Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
AKUNTANSI SYARIAH
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Perbandingan
Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik” ini tepat pada waktunya. Sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama
islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen pada mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perbandingan Kerangka Konseptual
Akuntansi Sektor Publik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ari Fahimassyam Putra N, S.E.,
M.Ak. selaku dosen mata kuliah Akuntansi Sektor Publik yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang Kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................4
C. Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK.............................6
A. Definisi kerangka konseptual Akuntansi Sektor Publik.........................................6
B. Tujuan dan Peranan Konseptual Akuntansi Sektor Publik.....................................6
C. Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik......................................7
D. Asumsi Akutansi Sektor Publik..............................................................................8
E. Implementasi Karakteristik Kualitatif Akutansi Sektor Publik............................10
F. Pengakuan Dan Pengukuran Transaksi Publik.....................................................16
BAB III............................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................18
A. Kesimpulan...........................................................................................................18
B. Saran.....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata kuliah Akuntansi Sektor Publik dapat dikatakan sebagai bidang studi
akuntansi mandiri. Bidang studi ini tentunya tidak dapat dilepaskan begitu saja dari
bidang akuntansi lainnya. Tanpa disadari oleh kita, sebetulnya setiap orang pernah
mengaplikasikan ilmu akuntansi didalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam
dunia usaha. Oleh karena itu, akuntansi sering disebut sebagai “bahasanya dunia
usaha” karena akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak
pihak yang menyelenggarakannya dan pihak luar yang mengambil keputusan.
Menurut definisi akuntansi sektor publik, berbagai buku Anglo amerika
mengartikan akuntansi sektor publik sebagai mekanisme akuntansi swasta yang
diberlakukan dalam praktik-praktik organisasi publik. Sedangkan dari berbagai buku
lama terbitan Eropa Barat, akuntansi sektor publik bersinonim dengan akuntansi
pemerintahan.
Akuntansi sektor publik terkait dengan tiga hal pokok, yaitu penyedia
informasi, pengendalian manajemen dan akuntabilitas. Akuntansi sektor publik
merupakan alat informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat
informasi bagi publik.
B. Rumusan Masalah
a. Apa definisi dari kerangka konseptual akuntansi sektor publik?
b. Bagaimana tujuan dan peranan konseptual akuntansi sektor publik?
c. Apa saja lingkup kerangka konseptual akuntansi sektor publik?
d. Apa sajakah asumsi konsumsi sektor publik?
e. Bagaimana implementasi karakteristik kualitatif akuntansi sektor?
f. Apa saja pengakuan dan pengukuran transaksi publik?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
a. Memahami konsep publik, isu sentral, peran dan praktik akuntansi sektor publik
di Indonesia dalam membantu terciptanya proses pertanggung jawaban publik.
b. Memahami konsep organisasi sektor publik dan peran akuntansi dalam
membantu manajemen organisasi sektor publik.
c. Memahami penerapan proses perencanaan dan pengendalian akuntansi dalam
pertanggung jawaban publik dan eksesnya di unit organisasi sektor publik.
d. Menambah pengetahuan mahasiswa terhadap hal yang berhubungan dengan
akuntansi sektor publik serta aplikasi dalam praktik.
e. Sebagai salah satu pemenuhan tugas makalah mata kuliah “Akuntansi Sektor
Publik”.
BAB II
PEMBAHASAN
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Kerangka konseptual merupakan acuan dalam pengembangan standar akuntansi
dan solusi atas berbagai hal yang belum diatur dalam standar tersebut. Kerangka
konseptual yang dibahas akan terkait dengan proses perencanaan, penganggaran,
pengadaan barang dan jasa , realisasi anggaran, pelaporan, audit serta, pertanggung
jawaban.
a. Dapat di pahami
b. Relevan
b) Kualitas Penganggaran Publik
Salah satu permasalahan utama dalam penyusunan kualitas anggaran
adalah pemikiran manajemen yang tidak mempunyai nilai tambah bagi kualitas
organisasi. manajemen tidak mempertimbangkan permasalahan organisasi yang
ada jika tidak ada kualitas anggaran. Penyelenggaraan kegiatan organisasi
yang menjadi kewenangan organisasi, didanai dari dan atas beban anggaran
pendapatan dan belanja organisasi. Penyusunan anggaran dapat dikatakan baik
apabila memenuhi persyaratan berikut:
1. Berdasarkan program.
2. Berdasarkan pusat pertanggung jawaban, pusat biaya, pusat laba, dan pusat
investasi.
3. Sebagai alat perencanaan dan pengendalian.
4. Sebagai alat motivasi kinerja karyawan.
c) Kualitas Realisasi Anggaran Publik
Tujuan proses realisasi anggaran adalah mengembangkan produk dan
layanan yang harus diberikan kepada publik. Kesimpulan hasil realisasi
anggaran diperoleh pada saat ptoduk organisasi telah secara tuntas
dikembangkan/dibangun, duji, diterima, dilaksanakan, dan dialihkan menjadi
kinerja organisasi. Pada saat itu, proses pencatatan dilaksanakan secara akurat.
Kualitas realissi anggaran merupakan hasil pencapaiankinerja organisasi.
Unsur-unsur dalam pengelolaan berbasis kegiatan yang dapat menjadi
penentu kualitas pelaksanaan realisasi anggaran public adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan kasus usaha
2. Menentukan prioritas
3. Menyediakan pembenaran biaya
4. Menemukan man(aat
5. Mengukur kinerja untuk perbaikan yang sedang berlangsung
d) Kualitas Pengadaan Barang dan Jasa
Pengadaan barang dan jasa merupakan penambahan barang/jasa dengan
total biaya kepemilikan yang paling masuk akal, dalam kuantitasdan kualitas
yang benar, pada waktu yang tepat, dan dari sumber yang tepat untuk
memperoleh manfaat secara langsung.
1. Pengumpulan informasi.
2. Hubungan penyedia.
3. Riview latar belakang.
4. Nogosiasi.
5. Pemenuhan.
6. Konsumsi, pemeliharaan, dan penyelesain.
7. Pembaharuan.
1. Dapat Dipahami
Adalah kemudahan untuk dipahami publik atau penyedia brang dan jasa.
2. Terandalkan
Informasi khususnya pembiayaan pengadaan barang dan jasa harus
mengambarkan dengan jujur transaksi yang menyangkut jumlah dan
ketentuanya.
e) Kualitas Pelaporan Sektor Publik
Outcome pelaporan akuntansi sektor publik.
1. Laporan posisi keunagan (neraca)
2. Laporan kinerja keuangan
3. Laporan perubahan aktiva
4. Laporan arus kas.
5. Kebijakan akuntansi dan catatan atas laporan keuangan.
1. Dapat diperbandingkan
2. Tepat waktu
3. Keseimbangan antara biaya dan manfaat
4. Keseimbangan antara karakteristik dan kualitatif
5. Penyajian yang wajar
f) Kualitas Audit Sektor Publik
Ditujukan untuk menguji efektivitas sistem pengelolaan kualitas
Outcome audit akuntansi sektor publik.
1. Pendekatan yang diambil oleh manajemn.
2. Kontribusi yang dibuat oleh komite audit.
3. Peran shareholder dan komentator.
4. Peran orang yang mengajukan perkara.
5. Pendekatan regulasi.
6. Tekanan yang disebabkan rezim akuntansi pelaporan.
1. Dapat dipahami.
2. Relevan.
3. Keandalan.
4. Dapat dibandingkan.
g) Kualitas pertanggung jawaban Publik
Laporan pertanggungjawaban tahunan mencerminkan misi utama
organisasi, inisiatif utama untuk membawa misi dan kinerja pelaksanaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
1. Dapat dipahami.
2. Relevan
F. Pengakuan Dan Pengukuran Transaksi Publik
Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut, baik dalam kata-kata
maupun jumlah uang. Pos yang memenuhi defisi suatu unsur harus diakui jika:
1. Ada kamungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut
akan mengalir dari atau ke dalam organisasi publik.
2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan handal.
a. Biaya Historis
b. Biaya Saat Ini
c. Nilai Realisasi/Penyelesaian
d. Nilai Sekarang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kerangka
konseptual pada akuntansi sangatlah penting dikarenakan akuntansi sektor publik
memiliki banyak lingkup maka sebelumnya perlu untuk direncanakan dengan
sebaik-baiknya. Dengan adanya kerangka konseptual akuntansi sektor publik maka
kita dapat merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan pelaksanaan siklus
akuntansi sektor publik.
B. Saran
Begitulah pemaparan tentang Akuntansi Sektor Publik. Kami penulis mohon maaf
jika ada penulisan maupun penjelasan yang kurang berkenan di hati pembaca, kami
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kami sangat
berharap kritikan dan saran dari pembaca dan rekan-rekan mahasiswa guna
menambah motivasi dan bisa memperbaiki pembuatan makalah di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Yogyakarta: Penerbit
Erlangga.
Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit
Erlangga.
https://www.academia.edu/29342459/Makalah_Kerangka_Konseptual_Akuntansi_Sekt
or_Publik , diakses pada 29 Agustus 2021.