Anda di halaman 1dari 6

AYAT JURNAL PENYESUAIAN

(ADJUSTING ENTRIES)

1. Jurnal Penyesuaian (adjusting journal entries) merupakan ayat jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan
saldo-saldo rekening yang ada di neraca saldo ( trial balanced) agar menunjukkan saldo yang
sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi. Penyusunan jurnal penyesuaian pada akhir periode
memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Mengelompokkan akun riil dan akun nominal
2. Saldo akun riil dan akun nominal menunjukkan jumlah yang sebenarnya
3. Menyajikan nilai akun yang realistis dalam laporan keuangan sehingga kualitas informasi laporan
keuangan dapat diandalkan

Menurut Niswonger ada dua bagian pos yang memerlukan penyesuaian, yaitu:
1. Pos penangguhan (deferral)
Deferral berkaitan dengan penangguhan (penundaan) pengakuan atas beban atau pendapatan yang
transaksinya telah dicatat kedalam akun. Misalnya: beban pemakaian perlengkapan, beban-beban
yang dibayar dimuka, pendapatan yang diterima di muka.
2. Pos aktual
Aktual berkaitan dengan pengakuan atas beban atau pendapatan yang terjadi tapi belum dicatat
kedalam akun. Misalnya: beban-beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus
diterima.

2. Akun-akun yang memerlukan penyesuaian


Akun-akun pada perusahaan jasa yang memerlukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi, antara
lain:
1. Perlengkapan
Nilai akun perlengkapan dalam neraca saldo pada awal dan akhir periode akuntansi biasanya berbeda,
karena ada pemakaian perlengkapan yang tidak dicatat selama periode akuntansi berjalan. Jurnal
penyesuaian pemakaian perlengkapan pada akhir periode adalah:
Beban Perlengkapan Rp. xxx
Perlengkapan Rp. xxx
(Nominal rupiah sebesar nilai perlengkapan yang telah dipakai selama periode akuntansi berjalan)

Contoh soal:
Apabila diketahui pada neraca saldo akun perlengkapan sebesar Rp.3.000.000,00. Setelah diadakan
perhitungan perlengkapan yang tersisa pada akhir periode sebesar Rp.1.250.000,00. Tentukan ayat
jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 31 Desember !
Jawab: Beban Perlengkapan Rp. 1.750.000,00
Perlengkapan Rp. 1.750.000,00
(Beban perlengkapan = Rp. 3.000.000,00 – Rp. 1.250.000,00 = Rp. 1.750.000,00)

Created By: Etty Afriani, S.Pd.,M.M -------SMAN 3 PKP


2. Penyusutan aktiva tetap
Pemakaian aktiva tetap (kecuali tanah) selama satu periode mengurangi nilai buku aktiva tetap yang
bersangkutan, yang sebenarnya harus dicatat sebagai beban penyusutan, serta menambah perkiraan
akumulasi penyusutan untuk aktiva tetap yang bersangkutan. Metode perhitungan yang umum
digunakan untuk menghitung nilai penyusutan adalah metode garis lurus dan persentase tetap atas nilai
perolehan aktiva tetap.
Rumus penyusutan metode garis lurus adalah:
Nilai perolehan – Nilai residu
BEBAN = Umur Ekonomis

Jurnal penyesuaian pemakaian perlengkapan pada akhir periode adalah:


Beban Penyusutan..... Rp. xxx
Akumulasi Penyusutan.... Rp. Xxx
Contoh soal:
(Nominal sebesar nilai penyusutan)

Pada tanggal 5 Januari 2015 dibeli kendaraan operasional perusahaan seharga Rp. 75.000.000,00. Umur
ekonomis kendaraan diperkirakan 10 tahun dengan nilai residu Rp. 5.000.000,00. Tentukan ayat jurnal
penyesuaian yang diperlukan pada 31 Desember 2015 !
Jawab: Beban Penyusutan kendaraan Rp. 7.000.000,00
Akumulasi Penyusutan kendaraan Rp. 7.000.000,00
(Beban penyusutan : HP – NS = 75.000.000 – 5.000.000 = Rp. 7.000.000,00)
N 10

3. Beban dibayar di muka (Piutang Beban)


Beban dibayar di muka adalah transaksi yang pada saat terjadinya dianggap sebagai harta, tetapi akan
menjadi beban dikemudian hari. Contoh: iklan dibayar dimuka, sewa dibayar di muka, asuransi dibayar
di muka. Pencatatan jurnal penyesuaian dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Neraca dicatat sebagai Harta
Pada saat terjadi transaksi, pencatatan dilakukan dengan mendebit akun beban dibayar dimuka dan
mengkredit akun kas.Jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode adalah:
Beban .... Rp. xxx
......dibayar di muka Rp. xxx
(Nominal sebesar yang telah menjadi beban)

b. Pendekatan Laba/Rugi dicatat sebagai Beban


Pada saat terjadi transaksi, pencatatan dilakukan dengan mendebit akun beban dan mengkredit akun
kas.Jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode adalah:

....dibayar di muka Rp. xxx


Beban... Rp. xxx
(Nominal sebesar yang belum menjadi beban)

Created By: Etty Afriani, S.Pd.,M.M -------SMAN 3 PKP


Contoh Soal:
Pada tanggal 1 Oktober 2014 dibayar sewa ruangan untuk 1 tahun sebesar Rp. 6.000.000,00.
Tentukan ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 31 Desember 2014!
Jawab: ilustrasi

Okt. Nov Des. Jan. Feb. Mar. Apr. Mei. Jun. Jul. Agust Sept
‘14 ‘15

Beban Sewa AJP Sewa dibayar di muka

a. Pendekatan Neraca, dicatat sebagai harta


Beban sewa Rp. 1.500.000,00
Sewa dibayar di muka Rp. 1.500.000,00
(yang telah menjadi beban : 1 Oktober – 31 Desember 2014 ( 3 bulan)
3/12 x Rp. 6.000.000,00 = Rp. 1.500.000,00)
b. Pendekatan Laba/rugi, dicatat sebagai beban
Sewa dibayar dimuka Rp. 4.500.000,00
Beban sewa Rp. 4.500.000,00
(yang belum menjadi beban : 1 Januari – 30 September 2015 ( 9 bulan)
9/12 x Rp. 6.000.000,00 = Rp. 4.500.000,00)

4. Beban y.m.h dibayar (Utang Beban)


Beban y.m.h dibayar meupakan biaya yang sudah menjadi beban pada suatu periode, tetapi hingga akhir
periode akuntansi belum dibayar dan dibukukan. Jurnal penyesuaian untuk transaksi ini dibuat
sedemikian rupa sehingga menambah beban untuk periode yang sedang dilaporkan.
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode adalah:
Beban.... Rp. xxx
Beban... y.m.h dibayar (utang beban...) Rp. xxx
(Nominal sebesar yang belum dibayar)

Contoh Soal:
Suatu perusahaan mempekerjakan 5 orang karyawan dengan upah Rp. 80.000,00 /hari per orang.
Karyawan bekerja selama 6 hari seminggu dan upah dibayar setiap hari sabtu. Pembayaran upah terakhir
dilakukan pada hari sabtu tanggal 27 Desember 2014. Tentukan ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan
pada 31 Desember 2014 !
Jawab: Beban gaji Rp. 1.200.000,00
Utang Gaji Rp. 1.200.000,00
(jumlah hari : senin (29/12) s.d rabu (31/12) = 3 hari)
Beban gaji terhutang : 3 x (5 org x Rp. 80.000,00) = Rp. 1.200.000,00)

Created By: Etty Afriani, S.Pd.,M.M -------SMAN 3 PKP


5. Pendapatan diterima di muka (Utang Pendapatan)
Pendapatan diterima di muka merupakan transaksi yang sejak awal dicatat sebagai kewajiban tetapi
akan menjadi pendapatan di kemudian hari selama periode akuntansi. Pencatatan jurnal penyesuaian
dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu:
a. Pendekatan Neraca dicatat sebagai Utang
Pada saat terjadi transaksi, pencatatan dilakukan dengan mendebit akun kas dan mengkredit akun
pendapatan diterima di muka.
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir tahun adalah:

.....diterima di muka Rp. xxx


Pendapatan.... Rp. xxx
(Nominal sebesar yang telah menjadi pendapatan)

b. Pendekatan Laba/Rugi dicatat sebagai Pendapatan


Pada saat terjadi transaksi, pencatatan dilakukan dengan mendebit akun kas dan mengkredit akun
pendapatan. Jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode adalah:

Pendapatan..... Rp. xxx


...diterima di muka Rp. xxx
Contoh Soal: sebesar yang belum menjadi pendapatan)
(Nominal
Pada tanggal 1 September 2014 bengkel LaPaloma menerima pendapatan sewa untuk masa

satu tahun sebesar Rp.6.000.000,00. Tentukan ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada 31
Desember 2014!

Jawab: Ilustrasi

Sept. Okt. Nov Des. Jan. Feb. Mrt. Apr. Mei. Jun. Jul. Agst
’14 ‘15

Pendapatan Sewa AJP Sewa diterima di muka

a. Pendekatan Neraca, dicatat sebagai utang pendapatan


Utang Sewa / Sewa diterima di muka Rp. 2.000.000,00
Pendapatan Sewa Rp. 2.000.000,00
(yang telah menjadi pendapatan : 1 September – 31 Desember 2014 ( 4 bulan)
4/12 x Rp. 6.000.000,00 = Rp. 2.000.000,00)
b. Pendekatan Laba/rugi, dicatat sebagai pendapatan
Pendapatan Sewa Rp. 4.000.000,00
Sewa diterima di muka Rp. 4.000.000,00
(yang belum menjadi pendapatan : 1 Januari – 31 Agustus 2015 ( 8 bulan)
8/12 x Rp. 6.000.000,00 = Rp. 4.000.000,00)

Created By: Etty Afriani, S.Pd.,M.M -------SMAN 3 PKP


6. Pendapatan y.m.h diterima (Piutang Pendapatan)
Pendapatan y.m.h diterima merupakan suatu pendapatan yang seharusnya menjadi hak perusahaan,
tetapi belum diterima sampai akhir periode akuntansi.
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode adalah:
Piutang pendapatan... Rp. xxx
Pendapatan.... Rp. xxx
(Nominal sebesar yang belum diterima)

Contoh soal:
31 Desember 2014 masih harus diterima sewa gedung untuk bulan September,Oktober, November, dan
Desember 2013 sebesar Rp500.000,00 per bulan. Tentukan ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan
pada 31 Desember 2014!
Jawab: Piutang pendapatan sewa Rp. 2.000.000,00
Pendapatan Sewa Rp. 2.000.000,00

7. Piutang tak tertagih (Taksiran kerugian piutang)


Piutang tak tertagih yaitu resiko yang diterima perusahaan akibat tidak tertagihnya piutang usaha karena
pelanggan tidak melakukan pembayaran. Pencatatan jurnal penyesuaian dapat dilakukan dengan dua
metode, yaitu:
a. Metode Langsung
Metode pencatatan dengan cara mengurangi langsung piutang yang tidak tertagih. Jurnal
penyesuaian yang dibuat pada akhir periode adalah:
Beban kerugian piutang Rp. xxx
Piutang Rp. xxx
(Nominal sebesar jumlah piutang yang tidak tertagih)

b. Metode Tidak Langsung


Metode pencatatan dengan cara membuat akun baru untuk menutup kerugian piutang, yaitu akun
cadangan kerugian piutang. Jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode adalah:

Beban kerugian piutang Rp. xxx


Cadangan Kerugian Piutang Rp. xxx
(Nominal sebesar jumlah piutang yang tidak tertagih)

Contoh soal:
Pada neraca saldo sebagian diketahui besarnya piutang tahun 2014 sebesar Rp. 2.000.000,00.
Perusahaan menetapkan 10% atas piutang sebagai piutang tidak tertagih. Tentukan ayat jurnal
penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2014 !
Jawab:
a. Metode langsung
Beban kerugian piutang Rp. 200.000,00
Piutang Rp. 2.00.000,00

Created By: Etty Afriani, S.Pd.,M.M -------SMAN 3 PKP


b. Metode tidak langsung
Beban kerugian piutang Rp. 200.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp. 200.000,00
( 10% x Rp. 2.000.000,00 = Rp. 200.000,00)

8. Koreksi Kesalahan
Beberapa kesalahan yang mungkin terjadi dalam hal pencatatan sehingga perlu dibuat jurnal koreksi
antara lain: terlalu besar dicatat, terlalu kecil dicatat, salah pencatatan pada akun, salah memasukkan
kredit dan debit, lupa dicatat.
Urutan dalam melakukan pembuatan jurnal koreksi:
a. Pencatatan jurnal yang salah
b. Pembalikan jurnal yang salah
c. Pembetulan jurnal yang salah
d. Pembuatan jurnal koreksi ( menggabungkan pembalikan dan pembetulan jurnal)
Contoh soal:
Pada tanggal 1 Maret 2015 pembelian peralatan kantor secara tunai senilai Rp.600.000,00 telah salah
dijurnal dan dibukukan sebagai pembelian peralatan kantor secara kredit dengan nominal Rp
660.000,00.
Tentukan ayat jurnal penyesuaian pada 31 Maret 2015 !
Jawab:
a. Pencatatan jurnal yang salah
Peralatan kantor Rp. 660.000,00
Utang usaha Rp. 660.000,00
b. Pembalikan jurnal yang salah
Utang usaha Rp. 660.000,00
Peralatan kantor Rp. 660.000,00
c. Pembetulan jurnal yang salah
Peralatan kantor Rp. 600.000,00
Kas Rp. 600.000,00
d. Pembuatan jurnal koreksi
Utang usaha Rp. 660.000,00
Peralatan kantor Rp. 60.000,00
Kas Rp. 600.000,00

Created By: Etty Afriani, S.Pd.,M.M -------SMAN 3 PKP

Anda mungkin juga menyukai