
dalam memilih strategi yang lebih baik untuk menanamkan modal usaha,
2. Rasio leverage merupakan rasio kedua yang memiliki peran penting dalam
tinggi rasio leverage maka akan semakin baik pula, karena perusahaan
78
kecilnya rasio leverage pada setiap perusahaan, temuan hasil penelitian ini
operasi yang dihasilkan dengan jumlah kewajiban yang harus dibayar oleh
perusahaan pakan ternak tersebut, dengan kata lain hutang yang menjadi
DAFTAR PUSTAKA
Agus Harjito dan Martono. 2011. Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan
Pertama. Yogyakarta: Penerbit EKONISIA.
Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Statistik II. Jakarta: Penerbit LP3ES.
Annual Report PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Tahun 2012-2018.
Annual Report PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Tahun 2012-2018.
Ashari & Santosa, Purbayu Budi. 2005. Analisis Statistik Dengan Microsoft Excel
dan SPSS. Yogyakarta: Penerbit(Andy, Ed.).
Asyik, NF, & Soelistyo. 2000. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi
Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Juli. Vol 15, No. 3, 313-331.
Hanafi dan A. Halim. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi kedua. Yogyakarta:
UPP AMP YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. 2015. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Heikal, M., Khaddafi, M., & Ummah, A. 2014. Influence Analysis of Return on
Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Debt To
Equity Ratio (DER), and current ratio (CR), Against Corporate Profit Growth
In Automotive In Indonesia Stock Exchange. International Journal of
Academic Research in Business and Social Sciences, 4(12), 101-114.
Hendriksen dan S. Marianus, 1988. Teori Akuntansi. Edisi keempat, jilid 1. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Imam, Ghozali dan Karlina Aprilia. 2013. Teknik Penyusunan Skala Likert
(Summated Scales). Semarang: Fatawa Publishing.
Kasmir. 2012, Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Prasanto, Alfian Bayu, 2012. Analisis Pengaruh CAR, NPL, ROA, dan LDR
Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia), Skripsi. STIE BANK BPD Jateng,
Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Rahayu, Florentina Sri. 2016. Pengaruh Rasio Leverage, Rasio Profitabilitas, Dan
Rasio Likuiditas Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Pakan Ternak yang
Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
“AMA” Salatiga.
Santoso, Purbayu Budi. 2003. Statistik Teori dan Aplikasi dengan Program MS.
Excel & SPSS 11. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Sapariah, RinaAni, 2010. Pengaruh Rasio Capital, Assets, Earning Dan Liquidity
Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perbankan Di Indonesia Periode Tahun
2007-2009. Jurnal Of STIE AUB, Surakarta.
Sarjono, Haryadi dan Winda Julianita. 2011. SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar,
Aplikasi untuk Riset. Jakarta : Salemba Empat.
LAMPIRAN
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
85
86
87
88
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.528 .826
Leverage .864 .372 .370 .954 1.04
8
Profitabilitas -9.431 4.363 -.349 .929 1.07
6
Likuiditas 1.227 .392 .514 .895 1.11
7
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
Uji Heterokedastisitas
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.124 .579 1.940 .067
Leverage -.049 .261 -.042 -.187 .853
Profitabilitas .770 3.060 .058 .252 .804
Likuiditas -.149 .275 -.126 -.540 .595
a. Dependent Variable: Abs_Res
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.528 .826 -.639 .530
Leverage .864 .372 .370 2.323 .031
Profitabilitas -9.431 4.363 -.349 -2.162 .043
Likuiditas 1.227 .392 .514 3.127 .005
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVAa
Total 94.435 23
Model Summaryb
Model R R Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square Square the Estimate Watson
a
1 .718 .516 .444 1.51150 1.254
a. Predictors: (Constant), Likuiditas , Leverage , Profitabilitas
b. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
tahun 2009 di SMP Pangudi Luhur Ambarawa dan lulus pada tahun 2012. Penulis
melanjutkan pendidikan SMA pada tahun 2013 di SMA Virgo Videlis Bawen dan
93