Teori Akuntansi
03
FEB S1.Akuntansi W321700016 Shinta Melzatia, S.E., M.Ak.
Abstract Kompetensi
Dalam bab ini dibahas tentang Agar mahasiswa dapat memahami
perekayasaan sebagai proses deduktif, perekayasaan sebagai proses deduktif,
kerangka konsep informasi akuntansi, dan kerangka konsep informasi akuntansi, dan
prinsip akuntansi berterima umum. prinsip akuntansi berterima umum.
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
1.1 Proses Perekayasaan
Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses akuntansi yang
menggambarkan bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk
mencapai tujuan ekonomik dan sosial negara. Pengertian ini lebih luas daripada
apa yang dideskripsi oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) dalam
Statements of Financial Accounting Concepts. FASB mengartikan pelaporan
keuangan sebagai sistem dan sarana penyampaian (means of communication)
informasi tentang segala kondisi dan kinerja perusahaan terutama dari segi
keuangan dan tidak terbatas pada apa yang dapat disampaikan melalui statemen
keuangan. Hal ini diungkapkan FASB sebagai berikut:
Konsep-konsep dasar apa yang relevan? Siapa subjek pelaporan (entitas pelapor)?
Siapa yang dituju oleh informasi? Informasi apa yang dilaporkan? Simbol atau
elemen apa yang digunakan untuk melaporkan? Dasar pengukuran apa untuk
mengkuantifikasi? Apa saja kriteria pengakuan hasil pengukuran? Medium apa yang
digunakan untuk melaporkan? Bagaimana informasi disajikan dalam medium?
Rerangka Konseptual
Media Pelaporan
(bentuk, isi, dan jenis)
Informasi Akuntansi
Rerangka Konseptual
Dalam perekayasaan akuntansi, jawaban atas pertanyann perekayasaan
akan menjadi konsep-konsep terpilih yang dituangkan dalam dokumen resmi yang di
Amerika disebut rerangka konseptual (conceptual framework). Bila operasi akuntansi
dianalogi dengan kegiatan kenegaraan, rerangka konseptual dapat dianalogi dengan
konstitusi sedangkan prosesnya dapat dianalogi dengan proses pemikiran dalam
pembuatan konstitusi negara. Karena faktor lingkungan dan kebutuhan unik tiap
negara harus dipertimbangkan, rerangka konseptual yang dikembangkan dalam
negara yang satu dapat berbeda dengan rerangka konseptual negara yang lain.
Rerangka konseptual sebagai dokumen resmi hasil perekayasaan sering disebut
pula sebagai seperangkat prinsip umum (a set of broad principles), seperangkat
doktrin (a body of doctrine), atau suatu struktur konsep-konsep yang terpadu atau
saling-berkaitan.
Secara resmi, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) mendeskripsi
rerangka konseptual sebagai:
Sebuah sistem yang koheren dari tujuan dan fundamental yang saling terkait
yang dapat mengarah pada standar yang konsisten dan yang mengatur sifat,
fungsi, dan batas keuangan Laporan Keuangan dan Akuntansi Keuangan.
Diharapkan dapat melayani kepentingan publik dengan memberikan struktur
dan arahan kepada akuntansi dan pelaporan keuangan untuk memfasilitasi
penyediaan informasi keuangan yang merata dan terkait yang berguna dalam
membantu modal dan pasar lainnya untuk berfungsi secara efisien dalam
pengalokasian sumber daya langka dalam perekonomian.