Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK”

DOSEN :

DENNYCA HENDRIYANTO N,S.E.,M.Si

OLEH KELOMPOK 13 :

1. AFIF ZULFA ALIYANA (202212016)


2. FRIDA AYU NUR HIDAYAH (202212038)
3. FEBRIA EKA ERINTIANA (202212095)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Regulasi
Keuangan Publik ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Makalah ini
dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelompok mata kuliah Akuntansi Sektor Public. Kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah akuntansi sektor
publik Bapak Dennyca Hendriyanto N,S.E.,M.Si berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan kami selaku penulis yang berkaitan dengan materi yang diberikan.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik merumuskan konsep yang


mendasari penyusunan dan pelaksanaan siklus akuntansi sektor publik. Konsep ini
meliputi perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jasa,
pelapora, audit, serta pertanggungjawaban organisasi sektor publik seperti pemerintah
pusat, pemda, partai politik, yayasan, LSM, dan lembaga peribadatan.

Kerangka konseptual ini merupakan acuan dalam pengembangan standar


akuntansi dan solusi atas berbagai hal yang belum diatur dalam standar tersebut. Jika
terjadi pertentangan anatara kerangka konseptual dan standar akuntansi, ketentuan standar
akuntansi itu diuji menurut unsur kerangka konspetual yang terkait. Dalam jangka
panjang, konflik semacam itu diharapkan dapat diselesaikan sejalan dengan
pengembangan standar akuntansi dimasa depan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


 Apa tujuan dan peranan kerangka konseptual akuntansi sektor publik?
 Apa saja lingkup kerangka konseptual akuntansi sektor publik?
 Apa saja asumsi akuntansi sektor publik?
 Apa saja implementasi karakteristik kualitatif akuntansi sektor publik?
 Bagaimana pengakuan serta pengukuran transaksi publik?
1.3 TUJUAN
 Untuk mengetahui tujuan dan peranan konseptual akuntansi sektor publik
 Untuk mengetahui lingkup kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 Untuk mengetahui asumsi akuntansi sektor publik
 Untuk mengetahui implementasi karakteristik kualitatif akuntansi sektor
publik
 Untuk mengetahui pengakuan serta pengukuran transaksi publik
BAB II

PEMBAHASAN

A. TUJUAN DAN PERANAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR


PUBLIK

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik disusun dengan berbagai


tujuan,yaitu acuan bagi:

1. Tim penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik dalam pelaksanaan


tugasnya
2. Penyusun laporan keuangan untuk memahami praktik akuntansi menurut
prinsip akuntansi secara lazim dan standart keuangan sektor publik
3. Auditor (BPK), dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan
keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum
4. Para pemakai laporan keuangan sektor publik, dalam menafsirkan informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar
akntansi keuangan sektor publik

Kerangka konseptual ini bukan merupakan standar akuntansi keuangan sektor


publik. Ketika terjadi pertentangan antara kerangka konseptual dan standar akuntansi
keuangan sektor publik, ketentuan standar akuntansi keuangan sektor publik akan
diuji menurut unsure kerangka konseptual yang relevan. Meskipun demikian,
penggunaan kerangka konseptual ini sebagai acuan bagi komite penyusun standar
akuntansi keuangan sektor publik dalam pengembangan standar akuntansi keuangan
sektor publik di masa depan, dan dalam peninjauan kembali terhadap standar
akuntansi keuangan sektor publik yang berlaku, akan mengurangi konflik tersebut.
Revisi kerangka konseptual bias dilakukan dari waktu ke waktu, selaras dengan
pengalaman komite penyusun standar akuntansi keuangan sektor publik dalam
penggunakan kerangka konseptual tersebut.
B. LINGKUP KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Sebagai sebuah siklus, akuntansi sektor publik terangkai dari proses


perencanaan, pengangguran, realisasi anggaran, pengadaan barang dan jada,
pelaporan, audit, serta pertanggungjawaban. Dengan demikian, pembahasan tentang
kerangka konseptual akuntansi sektor publik ini akan meliputi :

a. Perencanaan publik
b. Penganggaran publik
c. Realisasi anggaran publik
d. Pengadaan barang dan jasa publik
e. Pelaporan sektor publik
f. Audit sektor publik
g. Pertanggungjawaban publik

Kerangka konseptual ini membahas bagaimana perencanaan publik disusun


dan dilaksanakan. Perencanaan merupakan proses pertama dan sangat menentukan
keberhasilan proses selanjutnya. Karena itu, pembahasan mengenai bagaimana
membuat sebuah perencanaan yang berkualitas menjadi sangat penting untuk dikaji.
Sistem penganggaran adalah tatanan logis, sistematis, dan baku yang terdiri dari tata
kerja, pedoman kerja, dan prosedur kera penyusunan anggaran yang saling berkaitan.
Jadi, proses penganggaran yang baik dan berkualitas sangat menentukan keberhasilan
serta akuntabilitas program.
Pembahasan selanjutnya adalah menyangkut realisasi anggaran. Sebagai tahap
pelaksanaan dari hasil proses sebelumnya, dibutuhkan mekanisme bagaimana agar
proses realisasi anggaran dilaksanakan dengan baik dan berkualitas. Pelaksanaan
realissi anggaran dilaksanakan dengan baik dan berkualitas. Pelaksanaan realisasi
anggaran diwujudkan dalam bentuk pengadaan barang dan jasa publik, sehingga
proses ini juga merupakan pembahasan dalam kerangka konseptual. Proses pengadaan
barang dan jasa yang baik akan berdampak terhadap pencapaian efektivitas dan
efisiensi program.

Kerangka konseptual ini selanjutnya akan membahas pelaporan keuangan


sektor publik, yang terdiri dari pelaporan keuangan sektor publik, termasuk pelaporan
keuangan konsolidasi dan pelaporan kinerja. Laporan keuangan dan laporan kinerja
organisasi sektor publik disusun serta disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali
untuk memenuhi kepentingan sejumlah besar pemakai. Meskipun demikian, informasi
tambahan dalam prospektus sudah dianggap memenuhi kebutuhan tujuan khusus
tersebut. Kerangka konseptual ini dipatuhi semua manajemen sektor publik dalam
melaporkan perkembangan organisasi dan aktivitas yang dilakukan.
Laporan keuangan sektor publik dihasilkan dari proses pelaporan keuangan
dalam organisasi-organisasi sektor publik. Menurut IPSAS, laporan keuangan
organisasi sektor publik yang harus dihasilkan minimal meliputi laporan posisi
keuangan, laporan kinerja keuangan, laporan aktiva/ekuitas neto, laporan arus kas,
laporan realisasi anggaran, dan catatan atas laporan keuangan.

Selain itu, kerangka konseptual juga akan membahas jalannya proses dan
pelaksanaan audit sektor publik yang berkualitas. Audit yang berkualitas adalah
proses pelaksanaan audit yang sesuai dengan standar yang berlaku. Pembahasan
terakhir dari kerangka konseptual akuntansi sektor publik adalah menyangkut
bagaimana penyusunan dan pelaksanaan pertanggungjawaban publik.
Pertanggungjawaban merupakan proses terakhir dalam siklus akuntansi sektor publik
dan juga tahap akhir dari penentuan ketercapaian atau ketidaktercapaian kualitas
program secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai