Anda di halaman 1dari 6

QUIZ AKUNTANSI FORENSIK

1. Jelaskan perbedaan antara akuntansi forensik, audit keuangan, audit fraud dan audit
investigasi
Jawab:
- Akuntansi forensik adalah praktik khusus dibidang akuntansi yang menggambarkan
keterlibatan yang dihasilkan dari perselisihan aktual yang di antisipasi atau litigasi.
Akuntansi forensik sama dengan audit forensik
- Audit keuangan adalah penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum lainnya
termasuk pemerintah sehingga dapat dihasilkan pendapat yang independen tentang
laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap
- Audit fraud adalah prosedur yang dilakukan untuk memeriksa apakah suatu laporan
keuangan perusahaan terindikasi telah terjadi suatu bentuk kecurangan atau fraud yang
dilakukan secara sengaja oleh pihak-pihak tertentu
- Audit investigasi adalah kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu. Periodenya
tidak dibatasi, lebih spesifik pada area-area pertanggung jawaban yang di duga
mengandung inefiesiensi atau indikasi penyalahgunaan wewenang
2. Siapakah yang paling membutuhkan jasa akuntan forensik?
Jawab:
Yang paling membutuhkan jasa akuntan forensik adalah:
- Penyelidikan perusahaan. Perusahaan bereaksi terhadap kekhawatiran yang timbul
melalui sejumlah sumber yang mungkin menyarankan kemungkinan kesalahan dimulai
dari dalam dan tanpa lingkungan perusahaan.
- Dukungan litigasi. Dukungan litigasi termasuk membantu nasihat dalam menyelidiki
dan menilai integritas dan jumlah yang terkait dengan bidang-bidang seperti kehilangan
keuntungan, klaim konstruksi
- Masalah pidana. Untuk mencegah kejahatan kerah putih secara konsisten digunakan
akuntan dan auditor dalam upaya untuk memilah dan menilai, melaporkan transaksi
keuangan
- Klaim asuransi. Persiapan dan penilaian klaim asuransi atas nama tertanggung dan
perusahaan asuransi mungkin memerlukan bantuan dari seorang akuntan forensik
untuk menilai baik integritas dan kuantum klaim.
- Pemerintahan/peraturan/kepatuhan

3. Segitiga fraud? Sebutkan dan jelaskan beserta contohnya


Jawab:
Segitiga fraud
- Pressure/tekanan : dorongan yang menyebabkan seseorang melakukan fraud/tekanan.
Contohnya, tuntutan gaya hidup, ketidak berdayaan dalam hal keuangan, perilaku
gambling
- Opportunity/Kesempatan : peluang yang menyebabkan pelaku secara leluasa dapat
menjalankan aksinya yang disebabkan oleh kontrol yang lemah. Contohnya,
penyalahgunaan wewenang
- Rationalization/rasionalisasi : tindakan yang mencari alasan pembenaran oleh orang-
orang yang merasa dirinya terjebak dalam suatu keadaan yang buruk. Pelaku akan
mencari alasan untuk membenarkan kejahatan untuk dirinya agar tindakan yang sudah
di lakukannya dapat diterima oleh masyarakat. Contohnya, bahwasannya tindakannya
utnuk membahagiakan keluarga dan orang-orang yang dicintainya

Fraud diamond:

- Capability/kemampuan : sifat dan kemampuan pribadi seseorang yang mempunyai


peranan besar yang memungkinkan melakukan suatu tindak kecurangan.

Fraud pentagon:
- Arrogance : sikap superioritas dan keserakahan dalam sebagian dirinya yang
menganggap bahwa kebijakan dan prosedur perusahaan sederhananya tidak berlaku
secara pribadi.

4. Apa yang dimaksud dengan red flag? Sebutkan tanda-tanda red flag yang terkait dengan
penipuan laporan keuangan
Jawab :
Red flag adalah petunjuk atau indikasi akan adanya sesuatu yang tidak biasa dan
merupakan tanda-tanda bahwa fraud terjadi. Yang fungsinya untuk mencegah dan
mendeteksi penipuan

Tanda-tanda yang terkait penipuan laporan keuangan:


- Transaksi yang tidak memadai
- Tidak adanya pemisahan fungsi/tugas
- Terdapat perbedaan angka laporan keuangan yang mencolok dengan tahun sebelumnya
- Transaksi yang tidak dicatat sesuai dengan otorisasi manajemen yang baik yang khusus
maupun yang umum
- Perbedaan yang terungkap dari hasil konfirmasi

5. Sebutkan 3 jenis fraud yang ada didalam fraud tree beserta penjelasannya
Jawab :
- Corruption (korupsi)
Korupsi merupakan tindakan oleh orang-orang yang memiliki kedudukan di
instansi/perusahaannya, yang secara tidak sah dan tidak dapat dibenarkan dengan
memanfaatkan perkerjaannya untuk mendapatkan keuntungan untuk dirinya maupun
orang lain, dengan melanggar kewajiban dan hak orang lain.
- Asset Misappropriation (Penyalahgunaan Aset)
Pengambilan aset secara ilegal dalam bahas biasa disebut dengan mencuri/mengambil
aset perusahaan yang dilakukan oleh seseorang yang diberi wewenang untuk mengelola
atau mengawasi aset tersebut
- Financial Statements Fraud (Kecurangan Laporan Keuangan)
Kecurangan laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai kecurangan yang dilakukan
oleh manajemen dalam bentuk penyajian laporan keuangan yang merugikan
investor/kreditor

Siapakah yang melakukan fraud?


1. Orang yang pernah mengalami kegagalan
2. Orang yang tidak di sukai atau menyukai dirinya sendiri
3. Orang yang implusif

Alasan karyawan melakukan fraud:

1. Merasa frustasi atau tidak puas dengan beberapa aspek pekerjaannya


2. Merasa frustasi atau tidak puas dengan beberapa aspek kehidupan pribadi
3. Merasa tertekan oleh atasan
4. Tidak peduli dengan segala konsekuensi jika tertangkap

Pengklasifikasian fraud secara umum:


1. Investor dan konsumen fraud
2. Fraud pidana dan perdata
3. Fraud yang menguntungkan dan merugikan perusahaan
4. Fraud dari dalam dan dari luar perusahaan
5. Manajemen dan non manajemen fraud

Kategori dan spesifikasi fraud:


1. Fraud yang dilakukan oleh orang dalam perusahaan
2. Fraud yang dilakukan oleh pihak luar
3. Fraud yang dilakukan oleh perusahaan

Istilah yang sering dipakai dalam spesifikasi fraud:


1. Over billing
2. Account receivable fraud
3. Bank fraud
4. Credit card fraud
5. False information
6. Price fixing

 Risiko kecurangan adalah risiko yang di hadapi oleh suatu perusahaan atau institusi terkait
tindakan kecurangan yang di sengaja yang menyebabkan kerugian yang bersifat materi
maupun non materi
 Faktor penilaian risiko kecurangan:
Konsep dasar penilaian risiko adalah probabilitas (kemungkinan suatu kejadian akan
terjadi) dan dampak (besarnya jika kejadian akan terjadi). Yang termasuk kedalam faktor
pengendalian risiko adalah:
Faktor lingkungan perusahaan :
- Faktor internal : gagal menciptakan budaya yang jujur, ambiguitas dalam peran
pekerjaan
- Faktor penipuan :

 Pencegahan fraud dalam lingkungan : kunci keberhasilan pencegahan penipuan adalah


dengan melihat budaya entitas dan mencoba mengubahnya, jika perlu. Beberapa kegiatan
dan sikap dapat membantu dalam mencapai tujuan ini, seperti: struktur tata kelola
perusahaan, gaya manajemen, tujuan keuangan yang realistis, kebijakan dan prosedur

Beberapa cara untuk meningkatkan persepsi deteksi:

1. Pengawasan di tempat dimana aset berisiko tinggi


2. Kiat antonim, seperti keterlibatan manajemen yang tepat, penanganan keluhan
independen oleh pihak ketiga dan menggunakan berbagai metode komunikasi
3. Audit kejutan, penipu tidak tau kapan auditor akan muncul sehingga mereka tidak bisa
bersiap untuk menipu auditor
4. Penuntutan adalah kunci untuk mempertahankan tingkat persepsi deteksi yang efektif
5. Penegakan etika dan kebijakan, suatu entitas seharusnya telah menentukan sebelum
nya apa yang akan di lakukannya jika suatu kecurangan terjadi khususnya hukuman
apa yang akan dijatuhkan untuk jenis penipuan dan tingkat penipuan seperti apa
6. Pendekatan klasik untuk mengurangi pencurian, penipuan dan penggelapan karyawan
sangat membantu dalam pencegahan dan pengendalian penipuan yang efektif
7. Pemeriksaan latar belakang dapat mengungkapkan catatan kriminal dan utang tinggi
8. Audit reguler untuk mengidentifikasi, meninjau, dan menganalisis anomali

Anda mungkin juga menyukai