Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI KONSEP DEFINITIF DAN PERAN TEORI

AKUNTANSI PADA PT. TPLAN INDONESIA

Disusun Oleh:
Diah Armelia Azhari (43220010063)

Dosen Pengampu:
Yananto Mihadi Putra S.E, M.Si, CMA, CAP.,

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2023
ABSTRAK
Teori akuntansi terdiri dari dua kata yaitu teori dan akuntansi. Dalam merumuskan pengertian
secara empiris mengenai teori akuntansi, penulis memulai dari menjabarkan mengenai
pengertian teori, pengertian akuntansi dan selanjutnya teori akuntansi. Kemudian dijabarkan
mengenai sudut pandang teori akuntansi yaitu teori akuntansi sebagai bahasa (sintaktik,
semantic, dan pragmatik), teori akuntansi sebagai justifikasi (normatif), teori akuntansi sebagai
penjelasan dan prediksi (positif) dan perspektif lain yaitu teori akuntansi sebagai penalaran
(deduktif dan induktif).
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Teori akuntansi merupakan suatu bidang pembelajaran yang membahas mengenai definisi-
definisi berdasarkan berbagai sudut pandang, yang sampai saat ini belum ada pengertian
secara akurat yang dapat dijadikan acuan. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan sudut
pandang antara pakar satu dengan pakar lainnya. Perbedaan sudut pandang ini tidak kemudian
menjadi perdebatan yang mendalam, namun dijadikan sebagai acuan pembelajaran untuk
dapat membandingkan pandangan-pandangan mengenai pengertian teori akuntansi yang
berbeda-beda. Teori akuntansi terdiri dari dua kata yaitu teori dan akuntansi. Dalam
merumuskan pengertian secara empiris mengenai teori akuntansi, penulis memulai dari
menjabarkan mengenai pengertian teori, pengertian akuntansi, dan selanjutnya teori
akuntansi. Kemudian dijabarkan mengenai sudut pandang teori akuntansi yaitu teori akuntansi
sebagai bahasa (sintaktik, semantik, dan pragmatik), teori akuntansi sebagai justifikasi
(normatif), teori akuntansi sebagai penalaran (deduktif dan induktif) serta isu-isu dalam
bidang teori akuntansi. Peran akuntansi dalam suatu perusahaan dapat dinilai penting karena
akuntansi dapat memberikan informasi mengenai gambaran keuangan di sebuah perusahaan.
Akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan
yang relevan. Laporan keuangan merupakan tujuan utama dari akuntansi yang memberikan
informasi keuangan secara kuantitaif mengenai posisi keuangan perusahaan yang bermanfaat
bagi pemakai maupun perusahaan itu sendiri. Menurut Juan (2012), tujuan laporan keuangan
adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas suatu entitas
yang bermanfaat bagi beragam pengguna laporan dalam membuat keputusan ekonomi.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam melakukan
praktek akuntansi mencakup hampir semua aspek yang berkaitan dengan akuntansi, yang
dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan dalam bidang
akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia
(Salainti, 2013).
LITERATUR TEORI

A. PENGERTIAN

Akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan, didefinisikan sebagai (Suwardjono, 2005)


“seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi
keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara
penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk
dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.” Dalam arti sempit sebagai proses,
fungsi atau praktik, akuntansi dapat didefinisi sebagai (Suwardjono, 2005): “proses
pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan,
peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang terjadi dari
kejadian-kejadian, transaksi-transaksi atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara
tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.”
Berdasarkan pengertian yang dikemukan oleh Suwardjono (2005) di atas, dapat disimpulkan
bahwa akuntansi merupakan sebuah rangkaian proses penyajian data keuangan kuantitatif atas
seluruh kegiatan dan transaksi ekonomi yang dilakukan oleh sebuah institusi atau pihak
pelaku ekonomi, dalam bentuk sebuah laporan yang kemudian dikenal sebagai laporan
keuangan dengan cara tertentu yang sesuai dengan aturan dan kebijakan yang ada untuk
mentransfer informasi keuangan atau ekonomi tersebut kepada para pemangku kepentingan
atau pengguna informasi. Akuntansi sering disebut sebagai bahasa bisnis (business language),
atau lebih tepatnya sebagai bahasa pengambilan keputusan. Semakin seseorang menguasai
bahasa ini, maka akan semakin baik pula orang tersebut menangani berbagai aspek keuangan
dalam kehidupannya. Definisi akuntansi dapat dirumuskan melalui 2 (dua) sudut pandang,
yakni definisi dari sudut pandang pengguna jasa akuntansi dan definisi dari sudut pandang
proses kegiatannya. Apabila ditinjau dari sudut pandang pengguna jasa akuntansi, akuntansi
dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin ilmu dan atau aktivitas jasa yang menyediakan
informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi
kegiatan suatu entitas atau transaksi yang bersifat keuangan (financial).
B. KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
Kegunaan informasi akuntansi adalah untuk:
1. Membuat perencanaan yang efektif, sekaligus mengadakan pengawasan, serta
pengambilan keputusan ekonomi yang tepat oleh manajemen
2. Pertanggungjawaban entitas kepada para investor, kreditor, pemerintah, dan sebagainya.
Jika ditinjau dari sudut pandang proses kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai
proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data
keuangan suatu entitas. Dari sini bias dilihat, bahwa akuntansi merupakan kegiatan yang
kompleks, menyangkut berbagai macam kegiatan, sehingga pada dasarnya akuntansi
harus:
- Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang
akan diambil
- Memproses atau menganalisis data yang relevan
- Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Dari definisi di atas, secara sederhana kita dapat menjelaskan bahwa akuntansi dapat
menghasilkan informasi yang digunakan manajer untuk menjalankan operasi perusahaan.
Akuntansi juga memberikan informasi kepada pihak pihak yang berkepentingan untuk
mengetahui kinerja keuangan dan kondisi perusahaan. Dengan demikian, secara umum,
akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi keuangan yang menghasilkan laporan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi
perusahaan. Sebagai suatu sistem informasi keuangan, akuntansi merupakan sebuah proses
dari 3 aktivitas, yaitu pengidentifikasian, pencatatan, dan komunikasi kejadian-kejadian
ekonomis suatu perusahaan yang menghasilkan informasi bagi penggunanya.

C. PERAN AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN PENGGUNA AKUNTANSI


Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi
utama untuk pengambilan keputusan. Informasi lain pun juga diperlukan dalam pengambilan
keputusan perusahaan. Informasi tersebut ditampung menjadi satu, dianalisis dan pada
akhirnya dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sebagai suatu sistem
informasi, Akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern perusahaan, maupun dari
luar perusahaan. Secara garis besar, pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi
adalah:
1. Manajer, Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk
penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai perusahaan,
serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan.
2. Investor, Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk
menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor telah melakukan
penanaman modal pada suatu usaha, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil. Sehingga,
investor harus melakukan analisis laporan keuangan perusahaan yang akan dipilihnya
untuk disuntik dana dari investor.
3. Kreditor, Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor berkepentingan
untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya. Nasabah yang dipilih kreditor adalah
nasabah yang mampu mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu
yang tepat. Oleh karena kreditor sangat berkepentingan dengan laporan keuangan calon
nasabah dan nasabahnya.
4. Instansi, Pemerintah Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi
akuntansi. Dari informasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat menetapkan
besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi yang bersangkutan.
5. Organisasi, Nirlaba Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba,
organisasi ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan penyusunan
anggaran, membayar karyawan dan membayar beban-beban yang lain.

Anda mungkin juga menyukai