Analisis Sakip Ppkad Yey 1
Analisis Sakip Ppkad Yey 1
SKRIPSI
Oleh:
Yosua Amadea Sanen
NIM : 152114045
SKRIPSI
Oleh:
Yosua Amadea Sanen
NIM : 152114045
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(Filipi 4:6)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................................xv
F. Sistematika penulisan................................................................................ 6
B. Akuntabilitas ............................................................................................. 8
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 27
C. Pembahasan............................................................................................. 58
A. Kesimpulan ............................................................................................. 65
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran ....................................................................................................... 66
LAMPIRAN..........................................................................................................71
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data
lapangan model model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data yaitu
membandingkan data yang sudah dianalisis dengan pendekatan isomorpisme
institusional, penyajian data dalam bentuk naratif, dan penarikan kesimpulan.
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
kinerjanya.
karena pengukuran kinerja menjadi salah satu prinsip New Public Management
yang utama. Cheung (2011) menjelaskan New Public Management dan Good
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sektor publik.
pada tahun 1999 yang ditetapkan dalam Inpres No. 7 tahun 1999 yang
lembaga sektor publik menggambarkan misi, visi, tujuan strategis mereka serta
menilai kinerja yang lebih baik di organisasi sektor publik melalui penetapan
mengadopsi metode yang sejenis untuk mematuhi peraturan. Ada tiga tipe
pusat dan penentuan transfer dana yang diperoleh ditentukan melalui alokasi
Instansi Pemerintah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada tiga Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) yaitu Badan Perencanaan
B. Rumusan Masalah
diteliti adalah:
C. Batasan Masalah
institusional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
E. Manfaat Penelitian
2. Bagi Universitas
pemerintah.
3. Bagi Peneliti
pemerintahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Sistematika penulisan
Bab I Pendahuluan
analisis data.
pembahasannya.
Bab VI Penutup
BAB II
LANDASAN TEORI
manajemen publik yang lebih fleksibel dan lebih berorientasi pada kepentingan
berfokus pada manajemen sektor publik yang berorientasi pada kinerja, bukan
sektor publik sebagai organisasi penyedia layanan publik yang efektif dan
publik yang cukup drastis dari sistem manajemen tradisional yang terkesan
kaku, birokratis, dan hierarkis menjadi model manajemen sektor publik yang
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Akuntabilitas
1. Pengertian Akuntabilitas
jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak dan
dan publik saat ini akuntabilitas tidak melihat kepada input maupun
dari akuntabilitas.
d. Akuntabilitas itu tidak ada artinya tanpa konsekuensi, kata kunci yang
memberikan hukuman.
pertanggungjawaban.
macam, yaitu:
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Akuntabilitas Kinerja
yaitu:
b. Akuntabilitas Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem
c. Akuntabilitas Program
yang minimal.
d. Akuntabilitas Kebijakan
12
C. Pengukuran Kinerja
tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning
13
kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
14
3. Perencanaan Strategik
jangka panjang.
15
4. Indikator Kinerja
diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat
langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan/atau
non fisik.
16
ukuran kinerja kunci yang bersifat finansial maupun non finansial untuk
mungkin.
5. Evaluasi Kinerja
17
dan hambatan yang ditemui dalam rangka pencapaian misi agar dapat dinilai
Proses evaluasi dalam laporan LAKIP diberi skor dari 0 sampai 100.
berikut:
AA >90-100 Memuaskan
BB >70-80 Baik
CC >60-70 Cukup
C >30-50 Kurang
18
manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur financial
1. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down dan bottom
up.
SAKIP adalah rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur
19
pencapaian visi dan misi instansi Pemerintah. Kegiatan yang menjadi perhatian
utama mencakup:
3. Aktivitas yang dominan dan vital bagi pencapaian visi dan misi instansi
pemerintah.
dilakukan dengan:
kegiatan yang dominan, menjadi isu nasional dan vital bagi pencapaian visi
seksama.
20
pemerintah.
lingkungannya.
nasional.
suatu instansi dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis instansi. Untuk
21
LAKIP harus menyajikan data dan informasi yang relevan bagi pembuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
luas.
prinsip pelaporan pada umumnya, yaitu harus disusun secara jujur, objektif dan
LAKIP, yaitu:
b. Prinsip prioritas, yang dilaporkan adalah hal-hal yang penting dan relevan
c. Prinsip manfaat, yaitu manfaat laporan harus lebih besar daripada biaya
pencapaian kinerja.
G. Isomorpisme Institusional
populasi untuk memiliki wujud atau sifat yang sama dengan unit yang lain
23
1. Isomorpisme Coercive
tekanan dari negara, organisasi lain, atau masyarakat. Bentuk tekanan dapat
berupa regulasi atau kontrak. Paksaan yang muncul tidak selalu bersifat
2. Isomorpisme Normatif
untuk menjadi sama yang muncul dari profesi. Contohnya seperti training
dan sertifikasi yang dipaksakan untuk para anggota profesi. Akbar (2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
profesional.
dan dapat memberi wawasan yang lebih baik. Isomorpisme normatif terjadi
3. Isomorpisme Mimetic
25
Oleh karena itu pemerintah daerah akan mencari legitimasi dengan meniru
H. Penelitian Terdahulu
yang diberikan oleh pemerintah pusat menunjukkan bahwa di Indonesia saat ini
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
metode studi kasus sebagai salah satu jenis pendekatan deskriptif, penelitian
organisme (individu), lembaga atau gejala tertentu dengan daerah atau subjek
yang sempit.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah sekretaris atau kepala bagian yang menyusun
Kabupaten Sanggau.
2. Objek Penelitian
29
1. Wawancara
tentang masalah yang diteliti untuk mengumpulkan data dan informasi yang
2. Dokumentasi
menelusuri data historis yang didasarkan atas jenis sumber apapun untuk,
baik itu yang bersifat tulisan, lisan, dan gambar yang berkaitan dengan
penelitian ini yaitu profi pada tiga Badan Pemerintah Daerah Kabupaten
Sanggau, visi dan misi pada tiga Badan Pemerintah Daerah Kabupaten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
dalam kategori, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan
membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri atau orang
lain. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data di lapangan model Miles
pada hal-hal yang pokok, dicari tema dan polanya dan membuang yang
tidak perlu.
teori yang digunakan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berfokus
mimetic.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Penyajian data dalam penelitian ini yaitu dalam bentuk teks yang bersifat
naratif.
3. Conclusion (kesimpulan)
Kabupaten.Sanggau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM
(BAPPEDA)
Daerah.
daerah.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pembangunan daerah.
34
informasi.
teknologi.
ditentukan.
35
Kepala Badan
Sekretariat
36
akuntabel.
daerah.
37
dan efektif.
mantap.
belum tergali.
daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
bidang pendapatan.
39
Kepala Badan
Sekretariat
40
(BPKAD)
daerah.
akuntabel.
standar pelayanan.
41
pelatihan.
milik daerah.
42
Kepala Badan
Sekretariat
Subbag Subbag
umum dan perencanaan,
kepegawaian keuangan,
aset dan
akuntabilitas
43
BAB V
A. Daftar Narasumber
B. Analisis Data
a. Akuntabilitas
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
sebagai berikut.
b. Pengukuran Kinerja
sasaran. Indikator merupakan suatu yang dapat dihitung dan diukur untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
berjenjang mulai dari elson II, III, dan IV, memastikan laporan kinerja
46
kinerja aparatur.
c. Isomorpisme Institusional
47
capaian hasil dari program yang telah dibuat. Penjelasan tersebut didasari
1) Isomorpisme Coercive
48
2) Isomorpisme Normatif
berikut.
3) Isomorpisme Mimetic
49
a. Akuntabilitas
jawaban tersebut berupa penyerapan APBD tahun berjalan dan yang telah
50
b. Pengukuran Kinerja
51
dan kemajuan fisik kinerja, paling tidak harus seimbang dan harus selaras
c. Isomorpisme Institusional
52
Dana yang terbatas ini akan berdampak pada jumlah program kegiatan
1) Isomorpisme Coercive
53
di APBD.
2) Isomorpisme Normatif
3) Isomorpisme Mimetic
yang mudah adalah untuk menyalin apa yang orang lain telah
Tahunan (LKT) masih melihat dari laporan kinerja dari DPD atau
54
a. Akuntabilitas
55
sebagai berikut.
b. Pengukuran Kinerja
nomenklatur kelembagaan dan sesuai dengan visi dan misi kepala daerah
56
berikut.
c. Isomorpisme Institusional
57
1) Isomorpisme Coercive
2) Isomorpisme Normatif
58
3) Isomorpisme Mimetic
dan target indikator kinerja utama dari sasaran strategis. BPKAD juga
C. Pembahasan
kinerja yaitu berasal dari peraturan dan pedoman yang dikeluarkan oleh
60
organisasi.
yang selalu berubah-ubah yang berdampak pada tugas dan fungsi pemerintah
daerah.
1. Isomorpisme Coercive
61
daya manusia yang masih rendah masih menjadi kendala dalam penerapan
2. Isomorpisme Normatif
62
kinerja.
dimiliki oleh tiap instansi. Setiap jabatan struktural pada pemerintah daerah
ditempati oleh aparatur yang memiliki jenjang pendidikan yang tinggi dan
kontrol dan budaya di dalam lingkup instansi menjadi lebih baik yang sesuai
63
kinerja bertahap dan LAKIP disusun sesuai dengan pelaporan yang baik
indikator kinerja output dan outcome dan memanfaatkan hasil hasil dari
yang optimal.
3. Isomorpisme Mimetic
yang tidak memadai, kebijakan yang sulit dipahami dengan baik dan sulit
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
daerah dan penyerapan anggaran yang harus sesuai dengan output yang
dengan standar tata kelola pemerintahan yang baik. Ketiga badan pemerintah
Pendapat ini didukung oleh capaian kinerja pada ketiga badan pemerintah
daerah tahun 2018. Berdasarkan LAKIP tahun 2018 ketiga badan pemerintah
tujuan dan sasaran untuk melihat tingkat kinerja organisasi pemerintah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
melihat laporan kinerja pemerintah daerah lain yang memiliki kinerja yang
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
sepenuhnya.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
oleh orang yang berlatar pendidikan sesuai dengan kualifikasi. Akan tetapi
laporan kinerja dari instansi yang sejenis untuk dijadikan referensi pembuatan
B. Keterbatasan Penelitian
institusi.
C. Saran
67
pemerintahan.
yang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Rusdi, Robyn Ann Pilcher dan Brian Perrin. 2012. "Performance
Akbar, Rusdi, Robyn Ann Pilcher dan Brian Perrin. 2015. "Implementing
Issue: 1: 3-33.
https://feb.ugm.ac.id/id/penelitian/artikel-dosen/830-
institutionalisomorphism-dalam-akuntabilitas-kinerja-sektor-publik-di-
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek. Bumi
Aksara, Malang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kinerja Instansi.
Sanggau
Laporan Kinerja Tahunan Tahun 2018 Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Kabupaten Sanggau
Mahmudi. 2015. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Edisi Ketiga. UPP STIM
YKPN, Yogyakarta.
BPFE, Yogyakarta.
70
71
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 1
Daftar Pertanyaan
seperti apa?
3. Aspek akuntabilitas apa yang paling penting bagi anda sebagai penyusun
laporan kinerja?
73
indikator kinerja?
kinerja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Anda?
10. Apakah Anda memanfaatkan keahlian dari luar seperti universitas atau
D. Pertanyaan Lain-lain
1. Salah satu hasil dari survei adalah bahwa indikator kinerja tidak
75
76
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78