Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT

DISUSUN OLEH:
Kelompok 7
DWI MANIK PRADNYANI ( 2302022952 )
KETUT RIKA NOVA PRAYANTI ( 2302022948 )

2A AKUNTANSI PAGI
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI BISNIS & PARIWISATA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
ΤΑ 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas dengan judul
“Sistem Akuntansi Sektor Publik Pemerintah Pusat” pada akhirnya dapat
terselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam
pemahaman mengenai konsep dari peran Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat. Dalam
rangka penulisan tugas ini, tim penulis banyak mengalami kesulitan dan kendala.
Namun karena dorongan moril dan material serta bimbingan dari berbagai pihak
sehingga tim penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas ini.
Tidak lupa pula pada bagian ini, dengan segala kerendahan hati dan rasa
hormat yang setinggi- tingginya tim penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu tim penulis dalam menyelesaikan
tugas ini. Tim penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini tidak terlepas dari
segala kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati tim
penulis mengharapkan saran kritik dari pembaca sebagai bahan masukan sehingga
dapat berguna baik bagi penulis dikemudian hari. Akhir kata, tim penulis
mengucapkan terimakasih, semoga mendapatkan balasan pahala dari Tuhan Yang
Maha Esa, dan semoga penulisan tugas ini dapat bermanfaat bagi tim penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Penulis

11 Maret 2024

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
2.1 Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat.........................................................3
2.2 Sistem Akuntansi Pemerintah Instansi.....................................................4
2.3 Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dana Dekonsentrasi.......................6
BAB III PENUTUP.....................................................................................................8
3.1 Kesimpulan...............................................................................................8
3.2 Saran.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Akuntansi Sektor Publik Pemerintah Pusat adalah sebuah sistem
yang mengatur dan mengelola proses akuntansi dalam lingkup pemerintahan
pusat sebuah negara. Latar belakang sistem ini sangatlah penting untuk
dipahami mengingat perannya yang krusial dalam menjaga transparansi,
akuntabilitas, dan efisiensi pengelolaan keuangan publik. Pemerintah pusat
memiliki tanggung jawab yang luas dalam menyediakan berbagai layanan
publik serta mengelola sumber daya yang dimilikinya untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat. Dalam konteks ini, sistem akuntansi menjadi tulang
punggung dalam memastikan bahwa dana publik dikelola dengan tepat, efisien,
dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. Selain itu, latar
belakang sistem ini juga terkait dengan tuntutan akan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik.
Pada masa kini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya memantau
penggunaan dana publik oleh pemerintah, sehingga sistem akuntansi yang
transparan dan terpercaya menjadi sangat diperlukan. Selain itu, latar belakang
sistem ini juga terkait dengan kompleksitas dan skalanya kegiatan pemerintah
pusat. Dengan begitu banyaknya program dan kegiatan yang harus diakomodasi
dalam pengelolaan keuangan publik, diperlukan sistem akuntansi yang mampu
mengakomodasi berbagai jenis transaksi dan laporan keuangan dengan tepat
dan efisien. D alam konteks ini, sistem akuntansi sektor publik pemerintah
pusat tidak hanya harus mampu mencatat transaksi keuangan, tetapi juga harus
mampu menghasilkan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya
bagi para pemangku kepentingan, seperti masyarakat umum, lembaga
keuangan, dan badan pengawas. Selain itu, latar belakang sistem ini juga terkait
dengan tuntutan akan standar akuntansi yang berkualitas tinggi.

1
Seiring dengan perkembangan ekonomi dan regulasi, standar akuntansi
sektor publik juga terus berkembang untuk memastikan bahwa informasi
keuangan yang dihasilkan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang
kondisi keuangan dan kinerja pemerintah pusat. Dengan demikian, latar
belakang sistem akuntansi sektor publik pemerintah pusat mencakup berbagai
aspek yang sangat penting untuk dipahami guna mendukung pengelolaan
keuangan publik yang efektif dan akuntabel. Dengan pemahaman yang baik
tentang latar belakang ini, pemerintah dapat mengembangkan dan
meningkatkan sistem akuntansi mereka untuk mencapai tujuan-tujuan
pengelolaan keuangan publik yang lebih baik di masa depan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem akuntansi pemerintah pusat?
2. Bagaimana Sistem akuntansi pemerintah instansi?
3. Bagaimana Pelaporan dan pertanggungjawaban dana dekonsentrasi?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Sistem akuntansi pemerintah pusat.
2. Untuk mengetahui Sistem akuntansi pemerintah instansi.
3. Untuk mengetahui Pelaporan dan pertanggungjawaban dana dekonsentrasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat


Sistem akuntansi pemerintah pusat merupakan kerangka kerja yang
mengatur proses pengumpulan, pencatatan, pelaporan, dan pengendalian
informasi keuangan untuk entitas pemerintah pusat suatu negara. Latar
belakang sistem ini melibatkan berbagai faktor yang mempengaruhi
perancangan, implementasi, dan pemeliharaannya.
Pertama, latar belakang sistem akuntansi pemerintah pusat mencakup
kompleksitas struktur dan sifat operasional pemerintahan pusat. Pemerintah
pusat seringkali memiliki banyak departemen, agensi, dan badan yang
bertanggung jawab atas berbagai program dan kegiatan. Oleh karena itu, sistem
akuntansi harus dirancang untuk mengakomodasi berbagai jenis transaksi yang
terjadi di seluruh entitas tersebut, sambil mempertahankan konsistensi dan
koherensi dalam pelaporan keuangan.
Kedua, aspek regulasi dan kepatuhan menjadi bagian penting dari latar
belakang sistem akuntansi pemerintah pusat. Pemerintah pusat seringkali
tunduk pada berbagai peraturan dan standar akuntansi yang ditetapkan oleh
badan regulasi atau organisasi standar akuntansi nasional atau internasional.
Oleh karena itu, sistem akuntansi harus dirancang dan dioperasikan sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan untuk memastikan kepatuhan yang tepat
terhadap aturan dan regulasi yang berlaku.
Selain itu, latar belakang sistem akuntansi pemerintah pusat juga
mencakup aspek transparansi dan akuntabilitas. Pemerintah memiliki tanggung
jawab kepada masyarakat untuk menggunakan dana publik secara efisien dan
bertanggung jawab. Oleh karena itu, sistem akuntansi harus mampu
memberikan informasi keuangan yang transparan dan dapat dipercaya kepada

3
pemangku kepentingan, termasuk masyarakat umum, lembaga keuangan, dan
badan pengawas, untuk memastikan akuntabilitas yang tepat atas penggunaan
dana publik.
Selain itu, latar belakang sistem akuntansi pemerintah pusat juga
mencakup perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan
teknologi telah memungkinkan implementasi sistem akuntansi yang lebih
canggih dan efisien, seperti sistem informasi akuntansi terintegrasi yang dapat
mengotomatiskan proses pencatatan transaksi, penghasilan laporan keuangan,
dan analisis kinerja keuangan. Hal ini memungkinkan pemerintah pusat untuk
meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan publik.
Secara keseluruhan, latar belakang sistem akuntansi pemerintah pusat
mencakup berbagai aspek yang kompleks dan penting untuk dipahami. Dengan
memahami latar belakang ini, pemerintah pusat dapat merancang,
mengimplementasikan, dan memelihara sistem akuntansi yang efektif dan
efisien untuk mendukung pengelolaan keuangan publik yang baik dan
akuntabel.

2.2 Sistem Akuntansi Pemerintah Instansi


Sistem akuntansi pemerintah instansi merujuk pada kerangka kerja yang
mengatur proses pengumpulan, pencatatan, pelaporan, dan pengendalian
informasi keuangan untuk sebuah instansi pemerintah di tingkat pusat atau
daerah. Latar belakang sistem ini melibatkan sejumlah faktor yang
mempengaruhi desain, implementasi, dan pemeliharaannya.
Pertama-tama, latar belakang sistem akuntansi pemerintah instansi
melibatkan kompleksitas tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh instansi
tersebut. Setiap instansi pemerintah memiliki fokus dan kegiatan yang unik,
yang mencakup berbagai program, proyek, dan inisiatif yang mendukung misi
mereka. Oleh karena itu, sistem akuntansi harus dirancang untuk mencatat dan

4
melacak transaksi keuangan yang berkaitan dengan kegiatan tersebut dengan
akurat dan efisien.
Selanjutnya, aspek regulasi dan kepatuhan menjadi bagian penting dari
latar belakang sistem akuntansi pemerintah instansi. Instansi pemerintah sering
tunduk pada berbagai peraturan dan standar akuntansi yang ditetapkan oleh
badan regulasi atau organisasi standar akuntansi nasional atau internasional.
Oleh karena itu, sistem akuntansi harus memastikan kepatuhan yang tepat
terhadap aturan dan regulasi yang berlaku untuk memastikan transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.
Selain itu, latar belakang sistem akuntansi pemerintah instansi mencakup
aspek pengelolaan anggaran dan pembiayaan. Instansi pemerintah seringkali
diharuskan untuk mengelola anggaran yang terbatas dan mendapatkan
pendanaan dari berbagai sumber, termasuk dana pemerintah pusat, dana lokal,
dan pendapatan lainnya. Oleh karena itu, sistem akuntansi harus mampu
mengelola anggaran dengan efektif dan efisien, serta melacak penggunaan dana
secara tepat sesuai dengan peruntukannya.
Selain itu, latar belakang sistem akuntansi pemerintah instansi juga
mencakup penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan
teknologi telah memungkinkan implementasi sistem akuntansi yang lebih
canggih dan terintegrasi, seperti sistem informasi keuangan yang dapat
mengotomatiskan proses pencatatan transaksi, penghasilan laporan keuangan,
dan analisis kinerja keuangan. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi
dalam pengelolaan keuangan instansi pemerintah.
Secara keseluruhan, latar belakang sistem akuntansi pemerintah instansi
melibatkan berbagai aspek yang kompleks dan penting untuk dipahami. Dengan
memahami latar belakang ini, instansi pemerintah dapat merancang,
mengimplementasikan, dan memelihara sistem akuntansi yang efektif dan
efisien untuk mendukung pengelolaan keuangan yang baik dan akuntabel.

5
2.3 Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dana Dekonsentrasi
Pelaporan dan pertanggungjawaban dana dekonsentrasi adalah bagian
penting dari sistem akuntansi pemerintah instansi di tingkat daerah. Latar
belakangnya mencakup beberapa aspek yang penting untuk dipahami.
Pertama-tama, dana dekonsentrasi adalah dana yang dialokasikan oleh
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atau instansi pemerintah daerah
untuk mendukung pelaksanaan program-program tertentu yang menjadi
wewenang pemerintah pusat. Dana ini diberikan dengan tujuan untuk
mendukung pembangunan dan penyelenggaraan layanan publik di tingkat
daerah.
Dalam latar belakang ini, penting untuk diingat bahwa dana dekonsentrasi
biasanya memiliki ketentuan penggunaan yang jelas sesuai dengan program
atau proyek yang didanai. Oleh karena itu, instansi penerima dana
dekonsentrasi memiliki tanggung jawab untuk melaporkan penggunaan dana
tersebut secara tepat dan transparan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Selanjutnya, pelaporan dana dekonsentrasi melibatkan penyusunan
laporan keuangan yang mencatat setiap transaksi yang melibatkan dana
tersebut. Laporan keuangan ini harus memenuhi standar akuntansi yang berlaku
dan disusun dengan jelas dan terperinci sehingga dapat memberikan informasi
yang akurat tentang penggunaan dana dekonsentrasi.
Selain itu, pertanggungjawaban dana dekonsentrasi juga mencakup proses
verifikasi dan audit yang dilakukan oleh pihak berwenang, baik internal
maupun eksternal, untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Penting untuk diingat bahwa pertanggungjawaban dana dekonsentrasi
bukan hanya terbatas pada aspek keuangan, tetapi juga mencakup pencapaian
tujuan dan hasil yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu,

6
selain menyajikan informasi keuangan yang akurat, laporan
pertanggungjawaban juga harus memuat informasi tentang pencapaian program
atau proyek yang didanai dengan dana dekonsentrasi.
Secara keseluruhan, pelaporan dan pertanggungjawaban dana
dekonsentrasi merupakan bagian yang penting dalam pengelolaan keuangan
pemerintah daerah. Dengan menjalankan proses ini dengan baik, instansi
penerima dana dekonsentrasi dapat memastikan transparansi, akuntabilitas, dan
efektivitas dalam penggunaan dana tersebut untuk mendukung pembangunan
dan penyelenggaraan layanan publik di tingkat daerah.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari semua bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaporan dan
pertanggungjawaban dana dekonsentrasi merupakan aspek penting dalam
pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Dana dekonsentrasi merupakan
alokasi dana yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
atau instansi pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan program-
program tertentu. Proses pelaporan dan pertanggungjawaban ini melibatkan
penyusunan laporan keuangan yang jelas dan terperinci, serta pengawasan dan
audit untuk memastikan penggunaan dana sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan.
Selain itu, pertanggungjawaban dana dekonsentrasi juga mencakup
pencapaian tujuan dan hasil yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Dengan menjalankan proses pelaporan dan pertanggungjawaban ini dengan
baik, instansi penerima dana dekonsentrasi dapat memastikan transparansi,
akuntabilitas, dan efektivitas dalam penggunaan dana tersebut untuk
mendukung pembangunan dan penyelenggaraan layanan publik di tingkat
daerah. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kualitas pelaporan dan
pertanggungjawaban dana dekonsentrasi sangatlah penting dalam mendukung
pembangunan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.

3.2 Saran
Berdasarkan semua bahasan di atas, beberapa saran dapat diajukan untuk
meningkatkan efektivitas pelaporan dan pertanggungjawaban dana
dekonsentrasi. Pertama, instansi penerima dana dekonsentrasi perlu
memperkuat sistem akuntansi dan pelaporan keuangannya untuk memastikan
pencatatan transaksi yang akurat dan terperinci. Hal ini dapat dilakukan dengan

8
memanfaatkan teknologi informasi yang canggih untuk mengotomatiskan
proses pencatatan dan pelaporan keuangan. Kedua, penting bagi instansi
penerima dana dekonsentrasi untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi
SDM yang terlibat dalam pengelolaan dana tersebut, termasuk dalam hal
pemahaman terhadap regulasi dan standar akuntansi yang berlaku. Pelatihan
dan pembinaan secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan bahwa
personel terampil dan terlatih dalam menjalankan tugas mereka.
Selanjutnya, perlu ditingkatkan lagi mekanisme pengawasan dan audit
atas penggunaan dana dekonsentrasi. Audit internal dan eksternal yang
independen harus dilakukan secara teratur untuk memastikan kepatuhan
terhadap ketentuan yang ditetapkan dan untuk mendeteksi potensi
penyimpangan atau ketidakberesan lainnya. Terakhir, penting bagi instansi
penerima dana dekonsentrasi untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan
dalam pelaporan kepada publik. Informasi terkait penggunaan dana
dekonsentrasi harus disajikan secara jelas dan mudah diakses oleh masyarakat
agar dapat meningkatkan tingkat kepercayaan dan partisipasi publik dalam
pengawasan pengelolaan dana tersebut. Dengan menerapkan saran-saran ini,
diharapkan pengelolaan dana dekonsentrasi dapat menjadi lebih efektif,
transparan, dan akuntabel, serta dapat memberikan dampak yang lebih besar
bagi pembangunan dan pemerataan pembangunan di tingkat daerah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Indrayani, K. D., & Widiastuti, H. (2020). Pengaruh penerapan sistem akuntansi


keuangan pemerintah daerah dan sistem pengendalian internal terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dengan kompetensi sumber
daya manusia sebagai variabel moderasi (studi empiris pada satuan kerja
perangkat daerah Kabupaten Klaten). Reviu Akuntansi dan Bisnis
Indonesia, 4(1), 1-16.
Sinulingga, P. S. B., Simanjuntak, A., & Ginting, M. C. (2022). Pengaruh Penerapan
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Sistem Akuntansi Keuangan
Daerah, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Dan Kompetensi Aparatur
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada
Dinas Kesehatan Kabupaten Karo). Jurnal Manajemen, 8(1), 89-106.
Vidyasari, F. N. A., & Suryono, B. (2021). Pengaruh akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah dan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi
(JIRA), 10(4).
Costari, N., & Belinda, P. A. (2021). Pentingnya Implementasi Akuntansi Sektor
Publik Dalam Suatu Instansi Pemerintahan. Jamanta: Jurnal Mahasiswa
Akuntansi Unita, 1(1), 58-77.
Asmeri, R., & Silvera, D. L. (2022). Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah, Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah dan Partisipasi Penyusunan Anggaran
Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan
Mentawai. Pareso Jurnal, 4(1), 149-168.
Herindraningrum, F. F., & Yuhertiana, I. (2021). Kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah di Indonesia: Literature review. EL MUHASABA: Jurnal
Akuntansi (e-Journal), 12(2), 157-171.

10
11

Anda mungkin juga menyukai