PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh:
Astri Nopianti
5552190037
SERANG BANTEN
2023
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Allah SWT, yang telah
shalawat dan salam kehadiran Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW yang kita
harapkan syafaatnya di hari akhir nanti, sampai saat ini penulis dapat
menyelesaikan proposal skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
proposal skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan nasehat serta pengarahan
dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati, tulus dan ikhlas
penulis mengucapkan terima kasih yang telah membantu dan memberi dorongan
kepada penulis sehingga proposal skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
2. Bapak Mukhtar, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan saran
3. Bapak/Ibu Dosen selaku staf pengajar yang tidak dapat penulis sebutkan
namanya satu persatu, yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu
pengetahuan.
iv
ini.
Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih Proposal Skripsi ini
tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan
Penulis
Astri Nopianti
5552190037
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................9
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................11
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................13
2.1 Landasan Teori.......................................................................................13
2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory).......................................................13
2.1.2 Pajak...................................................................................................14
2.1.3 Tax Planning........................................................................................15
2.1.4 Profitabilitas........................................................................................19
2.1.5 Leverage.............................................................................................23
2.1.6 Corporate Governance........................................................................26
2.2 Kerangka Pemikiran...............................................................................32
2.3 Pengembangan Hipotesis.......................................................................35
2.3.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Tax Planning.................................35
2.3.2 Pengaruh Leverage Terhadap Tax Planning........................................37
2.3.3 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Tax Planning............38
2.3.4 Pengaruh Komite Audit Terhadap Tax Planning................................40
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................42
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................42
3.2 Definisi Oprasional Variabel..................................................................42
3.2.1 Variabel Independen...........................................................................42
3.2.2 Variabel Dependen..............................................................................45
3.3 Populasi dan Sampel..............................................................................47
vi
3.3.1 Populasi...............................................................................................47
3.3.2 Sampel................................................................................................48
3.4 Sumber Data...........................................................................................48
3.5 Metode Pengumpulan Data....................................................................49
3.6 Teknik Analisis.......................................................................................50
3.6.1 Statistik Deskriptif...........................................................................50
3.6.2 Uji Asumsi Klasik...............................................................................51
3.6.3 Uji Hipotesis.......................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................57
vii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
pajak merupakan sumber pendapatan Negara yang paling besar untuk menunjang
Negara bersumber dari penerimaan pajak, penerimaan Negara bukan pajak, dan
penerimaan hibah.
dikumpulkan dari potensi-potensi sumber daya yang dimiliki oleh Negara, baik itu
hasil dari kekayaan alam maupun iuran dari masyarakat. Iuran masyarakat ini
berbentuk pembayaran pajak yang menjadi dana utama yang dipergunakan oleh
Tabel 1.1
hingga tahun ini belum mencapai tujuan. Dari tabel tersebut dapat diketahui
kenyataannya sulit untuk merealisasikan target pajak sebesar 100% atau bahkan
lebih, namun pada tahun 2021 menunjukan presentase realisasi target penerimaan
pajak mengalami kenaikan sebesar 104% walaupun masih belum sesuai dengan
target. Sedangkan dari tahun 2017-2021 belum ada yang mencapai target.
kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara dan sebesar-
dalam mendukung kemandirian finansial suatu bangsa. Besar kecilnya pajak akan
Pajak bagi perusahaan merupakan salah satu komponen biaya yang mengurangi
laba perusahaan. Tidak sedikit wajib pajak terutama badan usaha yang melakukan
penghindaran pajak baik secara legal (tax avoidance) bahkan ilegal atau
Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan adalah
terutang nya. Hal ini memberi celah bagi para wajib pajak yang nakal untuk dapat
bisnis guna mengurangi biaya yang harus ditanggung dalam hal setoran pajak
sebagai akibat dari bisnis yang dijalani. Seperti diketahui tujuan utama entitas
bisnis adalah untuk memperoleh laba dari bisnis. Biaya yang tinggi yang harus
mencari cara agar biaya ini dapat ditekan agar pajak yang disetorkan ke negara
menjadi berkurang. Ini yang mendasari terjadinya praktik perencanaan pajak yang
yang terlepas dari pembiayaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin bagus performa
Perusahaan yang memiliki profit tinggi memiliki peluang untuk melakukan tax
memiliki kewajiban pajak tinggi maka perusahaan akan memiliki utang yang
tinggi pula. Oleh sebab itu perusahaan akan berusaha melakukan penghindaran
hutang terhadap ekuitas perusahaan pada suatu periode yang disebut juga Debt to
Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang
membandingkan jumlah Hutang terhadap ekuitas. Rasio ini sering digunakan para
peneliti dan para investor untuk melihat seberapa besar hutang perusahaan jika
dibandingkan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham.
5
Semakin tinggi angka DER maka diasumsikan perusahaan memiliki resiko yang
pajak terutang yang dibebankan, oleh sebab itu perusahaan lebih menjurus untuk
dimiliki oleh institusi dan blockholders pada akhir pencatatan. Institusi disini
Menurut Rosalia dan Sapari (2017) komite audit dibentuk oleh dewan
keuangan, pengendalian internal, dan proses audit. Peraturan ikatan komite audit
yang dikutip oleh Effendi (2009:25), menjelaskan komite audit adalah suatu
komite yang bekerja secara professional dan independen yang dibentuk oleh
media juga menyoroti temuan Tax Justice Network yang melaporkan adanya
membayarkan utang bunga melalui pihak yang terkait langsung oleh perusahaan
Metode ini dilaksanakan dengan cara mentransfer melewati filial perusahaan BAT
Indonesia.
memperoleh surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) sejumlah Rp. 527,85
miliar mengenai pajak penghasilan dan PPN tahun 2016 (Kalbe Farma 2017).
perusahaan di Indonesia.
tahun ini menjadi isu yang penting untuk mendapatkan perhatian lebih.
positif dan signifikan terhadap tax planning. Dan penelitian yang dilakukan oleh
Janah, Susyanti, dan Salim. (2017) Profitabilitas dan leverage tidak berpengaruh
hasil berbeda, serta menunjukan simpulan yang beragam dengan variabel yang
menggunakan data sampel yang terbaru oleh karena itu penulis akan melakukan
periode 2017-2021?
2021?
periode 2017-2021 ?
1
periode 2017-2021.
periode 2017-2021.
periode 2017-2021.
periode 2017-2021.
1
a. Manfaat Teoritis
Bagi wajib pajak, hasil riset dapat menjadi pedoman ataupun acuan
indonesia serta praktik penghindaran pajak seperti apa yang dilarang untuk
b. Manfaat Praktis
BAB II
LANDASAN TEORI
yaitu manajemen. Jensen dan Mecling pada tahun 1996 menjelaskan bahwa teori
agensi adalah teori yang membahas tentang hubungan antara principle ataupun
Jansen dan Meckling mendeskripsikan akan ada dua masalah yang akan
a. Moral hazard, yaitu masalah yang akan timbul jika agen melakukan
sebelumnya.
apakah didasari oleh informasi yang handal atau karena adanya unsur
kepentingan.
1
Adapun hubungan antara teori agensi dengan tax planning dapat dilihat dari
terjadi antara pemungut pajak yang disebut fiskus dengan manajemen perusahaan.
Fiskus berharap jumlah pajak yang diterima akan besar, sementara dilain sisi
2.1.2 Pajak
2.1.2.1 Pengertian Pajak
bersama antara wakil rakyat dan eksekutif harus dituangkan dalam bentuk
rakyat secara wajib kepada negara tanpa kontraprestasi tidak disebut perampokan
atau perampasan harta kekayaan rakyat oleh negara, hal ini karena rakyat
semua orang untuk mematuhinya dan tercipta keadilan dan kepastian hukum
penjelasan bahwa Tax Planning adalah suatu upaya wajib pajak untuk mendapat
penghematan pajak atau tax saving melalui prosedur penghindaran pajak atau tax
legal. Diamana legal yang dimaksud adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
penghematan pajak dengan cara memanfaatkan hal-hal yang tidak terdapat dan
2020) yaitu:
dengan jalan menahan diri untuk tidak membeli produk-produk yang ada
2. Tax Avoidance, yakni upaya wajib pajak untuk tidak melakukan perbuatan
memaksimalkan laba setelah pajak (after tax return) karena pajak dapat
cermat dan pemanfaatan peluang dan menggunakan kesempatan yang ada dalam
perlakuan yang berbeda atas objek yang secara ekonomi hakikatnya sama (karena
Tujuan utama tax planning adalah mencari berbagai celah yang dapat
Ada 3 macam cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menekan jumlah
pajaknya, yaitu:
dilakukan secara legal dan aman bagi wajib pajak karena tidak
itu sendiri.
2. Tax Evasion, yaitu strategi dan teknik penghindaran pajak yang dilakukan
secara ilegal dan tidak aman bagi wajib pajak. Hal ini dilakukan dengan
1
3. Tax Saving, yaitu tindakan penghematan pajak dengan cara yang legal dan
adalah menggunakan tax avoidance dan tax saving karena tidak melanggar
undang-undang perpajakan.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam tax planning (Sinta, 2018)
yaitu:
2.1.4 Profitabilitas
perusahaan, karena tujuan utama perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang
maupun investor dan kreditor. Bagi investor laba merupakan satu-satunya tolak
ukur perubahan nilai efek suatu perusahaan. Bagi kreditor laba merupakan
pengukuran arus kas operasi yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber
tersebut diperoleh dari modal yang dimilikinya. Teori Profitabilitas sebagai salah
satu acuan dalam mengukur besarnya laba menjadi begitu penting untuk
Efisiensi sebuah usaha baru dapat diketahui setelah membandingkan laba yang
diperoleh dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Tujuan
akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah memperoleh
terutama
2
disadari betul betapa pentingnya arti keuntungan bagi masa depan perusahaan.
perusahaan untuk memperoleh laba yang tinggi. Laba merupakan hasil dari
pendapatan oleh penjualan yang dikurangkan dengan beban pokok penjualan dan
beban-beban lainnya.
Rasio profitabilitas juga memiliki tujuan, tidak hanya bagi pemilik usaha
atau manajemen saja, tetapi juga bagi pihak di luar perusahaan, terutaman pihak-
sekarang.
digunakan.
Pofitabilitas memiliki manfaat tidak hanya bagi pihak pemilik usaha atau
manajemen saja, tetapi juga bagi pihak di luar perusahaan, terutama pihak-pihak
satu periode.
sekarang.
f. Manfaat lainnya.
2
secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang
yaitu:
karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif lebih
atas setiap rupiah dari penjualan yang dilakukan. Hal ini terlihat dari
nilai Operating Profit Margin terjadi penurunan rasio yang tidak stabil
tersedia didalam perusahaan Hal ini terlihat dari nilai yang tidak stabil
2.1.5 Leverage
penelitian ini adalah Leverage. Leverage merupakan suatu rasio keuangan yang
perusahaan. Menurut Saputra dan asyik (2017) rasio leverage adalah untuk
rasio keuangan leverage ini adalah dengan menggunakan presentase terhadap total
hutang dengan modal perusahaan yang disebut juga dengan Debt to Equity Ratio.
untuk membayar kembali hutang yang ada dengan menggunakan modal yang ada,
2
semakin tinggi nilai ini tentunya semakin berisiko keuangan perusahaan tersebut.
Semakin tinggi DER menunjukan komposisi total hutang (jangka pendek dan
jangka panjang) semakin besar disbanding dengan total modal sendiri, sehingga
dengan pihak luar. Selain itu besarnya beban hutang yang ditanggung perusahaan
dapat mengurangi jumlah laba yang diterima perusahaan (Saputra dan asyik,
2017).
leverage yaitu:
lainnya
2. (Kreditor).
dengan modal
pengelolaan aktiva
2
7. Untuk menilai dan mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal
berasal dari luar perusahaan) yaitu berupa hutang kepada supplier, hutang kepada
pegawai, hutang kepada perusahaan lain, hutang kepada bank dan hutang kepada
investor dalam bentuk obligasi, serta dapat berasal dari modal sendiri (modal yang
menggunakan biaya yang tetap, dengan kata lain semuanya variabel, maka
perusahaan aka berada dalam posisi yang menguntungkan. Pada saat perusahaan
Selama harga jual masih lebih tinggi daripada biaya variabelnya, perusahaan
keuangan (yang sifatnya tetap) yang lebih kecil akan mengakibatkan perubahan
harga yang besar. Misalnya, biaya bunga, biaya pinjaman, dan lain-lain yang
sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain system
proses dan struktur yang digunakan oleh suatu organ BUMN untuk meningkatkan
yang dapat digunakan oleh organ perusahaan (Pemegang saham / pemilik modal,
oleh lembaga keuangan non bank dimana lembaga tersebut mengelola dana atas
nama orang lain. Tingkat kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan
usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga
kepemilikan oleh institusi keuangan maka semakin besar pula kekuatan suara dan
mendapatkan informasi.
manajemen.
harga.
dan mengamati proses pelaporan keuangan merupakan hal yang penting untuk
mendorong adanya laporan financial yang terpercaya. Hal ini penting untuk
melandasi integrasinya. Hal ini perlu disadari karena komite audit merupakan
pihak yang menjembatani antara eksternal auditor dan perusahaan yang juga
internal auditor.
Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris, sehingga komite audit hanya
tugasnya komite audit ini memiliki kewenangan dan fasilitas untuk mengakses
data perusahaan.
terdiri dari 3 orang yang salah satunya haruslah komisaris independen yang juga
Penelitian Terdahulu
mengenai tax planning terutama yang berkaitan dengan apa yang akan diteliti oleh
penulis.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
yang listing di
Bursa Efek
Indonesia
Periode 2015-
2017)
4 Indah Pengaruh X1 : X1 :
Rahmadini Profitabilitas, Profitabilitas Berpengaruh
Leverage, dan signifikan
Nita Erika X2 : Leverage
Corporate
Ariani X2 :berpengaruh
Governance X3 :
signifikan
(2019) terhadap Kepemilikan
Perencanaan institusional X3 : Tidak
Pajak pada berpengaruh
Perusahaan X4 : Komisaris
signifikan
Manufaktur Independen
yang terdaftar di X4 :
X5 : Komite
Bursa Efek Berpengaruh
Audit
Indonesia Tahun signifikan
2014-2017
X5 :
Berpengaruh
signifikan
X4 : Tidak
berpengaruh
signifikan
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Teori Agensi
Hubungan
Kontrak
Agen
Prinsipal
Kepemilikan Institusional
Asimetris Informasi
Komite Audit
Opportunistic Moral Hazard
principal pada agen (Jensen dan Meckling, 1996). Berdasarkan asumsi bahwa
kedua belah pihak (manajer dan investor ) sama-sama bersifat utility maximize
Corporate
Governance
3
belah pihak.
Gambar 2.2
Model Penelitian
Profitabilitas
(XI)
Leverage
(X2)
Tax
Planning
Kepemilikan Institusional
(X3)
Komite Audit
(X4)
3
perusahaan, karena tujuan utama perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang
maupun investor dan kreditor. Bagi investor laba merupakan satu-satunya tolak
ukur perubahan nilai efek suatu perusahaan. Bagi kreditor laba merupakan
pengukuran arus kas oprasi yang nantinya dapat digunakan sebagai sumber
dapat menghasilkan laba yang optimal. Laba optimal merupakan tolak ukur bagi
merupakan pengukuran arus kas oprasi yang nantinya dapat digunakan sebagai
pajak penghasilan (PPh) bagi perusahaan. Ketika laba perusahaan yang diperoleh
memiliki peluang untuk memposisikan dari dalam tax planning yang dapat
memiliki perencanaan pajak yang baik maka akan memperoleh pajak yang
menurun.
profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax planning hal ini
mengakibatkan timbulnya pos biaya tambahan berupa bunga atau interest dan
tersebut menjadi salah satu komponen untuk mengurangi laba yang diperoleh
perusahaan dimana bunga yang timbul dapat meminimalisir besarnya pajak yang
yang tinggi mengindikasikan adanya aktivitas perencanaan pajak yang tinggi pada
perusahaan. Hal ini karena adanya utang akan memperkecil biaya pajak dengan
tujuan agar biaya yang seharusnya untuk membayar pajak dapat dimanfaatkan
untuk membayar utang yang dimiliki tersebut dan digunakan untuk membiayai
pengeluaran lain.
pajak. Hubungan positif yang diperoleh pada penelitian ini karena saat kewajiban
hukum, institusi swasta serta institusi-institusi yang lain (Pratomo dan Rana,
ataupun kepemilikan yang dipunyai oleh pihak luar maka akan semakin tingginya
kinerja yang baik dihadapan para pemegang saham yang nantinya akan membawa
3
akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak investor
terhadap tax planning, sedangkan penelitian yang dilakukan Ayem dan Tia, 2019
suatu satu komite yang bekerja secara profesional dan independen yang dibentuk
perusahaan.
perusahaan dengan dewan komisaris maupun pihak ekstern lainnya. Komite audit
integritas dan obyektivitas dari auditor. Keberadaan komite audit yang semakin
perusahaan dan memperkecil terjadinya tax planning. Jika jumlah komite audit
kurang dari tiga orang maka tidak sesuai dengan peraturan BEI maka akan
kepentingan pajak.
4
Menurut POJK No. 55/POJK 04/2015 komite audit ialah suatu komite
antara lain ialah dewan komisaris independen yang akan merangkap sebagai
pimpinan komite audit, sedangkan dua lainnya ialah pihak eksternal yang netral.
Komite audit dibentuk dalam suatu perusahaan ialah salah satunya untuk
professional serta independen. Tidak hanya itu, komite audit juga memiliki tugas
perencanaan pajak. Dari uraian diatas, maka hipotesis yang akan diuji:
Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan jenis penelitian kausal komperatif yaitu penelitian yang meneliti hubungan
sebab akibat antara dua variabel atau lebih, untuk menguji pengaruh profitabilitas,
terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) tahun 2017-2021 yang diperoleh melalui
situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), www.idx.co.id dan situs resmi
(terikat).
a. Profitabilitas
ROA yaitu:
b. Leverage
disebut juga Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio (DER)
4
Rasio ini sering digunakan para analisis dan para investor untuk
yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Rasio ini
c. Komite Audit
ini dapat diukur dengan menghitung jumlah komite audit yang terdapat
2019)
audit
4
d. Kepemilikan Institusional
manajerial.
Rate (TRR) untuk mengetahui ukuran efektivitas manajemen pajak. Rumus Tax
Retention Rate
Tabel 3.1
Definisi Oprasional
Total Aset
merupakan (2021)
kepemilikan saham
oleh pihak institusi
lain yaitu
kepemilikan oleh
perusahaan atau
lembaga lain.
Kepemilikan saham Kepemilikan
oleh pihak-pihak institusional =
yang terbentuk
institusi seperti
perusahaan asuransi, saham yang dimiliki
bank, perusahaan institusional
investasi dan
kepemilikan institusi x100%
lain.
Jumlah saham yang
diterbitkan
3.3.1 Populasi
terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
kesimpulannya.
4
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017 sampai dengan tahun 2021.
3.3.2 Sampel
Adapun kriteria-kriteria yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Sumber data dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder
adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang
telah ada.
dan www.eddyelly.com
4
www.idx.co.id
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
literatur baik dari buku, tesis, skripsi, jurnal dan internet berkaitan dengan
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistic, dengan tujuan untuk
terhadap statistic deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Uji hipotesis
memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean),
keyakinan bahwa data yang digunakan dan model penelitian dapat mewakili
ketetapan estimasi dan tidak bias. Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data
sekunder ini, maka peneliti melakukan 4 uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, uji
a. Uji Normalitas
(Ghozali, 2016).
melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau
H0 : Jika nilai signifikan < 0,05, maka data residual berdistribusi tidak
normal.
normal.
b. Uji Multikolinearitas
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =
c. Uji Heteroskedastisitas
(1). melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)
pola tertentu, seperti titiktitik yang ada membentuk pola tertentu yang
d. Uji Autokorelasi
2016).
autokorelasi yaitu:
positif.
H0 : Jika sig. < 5%, maka residual tidak random atau terjadi
autokorelasi.
H1 : Jika sig. > 5%, maka residual random atau tidak terjadi
autokorelasi.
Keterangan:
α = Konstanta
β = Koefisien Regresi
e = error term
antara nol dan satu. Setiap tambahan satu variabel independen maka R 2
Uji F digunakan untuk menguji joint hipotesa bahwa b1, b2, dan b3
dependen.
dependen.
DAFTAR PUSTAKA
2339 0859.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Mutivariate dengan Program IBM SPSS 23.
Hasnati, SH, M.Hum. 2014. Komisaris Independen & Komite audit. Organ
Hidayati N & Fidiana. 2017. Pengaruh corporate social responsibility dan good
terhadap penghindaran pajak. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 21, No. 1a
empiris pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI
100. Jurnal Riset Bisnis dan Investasi. Vol. 6, No. 1 April 2020: ISSN:
2460-8211.
15.
Rahman F & Mersa A.N. 2020. Perencanaan pajak dan beban pajak tangguhan
2020.
Ramadini I, & Ariani N.E. 2019. Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan Corporate
131 143.
Saputra M.D.R & Asyik N.F. 2017. Pengaruh profitabilitas, leverage dan
Alfabeta, Bandung.
financial leverage.
Tia I & Ayem S. 2019. Pengaruh perencanaan pajak, kebijakan dividen, dan
LQ45 yang tercatat dalam bursa efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Pajak