Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“AKUNTANSI PEMERINTAHAN PUSAT”

OLEH:

APLONIA DENIZIA BARETO (2110020036)


EMANUELA NAGO WINI (2110020010)
MARIA SELVIANA SERAN (2110020021)
VIVIANY JENKARTI PERMANA (2010020010)

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan
jasmani dan rohani, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Penyusun juga menyampaikan terima kasih kepada dosen mata kuliah Akuntansi
Sektor Publikyang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Makalah yang kami sajikan ini yaitu mencakup tentang Akuntansi Pemerintahan Pusat.
Penyusun menyadari makalah ini belum sempurna sesuai yang diharapkan, oleh karena itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah selanjutnya. Semoga makalah dapat diterima oleh dosen mata kuliah pada
khususnya dan bermanfaat bagi mahasiswa/i pada umunya.

Kupang, November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3

BAB l PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
1.3 Tujuan dan Manfaat ................................................................................................ 5

BAB ll PEMBAHASAN..................................................................................................... 6

2.1 Seluk Beluk Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat ............................................... 6


2.2 Tujuan Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat ....................................................... 9
2.3 Ciri-Ciri Khusus Sistem Pemerintahan Pusat ......................................................... 10
2.4 Jenis-Jenis Laporan Keuangan Pusat ...................................................................... 11

BAB lll PENUTUP ............................................................................................................. 13

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 13


3.2 Saran ....................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemerintahan pusat adalah entitas yang memiliki tanggung jawab besar dalam
pengelolaan sumber daya keuangan negara. Sebagai penanggung jawab atas anggaran
nasional, pemerintahan pusat bertanggung jawab atas pengeluaran, penerimaan, dan alokasi
dana yang mencakup berbagai sektor dan program pemerintah. Oleh karena itu,
pengelolaan keuangan pemerintah pusat memerlukan sistem akuntansi yang efisien dan
akurat.
Sistem akuntansi pemerintahan pusat memiliki berbagai aspek yang harus dipahami
dengan mendalam. Fokus utama dalam makalah ini adalah untuk menjelaskan berbagai
seluk beluk sistem akuntansi pemerintahan pusat, termasuk prinsip-prinsip yang
mendasarinya. Pengertian yang kuat tentang sistem ini sangat penting karena akan
membantu dalam pemahaman terhadap cara pemerintah pusat mengelola dan melaporkan
keuangan publiknya.
Selain itu, akan dibahas pula berbagai jenis sistem akuntansi pemerintahan yang
mungkin digunakan oleh berbagai negara, serta perbandingan di antara mereka. Ini akan
memberikan wawasan yang mendalam tentang variasi yang ada dalam praktik akuntansi
pemerintahan pusat di berbagai konteks nasional.
Dalam konteks ini, makalah ini juga akan membahas ciri-ciri khusus dari sistem
akuntansi pemerintahan pusat. Apa yang membedakan sistem ini dari sistem akuntansi
lainnya, serta Bagaimana sistem ini dirancang untuk mencapai tujuan akuntabilitas dan
transparansi dalam pengelolaan keuangan pemerintah pusat.
Lebih lanjut, untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi, makalah ini akan mengulas
berbagai jenis laporan keuangan pusat yang dihasilkan oleh sistem akuntansi. Laporan-
laporan ini mencakup berbagai aspek keuangan, termasuk laporan laba rugi, neraca, laporan
arus kas, dan lainnya. Laporan-laporan ini memiliki peran yang sangat penting dalam
memberikan informasi kepada pemangku kepentingan, seperti anggota masyarakat,
parlemen, dan lembaga pengawas, untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah pusat.
Dengan demikian, makalah ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang akuntansi pemerintahan pusat, mengapa sistem ini penting, dan

4
bagaimana sistem ini memainkan peran kunci dalam menjaga transparansi dan
akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan pemerintahan pusat.

1. 2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana seluk beluk sistem akuntansi pemerintahan pusat dapat dijelaskan dan
dipahami secara rinci ?
2. Apa tujuan utama dari sistem akuntansi pemerintahan pusat, dan bagaimana sistem
ini mendukung pencapaian tujuan tersebut ?
3. Apa ciri-ciri khusus yang membedakan sistem akuntansi pemerintahan pusat dari
sistem akuntansi lainnya, dan mengapa karakteristik tersebut penting dalam
konteks pemerintahan pusat ?
4. Apa saja jenis-jenis laporan keuangan pusat yang dihasilkan oleh sistem akuntansi
pemerintahan, dan bagaimana laporan-laporan tersebut berperan dalam
memberikan informasi yang diperlukan untuk memahami kinerja keuangan
pemerintahan pusat ?

1.3 Tujuan dan manfaat

1. Untuk mengetahui bagaimana seluk beluk sistem akuntansi pemerintahan pusat


dapat dijelaskan dan dipahami secara rinci.
2. Untuk mengetahui apa tujuan utama dari sistem akuntansi pemerintahan pusat, dan
bagaimana sistem ini mendukung pencapaian tujuan tersebut.
3. Untuk mengetahui apa ciri-ciri khusus yang membedakan sistem akuntansi
pemerintahan pusat dari sistem akuntansi lainnya, dan mengapa karakteristik
tersebut penting dalam konteks pemerintahan pusat.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis laporan keuangan pusat yang dihasilkan oleh
sistem akuntansi pemerintahan, dan bagaimana laporan-laporan tersebut berperan
dalam memberikan informasi yang diperlukan untuk memahami kinerja keuangan
pemerintahan pusat.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Seluk Beluk Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat

Pengertian sistem adalah kumpulan elemen yang saling berkaitan dan bekerjasama
dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Sistem akuntansi pemerintahan pusat
(SAPP) adalah kumpulan elemen berupa aktivitas jasa yang saling berkaitan terdiri dari
aktivitas mencatat, mengklasifikasikan, dan melaporkan kejadian atau transaksi keuangan,
aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah pusat yang akhirnya akan menghasilkan suatu
informasi keuangan berupa laporan keuangan tepat waktu, dapat diandalkan yang akan
dibutuhkan oleh badan-badan luar pemerintah pusat seperti DPR, maupun oleh berbagai tingkat
manajemen pada pemerintah pusat. Jadi hasil dari sistem akuntansi pemerintahan pusat Ini
adalah laporan keuangan pemerintahan pusat. Dalam menghasilkan laporan keuangan ini dapat
dilakukan secara manual dan juga dapat menggunakan bantuan komputer dengan software
yang sudah dibuat.

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian prosedur manual


maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran
sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan Pemerintah Pusat.
Berdasarkan PMK Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat, SAPP memiliki 2 (dua) subsistem, yaitu Sistem Akuntansi
Bendahara Umum Negara (SA-BUN) dan Sistem Akuntansi Instansi (SAI).

SA-BUN dilaksanakan oleh Kementerian Keuangan selaku Bendahara Umum Negara.


Selanjutnya, SA-BUN memiliki beberapa subsistem, yaitu:

➢ Sistem Akuntansi Pusat (SiAP)


➢ Sistem Akuntansi Utang Pemerintah (SA-UP)
➢ Sistem Akuntansi Hibah (SA Hibah/Sikubah)
➢ Sistem Akuntansi Transfer ke Daerah (SA-TD)
➢ Sistem Akuntansi Penerusan Pinjaman (SA-PP)
➢ Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah (SA-IP)
➢ Sistem Akuntansi Transaksi Khusus (SA-TK)
➢ Sistem Akuntansi Belanja Subsidi dan Belanja Lain-Lain (SA-BSBL), dan

6
➢ Sistem Akuntansi Badan Lainnya (SA-BL). SA-BUN dilaksanakan oleh
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara (Chief Financial Officer
[CFO]).

SAI memiliki 2 (dua) subsistem, yaitu:

➢ Sistem Akuntansi Keuangan (SAK)


➢ Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-
BMN). SAI dilaksanakan oleh Menteri/Ketua Lembaga Teknis selaku Chief
Operational Officer (COO).

Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dilaksanakan oleh kementerian negara/lembaga.


Kementerian negara/lembaga melakukan pemrosesan data untuk menghasilkan Laporan
Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan.

SAK digunakan untuk memproses transaksi anggaran dan realisasinya, sehingga


menghasilkan Laporan Realisasi Anggaran. Sedangkan SIMAK-BMN memproses transaksi
perolehan, perubahan dan penghapusan BMN untuk mendukung SAK dalam rangka
menghasilkan Laporan Neraca. Selain itu, SIMAK-BMN menghasilkan berbagai laporan,
buku-buku, serta kartu-kartu yang memberikan informasi manajerial dalam pengelolaan BMN.

Sistem akuntansi pemerintahan pusat adalah sistem yang digunakan oleh pemerintah
pusat atau lembaga-lembaga pemerintahan pusat dalam mengelola dan mencatat transaksi
keuangan mereka. Sistem ini memiliki beberapa seluk beluk yang perlu dipahami, termasuk:

1. Prinsip Akuntansi Pemerintahan:

• Prinsip Dasar Pemerintahan: Sistem akuntansi pemerintahan pusat didasarkan


pada prinsip-prinsip seperti kepatuhan hukum, transparansi, akuntabilitas, dan
efisiensi dalam pengelolaan dana publik.

• Basis Akrual: Banyak pemerintah pusat mengadopsi dasar akrual dalam


akuntansi mereka, yang berarti mereka mencatat transaksi ketika mereka terjadi,
bukan hanya saat uang berpindah tangan. Ini memungkinkan informasi
keuangan yang lebih akurat dan relevan.

2. Struktur Akuntansi Pemerintahan Pusat:

7
• Anggaran: Pemerintah pusat menggunakan anggaran sebagai dasar perencanaan
dan pengendalian keuangan mereka. Ini mencakup penetapan anggaran tahunan
dan pemantauan realisasi belanja.

• Akun Pemerintah: Pemerintah pusat memiliki berbagai jenis akun, termasuk


akun aset, kewajiban, dan ekuitas. Akun-akun ini mencerminkan posisi
keuangan pemerintah dan aktivitas operasionalnya.

• Organisasi Akuntansi: Pemerintah pusat biasanya memiliki unit-unit khusus


yang bertanggung jawab atas pencatatan transaksi keuangan, pemrosesan
laporan, dan pengawasan sistem akuntansi.

3. Laporan Keuangan Pemerintahan Pusat:

• Neraca: Neraca pemerintah pusat mencakup aset, kewajiban, dan ekuitasnya.


Ini memberikan gambaran tentang posisi keuangan saat ini.

• Laporan Laba Rugi: Laporan ini mencantumkan pendapatan dan belanja


pemerintah pusat, yang memungkinkan evaluasi kinerja dan profitabilitasnya.

• Laporan Perubahan Ekuitas: Laporan ini mencantumkan perubahan dalam


ekuitas pemerintah pusat, yang bisa disebabkan oleh transaksi seperti investasi,
pinjaman, atau perubahan dalam kebijakan fiskal.

4. Pengendalian dan Pemantauan Keuangan:

• Audit: Pemerintah pusat sering menjalankan audit internal dan eksternal untuk
memastikan kepatuhan dengan peraturan dan kebijakan keuangan.

• Sistem Informasi: Sistem informasi yang efisien dan andal sangat penting dalam
mendukung operasi akuntansi pemerintah pusat.

5. Peraturan dan Pedoman:

• Pemerintah pusat biasanya harus mematuhi peraturan dan pedoman akuntansi


yang ditetapkan oleh otoritas pengatur atau badan pemerintah yang relevan. Di
berbagai negara, ada standar akuntansi khusus untuk sektor publik yang harus
diikuti.

8
2.2 Tujuan Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat

Tujuan sistem akuntansi pemerintahan pusat adalah untuk menyediakan kerangka kerja
dan alat yang diperlukan dalam mengelola dana publik secara efektif dan akuntabel.
Tujuannya meliputi:

1. Transparansi Keuangan:
Sistem akuntansi pemerintahan pusat bertujuan untuk menciptakan tingkat
transparansi yang tinggi dalam pengelolaan dana publik. Dengan cara ini,
masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dapat memahami bagaimana dana
publik digunakan dan dipertanggungjawabkan.
2. Akuntabilitas:
Salah satu tujuan utama sistem akuntansi pemerintahan pusat adalah meningkatkan
tingkat akuntabilitas. Dengan mencatat setiap transaksi keuangan, sistem ini
memungkinkan pemantauan dan evaluasi yang lebih baik terhadap tindakan dan
kebijakan pemerintah.
3. Pengambilan Keputusan yang Baik:
Sistem akuntansi pemerintahan pusat menyediakan informasi keuangan yang
akurat dan relevan kepada para pemimpin pemerintah. Ini membantu mereka dalam
pengambilan keputusan yang baik berdasarkan data keuangan yang andal.
4. Perencanaan Anggaran yang Efektif:
Dalam mengembangkan anggaran tahunan, sistem akuntansi pemerintahan pusat
membantu pemerintah pusat dalam mengidentifikasi sumber daya yang tersedia
dan mengalokasikannya dengan bijak untuk memenuhi kebutuhan program dan
proyek pemerintah.
5. Pengendalian Keuangan:
Sistem akuntansi pemerintahan pusat juga bertujuan untuk memberikan alat
pengendalian keuangan yang efektif. Dengan pencatatan yang baik, pemerintah
pusat dapat mengawasi dan mengendalikan pengeluaran serta mencegah
penyalahgunaan dana.
6. Pemantauan Kinerja:
Dengan laporan keuangan yang teratur, sistem ini memungkinkan pemantauan
kinerja dan evaluasi efektivitas program dan proyek pemerintah pusat. Ini
membantu menilai apakah tujuan dan sasaran telah tercapai.
7. Kepatuhan Hukum:

9
Sistem akuntansi pemerintahan pusat juga bertujuan untuk memastikan kepatuhan
dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Ini termasuk aturan-aturan yang
mengatur penggunaan dana publik dan pelaporan keuangan.
8. Pemberian Laporan yang Akurat:
Tujuan utama dari sistem ini adalah menghasilkan laporan keuangan yang akurat
dan dapat dipercaya. Laporan-laporan ini digunakan untuk memberikan informasi
kepada pihak ketiga seperti auditor, badan pengawas, dan masyarakat umum.
9. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat:
Dengan menjalankan sistem akuntansi pemerintahan pusat dengan baik,
pemerintah pusat dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
pengelolaan dana publik. Kepercayaan ini penting dalam menjaga stabilitas dan
dukungan masyarakat terhadap pemerintah.
10. Efisiensi dalam Pengelolaan Keuangan:
Sistem akuntansi pemerintahan pusat bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
dalam pengelolaan dana publik. Dengan informasi yang tepat waktu dan akurat,
pemerintah pusat dapat mengidentifikasi peluang untuk penghematan dan efisiensi
operasional.

2.3 Ciri-Ciri Khusus Sistem Akuntansi Pemerintahan Pusat (SAPP)

Sistem akuntansi pemerintahan pusat memiliki beberapa ciri khusus, termasuk:


1. Orientasi pada Anggaran: Fokus utama pada pencatatan dan pelaporan transaksi
keuangan berdasarkan anggaran yang telah disetujui.
2. Prinsip Akuntansi Pemerintahan: Mengikuti prinsip-prinsip akuntansi
pemerintahan yang berbeda dengan sektor swasta, seperti prinsip kehati-hatian
dan prinsip akuntabilitas.
3. Pemisahan Fungsi: Pembagian tugas dan tanggung jawab antara unit-unit yang
terlibat dalam proses akuntansi untuk menghindari potensi konflik kepentingan.
4. Pelaporan Publik: Menyediakan informasi keuangan yang transparan dan dapat
diakses oleh publik guna memenuhi kebutuhan akuntabilitas pemerintahan.
5. Akuntansi Berbasis Kas dan Akrual: Penggunaan metode akuntansi kas dan
akrual dalam mencatat transaksi keuangan, tergantung pada jenis transaksi dan
kebutuhan informasi.

10
6. Ketentuan Hukum dan Peraturan: Tunduk pada peraturan dan hukum yang
mengatur akuntansi sektor publik untuk memastikan kepatuhan dan
akuntabilitas.
7. Akuntansi Basis Kas: Pencatatan transaksi berdasarkan aliran kas aktual yang
masuk dan keluar dari pemerintah pusat.
8. Pentingnya Pelaporan Keuangan: Pelaporan secara teratur mengenai posisi
keuangan, kinerja, dan arus kas pemerintah pusat.
9. Sistem Informasi Akuntansi: Penggunaan sistem informasi akuntansi yang
dapat mendukung pencatatan, pelaporan, dan pengendalian internal.
10. Keterlibatan Stakeholder: Melibatkan stakeholder seperti lembaga audit
eksternal dan badan pengawas keuangan untuk memastikan transparansi dan
akuntabilitas.
Ciri-ciri ini membantu memastikan bahwa sistem akuntansi pemerintahan pusat dapat
mengelola dan melaporkan keuangan secara efektif sesuai dengan tujuan dan tanggung
jawab pemerintah.

2.4 Jenis-Jenis Laporan Keuangan Pusat

Pusat pemerintahan menghasilkan berbagai jenis laporan keuangan untuk memberikan


informasi yang komprehensif tentang keuangan mereka. Beberapa jenis laporan
keuangan pusat meliputi:

1. Laporan Arus Kas


Menunjukkan perubahan dalam posisi keuangan pusat dengan menganalisis arus
masuk dan keluar kas selama periode waktu tertentu.
2. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Memberikan gambaran tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pusat pada suatu titik
waktu tertentu.
3. Laporan Laba Rugi
Menyajikan pendapatan, biaya, dan laba atau rugi bersih pusat selama periode
tertentu.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Menjelaskan perubahan dalam ekuitas pusat, mencakup investasi, distribusi, dan
perubahan lainnya.

11
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Menyediakan informasi tambahan dan penjelasan terkait dengan item-item dalam
laporan keuangan pusat.
6. Laporan Realisasi Anggaran
Membandingkan realisasi anggaran dengan anggaran yang telah disetujui,
memberikan gambaran tentang kinerja keuangan sesuai dengan rencana.
7. Laporan Penggunaan Dana
Merinci bagaimana dana publik telah digunakan dan sejauh mana sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan.
8. Laporan Kinerja Keuangan
Menyajikan informasi tentang kinerja keuangan secara keseluruhan, seringkali
dengan fokus pada pencapaian tujuan dan efisiensi penggunaan sumber daya.
9. Laporan Audit Eksternal
Hasil audit eksternal yang dilakukan oleh lembaga atau pihak independen untuk
menilai kepatuhan dan kewajaran laporan keuangan pusat.
10. Laporan Pajak
Jika berlaku, laporan yang menjelaskan kewajiban pajak pusat dan pembayaran
pajak yang telah dilakukan.

Laporan-laporan ini membantu pemerintah pusat untuk memonitor dan melaporkan


kesehatan keuangan mereka serta memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) adalah serangkaian prosedur manual


maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran
sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan Pemerintah Pusat.
Tujuan sistem akuntansi pemerintahan pusat adalah untuk menyediakan kerangka kerja
dan alat yang diperlukan dalam mengelola dana publik secara efektif dan akuntabel.

Sistem akuntansi pemerintahan pusat memiliki ciri khusus, seperti orientasi pada
anggaran, prinsip akuntansi pemerintahan, pemisahan fungsi, pelaporan publik, dan
ketentuan hukum yang menunjukkan fokus pada transparansi, akuntabilitas, dan
kepatuhan. Di Indonesia, implementasi sistem ini mencerminkan upaya untuk
memastikan pengelolaan keuangan pemerintah yang efektif dan bertanggung jawab.
Keseluruhan, sistem akuntansi pemerintahan pusat di Indonesia berperan penting dalam
menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan publik,
mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.

3.2 Saran

Beberapa saran untuk meningkatkan sistem akuntansi pemerintahan pusat di Indonesia


melibatkan:

1. Penguatan Kapasitas SDM: Memastikan bahwa personel yang terlibat dalam


akuntansi pemerintahan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai,
termasuk pemahaman mendalam terhadap prinsip akuntansi pemerintahan.
2. Peningkatan Sistem Informasi: Mengadopsi teknologi informasi yang canggih
dan terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi dalam pencatatan, pelaporan, dan
analisis keuangan pemerintahan pusat.
3. Pelatihan dan Edukasi: Melakukan program pelatihan dan edukasi secara berkala
untuk memastikan pemahaman yang baik tentang prinsip akuntansi pemerintahan
dan perubahan peraturan terkait.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bpkp.go.id/sesma/konten/285/sistem-acuntansi-governmental-centre-sapp.bpkp

https://klc2.kemenkeu.go.id/kms/knowledge/sistem-akuntansi-pemerintah-pusat-bagian-
pertama-3b800b03/detail

https://peraturan.bpk.go.id/Details/240215/pmk-no-217pmk052022

https://www.hashmicro.com/id/blog/sistem-akuntansi-pemerintah-pusat/

14

Anda mungkin juga menyukai