Anda di halaman 1dari 5

ASSESSING A NEW VENTURE’S FINANCIAL STRENGTH AND VIABILITY

PADA FUNDBOX

Disusun untuk memenuhi Tugas


Mata Kuliah New Venture Capital Semester Genap Tahun 2020

Oleh :
DARWIN 00000020575
HOSEA JOVIAN 00000021144
TITANIA AGNES S. 00000022812

FAKULTAS BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2020
8-34. Toward the beginning of this case, the following statement appears: “Almost all small
businesses experience cash flow shortfalls.” What is cash flow? Why is cash flow so critical to an
entrepreneurial firm’s success? Why do almost all small businesses experience cash flow shortfalls?

Jawab:

Cash flow adalah jumlah bersih dari kas dan setara kas yang ditransfer ke dalam dan keluar
dari perusahaan (Tuovila, 2020). Cash flow yang positif mengindikasikan bahwa aset lancar dari
perusahaan meningkat, sehingga memungkinkan perusahaan untuk melunasi hutang, berinvestasi
lebih terhadap bisnisnya, dan membayar dividen kepada pemegang saham. Sedangkan cash flow
yang negatif mendiskripsikan bahwa kas yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih besar daripada
kas yang masuk. Cash flow negatif umumnya terjadi pada masa awal pendirian perusahaan. Tetapi
jika dalam jangka waktu panjang tidak ada peningkatan maka perusahaan perlu menganalisis
kembali bisnisnya, misalnya margin, biaya produksi, manajemen kredit, dan kemungkinan
terjadinya fraud.

Cash flow sangat penting bagi kesuksesan suatu perusahaan karena aset lancar yang cukup
dibutuhkan untuk mendukung aktivitas bisnis sehingga perusahaan dapat beroperasi dengan baik.

Menurut Jessie Hagen dari U.S. Bank, dikutip dari the SCORE/Counselors to America’s
Small Business website http://www.score.org) faktor penyebab hampir semua usaha kecil gagal
antara lain 82% buruknya manajemen cash flow, 79% memulai dengan uang yang terlalu sedikit,
dan 73% terlalu optimis terhadap sales. Usaha kecil terutama yang baru berkembang tidak
memiliki cukup sumber daya, terutama modal untuk mengakuisisi pasar untuk menghasilkan sales
seperti yang diharapkan. Sumber daya yang terlalu kecil di awal juga tidak memungkinkan
perusahaan untuk melakukan proses Research and Development (R&D) di awal sehingga pilihan
mereka adalah melakukan Trial and Error yang memakan waktu lebih lama tetapi tidak semahal
R&D.

8-35. As explained in this chapter, a firm’s statement of cash flows is divided into three separate
activities. Which of the activities from the statement of cash flows would be affected by a firm’s
decision to use Fundbox’s service? What are some of the potential effects of a small
entrepreneurial firm’s decision to use Fundbox on the components of that firm’s statement of cash
flows?
Jawab:

Ya betul, cash flow terbagi menjadi 3 aktivitas yaitu operating activites, investing activities,
dan financing activities.

Aktivitas yang akan terpengaruh akibat keputusan perusahaan menggunakan Fundbox


adalah pada bagian financing activities. Financing activities akan terpengaruh dari segala kegiatan
perusahaan yang berhubungan dengan hutang baik itu menambah maupun mengurangi hutang.
Sehingga, apabila suatu perusahaan menggunakan jasa Fundbox, maka perusahaan tersebut akan
menambah hutang, dan akan financing activities-nya akan bertambah (+) karena ada aliran kas
masuk dari hutang.

Untuk menjawab pertanyaan efek potensial apa yang akan berpengaruh kepada laporan
cashflow suatu perusahaan jika menggunakan jasa Fundbox. Kita perlu kembali kepada jasa yang
ditawarkan oleh Fundbox itu sendiri yaitu jasa pinjaman kepada usaha kecil dengan jaminan
invoice bisnis. Ketika suatu perusahaan melakukan peminjaman, maka ada aliran kas masuk ke
dalam perusahan tersebut yang akan dicatat pada laporan cash flow bagian financing activities.
Financing activites yang positif sebenarnya adalah hal buruk bagi perusahaan, terutama
perusahaan terbuka karena berarti hutang bertambah. Tetapi bertambahnya utang akan
mempengaruhi operating activities perusahaan menjadi positif. Hal inilah yang menjadi efek
potensial positif bagi laporan cash flow. Operating activities yang positif akan memberikan kesan
bahwa keuntungan perusahaan didapatkan dari kegiatan operasi bukan hal lain seperti menjual
asset, dsb. Dimata investor, hal ini sangat baik.

8-36. If Fundbox’s co-founders (yuval Ariav, Eyal Shinar, and Tomer Michael) were to ask your
advice about the importance of pro forma statements to their firm’s continuing success, what would
you say to them? What pro forma statements would you recommend the co-founders develop and
why?

Jawab:

Apabila kami ditanya, laporan proforma mana saja yang harus dibuat, maka kelompok
kami akan menyarankan untuk membuat 3 jenis laporan proforma yaitu income statement, balance
sheet, dan cash flow. Alasannya sederhana, karena:
Income statement

Untuk mengetahui seberapa banyak perusahaan dapat menciptakan profit dimasa depan.
Apakah perusahan profitable? Apakah NPM (Net Profit Margin) perusahaan tinggi sehingga aman
dan menarik bagi investor? Apakah ada efisiensi biaya dari tahun ke tahun? Apakah sales terus
meningkat? Dll. Hal ini penting untuk karena Profit adalah nyawa dari setiap bisnis yang ada di
dunia.

Balance Sheet

Laporan ini berisikan total seluruh kekayaan perusahaan dan struktur modal perusahaan
(asset=liability+equity). Penting untuk miliki proformanya karena setiap stakeholders harus
mengetahui dimasa depan, Asset akan terus bertambah atau tidak, Equity akan terus bertambah
atau malah sebaliknya debt yang akan terus bertambah, untuk dapat menghitung rasio-rasio seperti
ROE dan ROA dimasa depan.

Cashflow statement

Net income merupakan hal yang penting untuk diketahui, tetapi apakah net income tersebut
benar-benar sudah masuk ke dalam perusahaan? Atau masih berupa piutang? Untuk mengetahui
jawaban tersebut, diperlukan cashflow statement. Seluruh stakeholders ingin mengetahui apakah
Net Income dimasa depan diproyeksikan sudah berupa cash yang bisa membuat perusahaan liquid
sehingga bisa dengan mudah mengambil kebijakan ekspansi, membayar hutang dsb. Proforma
Cash flow statement juga diperlukan perusahaan untuk mengetahui dari mana saja datangnya kas
yang dimiliki perusahaan dimasa depan.

Ketiga laporan proforma tersebut sangat penting bagi Fundbox yang merupakan perusahaan start-
up. Keuntungan membuat proforma ketiga laporan tersebut antara lain:

1. Menjadi Owner’s Decision Making Tools


Dalam menjalan bisnis start-up, owner tidak boleh menggunakan insting saja.
Dengan data, secara kuantitatif owner harus memahami penuh kondisi perusahaan,
memahami tren pasar, manajemen hutang, dan piutang ke vendor dan customer, dan bisa
mengambil keputusan yang terukur guna pengembangan bisnis.
2. Investment Decision Making
Dalam menjalankan bisnis, kita membutuhkan investor, lender, dan partner.
Laporan proforma ini sangat membantu kita dalam bekerjasama dengan stakeholders.

8-37. As a young entrepreneur, what lessons about the f inancial management of a firm can you
learn from the actions taken by the three cofounders of Fundbox?

Jawab:

Dari kasus FundBox, kita sebagai entrepreneur mendapatkan beberapa masukan terkait dengan
cara memanajemen keuangan pada suatu perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Kita sebagai suatu perusahaan perlu membuat Laporan Keuangan yang jelas, rinci dan
terstruktur agar dapat dilihat dengan jelas pemasukan maupun pengeluaran yang dilakukan
oleh perusahaan, selain itu juga perlunya manajemen keuangan yang baik dengan cara
menyiapkan dana cadangan/ dana simpanan yang nantinya berfungsi apabila kita
memerlukan tambahan uang.
2. Cash Flow yang ada di dalam perusahaan juga harus diperhatikan oleh perusahaan karena
perlunya cash balance yang dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan dana dari perusahaan.
Pada akhirnya, nantinya kita tidak perlu meminjam dana kepada pihak lain yang
membebankan bunga besar dan regulasi yang sulit.

Anda mungkin juga menyukai