USULAN PENELITIAN
Disusun Oleh
Gina Damayanti
Nim 1158020110
BANDUNG
2019 M / 1440 H
i
ii
KATA PENGANTAR
wata'ala yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada saya.
Sehingga laporan Usulan Penelitian ini dapat terselesaikan . shalawat serta salam
'alaihi wasallam yang telah membawa umat islam dari zaman kegelapan menuju
zaman yang terang benderang. Dan saya harapkan syafaatnya di dunia maupun di
qiyamah kelak.
menyadari bahwa dalam penyusunan Usulan Penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta
wata'ala.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................vi
DAFTAR GRAFIK........................................................................................................vii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................19
METEDOLOGI PENELITIAN....................................................................................33
3.1Metode Penelitian..............................................................................................33
3.2 Populasi dan Sampel........................................................................................34
3.2.1 Populasi..........................................................................................................34
3.2.2 Sampel............................................................................................................34
3.3 Data 37
3.3.1 Jenis Data.......................................................................................................37
3.3.2 Sumber Data..................................................................................................38
3.4 Variabel Penelitian...........................................................................................38
3.4.1 Variabel Independen (X)...............................................................................38
3.4.2 Variabel dependen (Y)..................................................................................39
3.5 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................41
3.6 Teknik Analisis Data.......................................................................................41
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif..........................................................................41
3.6.2 Analisis Regresi Data Panel..........................................................................42
3.6.3 Metode Estimasi Model Regresi Panel.........................................................43
3.6.4 Uji Kesesuian Model......................................................................................45
3.7 Uji Asumsi Klasik.............................................................................................47
3.7.1Uji Normalitas................................................................................................47
3.7.2Uji Multikolinearitas......................................................................................48
3.7.3 Uji Heteroskeditas.........................................................................................48
3.7.4Uji Autokorelasi..............................................................................................49
3.8 Uji Hipotesis......................................................................................................49
3.8.1Uji Parsial (t)...................................................................................................49
3.8.2Uji Simultan (F)..............................................................................................50
3.8.3 Uji koefisien Determinasi (R2).....................................................................51
3.9 Lokasi Penelitian.............................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................53
v
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
PENDAHULUAN
perusahaan pasti tidak terlepas dari peran orang-orang ahli yang terbentuk dalam
sebuah manajemen yang bergerak dalam bidang keuangan, sumber daya manusia,
pemasaran, operasi dan sistem informatika. Bagian keuangan adalah bagian yang
paling tahu untuk melaporkan sejauh mana posisi perusahaan akan mendapatkan
Dalam dunia bisnis pasti akan selalu ada persaingan antar perusahaan, dan
persaingan itulah menuntut agar setiap perusahaan untuk terus berinovasi serta
waspada dalam menganalisa sejauh mana kemampuan perusahaan agar dapat terus
bertahan. Banyak cara perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan, salah satunya
dengan melihat laporan keuangan. Maka seorang manajer keuangan dituntut untuk
dilihat dari berapa persen perputaran laba yang dihasilkan. Faktor laba yang
mendorong perusahaan untuk terus beroperasi dan bertahan hidup. Ada beberapa
alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas, diantaranya
: gross profit margin (GPM) , net profit margin (NPM), return on investment
1
2
(ROI) dan return on equity (ROE). Di dalam penelitian ini profitabilitas akan
(ROI) merupakan salah satu alat ukur untuk menentukan rasio profitabilitas yang
yang digunakan.
semakin besar perusahaan tersebut semakin besar pula modal yang dibutuhkan.
aktiva secara efektif dan efisien otomatis dapat meningkatkan keuntungan atau
profit perusahaan.
aktivanya merupakan aktiva tetap, karena jumlah investasi dalam modal kerjan ya
cukup besar. Seperti yang dikemukakan oleh Prihadi (2011:262) bahwa dalam
bentuknya yang paling umum, investasi akan berupa aktiva tetap. Sedangkan
perputaran aktiva tetap yaitu posisi aktiva tetap dan taksiran waktu perputaran
aktiva tetap yang dinilai dengan menghitung tingkat perputaran aktiva tetap
yaitu,dengan membagi penjualan dengan total aktiva tetap bersih. Maka dapat
disimpulkan bahwa perputaran aktiva tetap ditentukan oleh dua faktor utama
3
yaitu, penjualan dan total aktiva tetap bersih. Jadi semakin tinggi perputaran
menjual produknya yang semula dengan tunai kemudian diubah dengan cara
kredit. Oleh karena itu penjualan secara kredit menjadi suatu kebutuhan bagi
tidak mengubah kebiasaan membayarnya maka akan semakin besar pula jumlah
penjualan kredit bersih dengan saldo rata–rata piutang. Saldo rata-rata piutang
dihitung dengan menjumlahkan saldo awal dan saldo akhir dan kemudian
perusahaan. Disamping itu piutang juga harus dikelola dengan efisien yang
menyangkut tentang laba atau tambahan laba yang diperoleh dengan perusahan
kebijakan penjualan dengan beban yang timbul karena adanya piutang. Perputaran
piutang berasal dari lamanya piutang diubah menjadi kas. Piutang timbul karena
adanya transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Piutang termasuk dalam
4
agriculture terdiri dari 20 perusahaan yang terbagi menjadi 5 sub sektor yaitu sub
sektor tanaman pangan, sub sektor perkebunan, sub sektor kehutanan, sub sektor
cukup banyak menyerap tenaga kerja non formal yang memiliki tingkat sumber
kebun-kebun dan laut yang di kelola oleh perusahaan sektor agriculture membuat
persaingan dunia usaha yang semakin ketat dan perkembangan teknologi yang
Tabel 1. 1
120
100
80
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
Mengacu pada tabel dan grafik diatas rata-rata perputaran aktiva tetap,
fluktuasi dari tahu ke tahun. Dimulai dari rata-rata perputaran aktiva tetap dari
tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami kenaikan , dari 0,92 kali naik menjadi 1,05
kali, tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 0.91 kali dari tahun 2014 tetapi
tahun 2015-2017 rata-rata perputaran aktiva tetap mengalami kenaikan, dari tahun
0,91 kali naik menjadi 1,21 kali hinga tahun 2017 mampu mencapai 1,25 kali.
Pada rata-rata perputaran piutang, tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami kenaikan
dari 94,58 kali menjadi 108,28 kali, tetapi pada tahun 2015-2017 mengalami
penurunan, dari 89,2 kali turun menjadi 52,13 kali hingga tahun 2017 megalami
kenaikan dari 3,32% menjadi 6,18%, sedangakan pada tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 2,55% dari tahun 2014 , pada tahun 2016 mengalami
penurunan sebesar 0,92% dari tahun 2015 tetapi pada 2017 mengalami kenaikan
Pada tahun 2014 yang menunjukan ketika rata-rata perputaran aktiva tetap,
pada 2015 mengalami penurunan pada perputaran aktiva tetap, perputaran piutang
dan return on invesment. Pada tahun 2016 rata-rata perputaran aktiva tetap
invesment turun. Pada tahun 2017 rata-rata perputaran aktiva tetap dan return on
tetap dan perputaran piutang terhadap return on invesment. Oleh karena itu
aktiva tetap cenderung naik turun, namun pada tahun 2015 yang nilainya
diinvestasikan pada piutang dan dapat ditagih menjadi uang tunai atau
3. Semakin tinggi tingkat rasio return on invesment, maka akan semakin baik
berkepentingan diantaranya:
1. Secara Teoritis
penelitian selanjutnya.
2. Secara Praktis
a. Bagi peneliti
c. Bagi perusahaan
invesment.
investement (ROI). Dengan tujuan agar karya ilmiah ini dengan mudah
dijabarkan.
atau belum, diperlukan analisis yang tepat mengenai keadaan di masa lalu dan
keadaan di masa depan. Oleh karena itu diperlukan analisis perputaran aktiva
dengan ukuran efisiensi dan efektifitas dari satu unit kerja dalam
Piutang merupakan salah satu dari modal kerja. Piutang muncul akibat
dari penjualan secara kredit, hal ini seperti yang diungkapkan oleh para ahli.
Piutang mempunyai kaitan yang erat dengan komponen aktiva lancar yang lain,
apabila pos piutang tidak terkelola dengan baik maka akan berdampak pada
piutang mengukur berapa kali rata-rata piutang dapat tertagih selama satu
periode terikatnya modal kerja dalam piutang. Makin cepat perputaran makin
baik kondisi keuangan perusahaan. Hal ini akan berimplikasi pada tingkat
perusahaan, yang berarti menghitung tingkat laba yang akan di dapat oleh
(ROI),
dengan total aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba. Besarnya laba
Semakin cepat perputaran dana perusahaan maka semakin efektif pengunaan dana
profitabilitas (ROI) sebagai variabel dependen dan perputaran aktiva tetap dan
kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Perputaran
H1
Aktiva Tetap
H3 Return On Invesment
Perputaran
Piutang H2
Tabel 1. 2
Penelitian Terdahulu
penelitian
1. Sarjito Surya, Pengaruh Perputaran Perputaran kas, Hasil
Ruly Ruliana Kas Dan Perputaran perputaran persedian, penelitian
dan Dedi Persedian Terhadap profitabilitas (ROA) menunjukan
Rossidi Profitabilitas Pada perputaran kas
Soetama Perusahaan Otomotif dan perputaran
(2017) Dan Komponennya persedian
Periode Tahun 2010- secara simultan
2013 tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
profitabilitas
1.8. Hipotesis
statistik dapat berbentuk suatu variabel atau nilai dari satuparameter. Hibotesis
juga bisa didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis dan atau
lebih variabel yang diinginkan dalam bentuk pernyataaan yang dapat diuji,
berkaitan dengan adanya pengaruh atau tidak adanya pengaruh yang signifikan
a. Hipotesis ke 1
on invesment.
invesment.
b. Hipotesi ke 2
invesment.
invesment.
dependen dan atau untuk menguji apakah model dapat dihunakan atau tidak.
return on invesment.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Aktiva tetap disebut juga sebat aktiva berwujud. Aktiva ini berfungsi
dan investor. Aktiva tetap juga mempunyai masa hidup lebih dari satu tahun,
panjang.
Dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap seperti halnya dana yang
teori tidak ada perbedaan antara investasi dalam aktiva tetap dengan investasi
aktiva lancar. Namun, investasi dalam aktiva tetap seperti investasi dalam
19
20
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud, diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
manfaat lebih dari satu tahun periode. Ada juga yang mengatakan bahwa aktiva
tetap adalah aktiva yang sifatnya relatif tetap dalam jangka pendek, tahan lama
(tidak atau secara berangsur-angsur habis dalam suatu proses produksi) dan
mengalami proses perputaran dalam jangka waktu yang lama dengan wujud
Pada umumnya aktiva dibagi menjadi dua jenis, yaitu aktiva berwujud
dan tak berwujud. Aktiva berwujud seperti tanah, bangunan, mesin, peralatan
pabrik, kekayaan alam dan lain-lain. Sedangkan aktiva tetap tidak berwujud
adalah aktiva tetap yang tidak nampak fisiknya merupakan hak yang istimewa
yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan, seperti: hak patent, hak
Nilai dari dari suatu aktiva tetap yang dimiliki oleh suatu perusahaan
terkandung dalam wujud fisik yang dimiliki aktiva tersebut, untuk itu perlu
adanya pengelompokan aktiva. Aktiva tetap juga memiliki bentuk dan umur
manfaatnya, ada yang aktiva tetap umurnya terbatas dan tidak berbatas. Aktiva
terbatas seperti kendaraan dan aktiva tetap tidak berbatas seperti tanah.
kegiatan operasionalnya.
Menurut Manullang (2011:249) masa manfaat aktiva tetap dibagi menjadi tiga:
3. Terbatas tetapi jika habis kegunaannya tidak dapat diganti dengan yang
sampai seberapa jauh aktiva tetap ini telah dipergunakan didalam kegiatan
perusahaan atau menunjukan berapa kali Operating Assets berputar dalam suatu
periode tertentu.
perputaran aktiva adalah rasio yang mengukur seberapa banyak penjualan bisa
2.2 Piutang
Piutang merupakan tagihan perusahaan kepada pihak lain yang timbul dari
adanya transaksi perusahaan secara kredit. Piutang terjadi adanya penjualan secara
kredit.
bentuk catatan atau surat formal yang ditandatangani yang menyatakan kewajiban
Piutang merupakan penjualan barang dan jasa dilakukan secara kredit yang
piutang juga membutuhkan pembiayaan tambahan biaya untuk analisis kredi dan
penagihan piutang serta kemungkinan piutang tersebut macet tidak dapat ditagih.
diatas, jadi piutang merupakan tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang,
1. Piutang usaha
24
barang dan jasa secara kredit. Piutang dicata denagn cara mendebet
apabila lebih dari satu tahun termasuk kedalam aktiva tidak lancar dan
perusahaan.
Piutang
sebagai berikut:
25
piutang. Semakin besar total piutang, semakin besar juga risiko yang
secara kredit.
secara pasif.
26
tersebut.
Risiko ini adalah risiko yang paling berat yang harus ditanggung
Meskipun piutang telah dibayar sebagian tetapi hal ini juga dapat
untuk mengubah piutang manjadi kas. Tingkat perputaran piutang dapat diketahui
Penjualan Kredit
Perputaran Piutang =
Rata−rata Piutang
piutang tahun sekarang dibagi dua. Variabel piutang ini diukur dengan
menggunakan satuan “kali” dalam satu tahun. Semakin besar tingkat perputaran
piutang menandakan semakin singkat waktu antara tercipta karena penjualan yang
2.2.6 Profitabilitas
mengemukakan bahwa:
arti yang sangat penting, karena merupakan salah satu teknik yang bersifat
perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang
assets).
harapan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap
tersebut. Perputaran dana yang tertanam pada aktiva tetap akan diterima
30
perusahaan. Aktiva tetap terdiri dari asset-asset tahan lama yang digunakan oleh
perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Dengan demikian, agar dapat
yang terdiri dari asset-asset yang tahan lama. profitabilitas akan semakin
Apabila tingkat perputaran piutang tinggi berarti semakin cepat dana yang
Retun On Investment
Modal kerja merupakan salah satu indikator yang paling penting dalam
mengatakan bahwa investasi pada aktiva lancar (modal kerja) dan aktiva tetap
perusahaan yang terdiri dari aktiva lancar (modal kerja) dan aktiva tetap, pada
METEDOLOGI PENELITIAN
digunakan untuk meneliti pada populasi dan atau sampel tertentu, teknik
(Sugiyono 2013:13).
variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini bersifat deskriptif yang berarti
33
34
gambaran mengenai sutau hal. Yang bertujuan dari penelitian deskriptif ini adalah
besarnya pengaruh perputaran aktiva tetap dan perputaran piutang terhadap return
on invesment. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode data
panel, yaitu gabungan dari data time series (antar waktu) dan data cross sectional
3.2.1 Populasi
wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subjek mempunyai kulitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
3.2.2 Sampel
adalah bagian yang diambil dari populasi dan membatasi daerah generalisasi.
tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Tabel 3. 1
Tahapan seleksi sampel penelitian
No Keterangan Jumlah
Jumlah perusahaan agriculture yang terdaftar di BEI 20
1.
Perusahaan yang tidak memenuhi kriteri peneliti (5)
2.
Sampel terpilih 15
3.
Tahun pengamatan 5
4.
Sampel total selama periode pengamatan 75
5.
]Tabel 3. 2
Daftar perusahaan yang menjadi sampel
(sumber: www.idx.co.id)
3.3 Data
berbentuk angka.”
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
meliputi data mengenai variabel terkait dalam penelitian ini, meliputi data laporan
keuangan perusahaan, yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Dictionary,
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data
sekunder adalah sumber tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data,
misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data mengenai variabel yang
diteliti dalampenelitian ini yaitu laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari
website resmi Bursa Efek Indonesia melalui www.idx.co.id, serta meliputi kajian
yang berkaitan dengan penelitian tersebut, jurnal ilmia, website setiap perusahaan
variabel dependen.
Aktiva Tetap (X1) dan Perputaran Piutang (X2). Data diperoleh dari Indonesian
Tabel 3. 3
Operasional Variabel
Perputara Perputaran
n “Perputaran aktiva aktiva - Penjualan Kali Rasio
Aktiva tetap (Fixed Turn tetap = - Harga (x)
Yait
Tetap Over) u rasio penjualan
antara penjualan penjualan aktiva
aktiva tetap
dengan aktiva tetap bersih - Total
Variabel bersihnya.” aktiva
40
Konsep
variabel variabel rumus indikator ukuran skala
X1
Munawir Munawir
(2004:240) (2004:240)
Perputara Perputaran
n “Perputaran piutang piutang - Penjualan Kali Rasio
Piutang Dimaksudkan untuk = secara (x)
Mengetahui berapa kredit
Utan penjualan
kali g dagang kredit - Piutang
piutang rata
Variabel Perusahaan berputar – rata rata-rata
X2 dalam setahun.” - Perubahan
piutang
menjadi
Syamsuddin Syamsuddin kas
(2007:51) (2007:51)
Return Invesmen Return on
On “Return On t Invesment = - Laba Persen Rasio
Invesmen
t (ROI), Yaitu Untuk bersih (%)
Mengukur Laba Bersih - Total
sesudah
Variabel Efektivitas Pajak aktiva
Y Perusahaan Didalam Total Aktiva - penjualan
Menghasilkan
Keuntungan Dengan
Memanfaatkan
Aktiv
a Yang
dimilikinya.”
41
Syamsuddin
Rusdin (2008:142) (2011:63)
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
yang bersifat kuantitatif dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka diperoleh dari
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan (library research),
membaca dan mencatat referensi yang ada pada website resmi Bursa Efek
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel. Data panel
adalah jenis data yang merupakan gabungan dari data runtut waktu (times series)
dengan data seksi silang (cross section). Keuntungan dalam menggunakan data
panel adalah pertama, data panel merupakan gabungan dari data time series dan
cross section yang mampu menyediakan data lebih banyak sehingga akan
informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang
Analisis regresi data panel adalah alat analis regresi dimana data
dikumpulkan secara seksi silanng atau individu (cross section) dan diikuti runtut
waktu (times series) Menurut Winarno (2015:4.1) analisis regresi adalah analisis
variabel independen. Model yang digunakan dalam analisis data penelitian ini
adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk
invesment.
aplikasi komputer yaitu eviews 10. Model regresi panel dalam penelitian ini
Keterangan:
X2 : Perputaran piutang
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel. Data panel
adalah jenis data yang merupakan gabungan dari data runtut waktu (times series)
dengan data seksi silang (cross section). Keuntungan dalam menggunakan data
panel adalah pertama, data panel merupakan gabungan dari data time series dan
cross section yang mampu menyediakan data lebih banyak sehingga akan
informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang
Comon Effect Model merupakan pendekatan model data panel yang paling
sederhana hanya karena mengombinasikan data time series dan data cross section.
Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu maupun individu, sehingga
Metode ini bisa menggunakan pendekatan ordinary leat Square atau teknik
kuadrat terkecil untuk mengestimasi model data panel. Dengan model sebagi
berikut
Y= α+ X1 itβit + εit
Y : Variabel dependen
α : Konstanta
X1 : Variabel Independen 1
β : koefisien regresi
ε : error term
t : periode waktu
i : cross section
fixed efect atau least square dummy variabel menggunakan teknik variable
(degree of fredom) yang pada akhirnya akan mengurangi efisiensi dara parameter
Di : Dummy Variabel
βj : Koefisien regresi
3. Random Efect
(ECM) .
Pada eviews terdapat beberapa uji yang perlu dilakukan diantaranya yaitu
dengan menggunakan Uji Chow dan Uji Hausman. Uji Chow adalah pengujian F
statistik untuk memilih apabila model digunakan fixed effect. Uji Husman adalah
uji signifikasi fixed effect atau random effect. Kedua pengujian statistik tersebut
1. Uji Chow
berikut.
fixed effect model lebih baik dari pada common effect model
(RSS).
RRS−URSS
N−1
CHOW =
URSS
NT−N −K
Keterangan:
effect)
2. Uji Hausman
nilai kritisnya maka model yang tepat adalah model random efect
model.
3.7.1Uji Normalitas
penggangu atau residual memiliki distribusi normal agar uji statistik untuk jumlah
sampel kecil hasilnya tetap valid. Pengujian normalitas dengan analisis eviews 10
menggunakan dua cara yaitu dengan histogram dan uji Jarque-Bera. Untuk
3.7.2Uji Multikolinearitas
yang menguji ada atau tidaknya hubungan linear antar variabel independen
terjadi ketidaksamaan varians dari variabel independen yang ada di dalam model
dalam model penelitian ini dapat dilakukan dengan uji park. Dalam uji park varian
variabel gangguan yang tidak konstan atau masalah heteroskeditas muncul karena
residual ini tergantung dari variabel independen yang ada di dalam model.
Ha : terdapat heteroskeditas
3.7.4Uji Autokorelasi
korelasi antara anggota observasi lain yang berlainan waktu. Ada beberapa model
yang satu dengan variabel gangguan lain. Dalam penelitian ini untuk menguji
Dalam penelitian ini dilakukan tiga uji hipotesis yaitu uji signifikasi
parameter individual atau uji parsial (t), uji signifikasi simultan (F) dan uji
Uji parsial adalah uji yang dilakukan dalam mengetahui pengaruh dari
tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahaan analisis (α) 5% derajat kebebasan
(degree of fredoom) yang digunakan adalah df1 = n-k. Taraf nyata inilah yang
H0 : b1 = 0
50
Ha : b1 ≠ 0
apabila bila koefisiennya tidak sama dengan nol. Sedangkan sebaliknya apabila
nilai koefisiennya sama dengan nol maka tidak berpengaruh signifikan terhadapa
variabel independen.
a. Jika thitung < ttabel, maka variabel independen secara parsial tidak
ditolak).
beriku:
diterima).
51
ditolak)
determinasi adalah bagian dari oleh variasi total variabel dependen yang dapat
Tabel 3. 4
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-
2017 (5 tahun). Dalam penelitian ini mengambil data dari laporan keuangan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial
Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu
kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912,
Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan
I
1925 – 1942 :Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama
Perang Dunia II
1956 :Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa
Trading Systems)
10 November 1995 :Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8
56
Surabaya
2000 :Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless
Indonesia
2002 :BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan
Tower 1, Lantai 6 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan 12190,
Indonesia.
a. Visi
b. Misi
perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien serta mudah diakses
bergerak dalam bidang pertanian dan untuk mencapai maksud serta tujuan
Perubahan No. 9 tanggal 4 Agustus 1989 dari notaris yang sama. Akta
3626.
yang diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 126 tanggal
Lestari dan meningkatkan modal dasar dari Rp250 miliar menjadi Rp2 triliun
yang terdiri dari 4 miliar saham dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah
diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 136 tanggal 23
Juni 1997 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
bergerak dalam bidang usaha kelapa sawit. Sejak tahun 1997, Perseroan
20,32% dari total 1,925 miliar saham yang beredar. Sejak Penawaran Saham
mencatat kenaikan dari Rp1.550 per lembar saham menjadi Rp13.150 per
berakhir pada tanggal 29 Desember 2017. Kini, Perseroan menjadi salah satu
manajemen yang baik. Sampai dengan tahun 2017, luas areal yang dikelola
59
Kalimantan, dan Sulawesi. Dari luasan tersebut, 224.617 hektar atau 77,2%
adalah perkebunan inti dan 66.344 hektar atau sekitar 22,8% adalah
perkebunan Plasma. Jika dilihat dari total luas lahan, sebagian besar
hektar 36,5% dan sisanya 17,9% atau seluas 51.955 hektar yang berlokasi di
pulau Sulawesi.
peningkatan ekonomi masyarakat baik melalui budi daya sawit maupun non
73.099 petani kelapa sawit yang bergabung dalam 2.736 kelompok tani.
Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, dan Dumai, Provinsi Riau. Produk
minyak sawit olahan dalam bentuk Olein, Stearin, dan PFAD ini untuk
memenuhi permintaan pasar ekspor antara lain dari Cina dan Filipina.
60
dengan Negara tujuan utama seperti Cina, Pakistan, Filipina, Korea Selatan
Bakau dengan kapasitas 20.000 (bobot mati). Selain itu, Perseroan juga
peningkatan
a. Visi
Inovatif di Dunia.
b. Misi
Kesejahteraan Bangsa.
yang dimuat dalam Akta No. 35 tanggal 22 Juni 1983, sebagaimana diubah
Drs. Gde Ngurah Rai, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah
telah didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No.
Negara No. 94
62
tersebut telah diubah, terakhir dengan Akta Notaris Marcivia Rahmani, S.H.,
M.Kn. No. 25 tanggal 29 Mei 2015. Akta tersebut telah diterima dan dicatat
oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
a. Visi
b. Misi
produktivitas.
Haryono, S.H., di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan
Jalan. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 4.2 No. 2 Kawasan Mega
Kuningan Jakarta 12950, Indonesia Ph. (+6221) 2978 3093 Fax. (+6221)
2978 3081/82
a. Visi
64
b. Misi
terus bertransformasi.
sesuai dengan Akta Pendirian No. 3 tanggal 2 Oktober 1973 yang dibuat
dihadapan Tan Thong Kie, Notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan
Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 441 tanggal 13 Pebruari 1974 dan
Tambahan No.93.
pada tahun 1973 dan kegiatan komersial dimulai pada tahun 1983 dengan
produk olahan yang memiliki nilai tambah seperti fish fillet, tuna, octopus,
a. Visi
b. Misi
tahun 1988, Perseroan menjadi salah satu pionir penggunaan kayu sengon
hasil hutan tanaman rakyat untuk menggantikan kayu hutan alam dalam
Jawa Timur dan Banyumas Jawa Tengah. Bidang usaha kayu ini terus
berbagai instansi.
hamparan sawit yang menyatu dengan luas sekitar 60.000 hektar, dan
buah segar per jam. Dari Kalimantan Timur, kebun kelapa sawit kami terus
salah satu perusahaan terkemuka yang bergerak di sektor usaha kelapa sawit.
tujuh Pabrik Kelapa Sawit dan 1 pabrik Kernel Crushing Plant. Sistem
standar manajemen dan ramah lingkungan yang diakui secara nasional dan
DSN Group untuk terus tumbuh secara bekelanjutan. Sampai akhir 2017,
usahanya.
Jalan. Rawa Gelam V Kav. OR/3B Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta
www.dsn.co.id
a. Visi
b. Misi
69
sumber daya alam yang memberi nilai tambah bagi semua pemangku
Manusia RI dalam SK No. C-09601 HT. 01. 01. TH 2001, tanggal 1 Oktober
2001, dan diumumkan dalam Lembaga Berita Negara No. 1558, tanggal 12
diaktakan oleh Notaris Hari Santoso, S.H., M.H. No.7, tanggal 19 Desember
2007 dan telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
2008. Kantor pusat Gozco terletak di Gedung Graha Permata Pancoran, Jln.
Raya Pasar Minggu No. 32 C/10, Jakarta 12780 Indonesia. Telp: (62-21)
(26,37%) dan KGI Fraser Securities Pte Ltd. Account Clients (7,84%).
perdagangan dan pengolahan kelapa sawit dan minyak nabati (crude palm
Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp225,- per saham. Saham-
saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15
Mei 2008.
a. Visi
berkelanjutan
b. Misi
mantap melalui
dan berdedikasi.
71
b). Memperluas area perkebunan pada lahan yang sangat cocok untuk
kelompok.
dalam pasar
kopi, dan teh. JAW pertama kali berdiri pada tahun 1921 dengan nama
pemerintah yang pada saat itu masih dalam era Dwikora. Perkebunan
tidak hanya memenuhi konsumen yang ada di dalam negeri saja, namun
pasaran internasional.
pada tahun 2008. Pada tahun 2011 perusahaan melakukan penawaran umum
dengan penanaman baru sekitar 5.650 hektar yang meliputi 3.650 hektar
tanaman karet dan 2000 hektar untuk tanaman kelapa sawit. Dengan
penanaman baru ini, maka total luas tertanam untuk sebesar 13.140 hektar
karet dan 23.088 hektar untuk kelapa sawit. Dengan ini perseroan mampu
naik 5% pada tahun 2012. Kerja keras dan dedikasi yang tinggi pada
73
sebagai salah satu dari 200 perusahaan terbaik di Asia dengan aset di bawah
perluasan penanaman karet seluas 5.500 hektar dan kelapa sawit seluas 3.652
hektar serta membangun pabrik kelapa sawit dan karet lembaran di Pulau
Jawa dengan kapasitas produksi kelapa sawit 45 ton/jam dan karet 300
kg/jam.
a. Visi
b. Misi
karyawan.
sebagai “Lonsum”, berawal lebih dari satu abad yang lalu di tahun 1906
kelapa sawit pada tahun 1980an yang kini tumbuh menjadi komoditas utama
menjadi perusahaan terbuka di tahun 1996 dan menjadi bagian dari Grup
Grup Indofood.
Saat ini Lonsum mengelola lebih dari 114.000 hektar area perkebunan
pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 2,4 juta ton per tahun.
manajemen perkebunan dan teknologi yang terbaik. Selain itu, SumBio telah
dikenal sebagai produsen bibit kelapa sawit berkualitas premium. Hal ini
Palm Oil (RSPO) pertamanya di tahun 2009 dan sertifikasi Sustainable Palm
Oil certification (ISPO) nya pada tahun 2013. Setelah itu, Lonsum terus
berupaya untuk menambah sertifikasi RSPO & ISPO. Pada akhir 2015,
sekitar 240.000 ton dan 180.000 ton atau sekitar 51% dan 38% dari total
HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5. Jakarta 12950, Indonesia. Tel.(62-21)
a. Visi
dan Pengembangan.
b. Misi
Segar (TBS).
b). Pengolahan TBS menjadi Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (PK).
pada akhir tahun 2017, Perseroan memiliki 7 perkebunan kelapa sawit yang
berlokasi di Sumatera dan Sulawesi dengan total lahan tertanam (inti dan
masing mencapai 19.619 ha dan 5.022 ha dengan rata-rata usia tanaman 10,1
tahun. Selain itu, Perseroan memiliki 3 pabrik kelapa sawit dengan total
kapasitas 105 ton TBS per jam. Pada tahun 2017, total produksi CPO
Jakarta 12940. Tel. : (+6221) 2157 2008. Fax. : (+6221) 2157 2009. Email :
a. Visi
b. Misi
a). Menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
b). Manajemen kami terdiri dari para profesional terbaik di industri ini.
perkebunan. perkebunan.
Sampoerna Agro Tbk pada tahun 2007. PT Sampoerna Agro Tbk beserta
saat ini bergerak dalam bidang perkebunan dan pabrik kelapa sawit, benih
unggul sawit, karet, dan sagu. Minyak sawit dan inti sawit merepresentasikan
terbaik.
terbuka tahun 2007, luas perkebunan inti kelapa sawit Perseroan telah
berkembang lebih dari dua kali lipat menjadi 83.000 hektare (ha). Hingga
Kalimantan, dan per akhir 2017 luas lahan di Kalimantan Tengah dan Barat
telah mencapai 39,000 ha, naik hampir tiga kali lipat dari kondisi tahun
Kalimantan terhadap total TBS Perseroan telah meningkat, dari 11% di tahun
merambah industri sagu dengan lahan seluas 21.620 ha di Provinsi Riau, dan
karet dengan luas lahan tertanam 18.672 ha per akhir 2017. Perseroan
a. Visi
b. Misi
tinggi dan didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan
termotivasi.
dan pengembangan.
sekitar perkebunan.
Mengelola kegiatan usaha melalui dua divisi bisnis, yakni Divisi Perkebunan
berasal dari penjualan minyak sawit (CPO), inti sawit (PK) serta produk
komoditas tebu dan produksi gula serta melakukan produksi dan penjualan
karet serta komoditas tanaman lainnya. Pada tanggal 31 Desember 2016, luas
lahan perkebunan tertanam inti mencapai 300.536 hektar yang terdiri dari
247.430 hektar kelapa sawit atau 82% dari total lahan tertanam, disusul
20.115 hektar karet, 13.249 hektar tebu, serta 19.742 hektar tanaman lainnya
antara lain hutan tanaman industri, kakao dan teh. Juga mengelola
perkebunan kelapa sawit dan karet dibawah program plasma seluas 90.463
hektar. Seiring dengan upaya kami untuk peningkatan kualitas dan hasil
panen perkebunan, memproduksi benih bibit kelapa sawit unggul dari dua
Total kapasitas produksi benih bibit adalah sebesar 33 juta benih bibit kelapa
sebesar 6,4 juta ton per tahun. Juga mengoperasikan empat lini produksi
karet remah, tiga lini produksi karet lembaran, dua pabrik pengolahan dan
produk hilir untuk pangsa pasar domestik dan luar negeri, antara lain minyak
goreng, margarin, shortening, serta produk turunan lainnya yang berasal dari
83
penyulingan CPO dengan total kapasitas penyulingan sebesar 1,4 juta ton
Tower Lt. 11 Jalan. Jend Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910. Telp. (+6221)
a. Visi
salah satu grup kelas dunia di bidang penelitian dan pemuliaan benih bibit
agrikultural.
b. Misi
kualitas tertinggi.
84
berkesinambungan.
adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit
sebesar Rp 35,3 triliun dan laba sebelum beban bunga, pajak, penyusutan,
amortisasi dan rugi selisih kurs (EBITDA) sebesar Rp 2,6 triliun pada tahun
2017.
pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (“TBS”) menjadi minyak
sawit (“CPO”) dan inti sawit (“PK”), pemrosesan CPO menjadi produk
seluruh dunia.
85
menjadi CPO dan PK, dengan total kapasitas sebesar 4,2 juta ton per tahun.
CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah, baik curah,
industri maupun bermerek, melalui pabrik rafinasi kami dengan kapasitas 2,9
juta ton per tahun. PK juga diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti
sawit dengan kapasitas 810 ribu ton per tahun, memproduksi minyak inti
sawit dan bungkil inti sawit yang bernilai tinggi. SMART juga memasarkan
curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan
berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas. Saat ini, merek tersebut
masing-masing di Indonesia.
Mas Land, Menara II, Lantai 30 Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350.
email: investor@smart-tbk.com.
a. Visi
b. Misi
86
selama lebih dari satu dekade telah membangun reputasi unggul sebagai
sawit, 6 (enam) pabrik kelapa sawit (PKS), yakni PKS Natai, PKS Sulung,
PKS Selangkun, PKS Suayap, PKS Melata dan PKS Nangga Kiu, dan 1
(satu) pabrik pengolahan inti sawit. Hingga tahun 2017, Perseroan mengelola
senantiasa menguntungkan.
yang terdiri dari Tandan Buah Segar, Minyak Kelapa Sawit, Inti Sawit,
Minyak Inti Sawit. Kemudian pada tahun 2017, Perseroan merambah bisnis
corporate@ssms.co.id.
a. Visi
b. Misi
semangat kemitraan.
anggota kelompok usaha Sungai Budi yang dibentuk tahun 1947 dan
ini, kelompok usaha Sungai Budi merupakan salah satu pabrikan dan
Anggota yang lain dalam kelompok usaha Sungai Budi adalah perusahaan
publik PT Budi Starch & Sweetener Tbk (dahulu PT Budi Acid Jaya Tbk),
terbesar dan termurah. PT Tunas Baru Lampung pertama kali terdaftar dalam
H.R. Rasuna Said Rd. Lot C-6 Jakarta, 12940 – Indonesia. +62-21-5213383
a. Visi
yang terintegrasi penuh dengan biaya produksi yang rendah dan ramah
lingkungan.
b. Misi
terkontrol.
tinggi dan didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan
termotivasi.
90
oleh Bakrie and Brothers dan kemudian berganti nama menjadi PT Bakrie
Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada tahun 1990.
Bakrie Sumatra Plantations Tbk telah tumbuh dan diversifikasi menjadi salah
perkebunan kelapa sawit dan karet. Mayoritas perkebunannya saat ini berada
Kalimantan Tengah sejak awal 2007 dan saat ini sedang mengembangkan
mendirikan proyek Greenfield. Pada akhir tahun 2008, BSP mengelola area
perkebunan dengan total luas sekitar 90.643 hektar kelapa sawit (termasuk
terdiri dari pabrik pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas 390 ton
TBS / jam (termasuk ARBV) dan pabrik pengolahan karet dengan kapasitas
gabungan sekitar 81.340 tpa. Saat ini semua produksi kelapa sawit dan
berbagai macam produk karet dari BSP diserap oleh pasar domestik dan
Kisaran, Kab. Asahan Medan 21202, Sumatera Utara, Indonesia. Tel. +62-
a. Visi
b. Misi
92
Operasi Global.
bebas (X) terdiri dari perputaran aktiva tetap dan perputaran piutang serta
Tabel 4. 1.
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
merupakan ukuran tentang sampai seberapa jauh aktiva tetap ini telah
sebagai berikut.
Tabel 4. 2.
Perputaran Aktiva Tetap Pada Perusahaan Agriculture periode 2013-2017
Grafik 4. 1.
Perputaran Aktiva Tetap Pada Perusahaan Agriculture periode 2013-2017
94
memiliki perputaran aktiva tetap yang paling besar berdasarkan tabel 4.2
dan grafik 4.1 adalah Dharma Satya Nusantara (DSNG) pada tahun 2017
memiliki perputaran modal kerja yang paling kecil adalah Salim Ivomas
Pratama (SIMP) pada tahun 2015 dengan nilai minimum -40.10. Nilai
standar deviasinya sebesar 48.08, nilai Skewness sebesar 5.054 dan nilai
cukup jauh.
2. Perputaran Piutang
95
informasi laporan neraca dan laporan laba rugi perusahaan. Untuk itu
penjelasan berikut.
Tabel 4. 3.
Perputaran Piutang Pada Perusahaan Agriculture periode 2013-2017
Grafik 4. 2.
Perputaran Piutang Pada Perusahaan Agriculture periode 2013-2017
96
PERPUTARAN PIUTANG
1000.00
900.00
800.00
700.00
600.00
500.00
400.00
300.00
200.00
100.00
0.00
LI SI PT FI G O A IP M O P R S LA S P ta
AA BI DS DS N GZC JAW LIS PAL SG R SIM SMA SS M TB UN a-ra
BW t
ra
memiliki perputaran piutang yang paling besar berdasarkan tabel 4.4 dan
grafik 4.3 adalah Astra Agro Lestari (AALI) pada tahun 2014 dengan
(BISI) pada tahun 2014 dengan nilai minimum 1.94. Nilai standar
3. Return On Invesment
Untuk itu lebih jelas perputaran kas periode 2013-2017 dapat dilihat
Tabel 4. 4.
Return On Invesment Pada Perusahaan Agriculture periode 2013-2017
Grafik 4. 3.
Return On Invesment Pada Perusahaan Agriculture periode 2013-2017
98
RETURN ON INVESMENT
120.00
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
LI SI T FI G CO A IP O P R S A P a
AA BI WP DS S N W LIS ALM GR SIM MA S M TBL NS -rat
B D G Z JA P S S S U ta
ra
4.3 dan grafik 4.2 adalah Dharma Samudera Fishing Industry (DSFI) pada
Skewness sebesar 1.93 dan nilai kurtosis sebesar 6.173. Hal ini
1. Uji Chow
tepat antara Common effect model atau Fixed effect model yang dalam
digunakan dalam uji Chow pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 4. 5.
Common Effect Model
Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 05/27/19 Time: 12:25
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 15
Total panel (balanced) observations: 75
(Sumber: eviews 10 )
Tabel 4. 6.
Fixed Effect Model
Dependent Variable: Y
Method: Panel Least Squares
Date: 05/27/19 Time: 12:26
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 15
Total panel (balanced) observations: 75
Perbandingan yang dipakai adalah jika nilai Fhitung lebih besar dari Ftabel
maka H0 ditolak, artinya model yang yang lebih tepat digunakan adalah
fixed effect model. Sebaliknya, apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka H0
diterima, artinya model yang lebih tepat digunakan adalah common effect
model.
101
Tabel 4. 7.
Uji Chow
(14,58) adalah sebesar 1.87. Artinya Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu 7.43
> 1.87. Dan nilai probabilitas Fhitung lebih kecil dari tingkat signifikasi α =
5%(0.05) yaitu 0.000 < 0.05. Dengan demikian, bahwa H 0 ditolak dan Ha
102
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa model yang terbaik yang digunakan
2. Uji Hausman
model yang tepat antara Fixed effect model dan random effect model yang
yang digunakan dalam uji Hausman pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
Tabel 4. 8.
Random Effect Model
Dependent Variable: Y
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 05/27/19 Time: 12:27
Sample: 2013 2017
Periods included: 5
Cross-sections included: 15
Total panel (balanced) observations: 75
Swamy and Arora estimator of component variances
Effects Specification
S.D. Rho
Weighted Statistics
Prob(F-statistic) 0.000018
Unweighted Statistics
artinya model yang lebih baik adalah fixed effect model. Sebaliknya
sebagai berikut:
Tabel 4. 9.
Uji Hausman
Equation: Untitled
Test cross-section random effects
Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Effects Specification
besar dari nilai chi-squaretabel yaitu 0.58 > 0.26, dan nilai probabilitas dari
chi-square lebih kecil dari tingkat signifikasi yaitu 0.0339 < 0.05. Hal ini
common effect atau random effect yang lebih tepat digunakan dalam
independen (bebas) dan alfa atau tingkat signifikan sebesar 5%. Aturan
Tabel 4.3.
Uji Lagrange Multiplier
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data panel
yang melakukan uji model regresi dengan uji chow dan uji hausman.
dilakukan uji t satu arah dengan nilai df (n-k) yaitu (75-5 = 70) pada
Tabel 4. 10.
Hasil Uji Hipotesis dengan Fixed Effect Model
effect model pada tabel 4.14 di atas, maka dapat diketahui pengaruh
(ROI).
dengan df (70) adalah sebesar 1.66691. Nilai t hitung lebih besar dari
dengan df (70) adalah sebesar 1.66691. Nilai t hitung lebih besar dari
nilai uji F dan tingkat signifikasi. Nilai F kritis dari tabel distribusi F
numerator (K-1) dan df untuk denominator (n-k). Jika Fhitung > Ftabel
maka H0 ditolak dan Ha diterima, dan sebalinya jika Fhitung < Ftabel,
maka H0 diterima Ha ditolak. Uji simultan (F) dapat dilihat pada tabel
Tabel 4. 11.
Uji F
4) dan df denominator (15-5 = 10) adalah sebesar 3.48. Maka F hitung >
Tabel 4. 12.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Weighted Statistics
110
75.87 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model
Persamaan regresi data panel dapat dilihat pada tabel 4.17 adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. 13.
Return On Berpengaruh
0.005
Invesment 0.357805 2.675096 1.66691 0.05 positif
0
(ROI)
(Sumber: data diolah)
Piutang
tetap.
112
1.3. Pembahasan
variabel perputaran modal kerja adalah 0.0074 < 0.05. Selain itu uji t
menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel yaitu 2.386353 > 1.66691. Hal ini
Invesment (ROI).
perputaran piutang adalah 0.0017 < 0.05. Selain itu uji t menunjukkan
thitung lebih besar dari ttabel yaitu 4.924649 > 1.66691. Hal ini berarti sesuai
baik karena jumlah piutang tidak tertagih semakin sedikit serta terjadinya
over infestment dalam piutang. Dengan begitu semakin cepat pula kas
meningkat. Hasil penelitian ini sesuai Arum Puji Tri Lestari (2012) yang
DAFTAR PUSTAKA