Menurut saya, justru salah jika EY dianggap melanggar kode etik Akuntan publik, karena
jasa yang diberikan EY hanya audit investigasi, bukan audit tahunan.
Sources:
https://fksfs.co.id/wps/wp-content/uploads/2022/12/Annual-Report-2017-TPSF.pdf
https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/
From_EREP/201903/6b2d1df1a4_1399994ba4.pdf
Kasus-kasus diatas tentu harus menjadi pembelajaran yang berarti bagi auditor untuk
melakukan tugasnya dengan profesional tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Karena
Akuntan Publik (Auditor) merupakan pihak independen yang mewakili kepentingan
Masyarakat demi menciptakan Good Corporate Governance yang baik di mata masyarakat
Indonesia dan mata orang asing. Untuk meraih suatu kepercayaan membutuhkan effort yang
sangat besar, bahkan banyak pihak yang memperjuangkannya selama berpuluh-puluh tahun.
Namun semua akan sirna dalam seketika jika kondisi seseorang dibutakan dengan adanya
shortcut yang menggiurkan. Sudah seharusnya, prinsip integritas harus ditanamkan sejak dini,
supaya kita sebagai Akuntan dapat berjalan terus tanpa pandang bulu dan tergoda dengan hal-
hal yang tidak berkenan menurut kode etik bahkan menurut Tuhan Yang Maha Esa.