Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Konsep Teknik Akutansi Manajemen Sektor Publik Dalam Pelayanan Publik


Dan Akutansi Komitmen
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Akutansi Sektor Public
Dosen Pengampu : Eko Setiawan S.E., M.Ak

Disusun Oleh Kelompok 2 :


1. Diana Agustia (2151010199)
2. Eka Fatimah (2151010202)
3. Falakh Izat Asya (2151010207)
4. Heni Mirdania Putri (2151010224)
5. Ilham Papahan (2151010227)
6. Jeni Saputri (2151010234)

PRODI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TH 2023-2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Akutansi Sektor Publik,
dengan judul “Konsep Teknik Akutansi Manajemen Sektor Publik Dalam Pelayanan
Publik Dan Akutansi Komitmen”
Sholawat serta salam semoga selalu kita junjungkan kepada nabi Agung kita nabi
Muhammad Saw sebab beliaulah yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang canggih akan teknologi seperti sekarang. Dan tak lupa juga saya ucapkan
terimakasih kepada Yth Bapak Eko Setiawan S.E., M.Ak Selaku dosen pengampu mata
kuliah Akutansi Sektor Publik. yang telah mendukung kami dalam pencapaian informasi
maupun materi. Kami menyadari kekurang baik segi susunan kalimat maupun tata
bahasa. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. kami harap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, 25 Oktober 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….......1
Latar Belakang ................................................................................................. 1
Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………3
Konsep Akuntansi Sektor Publik ..................................................................... 3
Teknik Akuntansi Manajemen Sektor Publik dalam pelayanan Publik .......... 4
Akuntansi Komitmen ....................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ………………………………………………………....8
Kesimpulan ..................................................................................................... 8
Saran ................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep Teknik Akuntansi Manajemen Sektor Publik dan Akuntansi Komitmen
adalah dua aspek yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan dan pelayanan publik
di sektor publik. Keduanya bertujuan untuk memastikan efisiensi, transparansi,
akuntabilitas, dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
1. Konsep Teknik Akuntansi Manajemen Sektor Publik:
Konsep ini berkaitan dengan cara mengelola sumber daya keuangan di sektor publik,
yang mencakup pendapatan, pengeluaran, dan aset-aset pemerintah. Dalam konteks ini,
manajemen keuangan sangat penting untuk memastikan dana publik digunakan dengan
bijak dan efisien. Praktik manajemen keuangan yang baik melibatkan perencanaan
anggaran yang cermat, pelaporan keuangan yang akurat, pengawasan, dan evaluasi yang
berkala. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya keuangan
demi kepentingan masyarakat serta menjaga keberlanjutan keuangan sektor publik.
2. Akuntansi Komitmen:
Akuntansi komitmen adalah sistem pelaporan keuangan yang digunakan oleh entitas
sektor publik untuk mencatat dan melaporkan komitmen yang diambil dalam bentuk
kontrak atau perjanjian di masa depan. Komitmen bisa berupa pembelian barang atau
jasa, program-progam tertentu, atau investasi jangka panjang. tujuan utama dari akuntansi
komitmen adalah memberikan transparansi terkait dengan kewajiban finansial yang akan
datang, sehingga pihak berwenang dan publik dapat memahami dampaknya terhadap
keuangan sektor publik.
Hubungan antara kedua konsep ini sangat erat. Manajemen keuangan yang baik
melibatkan pemahaman yang kuat tentang komitmen finansial yang mungkin timbul
dalam jangka panjang, dan akuntansi komitmen adalah alat yang penting dalam
pemantauan dan pelaporan komitmen semacam itu.
Keduanya juga memiliki dampak langsung pada pelayanan publik. Dengan
manajemen keuangan yang efisien, sektor publik dapat mengalokasikan sumber daya
dengan baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Selain itu, akuntansi komitmen membantu menghindari kejutan keuangan yang dapat
mengganggu kelangsungan program-program dan proyek-proyek pelayanan publik.
Dalam konteks yang lebih luas, Konsep Teknik Akuntansi Manajemen Sektor Publik
dalam Pelayanan Publik dan Akuntansi Komitmen adalah instrumen penting dalam
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, efisiensi pemerintah, dan kebijakan yang
berpihak pada kepentingan masyarakat dalam sektor publik.

1
B. Rumusan Masalah

1. Konsep akuntansi sektor publik


2. Teknik akuntansi manajemen sektor publik dalam pelayanan publik
3. Akutansi Komitmen

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui konsep akutansi sector public


2. Untuk mengetahui Teknik akuntansi manajemen sector public dalam pelayanan public
3. Untuk mengetahui apa itu akutansi Komitmen

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Akutansi Sektor Publik

Pengertian Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Sektor Publik adalah sistem


akuntansi yang digunakan oleh organisasi publik sebagai sarana pelaporan kepada publik.
Saat ini, semakin banyak perhatian diberikan pada praktik akuntansi lembaga publik, baik
akuntan sektor publik atau LSM publik. Lembaga publik sangat didesak oleh masyarakat
untuk memerintah secara transparan dan akuntabel.
Akuntansi sektor publik adalah proses mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan
melaporkan transaksi keuangan oleh instansi pemerintah daerah untuk tujuan
pengambilan keputusan ekonomi yang menguntungkan semua pihak di luar. Akuntansi
sektor publik adalah teknik akuntansi dan mekanisme analisis yang nantinya akan
diterapkan pada pengelolaan dana publik di lembaga negara tingkat atas dan bawah,
termasuk pemerintah daerah, perusahaan, dan lembaga pemerintah, industri publik,
organisasi perusahaan, LSM dan sipil organisasi masyarakat, serta melamar proyek
kerjasama sektor publik dan swasta.1
Sistem akuntansi yang dirancang dan dijalankan secara baik akan menjamin
dilakukannya prinsip stewardship dan accountability dengan baik pula. Pemerintah atau
unit kerja pemerintah perlu memiliki sistem akuntansi yang tidak saja berfungsi sebagai
alat pengendalian transaksi keuangan, akan tetapi sistem akuntansi tersebut hendaknya
mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Dalam materi ini membahas mengenai teori teknik-teknik akuntansi sektor publik
yang terdiri atas akuntansi anggaran (budgetary accounting), akuntansi komitmen
(commitment accounting), akuntansi dana (fund accounting), akuntansi kas (cash
accounting), dan akuntansi akrual (accrual accounting).
Lebih lanjut lagi Mardiasmo (2009:150) menegaskan bahwa pada dasarnya
kelima teknik akuntansi tersebut tidak bersifat mutually exclusive. Artinya, penggunaan
salah satu teknik akuntansi tersebut tidak berarti menolak penggunaan teknik yang lain.
Dengan demikian, suatu organisasi dapat menggunakan teknik akuntansi yang berbeda-
beda, bahwa dapat menggunakan kelima teknik tersebut secara bersama-sama.
Akuntansi kas, akuntansi akrual, dan akuntansi komitmen berbeda satu dengan
lainnya karena adanya perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan biaya. Dalam hal
pengakuan pendapatan, pada dasarnya terdapat dua langkah yang mempengaruhi
pencatatan, yaitu pada saat barang dikirim dan faktur dikeluarkan, dan pada saat barang
dikirim dan faktur dibayar.2

1
Anik Yuesti, Dewi Ni Luh Putu Sandrya, and I Gusti Ayu Asri Pramesti, Analisis Akuntansi Sektor Publik Pada Pemerintah
Kota Semarang, Akuntansi Sektor Publik, vol. 1, 2020.
2
Nevi Costari and Putri Ariella Belinda, “Pentingnya Implementasi Akuntansi Sektor Publik Dalam Suatu Instansi
Pemerintahan,” Jamanta : Jurnal Mahasiswa Akuntansi Unita 1, no. 1 (2021): 58–77.

3
B. Teknik akuntansi manajemen sektor publik dalam pelayanan public
Terdapat beberapa teknik dalam akuntansi manajemen sektor publik yang dapat
diadopsi oleh sektor publik, yaitu sebagai berikut:
1. Akuntansi Anggaran
Akuntansi Anggaran merupakan teknik akuntansi yang banyak digunakan di
organisasi sektor publik, terutama pemerintah. Akuntansi anggaran mencatat dan
menyajikan akun operasinya sejajar dengan anggarannya. Teknik akuntansi anggaran
dapat membandingkan secara sistematis dan kontinu jumlah anggaran dengan relasi
anggaran. Tujuan utama teknik ini adalah untuk menekankan peran anggaran dalam
siklus perencanaan, pengendalian, dan akuntabilitas (Mardiasmo, 2009: 150; dan
Ritonga, 2010: 15). Salah satu kelemahan teknik akuntansi anggaran adalah bahwa teknik
ini sangat kompleks. Akan lebih mudah dan lebih komprehensif apabila akun- 37 |
Akuntansi Sektor Publik akun yang ada menunjukkan pendapatan dan biaya aktual,
anggaran menunjukkan pendapatan dan biaya-biaya dianggarkan.3
Namun, ada yang menyatakan bahwa akuntansi anggaran tidak sama dengan dan
bukan akuntansi keuangan. Akuntansi anggaran cenderung pada perencanaan, sedangkan
akuntansi keuangan atau akuntansi pemerintah lebih memfokuskan pada pelaporan
(Firdaus dkk, 2006: 74). Selain itu juga, akuntansi anggaran, meskipun memiliki nama
akuntansi, berbeda sekali dengan keuangan karena tidak memenuhi konsep akuntansi
sebagai pelaporan. Akuntansi anggaran merupakan bagian dari disiplin administrasi
publik dan bukan termasuk keluarga besar ilmu akuntansi (Firdaus dkk., 2006: 74).4
2. Akuntansi Dana (Fund Accounting) Vetter
Akuntansi Dana (Fund Accounting) Vetter merupakan pemikir akuntansi yang
pertama kali mengembangkan teori akuntansi dana untuk tujuan bisnis (Mardiasmo, 209:
152). Kemudian, akuntansi dana diadopsi oleh organisasi non profit yang mempunyai arti
dana kas. Dana dalam pengertian dana kas bersifat sempit, karena pengertian dana
mencakup (Sabeni dan Ghozali, 2008;10):
a.Kesatuan fiskal dan kesatuan akuntansi yang berdiri sendiri;
b.Terdapat sekumpulan rekening untuk mencatat mutasi kas dan/atau sumber-
sumber lainnya yang bersifat saling berimbang;
c. Mempunyai tujuan penggunaan tertentu;
d.Ada ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
pembentukan dana dan penggunaanya serta pembatas-pembatasnya.
Terdapat dua macam dana yang bisa digunakan oleh suatu organisasi nonprofit, adalah
sebagai berikut (mardiasmo, 2009: 153).

3
Jaminta Sinaga, “Peranan Akuntansi Manajemen Sektor Publik Menuju Good Governance Di Indonesia,” Jurnal Ilmiah
Methonomi 3, no. 2 (2017): 164–178.
4
A Borrego, “Peranan Akutansi Manajemen Sektor Publik” 10, no. 1862210 (2021): 6.

4
- Dana yang dapat dibelanjakan (expendable fund): digunakan untuk mencatat nilai aset,
utang, perubahan aset neto, dan saldo dana yang dapat dibelanjakan untuk kegiatan yang
tidak bertujuan mencari laba. Jenis akuntansi dana ini digunakan pada organisasi
pemerintahan (governmental funds).
- Dana yang tidak dapat dibelanjakan (nonexpendable fund): untuk mencatat pendapatan,
biaya, aset, utang, dan modal untuk kegiatan yang sifatnya mencari laba. Jenis dana ini
digunakan pada organisasi bisnis (proprietary funds).5
3. Akuntansi kas
Akuntansi kas merupakan cara atau prosedur akuntansi tertua dalam sebuah
sejarah akuntansi yang dilakukan dengan dberabad-abad, bahkan sampai ribuan tahun
yang lalu. Sampai saat ini, akuntansi kas masih banyak dipakai di sektor publik dan di
pakai pada organisasi nirlaba. Akuntansi kas mencatat transaksi yang berkaitan dengan
pendapatan dan pembayaran serta saldo kas pada buku kas.6
4. Akuntansi akrual
Penerapan basis akrual sedikit berbeda antara proprietary find (full accrual)
dengan governmental find (modified accrual) karena biasanya (expense) diukur dalam
proprietary fund, sedangkan expenditure difokuskan pada general fund. Expense adalah
jumlah sumber daya yang dikonsumsi selama periode akuntansi. Expenditure adalah
jumlah kas yang dikeluarkan atau akan dikeluarkan selama periode akuntansi.
Pengaplikaisan accrual basis dalam akuntansi sektor pubik dapa dasarnya adalah untuk
menentukan cost of service dan charging for service, yaitu untuk mengetahui besarnya
biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan pelayanan publik, serta penentuan harga
pelayanan yang dibebankan kepada publik.
Perbedaan antara akuntansi berbasis kas dengan akuntansi berbasis akrual :
1. Basis Kas : Penerimaan kas – Pengeluaran kas = Perubahan kas.
2. Basis Akrual : Pendapatan (Income) Biaya – biaya = Rugi/laba (surplus/deficit)
3. Pendapatan (income) : Penerimaan kas selama satu periode akuntansi = saldo
awal piutang + saldo akhir piutang.
4. Biaya : Kas yang dibayarkan selama satu periode akuntansi – saldo awal utang
+saldo akhir utang.

Akuntansi berbasi akrual membedakan antara penerima kas dan hak untuk
mendapatkan kas, serta pengeluaran kas dan kewajiban untuk membayarkan kas. Oleh
karena itu, dengan sistem akrual pendapatan dan biaya diakui pada saat diperoleh atau
terjadi (Incurred), tanpa memandang apakah kas sudah diterima atau dikeluarkan.7

5
Nevi Costari and Putri Ariella Belinda, “Pentingnya Implementasi Akuntansi Sektor Publik Dalam Suatu Instansi
Pemerintahan.”
6
Yuesti, Sandrya, and Pramesti, Analisis Akuntansi Sektor Publik Pada Pemerintah Kota Semarang, vol. 1, p. .
7
Ibid

5
C. Akutansi Komitmen
Akuntansi komitmen adalah konsep dan praktik akuntansi yang digunakan dalam
sektor publik untuk mencatat dan melaporkan kewajiban finansial yang akan datang yang
dihasilkan dari komitmen dalam bentuk kontrak atau perjanjian di masa depan. Materi
akuntansi komitmen melibatkan pemahaman konsep dasar, tujuan, ruang lingkup,
pengakuan, pengukuran, dan pelaporan komitmen finansial di sektor publik. Berikut
penjelasan yang lebih rinci tentang materi akuntansi komitmen:8
Konsep Dasar Akuntansi Komitmen:
 Akuntansi komitmen didasarkan pada prinsip akrual, yang berarti transaksi diakui
saat mereka terjadi, bukan hanya saat uang berpindah tangan.
 Konsep ini memungkinkan entitas sektor publik untuk mencatat komitmen finansial
di masa depan segera setelah perjanjian atau kontrak dibuat, bukan hanya ketika
pembayaran sebenarnya terjadi.
Tujuan Akuntansi Komitmen:
 Tujuan utama dari akuntansi komitmen adalah memberikan transparansi dan
akuntabilitas terkait dengan kewajiban finansial yang akan datang.
 Hal ini memungkinkan pihak berwenang, pemangku kepentingan, dan masyarakat
umum memahami dampak komitmen tersebut terhadap situasi keuangan sektor
publik.
Ruang Lingkup Akuntansi Komitmen:
 Ruang lingkup akuntansi komitmen mencakup segala jenis komitmen finansial yang
dihasilkan dari kontrak atau perjanjian di masa depan.
 Ini dapat mencakup pembelian barang atau jasa, janji untuk membayar gaji dan
tunjangan karyawan di masa depan, kontrak pinjaman, program-program pemerintah
yang dibiayai di masa mendatang, dan investasi jangka panjang lainnya.
Pengakuan Komitmen:
 Komitmen diakui dalam laporan keuangan sektor publik segera setelah kontrak atau
perjanjian dibuat, tanpa memandang apakah pembayaran sudah dilakukan atau belum.
 Pengakuan ini mencerminkan kewajiban yang mungkin harus dipenuhi oleh sektor
publik di masa depan.
Pengukuran Komitmen:
 Pengukuran komitmen melibatkan perkiraan nilai kewajiban yang mungkin timbul
dari komitmen tersebut.
 Nilai ini diestimasi dengan mempertimbangkan jumlah yang kemungkinan harus
dibayarkan seiring berjalannya waktu sesuai dengan syarat-syarat perjanjian.

8
X-ray Diffraction Crystallography, “Peranan Akutansi Komitmen” (2016): 1–23.

6
Pelaporan Akuntansi Komitmen:
 Informasi mengenai komitmen finansial yang diakui dan yang diestimasi nilainya
diberikan dalam catatan laporan keuangan sektor publik.
 Catatan tersebut memberikan detail komitmen yang diakui, jangka waktu kewajiban,
serta metode dan asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai kewajiban.
Akuntansi komitmen sangat penting karena membantu pemerintah dan entitas sektor
publik untuk memahami secara jelas kewajiban finansial di masa depan yang harus
mereka hadapi. Hal ini juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, yang
merupakan prinsip utama dalam pengelolaan keuangan sektor publik. Dengan demikian,
akuntansi komitmen membantu pemangku kepentingan dan masyarakat umum untuk
menilai keberlanjutan keuangan sektor publik dan memahami dampak kebijakan dan
keputusan finansial di masa depan.9

9
Ibid.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Konsep Teknik Akuntansi Manajemen Sektor Publik dan Akuntansi Komitmen
adalah dua aspek yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan dan pelayanan public
1. Konsep Teknik Akuntansi Manajemen Sektor Publik:
Konsep ini berkaitan dengan cara mengelola sumber daya keuangan di sektor publik,
yang mencakup pendapatan, pengeluaran, dan aset-aset pemerintah. Dalam konteks ini,
manajemen keuangan sangat penting untuk memastikan dana publik digunakan dengan
bijak dan efisien. Praktik manajemen keuangan yang baik melibatkan perencanaan
anggaran yang cermat, pelaporan keuangan yang akurat, pengawasan, dan evaluasi yang
berkala. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya keuangan
demi kepentingan masyarakat serta menjaga keberlanjutan keuangan sektor publik.
2. Akuntansi Komitmen:
Akuntansi komitmen adalah sistem pelaporan keuangan yang digunakan oleh entitas
sektor publik untuk mencatat dan melaporkan komitmen yang diambil dalam bentuk
kontrak atau perjanjian di masa depan. Komitmen bisa berupa pembelian barang atau
jasa, program-progam tertentu, atau investasi jangka panjang. tujuan utama dari akuntansi
komitmen adalah memberikan transparansi terkait dengan kewajiban finansial yang akan
datang, sehingga pihak berwenang dan publik dapat memahami dampaknya terhadap
keuangan sektor publik.

B. Saran
Demikian tugas pembuatan makalah ini meskipun jauh dari kesempurnaan,
harapan kami dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui “Konsep Teknik
Akutansi Manajemen Sektor Publik Dalam Pelayanan Publik Dan Akutansi Komitmen”.
Dan semoga dengan adanya pembuatan makalah ini kita dapat mengambil manfaatnya
khususnya bagi mahasiswa yang membacanya

8
DAFTAR PUSTAKA

Borrego, A. “Peranan Akutansi Manajemen Sektor Publik” 10, no. 1862210 (2021): 6.
Crystallography, X-ray Diffraction. “Peranan Akutansi Komitmen” (2016): 1–23.
Jaminta Sinaga. “Peranan Akuntansi Manajemen Sektor Publik Menuju Good
Governance Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Methonomi 3, no. 2 (2017): 164–178.
Nevi Costari, and Putri Ariella Belinda. “Pentingnya Implementasi Akuntansi Sektor
Publik Dalam Suatu Instansi Pemerintahan.” Jamanta : Jurnal Mahasiswa
Akuntansi Unita 1, no. 1 (2021): 58–77.
Yuesti, Anik, Dewi Ni Luh Putu Sandrya, and I Gusti Ayu Asri Pramesti. Analisis
Akuntansi Sektor Publik Pada Pemerintah Kota Semarang. Akuntansi Sektor
Publik. Vol. 1, 2020.

Anda mungkin juga menyukai