Anda di halaman 1dari 17

Audit Forensik

Kecurangan pada laporan


Keuangan

Hawaria Djafar
921420079
Penyalahgunaan/Kecurangan pada Kas

kas merupakan aktiva lancar yang paling berharga bagi perusahaan


Desfinisi karena sifatnya yang liquid. Hampir semua transaksi bermula dan
kas4 berakhir kepenerimaan kas atau pengeluaran kas.
Tanpa tersedianya kas yang memadai, perusahaan akan mengalami
kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari hari mpak ke curangan
pada kas
Kasus Penyalahgunaan/Kecurangan Pada Kas di PT PT
Hasjrat Multifinance cabang kotamobagu

Kasus yang terjadi Di PT Hajrat


Faktor penyebab:
1.Kurangnya Sosialisasi SOP Kas dan Bank terkait Fraud
Multifinance cabang kotamobagu tersebut 2.Adanya rangkap jabatan yang terjadi pada lingkungan
bermula saat yang bersangkutan di tunjuk pekerjaan pada PT Hasjrat Multifinance Cabang Kotamobagu
3.tidak dijalankannya prosedur SOP terkait perekrutan karyawan
oleh pimpinan cabang untuk memegang 4.Pimpinan cabang tidak bisa memberikan keputusan yang tegas
jabatan kasir pada tanggal 01 Juli 2020. terhadap setiap karyawan yang melakukan tindakan kecurangan,
Selama menjadi kasir yang bersangkutan
melakukan tindakan kecurangan melalui
penerimaan angsuran yang bersumber dari
costumer. Tindakan kecurangan yang Dampak/Akibat:
dilakukan dengan cara lapping, saat 1.Mengakibatkan terjadi salah prosedur yang berhubungan
dengan kwitansi angsuran, sehingga tidak dilakukan
costumer melakukan pembayaran angsuran pemeriksaan berapa banyak kwitansi yang terpakai setiap hari,
secara tunai lebih dari 1 atau 2 angsuran, yang menyebabkan adanya peluang untuk melakukan tindakan
misalnya costumer membayar angsuran kecurangan dengan menerbitkan kwitansi fiktif yang sama persis
dengan kwitansi perusahaan
untuk 3 atau 6 bulan ke depan, maka, 2.Terjadinya rangkap pekerjaan diantara beberapa bagian (sesuai
angsuran pertama dan kedua akan struktur organisasi) yang mengakibatkan fungsi pengawasan
diantara setiap bagian tidak berjalan dengan baik
dibukukan secara langsung dan sudah 3.Prosedur Perekrutan karyawan masih dipengaruhi oleh
tercatat pada sistem perusahaan, akan tetapi karyawan-karyawan yang memiliki posisi yang tinggi, tanpa
melihat latar belakang karyawan tersebut, sehingga proses
untuk 4 angsuran selanjutnya tidak perekrutan karyawan tidak berjalan dengan baik.
dibukukan oleh kasir tersebut, tetapi 4.Pimpinan cabang tidak tegas di dalam menindak lanjuti
terhadap setiap karyawan yang melakukan tindakan
diterbitkan kwitansi fiktif yang sama kecurangan, dan hal tersebut diketahui oleh setiap karyawan
dan dijadikan sebagai suatu sikap rasionaliasi untuk mencari
suatu pembenaran terhadap tindakan kecurangan
solusi
Penyalahgunaan/Kecurangan pada
persediaan dan aktiva tetap
Definisi Persediaan merupakan salah satu faktor yang penting dalam
persedia menunjang aktivitas perusahaan, karena tanpa adanya
an persediaan maka aktivitas perusahaan akan terganggu

Aktiva atau biasa di sebut asset merupakan harta yang menjadi


Definisi
sumber ekonomi perusahaan yang digunakan untuk kegiatan
aktiva operasional perusahaan
Kasus kecurangan persediaan&aktiva tetap
 Salah satu faktor penyebab dilakukannya kecurangan
Kasus, faktor, adalah kebutuhan keuangan yang mendesak yang mungkin
dampak,dan menjadi faktor pendorong kecurangan persediaan. PT
Garuda Indonesia Tbk mungkin menghadapi masalah
solusi keuangan pada saat itu dan pejabat perusahaan yang terlibat
persediaan & dalam kecurangan mungkin melihat kesempatan untuk
Aktiva Tetap mendapatkan uang tambahan dengan menjual barang-
barang mewah yang seharusnya diberikan sebagai hadiah
kepada penumpang kelas bisnis

Kasus kecurangan persediaan yang terjadi di


PT Garuda Indonesia Tbk pada tahun 2019  Dampak utama dari kasus ini adalah kerugian finansial
adalah suatu tindakan yang tidak dapat diterima yang dialami oleh perusahaan. Kecurangan ini
dan melanggar etika bisnis yang baik. Menurut diperkirakan merugikan PT Garuda Indonesia Tbk sebesar
laporan, kecurangan ini dilakukan oleh pejabat Rp 49,9 miliar, yang dimana kerugian ini dapat berdampak
perusahaan yang seharusnya bertanggung
pada kondisi keuangan perusahaan, kredibilitas
jawab atas pengelolaan persediaan dan hadiah-
hadiah yang akan diberikan kepada perusahaan, dan kepercayaan investor.
penumpang.
Kecurangan ini dilakukan dengan menjual
hadiah-hadiah tersebut kembali kepada pihak
ketiga, sehingga merugikan perusahaan sebesar Berikut merupakan beberapa solusi dalam pencegahan kecurangan
Rp 49,9 miliar. Dalam hal ini, perusahaan harus yaitu dengan Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas:
menanggung kerugian yang sangat besar akibat Perusahaan harus memastikan bahwa semua proses persediaan
tindakan pejabat yang tidak bertanggung jawab. terdokumentasi secara akurat dan transparan. Hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan sistem manajemen persediaan
yang canggih dan melibatkan berbagai pihak dalam pengawasan,
seperti auditor internal dan eksternal
Penyalahgunaan/Kecurangan pada
kewajiban/liabilitas
Dalam perusahaan, liabilitas merupakan aspek penting karena dapat digunakan untuk
membiayai operasional dan ekspansi dalam skala besar. Liabilitas juga dapat mempermudah
transaksi bisnis antar dua perusahaan dan menjadikannya lebih efisien

Pada tahun 2008, PT Bank Century mengalami masalah likuiditas dan keuangan yang serius
sehingga memerlukan bantuan dari pemerintah. Namun, setelah pemerintah memberikan bantuan,
terungkap bahwa sejumlah pihak di dalam perusahaan melakukan tindakan penyelewengan dana
dan penyalahgunaan kewajiban, yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan negara.Dalam
kasus ini, sejumlah pejabat di PT Bank Century diduga melakukan tindakan korupsi, seperti
memberikan kredit yang tidak sehat kepada pihak yang tidak memiliki kelayakan, memberikan
suap kepada pihak tertentu, dan melakukan manipulasi laporan keuangan

 Ambisi dan keserakahan individu


 Tekanan kinerja
 Sistem pengendalian internal yang lemah
 Kurangnya pengawasan

Kasus kecurangan PT Bank Century memiliki dampak yang sangat besar terhadap perekonomian dan
reputasi Indonesia. Beberapa dampak yang dapat yang terjadi dalam penyalahgunaan Kewajiban:
Kerugian Keuangan: Kasus penyalahgunaan kewajiban dalam PT Bank Century menyebabkan kerugian
besar bagi perusahaan dan negara. Pemerintah Indonesia telah menyuntikkan dana sebesar Rp 6,7 triliun
untuk menyelamatkan bank tersebut, namun sejumlah pihak dalam perusahaan melakukan
penyelewengan dana sehingga menyebabkan kerugian yang lebih besar
Kasus kecurangan PT Bank Century memiliki dampak yang sangat
besar terhadap perekonomian dan reputasi Indonesia. Beberapa
dampak yang dapat yang terjadi dalam penyalahgunaan
Dampak Kewajiban:
Kerugian Keuangan: Kasus penyalahgunaan kewajiban dalam PT
/Akibat Bank Century menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan dan
negara. Pemerintah Indonesia telah menyuntikkan dana sebesar Rp
6,7 triliun untuk menyelamatkan bank tersebut, namun sejumlah
pihak dalam perusahaan melakukan penyelewengan dana sehingga
menyebabkan kerugian yang lebih besar

Menerapkan prinsip tata kelola yang baik: Perusahaan harus


menerapkan prinsip tata kelola yang baik, termasuk pengawasan
dan pemantauan yang ketat terhadap kinerja perusahaan,
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para karyawan, dan
Solusi keputusan-keputusan penting yang diambil oleh manajemen

Melakukan audit internal dan eksternal: Perusahaan harus


melakukan audit internal dan eksternal secara rutin untuk
memastikan kepatuhan terhadap kebijakan anti-kecurangan dan
prinsip tata kelola yang baik
Penyalahgunaan/Kecurangan pada
penjualan
Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan
suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai
sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk
atau barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam
pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang
bekerja didalamnya seperti agen, pedangang, dan tenaga pemasaran

 Manipulasi harga:
 Pemalsuan produk
Bentuk kecurangan  Penipuan
penjualan  Penjualan paksa
 Perjanjian yang tidak adil
 Peniriman dan tagihan yang salah
 Penggunaan taktik tekanan
Kasus kecurangan pada penjualan PT. Trans Retail Indonesia
(Carrefour) Pada tahun 2018, PT. Trans Retail Indonesia
(Carrefour) dijatuhi sanksi oleh Komisi Pengawas Persaingan
Kasus Usaha (KPPU) karena melakukan praktik kartel dan monopoli
harga pada produk-produk tertentu di sejumlah toko mereka di
Indonesia. Praktik ini dilakukan dengan melakukan kesepakatan
dengan beberapa distributor untuk menaikkan harga produk
hingga 35 persen

Seseorang melakukan kecurangan dengan


tujuan untuk memaksimalkan keuntungan
perusahaan dengan cara menaikkan harga
Faktor produk secara tidak wajar.
Penyebab Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab
kecurangan pada penjualan PT. Trans Retail
Indonesia (Carrefour) yaitu
1.Tekanan persaingan
2.Kebutuhan keuntungan
Berdampak pada konsumen yang dimana Konsumen akan merasakan dampak
langsung dari peningkatan harga produk yang dilakukan oleh Carrefour.
Peningkatan harga dapat mengakibatkan konsumen membeli produk dengan harga
yang lebih mahal atau mencari alternatif produk dari toko lain. Hal ini dapat
Dampak mengurangi kepuasan konsumen dan membuat mereka kehilangan kepercayaan
pada Carrefour. Tidak hanya itu dampak lainnya terjadi pada persaingan usaha yang
/akibat dimana Praktik kartel dan monopoli harga dapat merugikan pesaing Carrefour yang
tidak terlibat dalam praktik tersebut. Hal ini dapat menghambat persaingan usaha
yang sehat dan mengakibatkan kerugian ekonomi

Dalam kasus ini perlunya Menerapkan sistem kontrol internal yang ketat
dimana Perusahaan harus memiliki sistem kontrol internal yang ketat untuk
mencegah praktik kecurangan seperti kartel dan monopoli harga. Sistem ini
harus melibatkan pengawasan dari manajemen dan audit internal yang
Solusi independen, Memperkuat peraturan dan regulasi terkait praktik kartel dan
monopoli harga, serta memberikan sanksi yang tegas kepada perusahaan yang
melakukan pelanggaran, dan juga Meningkatkan transparansi yang
memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada konsumen dan pihak
terkait terkait harga produk. Ini dapat dilakukan dengan mempublikasikan
harga produk secara terbuka, serta memberikan informasi tentang asal-usul
produk dan distribusinya
Penyalahgunaan/Kecurangan
Pada Biaya
Dalam ilmu bisnis dan akuntansi, pengertian biaya adalah nilai moneter atau
jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu
produk atau jasa. Beban yang dikeluarkan mencakup persediaan, bahan baku,
tenaga kerja, produk, peralatan, layanan, dan lainnya. Jumlah yang dikeluarkan
dicatat dalam catatan pembukuan sebagai beban

Bentuk-bentuk  Mark-up harga: Ini terjadi ketika harga suatu barang atau jasa
kecurangan ditambahkan dengan markup yang tidak masuk akal. Penambahan
biaya harga ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan keuntungan atau
untuk menghindari kerugian
 Biaya tersembunyi: Biaya yang tidak diungkapkan sebelumnya atau
disertakan dalam kesepakatan awal. Biaya tersembunyi ini dapat
mengejutkan dan mengakibatkan biaya yang lebih tinggi dari yang
diharapkan
 Double-billing: Ini terjadi ketika satu biaya atau transaksi
dibebankan dua kali. Hal ini bisa terjadi secara tidak sengaja atau
disengaja, dan dapat mengakibatkan biaya yang tidak perlu
Kasus PT Bank Negara Indonesia

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Pada tahun 2019, PT Bank


Negara Indonesia (Persero) Tbk. melakukan kasus kecurangan yang
terkait dengan biaya operasional. Perusahaan ini diduga melakukan
pemalsuan dokumen untuk mengelabui auditor sehingga biaya
operasional yang seharusnya dianggap sebagai beban perusahaan, diubah
menjadi beban nasabah

• Faktor yang mendorong dilakukannya kecurangan karena adanya


Faktor
Tekanan kinerja untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan oleh
penyebab
manajemen atau regulator. Dalam situasi ini, beberapa karyawan atau
manajemen perusahaan mungkin merasa perlu untuk memanipulasi
laporan keuangan agar terlihat lebih baik dari kenyataannya
• Ambisi Keuntungan menjadi faktor penting bagi perusahaan, terutama
bagi bank yang bergantung pada kinerja keuangan. Kecurangan dalam
hal biaya operasional dapat menghasilkan penampilan keuntungan yang
lebih besar. Namun, tindakan ini dapat membahayakan perusahaan
dalam jangka panjang jika ketidakjujuran terbongkar
Dampak dilakukan kecurangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
dapat merugikan berbagai pihak, di antaranya:
Dampak/akibat Nasabah yang terdampak kecurangan dari PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. akan merasa dirugikan karena biaya operasional yang
seharusnya menjadi beban perusahaan justru menjadi beban nasabah.
Dengan demikian, nasabah akan membayar biaya yang seharusnya
seharusnya ditanggung oleh perusahaan
Investor juga akan dirugikan karena tindakan kecurangan perusahaan
dapat memengaruhi kinerja keuangan dan reputasi perusahaan. Hal ini
akan berdampak pada harga saham perusahaan di pasar modal, sehingga
investor dapat mengalami kerugian
Kredibilitas perusahaan Tindakan kecurangan dapat merusak reputasi
perusahaan dan kredibilitasnya di mata publik. Hal ini dapat
mempengaruhi hubungan perusahaan dengan nasabah, investor, dan
stakeholders lainnya

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk harus menerapkan sistem


Solusi pengendalian internal yang kuat untuk mencegah terjadinya kecurangan di
dalam perusahaan. Sistem ini harus mencakup pengawasan yang ketat
terhadap semua aktivitas keuangan dan operasional perusahaan. Dalam hal
ini, perusahaan harus memperketat kontrol dan pemisahan tugas antara
bagian yang berbeda dalam perusahaan, serta memperkuat sistem pelaporan
keuangan dan pengawasan internalnya. Meningkatkan Kepatuhan dan Etika
KerjaPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. juga perlu meningkatkan
kesadaran karyawan tentang pentingnya kepatuhan dan etika kerja
Penyalahgunaan/Kecurangan pada Pembelian
Pembelian adalah kegiatan pengadaan barang atau jasa untuk mencapai tujuan organisasi
atau perusahaan. Tujuan utama dari purchasing department adalah untuk menjaga
kualitas dan nilai dari produk perusahaan, meminimalisasikan perputaran modal yang
dipakai untuk penyediaan stok barang, menjaga aliran barang masuk dan barang keluar,
dan memperkuat daya saing organisasi atau perusahaan.

Dalam kasus ini, terdapat dugaan penyelewengan dana dalam proses pembelian alat dan
bahan bangunan yang digunakan dalam proyek PLTU Riau-1. Dalam penyelidikan,
kasus KPK menemukan adanya transaksi yang mencurigakan antara pihak-pihak yang terlibat
dalam proyek, seperti pembelian tanah yang dianggap tidak sesuai dengan harga
pasaran, pembelian kapal tongkang, dan pemberian uang kepada sejumlah pejabat
pemerintah

1. Kesempatan: Proyek besar seperti PLTU Riau-1 menyediakan kesempatan besar untuk
mengambil keuntungan secara ilegal. Karena dana yang terlibat dalam proyek ini sangat
besar, para pelaku korupsi dapat memperoleh keuntungan yang signifikan dengan
memanipulasi proses pembelian alat dan bahan bangunan
Faktor 2. Ketidaktransparanan: Kurangnya transparansi dalam proses pengadaan proyek dapat
penyeb memudahkan pelaku korupsi untuk melakukan kecurangan. Jika proses pengadaan tidak
ab dilakukan secara terbuka dan transparan, para pelaku korupsi dapat memanipulasi
persyaratan dan hasil lelang, atau memalsukan dokumen-dokumen yang diperlukan
Dampak
/Akibat

Kerugian finansial yang besar: Kecurangan solusi


dalam proyek ini diduga melibatkan
penyelewengan dana dalam proses pembelian
alat dan bahan bangunan. Hal ini
Mengusut tuntas pelaku dan menindak tegas: Pihak
mengakibatkan kerugian finansial yang besar
yang bertanggung jawab harus mengusut tuntas
bagi negara dan pihak-pihak yang terlibat pelaku kasus korupsi proyek PLTU Riau-1 dan
dalam proyek tersebut. Kerugian tersebut dapat menindak tegas pelaku yang terlibat dalam kasus
merugikan pembangunan infrastruktur yang tersebut. Tidak hanya pelaku yang langsung terlibat
lain yang seharusnya mendapat prioritas dalam kasus tersebut, tetapi juga orang-orang yang
Merusak citra Indonesia memberi atau menerima suap
Meningkatkan integritas dan etika kerja: Pemerintah
dan perusahaan swasta harus meningkatkan integritas
dan etika kerja agar tindakan korupsi tidak terulang
kembali. Hal ini dapat dilakukan dengan
memberikan pelatihan dan sosialisasi tentang etika
dan integritas kerja kepada pegawai pemerintah dan
pekerja di perusahaan swasta.
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai