Anda di halaman 1dari 9

JAWABAN PERTANYAAN 1

Pelaporan keuangan mencakup penyediaan informasi yang wajib diungkapkan. Model Pelaporan
oleh Komite Jenkins memiliki elemen-elemen :
a. Data Keuangan dan non keuangan :
 laporan keuangan dan ungkapan-ungkapan yang terkait
 data operasi tingkat tinggi dan pengukuran kinerja yang digunakan oleh manajemen
untuk mengelola bisnis.
b. Analisis manajemen mengenai data keuangan dan non keuangan.
 Alasan terjadinya pengubahan dalam data yang terkait dengan keuangan, operasi, dan
kinerja, serta identifikasi dan dampak tren yang penting pada masa lalu.
c. Informasi mengenai keadaan masa mendatang
 Kesempatan dan risiko, termasuk hasilnya dari tren yang penting
 Rencana manajemen, termasuk faktor-faktor kesuksesan yang penting.
 Perbandingan antara kinerja bisnis sesungguhnya dengan kesempatan, risiko, dan
rencana manajemen yang diungkapkan sebelumnya.
d. Informasi mengenai manajemen dan pemegang saham
 Direktur, manajemen, kompensasi, pihak-pihak penting yang terkait dengan perusahaan,
transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak terkait.
e. Latar belakang perusahaan.
 Tujuan dan strategi secara luas.
 Cakupan dan gambaran bisnis dan kepemilikan.
 Dampak struktur industri pada perusahaan.

Disebutkan dalam element diatas bahwa informasi mengenai keadaan masa mendatang dapat
memberikan kesempatan dan risiko, termasuk hasilnya dari tren yang penting, rencana
manajemen, termasuk faktor-faktor kesuksesan yang penting, perbandingan antara kinerja bisnis
sesungguhnya dengan kesempatan, risiko, dan rencana manajemen yang diungkapkan
sebelumnya. Untuk itu jika ingin memperoleh hasil tend yang baik kinerja bisnis yang
berkembang maka harus melalui peningkatan struktur dan sistematisasi perusahaan sehingga
akan membutuhkan biaya besar. Dalam melaksanakan analisis terutama pada proyek yang
mempunyai umur ekonomis yang relatif panjang dan memberikan manfaat serta
menimbulkan “biaya” pada saat yang berbeda-beda maka harus memperhitungkan
konsep nilai uang. Semuanya harus dilakukan dengan menghitung seluruh manfaat dan biaya
dari suatu proyek selama umur proyek yang bersangkutan dan dihitung dalam nilai sekarang.

Agustin (2013) melakukan penelitian tentang pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas,
dimana biaya operasional yang terdiri dari biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya
administrasi dan umum berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Terbukti kenaikan
biaya operasional dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, hal itu dapat terjadi
selama biaya.
(Agustin, Tri I, 2013, Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas Studi Kasus pada
Perusahaan Industri Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

Krisdiyanti (2009) meneliti tentang pengaruh biaya operasional terhadap profitabilitas pada PT.
PINDAD. Penelitian tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara biaya operasional
yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum terhadap laba. Jika biaya
operasional meningkat, maka laba meningkat pula.
(Krisdiyanti, Ira, 2009, Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada PT.
PINDAD (PERSERO) Bandung, final-project unikomp-jurnal)

Dari peneliti terdahulu jelas menyatakan bahwa dengan dikeluarkan biaya yang besar maka akan
diperoleh benefit (profit) yang besar juga. Perusahaan yang berkembang dan maju pesat maka
harus membuat sistem dalam perusahaannya untuk mengendalikan control sehingga segala
sesuatunya tersistematis, agar kotrol biaya dan pencatatan yang ada tersistematis. Untuk
penerapan sistem juga membutuhkan biaya, akan tetapi meskipun mengeluarkan biaya namun
memiliki kemanfaatan yang baik untuk mengatur Internal Control Perusahaan.

Contoh Ilustrasi Perusahaan adalah PT. Sinar Mas yang menggunakan SAP (System
Analisys and Program Developmnet)

Pengembangan sistem informasi sebuah perusahaan yang berbasis teknologi informasi


dibutuhkan untuk mempermudah para praktisi bisnis dalam mengakses sumber daya informasi,
baik yang terkait dengan kegiatan internal maupun kegiatan eksternal perusahaan. Era globalisasi
saat ini menuntut setiap perusahaan untuk selalu mengikuti perkembangan sistem informasi dan
teknologi informasi dalam sistem pengelolaan bisnisnya, agar perusahaan tersebut dapat bertahan
dalam persaingan.
Kesimpulan

1. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) sudah


mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya menggunakan enterprise resources
planning (ERP) dengan menggunakan fasilitas SAP. PT SMART dalam
meningkatkan kemampuan Sistem ERP menambahkan modul CRM, SCM, HRM,
dan Finance and Accounting System.
2. Fungsi marketing pada PT SMART dibantu oleh modul sales and management dari
SAP untuk menunjang marketing information system (MIS) yang didalamnya juga
terdapat customer relationship management (CRM).
3. Aliran material, keuangan, dan informasi dari hulu ke hilir tergabung dalam supply
chain management (SCM) yang implementasinya dibantu oleh dua modul SAP,
yaitu production planning dan inventory management. Proses produksi pada PT
SMART juga dikontrol oleh sistem informasi yaitu modul Plant Maintenance.
Finance and Accounting System merupakan bagian penting dalam perusahaan yang memerlukan
tingkat ketelitian tinggi. Oleh karena itu PT SMART

Sumber bacaan : https://www.slideshare.net/ChristinaAprilyani/si-pi-christina-aprilyani-hapzi-


ali-implementasi-sistem-informasi-pada-pt-sinar-mas-group-universitas-mercu-buana-2017
JAWABAN PERTANYAAN 2

Sumber literasi :
1. Ropi Marlina dan Yola Yunisa Pratami. Koperasi Syariah Sebagai Solusi Penerapan
Akad Syirkah Yang Sah. Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah Vol. 1 No.2 (Juli, 2017),
Hal 263-275 Online ISSN : 2540-8402 | Print ISSN : 2540-8399
2. Triana Sofiani. Konstruksi Norma Hukum Koperasi Syariah Dalam Kerangka Sistem
Hukum Koperasi Nasional. Jurnal Hukum Islam (JHI) Volume 12, Edisi Desember, 2014
http://e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/jhi (ISSN (p) : 1829-7382
3. Nur Bukhori. Koperasi dalam Perspektif Islam Syariah.

Definisi Koperasi
Menurut Suhendi (2013) Koperasi adalah salah satu bentuk tolong menolong dan kerja sama
kepada sesama anggotanya untuk saling menutupi kerugiannya.
Keberadaan Koperasi diharapkan mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan prinsip
tolong menolong. Inilah yang menadi landasan utama keberadaan koperasi tetap ada sekarang
ini. Analago di atas adalah Koperasi konvensional. Dan agar ranahnya koperasi tidak
konvensional yang menghalalkan riba, maka sekarang muncul koperasi syariah agar menjauhi
sistem riba tersebut.
Koperasi Syariah lebih dikenal dengan nama KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) dan
UJKS (Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi). Koperasi Jasa Keuangan Syariah adalah
koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai
pola bagi hasil (syariah). Unit Jasa Keuangan Syariah adalah unit usaha pada Koperasi
yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan sesuai dengan
pola bagi hasil (syariah), sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang bersangkutan.
Koperasi syariah adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Perbedaan Koperasi Konvensional dengan Koperasi Syariah


 Koperasi konvensional :
1. lebih mengutamakan mencari keuntungan untuk kesejahteraan anggota, baik
dengan cara tunai atau membungakan uang yang ada pada anggota.
2. Standart Akuntansi yang digunakan adalah SAK Koperasi
 Koperasi syariah
1. didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama antara anggota koperasi pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta turut membangun tatanan
perekonomian yang berbasis kerakyatan dan berkeadilan serta sesuai dengan prinsip-
prinsip Islam.
2. Standart Akuntansi yang digunakan adalah SAK Syariah
Analisis dimana dapat diperoleh pandangan hadirnya Koperasi Syariah saat ini yaitu :
 Dikarenakan masalah-masalah yang menyebabkan status hukum koperasi
konvensional menjadi batil antara lain: keanggotaan dan mekanisme pemberian
pinjaman kepada anggota. Untuk menghindari status operasional koperasi
konvensional yang batil, maka perlu mendirikan koperasi syariah di mana kegiatan
operasionalnya tidak jauh berbeda dengan koperasi konvensional namun harus
menggunakan prinsip fiqh muamalah agar sesuai dengan prinsip syariah.
Di dalam jurnal Tri Sofiani sebagai bahan literasi yang saya baca :
Jumlah KJKS/UJKS Koperasi per April 2012 sekitar 4.117 unit dengan jumlah
anggota 762 ribu dan total asetnya mencapai Rp 5 triliun sampai Rp 8 triliun.
Salah satu syarat dalam menyusun laporan keuangan salah satu syaratnya adalah tepat
waktu dan lengkap. Namun demikian Hal ini muncul masalah di sisi lain perusahaan
harus memperhitungkan biaya dan manfaat (Cost and Benefit). Jika harus lengkap maka
biaya yang dikeluarkan juga tinggi, bagaimana solusi untuk mengatasi masalah
ini,langkah-langkah apa yang akan ditempuh dan berilah ilustrasi.

JAWABAN PERTANYAAN 1

 Syarat penyusunan laporan keuangan yaitu tepat waktu dan lengkap.


1. Laporan keuangan harus disajikan secara tepat waktu karena kebutuhan akan
laporan keuangan itu vital bagi sebuah kegiatan usaha. Laporan keuangan harus
disajikan tepat waktu karena laporan keuangan akan dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan bagi perusahaan untuk menentukan langkah berikutnya.
2. Laporan keuangan harus disajikan lengkap sebagai informasi data
akuntansi memiliki makna Laporan keuangan harus sesuai kaidah akuntansi yang
ada (Standar Akuntansi Keuangan/SAK) dan tidak boleh dibuat dengan sebuah
data rekayasa tanpa dasar yang kuat seperti bukti transaksi dan sebagainya.
Informasi keuangan yang disajikan harus apa adanya tanpa menutup-nutupi
informasi dari segi apa saja.

Analisa HOTS saya mengenai permasalahan penggunaan biaya tinggi :

1. Pihak Management yang mengambil keputusan untuk memakai sistem dalam


perusahaannya agar Pengendalian Internalnya terkontrol, akan tetapi dalam perakitan
sistem sehingga bisa saling terintegrasi antara pihak bawah yang menggunakan
sampai pihak tingkat atas yang melakukan pengawasan sampai pihak owner/investor
sebagai pemilik modal perusahaan membutuhkan biaya yang sangat besar disertai
dengan kebermanfaatan yang ditimbulkan dari pemenuhan sistem yang juga memiliki
hasil yang luar biasa. Dalam hal ini saya mengambil contoh PT. Sinar Mas yang
mengambil keputusan utnuk menggunakan SAP (System Analys and Program
Development), lalu dengan adanya sistem ini (SAP) kinerja semakin efektif dan
efisien, control perusahaan dan keuangan semakin baik dan mengurangi tingkat fraud
oleh pihak keuangan.
2. Untuk meningkatkan penjualan maka perlu biaya promosi yang intensitas promosi
sering dilakukan agar produk perusahaan dikenal masyarakat. Dalam hal ini perlu
pengadaan biaya yang juga besar, akan tetapi segi kebermanfaatan produk
perusahaan semakin dikenal oleh masyarakat luas sehingga masyarakat memiliki
keingintahuan untuk membeli produk sehingga meningkatkan profitabilitas dari segi
penjualan

Terkait dengan perihal di atas, ketika membicarakan penyusunan laporan keuangan harus
disajikan lengkap, maka analisa beban dan manfaat menjadi hal yang bertolak belakang
dengan syarat yang ada. Sedangkan pada dasarnya analisis biaya dan manfaat pasti
memiliki hubungan yang positif mempengaruhi. Pada saat biaya besar akan diikuti
dengan kebermanfaatan yang besar juga bagi perusahaan yang memiliki impact
profitabilitas perusahaan meningkat. (persepsi ini bukan persepsi pribadi namun
diperoleh dari jurnal peneliti terdahulu)

Ketika mengalami permasalahan seperti ini, pemecahan masalahnya adalah pihak


management tetap harus mengambil keputusan untuk melaporkan kegiatan
perusahaannya secara sebenar-benarnya kesesuaian dengan biaya yang dikeluarkan juga
oleh perusahaan, karena Laporan Keuangan harus bisa menggambarkan beberapa
informasi penting yang sesuai dengan fakta kegiatan perusahaan. Artinya laporan
keuangan harus menggambarkan keadaan semestinya dan lengkap. Selain itu juga untuk
menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Laporan keuangan perusahaan dibuat
sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang terkait dalam usaha, baik
itu pihak internal maupun eksternal. Sebuah perusahaan akan sangat membutuhkan
laporan keuangan yang disajikan secara lengkap sebagai laporan pertanggungjawaban
dari semua divisi atas pengelolaan perusahaan meskipun case-nya itu pelaporan
terhadap biaya yang besar
JAWABAN PERTANYAAN 2

Sumber literasi :

1. Nabilah dan Noven Suprayugi. Analisis Penyajian Laporan Keuangan Koperasi


Syariah (Studi Kasus Pada Bmt Muda Dan KJKS Bmt Amanah Ummah di Surabaya).
Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 10 Oktober 2016: 843-855.
2. Sari dan Tika Wahyu Puspita. Analisis Struktur dan Komponen Laporan Keuangan
KJKS UGT Sidogiri Wirolegi, http://repository.unej.ac.id, diakses 16 Oktober 2014.

Koperasi Syariah lebih dikenal dengan nama KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) dan
UJKS (Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi). Koperasi Jasa Keuangan Syariah adalah
koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan
sesuai pola bagi hasil (syariah). Unit Jasa Keuangan Syariah adalah unit usaha pada
Koperasi yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan simpanan
sesuai dengan pola bagi hasil (syariah), sebagai bagian dari kegiatan usaha koperasi yang
bersangkutan.

Analisa HOTS saya :


 regulasi kementrian koperasi, yaitu peraturan menteri nomor 4 tahun 2012 tentang
pedoman umum akuntansi koperasi  memberlakukan SAK ETAP sebagai
pedoman umum akuntansi bagi semua koperasi di Indonesia, termasuk
koperasi syariah
 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS)
menggunakan  PSAK Syariah 100
 Standar operasional manajemen keuangan KJKS dan UJKS terkandung standar
akuntansi keuangan untuk KJKS dan UJKS mengacu pada Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik (PSAK ETAP)
nomor 27
 Konsep laporan keuangan koperasi syariah berlandaskan PSAK 100-101

Anda mungkin juga menyukai