Anda di halaman 1dari 11

MODUL PERKULIAHAN

Pengantar Manajemen &


Bisnis

Sistem Informasi Manajemen

Fakultas Program Studi Tatap Muka Disusun Oleh


MUHAMMAD TAUFIQ ISMAIL
43223010195
MUHAMMAD ARIF MAULUDI
43223010144

15
RAPHAEL PETER GABE TINAMBUNAN
Fakultas Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi 43223010143
DAFFA IHSAN AL HADI
43223010179
Menurut Bringham (2010: 6) manajemen keuangan adalah seni atau art dan ilmu atau
science untuk memanage uang, yang meliputi proses, institusi atau lembaga, pasar,
dan instrument yang terlibat dengan masalah transfer uang diantara individu, bisnis
dan pemerintah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan
adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber
modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya seefektif seefisien dan
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba. Sedangkan pengertian manajemen
keuangan menurut lainnya:

Menurut Darsono (2009: 1) ialah kegiatan memperoleh sumber dana dengan biaya
yang semurah-murahnya dan menggunakan dana seefisien mungkin untuk
menciptakan laba dan nilai tambah ekonomi (economic value added). Bedasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen keuangan perusahaan
tidak hanya memikirkan bagaimana cara memperoleh dana, tetapi juga dana tersebut
didapat serta alokasi dana tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan investasi. Selain itu,
juga harus mencakup hal-hal mengenai prosedur dan masalah yang menyangkut
operasional lain yaitu bagaimana cara mendapatkan penyaluran dana untuk
keperluan investasi dengan efisien sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang
optimal.

Tujuan utama dari sebuah entitas bisnis adalah meningkatkan nilai entitas tersebut.
Peningkatan nilai suatu entitas harus dibarengi dengan peningkatan kinerja
perusahaan pula. Salah satu aspek yang dapat dilihat dalam rangka penilaian kinerja
adalah dengan meningkatnya penjualan. Dan semua hal tersebut dapat direfleksikan
dalam suatu laporan. Laporan yang menggambarkan perkembangan finansial
perusahaan dari suatu periode tertentu. Laporan tersebut biasa disebut dengan
laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan salah satu sarana penting untuk
mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar perusahaan.
Esensi laporan keuangan sangat penting mengingat dari laporan keuangan berbagai
keputusan penting mengenai kelangsungan hidup dari entitas bisnis terjadi. Tujuan
utama dari laporan keuangan adalah penyedia informasi yang penting bagi users of
information. Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1
dijelaskan bahwa tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan
informasi yang berguna dalam pembuatan keputusan bisnis dan ekonomi. Agar dapat
memberikan informasi yang berguna, maka laporan keuangan harus berkualitas.
Menyediakan informasi yang berkualitas tinggi adalah penting karena hal tersebut
akan secara positif memengaruhi penyedia modal dan pemegang kepentingan lainnya
dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan alokasi sumber daya
lainnya yang akan meningkatkan efisensi pasar secara keseluruhan. Pencatatan
pengeluaran dan penerimaan setiap akhir periode akuntansi dinyatakan perusahaan
dalam laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, dan laporan arus kas. Laporan keuangan merupakan alat yang
sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan
dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Dengan
mengadakan analisa terhadap pos-pos neraca dapat diketahui atau akan diperoleh
gambaran tentang posisi keuangan, sedangkan analisa terhadap laporan rugi laba
akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha perusahaan
yang bersangkutan. Laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai
sarana evaluasi dari pekerjaan bagian akuntansi, tetapi untuk selanjutnya laporan
keuangan tidak hanya sebagai sarana evaluasi saja tetapi juga sebagai dasar untuk
menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasil
analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil keputusan.
Nilai yang tercantum dalam laporan keuangan selalu berubah-ubah setiap
periodenya, atau selalu mengalami penambahan dan pengurangan. Perubahan nilai
yang ada dalam laporan keuangan akan berpengaruh di dalam mengambil keputusan.
Oleh karena itu laporan keuangan sangat berarti bagi pihak-pihak yang
berkepentingan misalnya pemilik perusahaan, pemasok, investor, pegawai,
pemerintah (khususnya dalam hal perpajakan). Laporan keuangan dapat berarti bagi
pihak-pihak yang berkepentingan maka perlu mengadakan analisa hubungan dari
berbagai pos-pos dalam suatu laporan keuangan yang sering disebut analisis laporan
keuangan. Dalam hal ini analisa rasio dapat dipakai dalam memberikan gambaran
kinerja keuangan mengenai perkembangan perusahaan dan keberlanjutan
perusahaan tersebut melakukan usahanya. Analisa rasio adalah menggambarkan
suatu perbandingan antara jumlah tertentu (dari neraca atau rekening rugi laba)
dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan analisa rasio dimungkinkan untuk
dapat menentukan tingkat likuiditas, rentabilitas, aktivitas suatu badan usaha.

KOMPONEN-KOMPONEN DALAM SIM


Isi Pembahasan
Bagi sebuah perusahaan, mengadopsi sistem teknologi dipahami akan mampu
mempermudah pekerjaan dan pengambilan keputusan secara lebih efektif dan
efisien. Ketika seluruh sistem yang mengelola informasi telah berjalan dengan baik,
maka perencanaan dan pengembangan bisnis menjadi lebih terukur. Seluruh divisi
manajemen akan saling terhubung satu sama lain, dan informasi yang dihasilkan
menjadi lebih baik dan minim kesalahan.
Nah. agar semua bagian di perusahaan itu saling terhubung, maka perusahaan harus
menerapkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau Management Information
System (MIS). Apa itu SIM? Secara sederhana, SIM merupakan sistem yang
direncanakan untuk mengumpulkan, menyimpan dan menyebarluaskan data berupa
informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai fungsi manajemen. SIM ini
biasanya berbasis komputer, termasuk lembar excel sederhana atau platform yang
lebih kompleks. Informasi yang dikumpulkan dan dianaliasa dalam sistem biasanya
berasal dari sumber internal dan eksternal.

Dalam SIM ini terdapat lima komponen.


Pertama, Sistem Administrasi dan Operasional. Sistem ini meliputi beberapa
bagian dari manajemen yang melakukan kegiatan rutin dengan prosedur yang telah
ditentukan. Prosedur ini ada pada bagian personalia, administrasi, dan lain
sebagainya. Komponen ini perlu diawasi secara teliti sebab apabila ada perubahan
maka dapat segera diantisipasi. Kedua, Sistem Pelaporan Manajemen, yang
merupakan komponen informasi manajemen yang mencakup bagian yang mana
memiliki tugas utama untuk menyusun laporan kinerja baik secara periodik maupun
secara rutin.
Ketiga, Sistem Pencarian, yaitu komponen yang memberikan ragam informasi yang
dibutuhkan perusahaan. Bentuk sistem pencarian tidak terstruktur tetapi penting untuk
mengambil keputusan. Keempat, Sistem Database. Sistem ini adalah komponen
yang memiliki manfaat untuk menyimpan semua data dan informasi mengenai
kegiatan dari perusahaan. Kelima, Manajemen Data, yang memberi kepastian bahwa
ragam data yang dimiliki lebih akurat, kekinian, aman, dan juga siap digunakan.
Manajemen data berfungsi sebagai penghubung antara database dengan ragam
komponen sistem informasi yang lain. Sistem ini menggunakan software yang akan
membantu mendapatkan, memelihara, mengontrol, dan mengolah hingga akses data
lebih mudah untuk digunakan.
SIM ini menggabungkan berbagai sistem utama yang ada di perusahaan. Antara lain:
Executive Information System (EIS), untuk membuat keputusan yang memengaruhi
seluruh organisasi; Marketing Information System (MkIS), untuk melaporkan
efektivitas histori proses pemasaran dan saat ini. Juga menggunakannya sebagai
data yang dianalisa untuk merencanakan proses pemasaran di masa
depan; Business Intelligence System (BIS), untuk membuat keputusan bisnis
berdasarkan pengumpulan, integrasi, dan analisis data dan informasi yang
dikumpulkan. Sistem ini mirip dengan EIS, tetapi manajer dan eksekutif tingkat bawah
menggunakannya.
Customer Relationship Management System (CRM). Sistem ini menyimpan
informasi penting tentang pelanggan, termasuk penjualan sebelumnya, informasi
kontak, dan peluang penjualan. Tim pemasaran, layanan pelanggan, penjualan, dan
pengembangan bisnis sering menggunakan CRM; Sales Force Automation
System (SFA), yang mengotomatiskan banyak tugas yang dilakukan oleh tim
penjualan. Ini dapat mencakup manajemen kontak, pelacakan dan pembuatan kontak,
dan manajemen pesanan; Transaction Processing System (TPS). Pada tingkat
dasar, TPS dapat berupa sistem point of sale (POS). Karyawan dapat menggunakan
data yang dibuat untuk melaporkan tren penggunaan dan melacak penjualan dari
waktu ke waktu.

Knowledge Management System (KMS). Layanan pelanggan dapat menggunakan


sistem KMS untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah; Financial
Accounting System (FAS): Sistem ini khusus untuk departemen yang berhubungan
dengan keuangan dan akuntansi, seperti untuk menghitung hutang dagang (AP) dan
piutang dagang (AR); Human Resource Management System (HRMS): Sistem ini
melacak catatan kinerja karyawan dan data penggajian; Supply Chain Management
System (SCM): Perusahaan manufaktur menggunakan SCM untuk melacak aliran
sumber daya, bahan, dan layanan dari pembelian hingga produk akhir dikirim.
Cara kerja SIM ini dimulai dari pemrosesan data, kemudian disimpan dalam database
terpusat di mana informasi dapat diakses dan di-update oleh semua orang yang
memiliki wewenang sesuai dengan tujuan mereka.
Pada intinya, SIM adalah untuk menyimpan data dan membuat laporan yang dapat
digunakan para profesional bisnis untuk menganalisis dan membuat keputusan. Ada
tiga jenis laporan dasar pada sistem ini. Pertama, Dijadwalkan. Dibuat secara
berkala, laporan ini menggunakan aturan yang disediakan pemohon untuk menarik
dan mengatur data. Laporan terjadwal memungkinkan perusahaan untuk
menganalisis data dari waktu ke waktu (contoh: Sebuah maskapai penerbangan
dapat melihat persentase bagasi yang hilang berdasarkan bulan), lokasi (contoh:
Distributor dapat membandingkan angka penjualan dari toko yang berbeda), atau
parameter lainnya.
Kedua, Ad-hoc. Ini adalah laporan satu kali yang dibuat pengguna untuk menjawab
pertanyaan. Jika laporan berguna, Anda dapat mengubah laporan ad-hoc menjadi
laporan terjadwal. Ketiga, Real-time. Jenis laporan ini memungkinkan seseorang
untuk memonitor perubahan saat terjadi. Misalnya, kepala costumer service dapat
melihat lonjakan volume panggilan yang tidak terduga dan menemukan cara untuk
meningkatkan produktivitas atau mengecek beberapa panggilan di tempat lain.
SIM ini penting bagi perusahaan untuk mempelajari kebutuhan informasi manajemen
organisasi di setiap tingkat guna pengambilan keputusan operasional, taktis dan
strategis. Dan, tentunya banyak manfaat bagi perusahaan dari penerapan SIM ini,
antara lain: Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan perencanaan,
pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang
memiliki hubungan atau koordinasi; Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
karena unit sistem kerja yang terkoordinasi dan sistematis; Meningkatkan
produktivitas dan penghematan biaya dalam perusahaan; Menyediakan informasi
yang digunakan dalam penghitungan harga pokok produk, jasa, serta tujuan lain yang
diinginkan oleh manajemen; Menyediakan informasi yang digunakan untuk
merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, serta melakukan perbaikan yang
berkelanjutan; Perusahaan dapat mendorong peningkatan alur kerja yang
menghasilkan penyelarasan proses bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan
pelanggan; Dapat memudahkan akses data yang telah disediakan secara akurat
dan real time (tepat waktu) bagi para user tanpa perlu melalui perantara sistem
informasi secara langsung.

Peranan Sistem Informasi Manajemen Dalam Bisnis


Sebelum penulis membahas tentang peranan sistem informasi managemen dalam
kegiatan bisnis kita harus perlu tahu apa itu sistem informasi managemen. Secara
etimologi sitem informasi manejemen terdiri dari sistem yang berarti sekumpulan
perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membetuk suatu
totalitas atau sekumpulan aturan ataupun tata cara, sedangakan informasi merupakan
penerangan, pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu, ataupun keseluruhan
makna yg menunjang amanat yg terlihat dalam bagian-bagian amanat, dan
managemen dalam buku karangan T.Hani Handoko diartika sebagai proses
pengarahan, pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Secara terminologi sistem informasi manajemen merupakan sekumpulan
perangkat yang saling berkaitan dalam melakukan sesuatu seperti mengumpulkan
data, lalu kemudian memprosesnya, setelah itu disimpan dan kemudian
mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam suatu organisasi dan sangatlah membatu menejer dalam
menganalisis permasalan.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan


Sistem Informasi Manajemen sengaja dirancang untuk menjalankan beberapa fungsi
yang akan mempermudah perusahaan menjalankan dan pengambilan keputusan
bisnis. Semua pihak yang terkait dan memiliki kepentingan dan kebutuhan dengan
informasi yang diolah dalam Sistem. Berikut adalah Fungsi-fungsi dari Sistem
Informasi Manajemen:
Pengumpulan Data
Sebuah perusahaan memiliki banyak sekali data bisnis yang berasal dari internal dan
eksternal. Sangking banyaknya, data yang ada beresiko hilang, disalahgunakan, atau
mengalami redundancy serta sangat sulit untuk di kumpulkan. Di sinilah peran Sistem
Informasi Manajemen untuk mengurangi resiko tersebut. Sistem Informasi
Manajemen akan mengumpulkan data-data yang diperlukan perusahaan secara
sistematis dan terorganisir.
Pengolahan Data
Data yang terkumpul tidak bisa langsung dijadikan dasar untuk pengambilan
keputusan. Data merupakan informasi mentah yang jika dilihat sekilas tidak akan
menghasilkan keputusan atau pertimbangan apa pun. Melalui proses yang dijalankan
oleh Sistem Informasi Manajemen, data mentah akan diolah menjadi informasi yang
memiliki nilai lebih.
Salah satu contoh data berupa informasi mentah adalah nomor karyawan. Jika hanya
dilihat melalui nomor karyawan, perusahaan tidak dapat memutuskan apa pun.
Namun, setelah melalui proses Sistem Informasi Manajemen, data nomor karyawan
akan disortir sesuai ketentuan yang ditetapkan perusahaan dan terhubung dengan
data-data lain yang terkait.
Penyajian Informasi
Informasi yang telah dihasilkan akan disajikan kepada pihak yang berwenang atau
membutuhkan dalam perusahaan. Informasi tersebut digunakan perusahaan untuk
kepentingan bisnis. Dalam penyajiannya, informasi harus disajikan dengan baik dan
mudah dipahami agar semua informasi terserap dan mudah dipahami pihak yang
membutuhkan dalam perusahaan.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan


Beberapa fungsi Sistem Informasi Manajemen yang bergerak aktif dalam perusahaan
akan menghasilkan manfaat bagi perusahan. Manfaat yang dapat dirasakan
perusahaan seperti:
1. Meningkatkan pengawasan data lebih akurat dan realtime.
2. Memudahkan perusahaan untuk melakukan perencanaan, pengarahan dan
pendelegasian kepada semua divisi dalam perusahaan
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang lebih teratur dan dinamis
4. Penghematan pengeluaran dalam perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan


Dalam perkembangannya, Sistem Informasi Manajemen dalam perusahaan
diimplementasikan ke dalam berbagai jenis. Jenis-jenis tersebut dapat diterapkan
sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis-Jenis yang sering diimplementasikan di
perusahaan adalah:

Supply Chain Management


Supply Chain Management biasa disingkat SCM.SCM memuat data pemasok hingga
konsumen dalam mata rantai bisnis perusahaan. Semua data saling terhubung secara
detail. Maka, perusahaan akan lebih mudah mengontrol rantai bisnisnya.
Office Automation System
Office Automation System atau OAS akan mengintegrasi server komputer
perusahaan. Fungsi utama OAS sebagai platform yang menyatukan perangkat
komputer perusahaan dalam satu tempat dan terhubung satu sama lain. Penerapan
OAS akan memperlancar komunikasi antar divisi dalam perusahaan. Komunikasi
yang disediakan OAS pun terjamin kerahasiaannya dan eksklusif hanya terbatas pada
perusahaan saja.
Enterprise Resource Planning
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dapat membantu mengelola pemantauan
dan pengelolaan semua unit yang ada atau departemen dalam perusahaan. Dari
bidang keuangan, akuntansi, pemasaran, sumber daya manusia, operasi dan
manajemen pasokan. Dengan demikian, monitoring dapat dilakukan lebih efisien dari
waktu ke waktu.

Knowledge Work System


Knowledge Work System dapat mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam
sistem. Kemudian, pengetahuan ini akan diterapkan dalam pekerjaan dan digunakan
secara internal oleh seluruh staf profesional di perusahaan yang bersangkutan.
Knowledge Work System membantu karyawan menyelesaikan job desk secara tepat
waktu dengan informasi yang valid.
Executive Support System
Sistem Executive Support System (ESS) dapat memungkinkan manajer untuk
berinteraksi dengan semua karyawan melalui media komunikasi grafis dan informasi
pendukung lainnya. Jadi, ESS membantu untuk mempermudah komunikasi manajer
dengan karyawan di bawahnya lebih intense. Jika komunikasi antara manajer dan
bawahan bekerja dengan baik, kemungkinan kinerja perusahaan akan tumbuh lebih
cepat.
Teknologi Expert System dan Artificial Intelligence
Expert System dan Artificial Intelligence merupakan sistem mutakhir yang modern
namun memerlukan sumber daya yang profesional untuk merancang dan
menjalankannya. Teknologi dalam sistem ES dan AI menganalisis sebuah masalah
bisnis perusahaan dan berusaha memecahkannya. Masalah akan selesai dengan
cepat dan efektif. Pengeluaran perusahaan pun dapat diminimalisir dalam biaya
pemberian gaji.
Decision Support System
Perusahaan sering merasa kesulitan dalam memecahkan permasalahan dan
mengambil keputusan. Ada sebuah sistem informasi yang membantu perusahaan
untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang cermat. Decision
Support System (DSS) membantu perusahaan untuk mengambil keputusan tersebut.
Sistem akan memperhitungkan kondisi perusahaan agar manajer dapat mengambil
keputusan yang lebih akurat dan tepat. Pada akhirnya, Manajer akan mengambil
keputusan paling tepat berdasarkan output DSS.

Transaction Processing System


Transaksi merupakan kegiatan penting dan berhubungan langsung dengan keuangan
perusahaan. Salah dalam menghitung transaksi akan berakibat fatal bagi keuangan
perusahaan. Perusahaan akan menanggung kerugian jika terjadi kesalahan
penghitungan transaksi. Untuk meminimalisirnya, Transaction Processing System
(TPS) mengintegrasikan transaksi yang berjalan dalam perusahaan. TPS mampu
mengerjakan semua proses transaksi yang dilakukan perusahaan dan dalam jumlah
yang besar sekalipun. Karena TPS, risiko terjadinya kesalahan transaksi rutin
semakin kecil dan perusahaan tidak mengalami kerugian.
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA

https://finance.detik.com/solusiukm/d-6357336/sistem-informasi-manajemen-pengertian-fungsi-
dan-karakteristik#:~:text=Sistem%20informasi%20manajemen%20adalah%20suatu,adalah
%20kumpulan%20dari%20sistem%20manajemen

https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-informasi-manajemen/

Irma Nilasari & Sri Wiludjeng, 2006. “Pengantar Bisnis”.


Boone & Kurtz, 2002, Pengantar Bisnis, Jilid 1, Jakarta: Erlangga.
Febry Arisandi, Mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP Angkatan 2008, NIM B2A008087
Griffin, Ricky W., & Ebert, Ronald J., (2007) Bisnis, Edisi Kedelapan, Jilid 1, Jakarta:
Erlangga.
Fathurrahman, F. (2016). Peningkatan Peranan Negara Dalam Sistem Perekonomian
Indonesia. VALID Jurnal Ilmiah, 13(4), 378-383.
Pasigai, M. A. (2010). Pentingnya Konsep Dan Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi
Persaingan Bisnis. Jurnal Ekonomi Balance, 6(2), 51-56.
Utami, S. (2019). Eksistensi Perkembangan Perekonomian Perempuan di Era
Digitalisasi. AN-NISA: Jurnal Studi Gender dan Anak, 12(1), 596-609.

Anda mungkin juga menyukai