Abstract
SIA is a system consisting of components used to achieve a company or business organization's goals.
A cooperative is a business entity that bases its activities on cooperative principles as well as a
movement to build a community economy based on the principle of kinship and members are the
highest authority holders at the Annual Member Meeting (RAT). In this study, the data sources used
were classified into two, namely primary data and secondary data. The approach in research is
descriptive qualitative. To collect information in this study using interviews, field observations, and
documentation to determine the process of receiving and disbursing cash at the Prosperous Women's
Cooperative in improving internal control. From the results o f the study it was found that prosperous
women's cooperatives in cash receipts and disbursements activities still did not fully implement an
accounting information system effectively and efficiently.
Keyword: Accounting infomation system, Cash receipts, Cash expenditures, Internal Control, Cooperatives
Abstrak
SIA merupakan sistem yang terdiri dari suatu komponen–komponen yang digunakan untuk mencapai
suatu tujuan perusahaan atau organisasi usaha. Koperasi merupakan suatu badan usaha yang
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan membangun
ekonomi masyarakat yang berdasar atas asas kekeluargaan dan anggota merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Pada penelitian ini sumber data yang
digunakan digolongkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Pendekatan dalam
penelitian adalah deskriptif kualitatif. Untuk mengumpulkan informasi di dalam penelitian ini
menggunakan cara wawancara, pengamatan di lapangan, dan dokumentasi untuk mengetahui proses
penerimaan dan pengeluaran kas pada koperasi wanita sejahtera dalam meningkatkan pengendalian
internal. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa koperasi wanita sejahtera dalam kegiatan penerimaan
dan pengeluaran kas masih belum sepenuhnya menerapkan sistem informasi akuntansi secara efektif
dan efisien.
Kata Kunci: Sistem informasi akuntansi, Penerimaan kas, Pengeluaran kas, Pengendalian Internal,
Koperasi
PENDAHULUAN
Sistem informasi memainkan peran penting dalam kemajuan teknologi saat ini dan menyentuh
banyak industri yang berbeda. Kelimpahan informasi yang mencapai pembuat keputusan dan
pengguna lain mungkin memenuhi berbagai persyaratan internal. Dalam kegiatan bisnis suatu
organisasi atau perusahaan komersial sistem informasi tentunya tidak dapat dipisahkan, yang akan
memudahkan dalam penyimpanan dan pengolahan data. Untuk itu diperlukan sistem informasi
dimana dapat menyampaikan informasi secara akurat serta tepat kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Sehingga Keakuratan data akuntansi dapat membantu pengembangan perencanaan
strategi yang lebih efektif dan pengambilan keputusan yang terfokus untuk memenuhi tujuan
perusahaan. Sistem informasi akuntansi adalah salah satu contoh implementasi sistem yang
memainkan peran penting dalam bisnis karena kualitas informasi yang diberikan dapat menjadi vital
bagi keberhasilan suatu sistem. Untuk memahami kemajuan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk
mengambil keputusan strategis saat ini, koperasi membutuhkan sistem informasi berupa pelaporan
yang relevan yang dapat diakses setiap saat. Karena pertumbuhan koperasi yang pesat di Indonesia,
267
Beberapa penelitan mengenai sistem informasi akuntansi pengeluaran serta penerimaan kas
terhadap koperasi pernah dilakukan sebelumnya. Salah satunya penelitian dari Damayanti &
Hernandez (2018) dengan hasil penelitian yaitu Penerapan proses penerimaan dan pengeluaran kas
dapat mempermudah pegawai koperasi dalam mengelola data penerimaan dan pengeluaran kas,
mempercepat penyajian laporan, serta mempersingkat proses pencarian kas masuk dan keluar
sehingga kegiatan operasional koperasi berjalan efektif dan efisien. Penelitian Sari et al (2022)
kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas koperasi belum
berjalan dengan baik dan efektif. Sekalipun koperasi pada umumnya memiliki tujuan yang jelas,
strategi yang jelas untuk mencapai tujuan, ruang kerja dan infrastruktur, dan penggunaan kertas dan
catatan akuntansi oleh masing-masing bidang fungsi. Namun demikian, masih terdapat beberapa
jabatan atau tugas yang tumpang tindih antara satu fungsi dengan fungsi lainnya selama tahap
pelaksanaan. Penelitian yang dilakukan Karina et al (2022) memperoleh hasil yaitu Karena prosesnya
sudah melibatkan operasi bagian-bagian yang terhubung, sistem informasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran kas untuk mengatur pendapatan dikategorikan berjalan dengan baik. Pembagian tugas
yang jelas antara bagian penerimaan kas dan fungsi akuntansi sangat diperlukan untuk mencegah
terjadinya manipulasi pencatatan piutang, namun masih terdapat beberapa kekurangan pada fungsi
beberapa bagian yang masih belum berjalan sesuai dengan teori kooperatif yaitu harus dapat
meningkatkan kontrol pendapatan.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian peneliti memakai metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif. dimana
fokusnya adalah mendeskripsikan data atau fakta yang dikumpulkan dengan kata-kata bukan angka,
dan pelaporan mencakup kutipan (fakta) yang terungkap di lapangan untuk mendukung laporan yang
disediakan. Berdasarkan instrumen utama peneliti, proses pengumpulan data berfokus pada satu
sumber informasi dan analisis induktif yang dilakukan, hasil kualitatif akan berfokus pada pemaknaan
daripada generalisasi hasil tersebut (Sugiyono, 2013). Sehingga data dari suatu penelitian yang
dilakukan oleh peneliti merupakan kejadian sesungguhnya dan berdasarkan fakta – fakta yang ada di
lapangan.
269
270
Koperasi Wanita Sejahtera awal mula beroperasi melalui program Dana Hibah Modal Usaha
Koperasi Wanita yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jaawa Timur diawal masa bhakti
pemerintahan Pak De Karwo dan Gus Ipul pada tahun 2009 - 2010. Berdasarkan hasil wawancara
dengan Ibu Endang selaku ketua koperasi tercatat pada tahun 2010 Koperasi Wanita Sejahtera
menerima dana hibah modal koperasi yang pertama sebesar Rp. 25.000.000,00, lalu dilanjutkan pada
tahun 2011 menerima dana hibah modal koperasi lagi sebesar Rp. 25.000.000,00 jadi total dana yang
diterima melalui program dana hibah dari Pak De Karwo sebesar Rp. 50.000.000,00.
Buku kecil
anggota dan kas
Pengecekan Buku kecil
anggota
Pengecekan
Penginputan
Buku kecil data ke
anggota komputer
Pencatatan
kas masuk Kas
Data kas
masuk
Laporan
Keuangan
Selesai
tentang kas
masuk
Keterangan:
Bendahara menerima dokumen yang masuk, kemudian melakukan pengecekan awal dokumen,
setelah dokumen dilakukan pengecekan bendahara menyerahkan dokumen yang telah dicek kepada
Ketua, kemudian Ketua koperasi melakukan pengecekan dokumen kembali dan memberikan
persetujuan. Selanjutnya Ketua memberikan perintah kepada Bendahara untuk melakukan pencatatan
kas masuk, melakukan penerimaan kas dan menyimpan kas. Lalu sekretaris melakukan pencatatan
manual pada buku kecil anggota, pengecekan nominal yang ada di buku kecil anggota dengan kas
yang masuk, melakukan penginputan data dengan cara komputerisasi dan mencocokan data yang ada
di komputer dengan data yang ada pada buku kas. Untuk mengatasi kendala terkait belum sepenuhnya
272
273
Buku
tabungan
Pengecekan dan
menanyakan tentang
Pencatatan
pengambilan buku
simpanan tabungan
Pengecekan
Penginputan ke
Pengambilan
kas dan dalam komputer
pencatatan
pengeluaran
kas
Laporan
kas keluar
Laporan
keuangan
Kas dari buku
tabungan
Selesai
274
Decision
Penginputan data
ke dalam
Tidak disetujui komputer
Disetujui
Buku kecil
anggota
275
Kas
Selesai
Gambar 4. Rekomendasi Flowchart Pengeluaran Kas Pengajuan Pinjaman Anggota
Sumber: Dibuat Peneliti (2023)
Keterangan:
Bendahara melakukan pengarahan kepada anggota dan melakukan pengecekan awal. Kemudian
Ketua menerima berkas dan formulir dari bendahara lalu melakukan pengecekan ulang dan
melakukan perundingan dengan pengurus. Jika pengajuan tidak disetujui maka proses kembali ke
awal dan jika pengajuan disetujui maka bendahara melakukan pengambilan kas dan melakukan
pencatatan pengeluaran kas. Selanjutnya sekretaris melakukan pencatatan pada buku kecil anggota
dan melakukan penginputan data ke dalam komputer.
Berdasarkan temuan peneliti dilapangan belum adanya flowchart yang sesuai dengan teori atau
prosedur terkait flowchart dan alur pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan pengeluaran kas
melalui pengajuan pijaman. Kemudian peneliti membuat dan merekomendasikan flowchart yang
sesuai dengan teori dan kondisi di lapangan. Sehingga dengan adanya flowchart ini dapat digunakan
koperasi wanita sejahtera untuk menyajikan informasi terkait sistem pengeluaran kas dari pengajuan
pijaman anggota, berfungsi untuk membantu kegiatan operasional pengeluaran kas pada koperasi
wanita sejahtera, dan sebagai bentuk pengawasan terhadap kegiatan pengeluaran kas dari
pengambilan simpanan supaya tidak terjadi kesalahan maupun kecurangan dalam kegiatan
operasional koperasi wanita sejahtera.
Untuk mengatasi kendala terkait belum sepenuhnya menerapkan prosedur pengeluaran kas,
maka pihak koperasi wanita sejahtera seharusnya melakukan evaluasi terhadap koperasi dengan
mempelajari dan melakukan penerapan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas sesuai dengan
prosedur yang benar dan dilakukan dengan pengawasan serta pendampingan dari pihak yang
berwenang atau terkait.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ditemukan bahawa pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
yang dilakukan Koperasi Wanita Sejahtera masih dikelola dengan cara sederhana, dan belum ada
flowchart penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai dengan teori dan kondisi di lapangan. Selain
itu, sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas belum sepenuhnya dilaksanakan
sesuai prosedur.
276
277