LAPORAN PKL
Oleh
Mengetahui,
Dekan, Ketua Program,
Tim Penguji :
1.
2.
3.
iii
PROPOSAL PKL
Oleh
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Tugas Akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk memenuhi salah
memenuhi tujuan tersebut, maka penulis menyusun tugas akhir ini dengan judul:
Dalam penyelesaian tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan
serta dukungan dari berbagai pihak yang selalu mau meluangkan waktu dan
tenaga untuk penulis. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
1. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram Bapak Dr. Muaidy
Yasin, MS.
2. Bapak Drs. Abdul Manan, M.Si. selaku ketua Program Diploma III Perpajakan
3. Ibu Hj. Siti Fatimah, SE, ME. Selaku sekertaris Program Diploma III
4. Bapak Dr. H. Busaini, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan
dengan baik.
5. Bapak dan Ibu dosen Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
dan Bisnis Universitas Mataram yang telah membantu semua keperluan penulis
7. Bapak Ir. H. Iswandi M.Si selaku kepala kantor BAPPENDA PROVINSI NTB
kegiatan PKL.
8. Bapak H. Khadar selaku Koordinator yang telah dengan sabar dan penuh
PKL.
9. Mba Hj. Eva Dewiyani selaku memberi tugas untuk turun lansung ke
10. Semua Pihak BAPPENDA PROVINSI NTB, dan kerabat relawan pajak yang
lapangan.
vi
11. Kedua orang tua tersayang (Mama Sri nurnaningsih dan Papa Khairul Hady
12. Adek, kakak misan, dan keponakan serta Mas Heru terima kasih semangat dan
13. Semua Sahabat saya Bella, Arin, Puput, Rifqi, Afan, Sulhan, Pija, Danes, Icak,
Ghina, Tya, Faras, Andrean, Ayu, Gema, dan lainnya yang selalu memberikan
14. Seluruh teman seperjuangan kelas A Diploma III Perpajakan Angkatan 2018
terima kasih atas pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan dan semua yang
15. Semua tante (bibi) dan teman mama saya yang cantik-cantik yang telah
pendidikan.
Penulis menyadari penyusunan Laporan PKL ini belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun yang sangat penulis harapan dari semua
Akhir kata dari penulis, semoga laporan PKL ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, Amin.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
1.2.1 Tujuan...........................................................................................4
1.2.2 Manfaat.........................................................................................4
2.9 Subjek, Objek, dan Wajib Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. .13
2.10 Dasar Pengenaan Pajak dan Tarif Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 14
4.1 Hasil........................................................................................................19
4.2 Pembahasan.............................................................................................31
5.1 Kesimpulan.............................................................................................35
5.2 Saran........................................................................................................35
ix
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................38
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Susunan Organisasi BAPPENDA Provinsi NTB.............................................22
2. Laporan PBBKB Periode Desember 2020 Provinsi NTB................................31
3. Lampiran Surat Pemberitahuan Pajak Daerah Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor (SPTPD PBBKB).............................................................................32
4. Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) Tahun 2020............................................33
5. Bukti Setoran Pajak Pertamina.........................................................................34
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan........................................................19
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kegiatan Selama Praktik Kerja Lapangan.......................................................36
1
BAB I
PENDAHULUAN
Peran penting dari penerimaan pajak adalah penyediaan dana bagi pembiayaan
dari luar negeri. Ada tiga pendapatan negara yang di peroleh melalui penerimaan
bukan pajak, penerimaan pajak, dan hibah yang kemudian dana tersebut di
negara yang bersumber dari pajak dapat mencapai 70% dari total pendapatan
negara, dan kontribusi pajak dalam penerimaan negara setiap tahun selalu
meningkat.
pembangunan nasional. Hal ini akan menjadi hambatan bagi pemungutan pajak
yang akan berdampak negatif bagi pembangunan nasional. Oleh karena itu,
kategori. Apabila ditinjau dari pemungutannya, pajak dibagi dalam dua golongan
yaitu Pajak Pusat (Negara) dan Pajak Daerah. Pajak Pusat (Negara) adalah pajak
2
yang dipungut oleh pemerintah pusat, contohnya Pajak Penghasilan (PPh), Pajak
Bumi Bangunan (PBB), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Atan
Barang Mewah (PPnBm). Sedangkan, Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut
bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB), Pajak air permukaan (PAP), Pajak
Salah satu potensi yang cukup berpengaruh pada sektor pajak adalah Pajak
bahan bakar (PBBKB). Pajak bahan bakar kendaraan bermotor adalah pajak
pajak ini menyasar bahan bakar kendaraan bermotor yang disediakan atau
Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor merupakan Jenis Pajak yang termasuk
didalam Pajak Provinsi. Pengertian dari Bahan Bakar Kendaraan Bermotor itu
sendiri adalah semua jenis bahan bakar cair atau gas yang digunakan untuk
yaitu self assessment system dimana wajib pajak atau badan untuk menentukan,
Bakar Kendaran Bermotor adalah Pertamina dan Produsen lainnya, Objek Pajak
Pertamax Plus), dan Bio Solar. Sementara itu subjek PBBKB adalah konsumen
bahan bakar kendaraan bermotor, dan yang menjadi wajib pajaknya adalah orang
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, serat Peraturan Gubernur Nusa Tenggara
Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan
Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
yang berwenang untuk memungut pajak di antara lainnya pajak bahan bakar
kendaraan bermotor, semua jenis bahan bakar cair atau gas yang digunakan untuk
1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan proposal PKL ini adalah sebagai berikut :
4
1.2.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari pembuatan proposal PKL ini adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai referensi bagi pembaca yang memiliki minat yang sama terutama
3. Secara akademik, merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 1 ayat (1) berbunyi Pajak
adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keprluan Negara bagi
1. Menurut Soemitro
(yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang
langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-
pemerintahan.
“Pajak adalah iuran wajib berupa uang yang dipungut oleh pengusaha
5. Pembayaran pajak bersifat wajib dalam arti bila kewajiban itu tidak dipenuhi
maka dapat ditagih secara paksa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Dapat dipaksakan.
7
mengumpulkan dana atau uang dari wajib pajak ke kas negara untuk membiayai
dalam lapangan sosial dan ekonomi. Fungsi mengatur tersebut antara lain:
b. Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti
(Mardiasmo 2019) :
a. Menurut Golongan
1. Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri
oleh wajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada
orang lain.
2. Pajak Tidak Langsung, yaitu pajak yang akhirnya dapat dibebankan atau
b. Menurut Sifatnya
subjeknya.
baik berupa baik berupa benda, keadaan, perbuatan, atau peristiwa yang
tinggal.
1. Pajak Negara (Pajak Pusat), yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah
umumnya.
Contoh : PPh, PPN, dan PPnBM, PBB, serta Bea Perolehan Hak atas Tanah
2. Pajak Daerah, yaitu pajak dipungut oleh pemerintah daerah baik daerah
Contoh : PKB, BBNKB, PBBKB, dana PAP (pajak provinsi). Pajak Hotel,
b. Asas Sumber
c. Asas Kebangsaan
10
suatu Negara. Misalnya pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan atas setiap
(fiskus) untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terhutang setiap tahunnya
(bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang bersangkutan) yang ditunjuk untuk
menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak sesuai dengan
2011 Tentang Pajak Daerah. Pajak Daerah, yang selanjutnya disebut pajak, adalah
kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
Pajak daerah di kelompokan menjadi dua jenis yaitu Pajak Provinsi dan
a. Pajak Provinsi
5. Pajak Rokok.
b. Pajak Kabupaten/Kota
1. Pajak Hiburan.
3. Pajak Reklame.
4. Pajak Restoran.
7. Pajak Parkir.
Subjek Pajak Daerah adalah orang pribadi atau badan yang dapat
kepada jenis pajaknya. Contoh pajak hotel. Subjek pajak hotel adalah orang
pribadi atau badan yang mengusahakan jasa hotel, sedangkan objek pajak
Pajak bahan bakar kendaraan bermotor adalah pajak atas penggunaan bahan
bakar kendaraan bermotor. Bahan bakar kendaraan bermotor , sesuai dengan Pasal
1 angka 16, adalah semua jenis bahan bakar cair atau gas yang digunakan untuk
air.
terhadap eksternalitas negatif lain yang ditimbulkan oleh bahan bakar kendaraan
Pajak ini juga menjadi instrumen yang paling sesuai untuk menghasilkan dana
guna memelihara dan memperbaiki jalan umum dari waktu ke waktu. (Anonim
2020).
2.9 Subjek, Objek, dan Wajib Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
a. Orang pribadi;
b. Badan;
2.10 Dasar Pengenaan Pajak dan Tarif Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
mengalirkan tarif pajak dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Pada tarif yang
adalah nilai jual bahan bakar kendaraan bermotor. Nilai jual ini dihitung sebelum
dikenakan Pajak Pertambahan Nilai. Jika pada satu kondisi harga jual bahan bakar
kendaraan bermotor tidak termasuk PPN namun sudah termasuk PBBKB dengan
tarif 5%, maka nilai jual dihitung dengan perkalian 100/105 dari harga jual total.
15
Namun demikian pada kondisi lain dimana harga jual bahan bakar yang dimaksud
sudah dihitung dengan memasukkan tarif PPN sebesar 10% maka besaran nilai
jual bahan bakar tersebut dihitung dengan perkalian 100/115 dengan harga jual.
Artinya ditambahkan dengan pajak bahan bakar yang ada sebesar 5%.
10%. Adapun tarif khusus untuk bahan bakar kendaraan umum yang ditetapkan
paling sedikit lebih rendah dibanding tarif pajak untuk kendaraan pribadi. Adapun
yaitu semua jenis bahan bakar cair atau gas yang digunakan untuk kendaraan
telah direvisi menjadi UU Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan
PBBKB yang dikenakan pada setiap liter bahan bakar yang dikonsumsi oleh
masyarakat adalah sebesar 5% dari nilai jual sebelum pajaknya. Ini berarti dari
setiap liter BBM yang dibeli oleh masyarakat, pemerintah daerah mendapatkan
5% penerimaan PBBKB.
2009 paling tinggi sebesar 10%. Pengaturan lebih lanjut dilakukan terhadap
kendaraan umum dengan tarif paling sedikit lebih rendah dari tarif PBBKB untuk
16
PBBKB dapat dilakukan secara diskriminatif baik antar daerah maupun antar jenis
sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan daya saing daerah, karena harga jual
sebagai berikut :
berupa : jenis bbm tertentu (subsidi), jenis bbm umum, jenis bbm
(transportasi)
Rumus Pbbkb
Dilihat dari situs resmi Pertamina, berikut adalah Harga Bahan Bakar
Contoh :
17
Harga jual premium Rp.4.500,- per liter termasuk PPN dan PBBKB, apabila
BAB III
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan pada kantor Badan
waktu kerja pada hari Senin hingga Jumat dimulai dari pukul 08.00 WITA hingga
17.00 WITA, sedangkan untuk hari Sabtu, Minggu, dan tanggal merah libur.
di Jl. Majapahit No. 17, Kekalik Jaya, Sekarabela, Kota Mataram, Nusa Tenggara
Barat.
Secara garis besar, pelaksanaan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) sesuai
(BAPPENDA) Mataram.
19
JENIS KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Observasi lapangan X
Pelaksanaan PKL X
Penyusunan proposal X
Konsultasi proposal X
Pengesahan proposal X
Penyusunan laporan X
Konsultasi laporan X
Pengesahan laporan X
BAB IV
4.1 Hasil
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dalam kaitan ini maka organisasi
2008.
Dengan mengacu pada tugas Pokok dan Fungsi Bappenda yang bertugas
terlampir, pada akhirnya dipilih salah satunya sebagai nilai-nilai organisasi, maka
serta
Daerah.
Tugas pokok
Fungsi
menyelenggarakan fungsi :
pengelolaan pendapatan;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur yang berkaitan dengan
1. Sekretariat
mempunyai tugas :
mempunya fungsi :
mempunyai fungsi :
24
4. Bidang Retribusi
mempunyai fungsi :
retribusi daerah lain-lain pendapatan, bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan
pajak;
pendapatan;
pendapatan;
h. Perumusan kebijakan teknis terkait kebijakan target dan tarif retribusi daerah
terkait;
Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor :
Pasal 3 :
Pasal 4 :
Dengan nama PBBKB di pungut pajak atas pembelian bahan bakar kendaraan
Pasal 6 :
Pasal 10 :
Saat terutang PPBKB adalah pada saat pembayaran atas pembelian bahan bakar
Pasal 11 :
Dasar pengenaan PBBKB adalah harga jual bahan bakar kendaraan bermotor
perundang-undangan.
Pasal 12 :
2. Dalam hal terjadi perubahan tarif yang dilakukan pemerintah, maka tarif
pemerintah.
Pasal 28 :
sebesar 70%
Pasal 29 :
ini dimaksudkan agar segala tindak dan pelaksanaannya secara yuridis tidak
28
I Bali, Nusa Tenggara Barat Dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5587)
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4817)
29
Daerah.
9. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 Tentang
10. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran
11. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 8 Tahun 2013
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor
1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 8)
12. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016
Barat (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 Nomor 11,
13. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2017
14. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang
15. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun
16. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2014 Tentang
Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor
17. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-
Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, (Berita Daerah Provinsi Nusa
18. Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 53 Tahun 2016 Tentang
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Dada Dinas-Dinas Daerah Dan Unit Pelaksana
4.2 Pembahasan
Sesuai dengan :
2. Lampiran SPTPD
4. Rekap PBBKB
5. Bukti setoran
BAB V
5.1 Kesimpulan
konsumsi PBBKB berkurang selama pandemi. Hal itu tercermin dari realisasi
pendapatan PBBKB baru Rp 143,7 miliar atau 56,86% dari target Rp 252,9 miliar.
Sedangkan PKB baru terealisasi Rp 236,5 miliar atau 53,10% dari target Rp 445,4
miliar.
5.2 Saran
Berdasarkan pada apa yang sudah saya dapat kan dari bappenda provinsi ntb
atas pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor agar
dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pendapatan asli daerah.
5.
36
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2021, ”Buku Pedoman Praktek Kerja Lapangan” edisi 2021, Program
Diploma III Perpajakan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Mataram,
Mataram.
Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor
Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2018 tentang Pajak Bahan Bakar Kendaraan
Bermotor