Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MK : ETIKA BISNIS

List pertanyaan Case Study WireCard


1. Pemalsuan Laporan Keuangan

a. Peran Director of Finance and Controlling Wirecard Asia

adalah kunci dalam mengelola aspek keuangan dan kontrol perusahaan di wilayah Asia, yang
merupakan salah satu wilayah kunci bagi Wirecard. Argumentasi singkat dan akurat tentang peran
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Manajemen Keuangan: Sebagai Director of Finance and Controlling, individu ini bertanggung
jawab atas manajemen keuangan perusahaan di wilayah Asia. Ini termasuk pengelolaan anggaran,
perencanaan keuangan, dan pelaporan keuangan yang akurat.
2. Pengawasan Akuntansi: Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan praktik akuntansi
yang tepat dan sesuai dengan standar keuangan internasional. Ini mencakup pemantauan laporan
keuangan, audit internal, dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi.
3. Kepatuhan Hukum: Memastikan bahwa perusahaan beroperasi sesuai dengan semua peraturan
dan hukum terkait keuangan di wilayah Asia adalah peran penting. Hal ini mencakup kepatuhan
terhadap regulasi keuangan negara-negara di Asia di mana Wirecard beroperasi.
4. Strategi Keuangan: Director of Finance and Controlling juga berkontribusi dalam merancang dan
melaksanakan strategi keuangan perusahaan di wilayah Asia. Ini mencakup alokasi sumber daya
keuangan untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan.
5. Pelaporan dan Transparansi: Memberikan pelaporan keuangan yang transparan kepada pimpinan
perusahaan dan pemegang saham penting untuk mengambil keputusan yang tepat. Director of
Finance and Controlling harus memastikan bahwa informasi keuangan tersedia secara akurat dan
tepat waktu.
6. Manajemen Risiko Keuangan: Mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko keuangan yang
mungkin memengaruhi perusahaan di wilayah Asia. Ini melibatkan perencanaan untuk mengurangi
risiko dan melindungi kepentingan perusahaan.
7. Kolaborasi Tim: Beberapa tim keuangan dan akuntansi perusahaan bekerja di bawah arahan
Director of Finance and Controlling, sehingga kolaborasi yang efektif dan kepemimpinan dalam tim
sangat penting.
8. Pelatihan dan Pengembangan: Menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan untuk tim
keuangan di wilayah Asia guna memastikan bahwa mereka memahami dan mengikuti praktik
terbaik dalam manajemen keuangan dan akuntansi.
1
Sebagai pemimpin dalam manajemen keuangan dan akuntansi di wilayah Asia, Director of Finance
and Controlling Wirecard Asia memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan keuangan
perusahaan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan yang berlaku.

b. Modus yang diterapkan para pelaku utk menaikan pendapatan

Para pelaku skandal Wirecard dituduh telah menerapkan modus operandi yang rumit untuk
menaikkan pendapatan perusahaan secara tidak sah.:

1. Penciptaan Akun Bank Palsu: Para pelaku diduga telah menciptakan akun bank palsu di luar
Jerman, terutama di Filipina. Akun-akun ini digunakan untuk menunjukkan adanya dana yang
seharusnya tidak ada, sehingga meningkatkan pendapatan dan aset perusahaan secara palsu.
2. Simulasi Bisnis Palsu: Mereka juga diduga telah menciptakan bisnis dan transaksi palsu yang
sebenarnya tidak ada, tetapi tercatat dalam laporan keuangan. Ini menciptakan ilusi pertumbuhan
bisnis yang tidak nyata.
3. Manipulasi Laporan Keuangan: Laporan keuangan Wirecard diduga telah dimanipulasi dengan
menciptakan transaksi palsu dan mengubah catatan keuangan perusahaan. Ini mengarah pada
peningkatan pendapatan yang tidak sah dan penipuan terhadap investor dan pihak berwenang.
4. Penghindaran Audit Independen: Para pelaku juga diduga telah mengelabui auditor independen
dengan menyembunyikan praktik-praktik curang mereka dan memberikan informasi palsu yang
sulit diungkap.
5. Kompromi Terhadap Pihak Berwenang: Dugaan adanya keterlibatan dalam korupsi atau
kompromi terhadap pihak berwenang di Filipina juga menciptakan lingkungan yang memungkinkan
modus ini berlanjut.

Modus operandi ini menciptakan ilusi pertumbuhan dan kesehatan perusahaan yang sebenarnya
tidak ada, yang pada gilirannya meningkatkan harga saham perusahaan dan menarik investor.
Ketika skandal ini terungkap, praktik curang ini berujung pada kerugian besar dan kerusakan
reputasi yang serius bagi Wirecard.

2
c. Akibat yang diterima oleh staff Director of F&C secara hukum

Staff Director of Finance and Controlling (F&C) di Wirecard yang terlibat dalam skandal keuangan
dapat menghadapi konsekuensi hukum yang serius. Argumentasi singkat dan akurat tentang akibat
hukum yang dapat mereka terima adalah sebagai berikut:

1. Penuntutan Pidana: Para staff Director of F&C yang terlibat dalam praktik curang, manipulasi
laporan keuangan, atau penciptaan akun palsu dapat dijerat oleh hukum pidana. Mereka dapat
diadili dan dijatuhi hukuman penjara jika terbukti bersalah.
2. Tuntutan Sipil: Selain tuntutan pidana, mereka juga dapat menghadapi tuntutan sipil dari pihak
berwenang, investor, atau pemegang saham yang mengalami kerugian akibat praktik curang
tersebut. Tuntutan ini dapat berujung pada kewajiban untuk mengganti kerugian yang timbul.
3. Kerugian Keuangan Pribadi: Individu yang terlibat dalam skandal keuangan Wirecard juga dapat
menghadapi kerugian keuangan pribadi, termasuk denda dan biaya hukum yang signifikan dalam
upaya membela diri mereka.
4. Pelarangan dalam Menjabat: Mereka dapat dilarang untuk menjabat sebagai direktur, manajer,
atau pejabat eksekutif dalam perusahaan di masa depan jika mereka dianggap tidak pantas atau
tidak etis dalam praktik bisnis mereka.
5. Kehilangan Reputasi: Akibat hukum juga dapat berdampak pada reputasi mereka dalam dunia
bisnis dan keuangan. Ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk mengejar karir di masa
depan.

Penting untuk diingat bahwa akibat hukum yang diterima oleh staff Director of F&C tergantung
pada sejauh mana mereka terlibat dalam skandal, peran mereka dalam praktik curang, dan bukti
yang ada. Namun, skandal keuangan serius seperti skandal Wirecard biasanya menghasilkan
tindakan hukum yang signifikan terhadap individu yang terlibat.

2. Kelalaian Auditors
a. Internal auditor: siapa yg seharus nya bertanggung jawab di internal dan di mana letak kelalaian
mereka

Internal auditor adalah individu atau tim yang bertanggung jawab untuk melakukan audit internal
dalam sebuah organisasi guna memeriksa efektivitas, kepatuhan, dan prosedur kontrol internal
perusahaan. Di dalam skandal Wirecard, ada kelalaian yang mencuat dalam peran internal auditor
perusahaan tersebut.

3
1. Tanggung Jawab Internal Auditor: Internal auditor seharusnya bertanggung jawab untuk
memeriksa dan mengevaluasi praktik bisnis, prosedur keuangan, dan kontrol internal perusahaan.
Mereka harus independen dan objektif dalam menjalankan tugas mereka, serta melaporkan temuan
mereka kepada manajemen perusahaan dan dewan direksi.
2. Kelalaian dalam Skandal Wirecard: Kelalaian internal auditor dalam skandal Wirecard adalah
gagalnya mereka untuk mendeteksi praktik curang yang terjadi di perusahaan. Mereka tidak
berhasil mengidentifikasi penciptaan akun bank palsu dan manipulasi laporan keuangan yang
dilakukan oleh para pelaku skandal.
3. Pentingnya Pengawasan yang Efektif: Kelalaian internal auditor dalam kasus Wirecard
mencerminkan kekurangan dalam pengawasan yang efektif terhadap praktik keuangan perusahaan.
Pengawasan yang lebih ketat dan perhatian lebih intens terhadap tanda-tanda peringatan dapat
membantu mencegah skandal semacam itu.
4. Kewajiban melaporkan Temuan: Internal auditor juga seharusnya memiliki kewajiban untuk
melaporkan temuan mereka secara tepat waktu kepada pihak yang berwenang, termasuk manajemen
senior dan dewan direksi. Jika temuan yang mencurigakan terdeteksi, mereka harus bertindak
dengan cepat untuk menginvestigasinya.
5. Konsekuensi Kelalaian: Kelalaian internal auditor dalam skandal Wirecard dapat mengakibatkan
kerugian besar bagi pemegang saham, kerugian reputasi perusahaan, dan konsekuensi hukum.
Mereka juga dapat menghadapi tuntutan hukum atau sanksi yang berkaitan dengan kinerja mereka
yang kurang memadai dalam melaksanakan tugas-tugas audit.

Dalam kasus Wirecard, kelalaian internal auditor memunculkan pertanyaan tentang keefektifan
pengawasan internal dan perlunya perbaikan dalam praktik pengawasan dan audit dalam organisasi
bisnis.

b. External auditor (EY): apa yang seharusnya dilakukan eksternal auditor dan apa yang dilanggar.
Akibat yg diterima oleh EY secara hukum

External auditor, dalam kasus Wirecard yang dilakukan oleh Ernst & Young (EY), memiliki peran
penting dalam memeriksa dan memberikan opini independen terhadap laporan keuangan
perusahaan. Berikut adalah argumentasi singkat dan akurat tentang apa yang seharusnya dilakukan
oleh external auditor dan apa yang dilanggar dalam kasus Wirecard, beserta akibat hukum yang
mungkin mereka terima:

4
1. Tanggung Jawab External Auditor: External auditor seharusnya bertanggung jawab untuk
melakukan audit independen terhadap laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk
memverifikasi keakuratan, kepatuhan, dan transparansi informasi keuangan. Mereka harus menilai
kontrol internal perusahaan dan menyelidiki tanda-tanda atau praktik keuangan yang mencurigakan.
2. Keterlibatan dalam Kasus Wirecard: Dalam kasus Wirecard, EY memberikan opini audit positif
terhadap laporan keuangan perusahaan selama bertahun-tahun, termasuk ketika praktik curang
terjadi. Mereka tidak dapat mengonfirmasi keberadaan dana yang seharusnya ada di rekening bank
di Filipina, yang seharusnya menjadi perhatian auditor.
3. Pelanggaran dalam Skandal Wirecard: EY dilaporkan tidak berhasil mengidentifikasi praktik
curang dan menciptakan risiko material yang tinggi dalam laporan keuangan Wirecard. Mereka
gagal memeriksa dan melaporkan praktik penciptaan akun bank palsu yang digunakan untuk
mengelabui auditor.
4. Akibat Hukum bagi EY: Akibat hukum yang mungkin dihadapi oleh EY dalam kasus Wirecard
adalah tuntutan hukum sipil dari pihak berwenang, investor, atau pemegang saham yang mengalami
kerugian akibat opini audit yang tidak akurat. Mereka juga dapat menghadapi sanksi hukum atau
kehilangan izin audit jika ditemukan melanggar aturan dan regulasi audit.
5. Kehilangan Reputasi: Selain konsekuensi hukum, EY juga menghadapi kerugian reputasi yang
serius sebagai hasil dari keterlibatan dalam skandal Wirecard. Hal ini dapat memengaruhi bisnis dan
citra perusahaan di pasar.

Kasus Wirecard menggarisbawahi pentingnya independensi, ketelitian, dan integritas external


auditor dalam melaksanakan audit laporan keuangan perusahaan. Pelanggaran dalam praktik audit
dapat menghasilkan konsekuensi hukum yang serius dan kerusakan reputasi yang besar bagi firma
audit tersebut.

3. Pelanggaran Asas Anti Money Laundering


a. Peran Wirecard Dubai dalam skema perputaran uang

Peran Wirecard Dubai dalam skema perputaran uang Wirecard adalah sebagai salah satu elemen
kunci dalam upaya perusahaan untuk menyembunyikan dan memindahkan dana secara ilegal. .:

1. Pusat Penyimpanan Dana Palsu: Wirecard Dubai diduga digunakan sebagai pusat untuk
menyimpan dana palsu atau tidak ada yang seharusnya disimpan di rekening bank di Filipina. Dana
tersebut kemudian digunakan untuk menciptakan ilusi bahwa perusahaan memiliki aset yang
sebenarnya tidak ada.

5
2. Memuluskan Jalur Pembayaran Internasional: Wirecard Dubai kemungkinan digunakan untuk
memuluskan jalur pembayaran internasional dan mengelabui pihak berwenang serta auditor dengan
menciptakan lapisan tambahan kompleks dalam perjalanan dana tersebut.
3. Peran dalam Penyelidikan Kepolisian: Pihak berwenang Jerman dan internasional mencurigai
bahwa Wirecard Dubai mungkin terlibat dalam upaya untuk menyembunyikan dana yang hilang
dari rekening bank di Filipina. Penyelidikan polisi dan audit dilakukan untuk mengungkap peran
yang lebih jelas dari Wirecard Dubai dalam skema tersebut.
4. Bagian dari Skema Perputaran Uang Global: Wirecard Dubai adalah bagian dari skema
perputaran uang global yang melibatkan berbagai entitas dan negara. Hal ini menciptakan tantangan
bagi pihak berwenang dalam melacak pergerakan dana secara akurat.
5. Penting dalam Skandal Wirecard: Wirecard Dubai adalah salah satu komponen dalam jaringan
perusahaan Wirecard yang digunakan untuk menjalankan praktik curang dalam laporan keuangan
perusahaan. Skandal ini menciptakan keraguan besar dalam industri keuangan dan fintech.

Peran Wirecard Dubai dalam skema perputaran uang Wirecard menunjukkan bagaimana perusahaan
menggunakan berbagai entitas dan wilayah untuk menciptakan ilusi keuangan yang palsu dan untuk
menghindari pengawasan yang lebih ketat. Peran ini menjadi fokus dalam penyelidikan dan
pengungkapan skandal Wirecard yang luas.

b. Bagaimana cara manajemen Wirecard pusat untuk mendapatkan keuntungan pribadi

Manajemen Wirecard yang terlibat dalam skandal diduga telah menggunakan berbagai cara untuk
mendapatkan keuntungan pribadi secara tidak sah. .

1. Manipulasi Laporan Keuangan: Salah satu cara utama yang digunakan oleh manajemen Wirecard
adalah manipulasi laporan keuangan. Mereka diduga menciptakan akun bank palsu dan mengubah
catatan keuangan perusahaan untuk menunjukkan adanya dana yang seharusnya tidak ada. Dengan
cara ini, mereka dapat menciptakan kesan pertumbuhan bisnis dan meningkatkan harga saham, yang
menguntungkan mereka secara pribadi dengan keuntungan dari opsi saham.
2. Penjualan Saham dengan Harga Tinggi: Manajemen Wirecard diduga menjual saham mereka
dengan harga tinggi saat harga saham perusahaan melonjak berkat laporan keuangan yang
dipalsukan. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan keuntungan besar dari penjualan
saham pribadi mereka.
3. Bonus dan Insentif: Manajemen Wirecard mungkin menerima bonus dan insentif yang
berdasarkan pada kinerja perusahaan. Dengan menciptakan laporan keuangan yang palsu, mereka
dapat memenuhi target kinerja yang menghasilkan bonus besar bagi mereka.
6
4. Pengeluaran dan Pengelolaan Dana yang Tidak Sah: Manajemen Wirecard diduga telah
menggunakan dana perusahaan untuk tujuan pribadi mereka, termasuk untuk gaya hidup mewah. Ini
termasuk pembayaran properti mewah, perjalanan mewah, dan pengeluaran lainnya yang tidak
berhubungan dengan operasi bisnis.
5. Penggunaan Dana Perusahaan untuk Membeli Aset Pribadi: Ada juga dugaan bahwa
manajemen Wirecard menggunakan dana perusahaan untuk membeli aset pribadi, seperti properti,
dengan mengalihkannya melalui perusahaan-perusahaan palsu atau akun bank palsu.

Cara-cara ini menciptakan keuntungan pribadi bagi manajemen Wirecard sementara merugikan
investor, pemegang saham, dan kreditor perusahaan. Mereka mendapatkan keuntungan yang tidak
sah melalui praktik-praktik ilegal dan manipulatif yang merugikan kepercayaan dalam dunia bisnis
dan keuangan.

c. Jelaskan maksud Skema “round tripping”

Skema "round tripping" adalah praktik keuangan yang melibatkan perputaran uang secara sirkuler
atau sementara untuk menciptakan ilusi transaksi bisnis yang sebenarnya tidak ada. .

1. Penciptaan Ilusi Bisnis: Maksud utama dari skema "round tripping" adalah menciptakan ilusi
bahwa ada aktivitas bisnis yang nyata, padahal sebenarnya tidak ada pertukaran barang atau layanan
yang substansial.
2. Memperindah Laporan Keuangan: Skema ini digunakan untuk memperindah laporan keuangan
perusahaan dengan menciptakan transaksi palsu yang diarahkan ke entitas yang terkait atau entitas
yang dikendalikan oleh perusahaan itu sendiri.
3. Manipulasi Angka Keuangan: Dalam konteks skandal Wirecard, skema "round tripping"
digunakan untuk memanipulasi angka keuangan dengan menciptakan perputaran dana palsu melalui
akun bank palsu atau entitas palsu. Hal ini memengaruhi laporan keuangan dengan menunjukkan
adanya pendapatan dan aset yang sebenarnya tidak ada.
4. Tujuan Pencucian Uang: Skema ini juga dapat digunakan sebagai bagian dari upaya pencucian
uang, di mana dana yang berasal dari sumber ilegal disirkulasikan kembali melalui transaksi palsu
agar tampak berasal dari sumber yang sah.
5. Mengelabui Pihak Berwenang dan Investor: Skema "round tripping" bertujuan untuk
mengelabui pihak berwenang, seperti regulator dan auditor, serta investor dengan menciptakan
tanda-tanda pertumbuhan bisnis yang tidak nyata.

7
Maksud utama dari skema "round tripping" adalah untuk memanipulasi informasi keuangan dan
menciptakan ilusi pertumbuhan atau aktivitas bisnis yang menguntungkan entitas yang terlibat
dalam praktik curang tersebut. Skema ini merupakan contoh dari praktik curang dalam pelaporan
keuangan yang bertujuan untuk mengelabui pemegang saham, investor, dan pihak berwenang.

4. Peran Whistleblower
a. Peran Zatarra Reports dan akibat yg diterima

Zatarra Reports adalah perusahaan yang diduga terlibat dalam penyediaan laporan palsu yang
mendukung praktik curang Wirecard. Argumentasi singkat dan akurat tentang peran Zatarra Reports
dan akibat yang mungkin mereka terima adalah sebagai berikut:

1. Peran Zatarra Reports: Zatarra Reports diduga berperan dalam menyediakan laporan palsu yang
mendukung klaim Wirecard tentang adanya transaksi bisnis yang tidak ada atau akun bank palsu di
Filipina. Laporan ini kemungkinan digunakan untuk menciptakan ilusi transaksi bisnis yang nyata
dalam laporan keuangan Wirecard.
2. Akibat Hukum yang Mungkin Diterima: Jika terbukti bahwa Zatarra Reports secara sengaja
menyediakan laporan palsu yang mendukung praktik curang Wirecard, perusahaan tersebut dapat
menghadapi akibat hukum. Ini dapat termasuk tuntutan hukum sipil dari pihak berwenang, investor,
atau pemegang saham yang mengalami kerugian akibat laporan palsu tersebut.
3. Kehilangan Reputasi: Keterlibatan Zatarra Reports dalam skandal Wirecard dapat mengakibatkan
kerugian reputasi yang signifikan bagi perusahaan. Ini dapat memengaruhi hubungan bisnis dan
citra perusahaan di pasar.
4. Konsekuensi Regulasi: Zatarra Reports juga dapat menghadapi konsekuensi dalam hal regulasi.
Pihak berwenang dapat mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan tersebut dan menerapkan
sanksi yang sesuai.

Peran Zatarra Reports dalam menyediakan laporan palsu yang mendukung praktik curang Wirecard
adalah salah satu elemen kunci dalam skandal tersebut. Jika terbukti, perusahaan ini dapat
menghadapi konsekuensi hukum dan kerugian reputasi yang serius.

8
b. Peran Pav Gill dan akibat yg diterima

Pav Gill adalah mantan COO (Chief Operating Officer) dari perusahaan Wirecard yang memiliki
peran penting dalam perusahaan tersebut dan akhirnya terlibat dalam skandal keuangan.
Argumentasi singkat dan akurat tentang perannya dan akibat yang mungkin dia terima adalah
sebagai berikut:

1. Peran Pav Gill: Pav Gill memiliki peran utama dalam mengelola operasi perusahaan Wirecard.
Sebagai COO, dia memiliki tanggung jawab dalam mengawasi operasional sehari-hari perusahaan,
termasuk pengelolaan layanan keuangan dan teknologi.
2. Dugaan Keterlibatan dalam Skandal: Pav Gill diduga terlibat dalam skandal keuangan Wirecard
yang melibatkan manipulasi laporan keuangan dan penciptaan akun bank palsu di Filipina. Dia
diduga memiliki pengetahuan tentang praktik curang yang terjadi di perusahaan tersebut.
3. Akibat Hukum yang Mungkin Diterima: Jika terbukti bahwa Pav Gill terlibat dalam praktik
curang Wirecard, dia dapat menghadapi konsekuensi hukum. Ini dapat termasuk tuntutan hukum
sipil atau bahkan tuntutan pidana, tergantung pada tingkat keterlibatannya.
4. Kerugian Reputasi: Terlepas dari konsekuensi hukum, Pav Gill juga dapat mengalami kerugian
reputasi yang serius. Keterlibatannya dalam skandal Wirecard dapat memengaruhi karir dan
citranya di dunia bisnis dan keuangan.
5. Pengaruh terhadap Pengawasan dan Regulasi: Keterlibatan Pav Gill dalam skandal ini juga
dapat memicu pertanyaan tentang peran manajemen tingkat atas dalam pengawasan dan regulasi
perusahaan. Ini dapat memengaruhi pendekatan terhadap pengawasan dan regulasi di industri
keuangan.

c.Analisis cost dan benefits menjadi whistleblower di kantor atau dalam kehidupan pribadi adalah
sebagai berikut:

Costs (Biaya):

1. Ketidaknyamanan dan Stres: Melaporkan tindakan yang salah atau ilegal dalam lingkungan kerja
atau kehidupan pribadi dapat menyebabkan tingkat stres dan ketidaknyamanan yang tinggi. Anda
mungkin merasa tertekan atau khawatir tentang akibat dari pelaporan tersebut.
2. Resiko Kehilangan Pekerjaan atau Relasi: Terungkapnya Anda sebagai whistleblower dapat
menyebabkan konsekuensi negatif, seperti pemecatan atau gangguan dalam hubungan pribadi atau
profesional.
9
3. Isolasi atau Pelecehan: Beberapa whistleblower mengalami isolasi atau bahkan pelecehan dari
rekan kerja atau orang lain sebagai akibat dari pengungkapan mereka.

Benefits (Manfaat):

1. Menghentikan Praktik Ilegal atau Tidak Etis: Tindakan whistleblower dapat menghentikan
praktik ilegal atau tidak etis yang merugikan perusahaan atau masyarakat. Ini dapat memiliki
dampak positif yang signifikan dalam mencegah kerugian lebih lanjut.
2. Mengamankan Kepercayaan dan Integritas: Melakukan apa yang benar dan mengungkap
pelanggaran dapat memastikan bahwa Anda mempertahankan integritas pribadi dan profesional
Anda. Ini dapat memperkuat kepercayaan orang lain terhadap Anda.
3. Perlindungan Hukum: Di banyak yurisdiksi, ada undang-undang yang melindungi whistleblower
dari balasan negatif seperti pemecatan atau pelecehan. Ini dapat memberikan perlindungan hukum
kepada Anda.
4. Pemulihan Dampak Keuangan: Dalam beberapa kasus, whistleblower dapat memperoleh hadiah
atau pemulihan dana sebagai imbalan atas pengungkapan mereka, terutama dalam kasus tindakan
hukum yang sukses.

Keputusan untuk menjadi whistleblower harus dipertimbangkan dengan cermat, dan ada biaya dan
manfaat yang harus dipertimbangkan. Ini tergantung pada situasi individu dan sejauh mana
seseorang siap untuk menghadapinya. Penting untuk mencari nasihat hukum dan memahami
konsekuensi potensial sebelum mengambil langkah tersebut.

KELOMPOK : E

TEAM :

1) 11122002 REYNER SETIONO


2) 11122028 VANESSA FEBRIANA
3) 11122033 YOHANNA MICHELLE I
4) 11122043 BRENDA APRILIA
5) 11122080 SAMSU SYAHRUDIN
6) 11122083 EDI SUGIARTO
7) 11123034 INTAN NURCAHYANI

10

Anda mungkin juga menyukai