1. h%ps://finance.de0k.com/moneter/d-4002904/ojk-mulai-periksa-laporan-keuangan-
bank-bukopin-yang-dipermak
When: Dugaan manipulasi terjadi sekitar 2ga tahun terakhir, saat laporan keuangan yang direvisi
dirilis pada Desember 2022.
Where: Manipulasi diduga terjadi di kantor pusat Bank Bukopin di Jakarta, Indonesia.
Who: Dugaan manipulasi sedang diselidiki oleh OJK, dan 2dak jelas siapa yang bertanggung jawab
atas manipulasi tersebut saat ini. Namun, whistleblower yang menyampaikan kekhawa2ran atas
keakuratan laporan keuangan tersebut menuding hal tersebut dilakukan oleh manajemen Bank
Bukopin.
How: Manipulasi tersebut diduga dilakukan dengan mengubah angka-angka pada laporan
keuangan agar kondisi keuangan Bank Bukopin terlihat lebih baik dari yang sebenarnya.
Peran dan tanggung jawab auditor: Auditor bertanggung jawab untuk memas2kan bahwa
laporan keuangan perusahaan akurat dan menyajikan pandangan yang benar dan adil tentang
situasi keuangan perusahaan. Dalam hal ini, auditor gagal mendeteksi manipulasi laporan
keuangan, yang merupakan pelanggaran serius atas tanggung jawab profesionalnya.
Berikut adalah beberapa faktor tambahan yang mungkin berkontribusi pada kasus ini:
• Tekanan pada manajemen Bank Bukopin untuk memperbaiki situasi keuangan bank.
• Lemahnya pengendalian intern di Bank Bukopin.
• Kegagalan auditor untuk melakukan audit mereka dengan benar yang dipengaruhi oleh
Kompetensi dan Independensi auditor.
2. hKps://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20181218134556-72-46912/10-tahun-
akuntan-publik-tak-mampu-endus-masalah-jiwasraya
What: Kasus kegagalan akuntan publik (KAP) untuk mendeteksi masalah di PT Asuransi
Jiwasraya (Persero) selama 10 tahun.
When: Masalah di Jiwasraya dimulai pada tahun 2008, dan KAP gagal mendeteksinya
hingga tahun 2018.
How: KAP gagal mendeteksi permasalahan di Jiwasraya dengan 2dak melakukan audit
yang baik. Mereka 2dak memeriksa dengan baik laporan keuangan Jiwasraya, dan 2dak
menyelidiki investasi perusahaan.
Peran dan tanggung jawab auditor: Auditor bertanggung jawab untuk memas2kan bahwa
laporan keuangan perusahaan akurat dan menyajikan pandangan yang benar dan adil
tentang situasi keuangan perusahaan. Dalam kasus ini, KAP gagal mendeteksi
permasalahan di Jiwasraya, yang merupakan pelanggaran serius terhadap tanggung jawab
profesionalitas auditor.
Berikut beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab kegagalan KAP dalam
mendeteksi permasalahan di Jiwasraya:
Selain faktor-faktor tersebut di atas, ada beberapa hal lain yang mungkin menjadi
penyebab kegagalan KAP dalam mendeteksi permasalahan di Jiwasraya. Ini termasuk:
What: Kasus ini melibatkan kegagalan DeloiKe Indonesia dan auditornya untuk mendeteksi
penyimpangan keuangan di PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance).
When: Penyimpangan keuangan di SNP Finance terjadi dari 2012 hingga 2016. Auditor gagal
mendeteksinya hingga 2018.
Where: Penyimpangan keuangan di SNP Finance terjadi di kantor pusat perusahaan di Jakarta,
Indonesia.
How: Ke2dakberesan keuangan di SNP Finance disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
4. hKps://www.cnbcindonesia.com/market/20190615100924-17-78560/penjelasan-utuh-
kemenkeu-soal-audit-laporan-keuangan-garuda
What: Kasus ini melibatkan kegagalan auditor, Kasner Sirumapea, dan firma audit, Tanubrata
Sutanto Fahmi Bambang & Rekan (TSFBR), untuk mematuhi Standar Pelaporan Keuangan
Indonesia (PSAK) dalam audit mereka atas PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA ) laporan keuangan.
When: Audit dilakukan pada 2018, dan temuannya dipublikasikan pada 2019.
How: Kegagalan Kasner Sirumapea dan TSFBR untuk mematuhi PSAK disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain:
Kasus GIIA mengingatkan pen2ngnya audit independen. Ini juga menyoro2 perlunya auditor
untuk waspada dalam mendeteksi penyimpangan keuangan. Ke2ka auditor gagal melakukan
tugasnya dengan baik, hal itu dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi investor dan
pemangku kepen2ngan lainnya.
Selain faktor-faktor tersebut di atas, ada beberapa hal lain yang mungkin menjadi penyebab
kegagalan auditor dalam mematuhi PSAK. Ini termasuk:
5. hKps://market.bisnis.com/read/20230607/192/1663105/auditor-waskita-crowe-
indonesia-menjawab-manipulasi-laporan-keuangan
What: Kasus dugaan manipulasi laporan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk oleh
auditor perusahaan, PT Crowe Indonesia.
When: Tuduhan dibuat pada tahun 2023, dan kasusnya masih berlangsung.
Where: Kasus tersebut sedang diselidiki oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK).
How: Dugaan manipulasi itu berdasarkan laporan Badan Pengawasan Pemeriksa Keuangan
(BPKP) OJK. Laporan tersebut menemukan bahwa PT Waskita Karya telah melebih-lebihkan
asetnya sebesar Rp 2,7 triliun (sekitar USD 170 juta) dan kewajibannya sebesar Rp 1,3 triliun
(sekitar USD 82 juta).
Peran dan tanggung jawab auditor adalah untuk:
Tuduhan manipulasi berdampak serius bagi PT Waskita Karya. Perusahaan tersebut dapat
didenda oleh OJK, dan manajemennya dapat dimintai pertanggungjawaban atas dugaan
kesalahan tersebut.
Kasus Waskita Karya mengingatkan pen2ngnya audit independen. Ini juga menyoro2 perlunya
auditor untuk waspada dalam mendeteksi penyimpangan keuangan. Ke2ka auditor gagal
melakukan tugasnya dengan baik, hal itu dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi investor
dan pemangku kepen2ngan lainnya.
Selain faktor-faktor tersebut di atas, ada beberapa hal lain yang diduga menjadi penyebab
dugaan manipulasi laporan keuangan PT Waskita Karya. Ini termasuk: