Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENYESUAIAN PEMUBUKAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
Nama Anggota :1. Cholifatul Faizah
2. Faridah Febi Zhafirah
3. Ferdi Pratama
4. Ike Wahyu F.
5. Muhammad Nur Fian
6. Nur Fadillah
7. Rani Hikmawati
8. Rian Prastyo
9. Rina Sabela
10. Rizqi Dwi Septian
11. Yesi Prastika

DOSEN PENGAMPUH
Maulia Regita Belananda, S.E., M.Ak

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS SELAMAT SRI
TAHUN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah Yang Maha Esa karena dengan
rahmat serta hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah Pengantar
Akuntansi di Universitas Mercu Buana Jakarta, fokus pada pembahasan "Jurnal
Penyesuaian dan Neraca Saldo Setelat Disesuaikan" ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada ibu
Maulia Regita Belananda, S.E., M.Ak selaku dosen matakuliah Pengantar
Akuntansi di Universitas Selamat Sri yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami harap makalah ini dapat membangun wawasan tentang jurnal
penyesuaian dan neraca saldo setelah disesuaikan. Dalam makalah ini terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan untuk perbaikan makalah yang kami buat kelak di
masa yang akan datang, karena suatu kesempurnaan itu diawali dari sebuah saran
dan kritik yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan. Sekian dan Terimakasih.

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2
A. Pengertian jurnal pembahasan .......................................................... 2
B. Fungsi Jurnal penyesuaian ................................................................ 2
C. Tujuan Jurnal penyesuaian ................................................................ 2
D. Manfaat Jurnal penyesuaian .............................................................. 3
E. Unsur Unsur Jurnal penyesuaian ....................................................... 3
F. Pengertian dan Tujuan Neraca saldo ................................................. 7
G. Perbedaan Neraca saldo .................................................................... 7
H. Contoh soal ...................................................................................... 11
BAB II PENUTUP ......................................................................................... 15
A. Kesimpulan ...................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Sesuai dengan konsep akrual, perusahaan harus mengakui pendapatan
saat menghasilkan dan bukan saat menerima uang. Demikian pula,
perusahaan harus mengakui biaya saat timbul dan bukan saat membayarnya.
Prinsip pencocokan, di sisi lain, mengatakan perusahaan harus mengakui
biaya ketika mengakui pendapatan yang dihasilkan dari biaya tersebut.
Memiliki pembukuan akuntansi yang akurat sangat penting untuk membuat
keputusan keuangan, mengamankan pembiayaan, dan menyusun laporan
keuangan. Tetapi terkadang, Anda menemukan celah dalam catatan Anda,
baik dari membuat kesalahan atau melakukan transaksi dari satu periode
akuntansi keperiode lainnya. Jurnal penyesuaian adalah sebuah jurnal yang
diciptakan dalam rangka proses pencatatan saldo pada akun, guna
menyesuaikannya dengan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode. Jadi,
fungsi jurnal penyesuaian ini akan menghasilkan pencatatan perubahan saldo
di dalam akun tersebut nantinya akan mencerminkan saldo riil. Jumlah ini
adalah saldo sesungguhnya yang ada di akhir periode. Jurnal penyesuaian
akan optimal dilakukan dan dicatat pada akhir periode. Ini dilakukan sebelum
worksheet atau penyusunan kertas kerja diatur. Ini juga disusun setelah
menentukan hasil dari neraca saldo.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian?
2. Apa saja unsur jurnal penyesuaian?
3. Bagaimana cara mengetahui dan menghitung jurnal penyesuaian?
4. Apa yang dimaksud dengan neraca saldo setelah disesuaikan?
5. Apa perbedaan neraca saldo dan neraca saldo setelah disesuaikan?
6. Contoh Soal dan Pembahasan Jurnal Penyesuaian dan NSSD
7. Apa yang dimaksud dengan laporan keuangan?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN JURNAL PENYESUAIAN


Jurnal penyesuaian adalah aktivitas membetulkan akun sehingga
laporan yang dibuat berdasarkan Akun tersebut dapat menunjukkan
pendapatan, harta, dan hutang sebenarnya.
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang tidak didasarkan pada
aktivitas transaksi, tetapi pada penghitungan atau keterangan tertentu.
Misalnya, beban penyusutan gedung, beban, pemakaian perlengkapan, beban
dan utang. Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi, jurnal
penyesuaian diperlukan setiap kali menyusun laporan keuangan
(Rudianto:2009). Jurnal Penyesuaian bertujuan agar Setiap akun
riil,Khususnya harta dan utang menunjukkan pendapatan yang sebenarnya
Pada periode akuntansi. Selain itu, pembuatan jurnal penyesuaian agar Setiap
akun nominal menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui
dalam satu periode akuntansi (AL Haryono Jusup:2011).

B. FUNGSI JURNAL PENYESUAIAN


 Perumusan untuk di akhir periode pada akun buku besar. Sehingga, saldo
yang tertera tidak berbeda dengan saldo yang seharusnya.
 Untuk mengetahui total atau jumlah beban maupun pendapatan yang
dihasilkan selama periode akhir tersebut.

C. TUJUAN JURNAL PENYESUAIAN


 Untuk memisahkan akun-akun yang sifatnya masih campuran menjadi dua
macam, yaitu akun riil dan akun nominal.
 Agar diakhir dari sebuah periode, akun-akun riil bias menunjukan jumlah
yang pasti. Ini diutamakan bagi akun riil yang berjenis hutang dan aktiva
dalam sebuah neraca.

2
 Untuk dapat memberikan gambaran total pendapatan yang ada di dalam
akun akun nominal pada sebuah periode akhir. Jadi, jurnal penyesuaian
akan memberikan kita gambaran jumlah beban beserta jumlah pendapatan
yang valid.
 Meminimalisi adanya kesalahan akibat pos-pos antisipasi.

D. MANFAAT JURNAL PENYESUAIAN


Jurnal penyesuaian membantu memastikan:
 Laporan laba rugi perusahaan hanya melaporkan pendapatan yang
diperoleh perusahaan selama periode akuntansi.
 Piutang di neraca mencerminkan jumlah sebenarnya yang berhak diterima
perusahaan pada akhir periode akuntansi.
 Laporan laba rugi mencakup biaya dan kerugian yang ditimbulkan
perusahaan selama periode akuntansi.
 Neraca terdiri dari kewajiban yang timbul pada perusahaan pada akhir
periode akuntansi. Jurnal penyesuaian membantu perusahaan:
 Untuk menghitung pendapatan dan biaya yang tepat.
 Perbarui laporan keuangan.
 Untuk memperbaiki kesalahan.
 Penggunaan jurnal penyesuaian adalah bagian penting dari proses
penutupan periode, seperti yang dicatat dalam siklus akuntansi, di mana
neraca saldo awal diubah menjadi neraca saldo akhir. Biasanya tidak
mungkin untuk membuat laporan keuangan yang sepenuhnya sesuai
dengan standar akuntansi tanpa menggunakan jurnal penyesuaian.

E. UNSUR-UNSUR JURNAL PENYESUAIAN


1) Perlengkapan
Perlengkapan, yaitu barang habis pakai yang dibeli perusahaan
untuk digunakan dalam kegiatan operasiona lperusahaan. Pemakaian
perlengkapan akan menjadi beban pada periode akuntansi berjalan.
Contohnya :

3
a. Dicatat sebagai harta pada neraca saldo per 31 Desember 2006 terdapat
akun perlengkapan Rp.6.000.000,- Pada waktu perhitungan ternyata nilai
perlengkapan yang ada sebesar Rp. 3.500.000. Buatlah jurnal
penyesuaian sebagai berikut :
Beban Perlengkapan Rp. 2.500.000,00
Perlengkapan Rp. 2.500.000,00
b. Dicatat sebagai beban pada neraca saldo per 31 Desember 2006 terdapat
akun beban perlengkapan Rp.6.000.000,- Pada waktu perhitungan
ternyata nilai perlengkapan yang ada sebesar Rp. 3.500.000. Buatlah
jurnal penyesuaian sebagai berikut :
Perlengkapan Rp. 3.500.000,00
Beban Perlengkapan Rp. 3.500.000,00

2) Penyusutan Harta Lancar


Contoh, Pada tanggal 1 Agustus 2011 dibel iperalatan seharga Rp.
62.000.000, taksiran umur ekonomisnya 20 tahun. Nilai residunya 2 juta
rupiah. Jurna lpenyesuaian penyusutan peralatan pada tanggal 31 Desember
2011 sebagai berikut :
Beban Penyusutan Peralatan Rp. 1.250.000,00
Akm Penyusutan Peralatan Rp. 1.250.000,00

3) Beban Dibayar Dimuka


Beban dibayar dimuka, yaitu transaksi yang awalnya dianggap
sebagai harta menjadi beban pada kemudian hari.
a. Dicatat sebagai Harta
Transaksi pembayaran sewa dibayar dimuka yang dicatat sebagai harta
terlihat pada contoh berikut.;
Misalnya, Dalam neraca saldo tercatat sewa dibayar dimuka Rp.
12.000.000. Data tanggal 31 Desember 2011 menunjukkan sewa dibayar
tanggal 1 Oktober 2011 untuk 1 tahun. Jurnal penyesuaian yang dbuat
pada akhir periode adalah:

4
Beban Sewa Rp. 3.000.000
Sewa dibayar Dimuka Rp. 3.000.000
b. Dicatat sebagai Beban
Pembayaran sewa yang dicatat sebagai beban pada jurnal umum dicatat
dengan mendebit akun beban sewa dan mengkredit akun kas. Misalnya,
Dalam neraca saldo tercatat bebansewa Rp. 12.000.000. Data tanggal 31
Desember 2011 menunjukkan sewa dibayar tanggal 1 Oktober 2011
untuk 1 tahun. Jurnalpenyesuaian yang dbuat pada akhir periode adalah:
Sewa dibayar Dimuka Rp. 9.000.000
Beban Sewa Rp. 9.000.000

4) Pendapatan Diterima Dimuka


Pendapatan diterima dimuka merupakan transaksi yang sejak awal dicatat
sebagai akun tetapi akan menjadi pendapatan pada kemudian hari.
Pendapatan diterima dimuka tapi karena perusahaan telah menerima
pembayaran suatu pekerjaan, tetapi belum menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Contoh : pendapatan diterima dimuka adalah :sewa diterima
dimuka, Asuransi diterima dimuka, dan bunga diterima dimuka.
Pencatatan jurnal penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat
dilakukan dengan cara berikut.
a. Dicatat sebagai Utang (Kewajiban)
Pencatatan akun pendapatan diterima dimuka yang dicatat sebagai
utang (kewajiban) dilakukan dengan mendebit akun kas dan mengkredit
akun pendapatan diterima dimuka. Misalnya, Diterima pendapatan sewa
pada 1 November 2012 untuk 2 tahun sebesar Rp.24.000.000. Jika
diakui sebagai utang. Jurnal penyesuaian pada 31 Des 2011 sebagai
berikut:
Sewa diterima Dimuka Rp. 2.000.000,00
Pendapatan Sewa Rp. 2.000.000,00

5
b. Dicatat sebagai Pendapatan
Akun pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan dengan
mendebit akun kas dan mengkredit akun pendapatan. Misalnya
Diterima pendapatan sewa pada 1 November 2012 untuk 2 tahun
sebesar Rp.24.000.000. Jika diakui sebagai pendapatan. Jurnal
penyesuaian pada 31 Des 2011 sebagai berikut:
Pendapatan Sewa Rp. 22.000.000,00
Sewa diterima Dimuka Rp. 22.000.000,00

5) Beban yang Masih Harus Dibayar


Beban yang masih harus dibayar merupakan biaya yang sudah menjadi
beban, tetapi hingga akhir periode akuntansi belum dibayar. Misalnya,
Suatu perusahaan melakukan pembayaran gaji karyawan setiap minggu
Rp.4.500.000,-Pembayaran gaji dilakukan tiap hari Sabtu.Pada periode
akuntansi 2015 tanggal 31 Desember jatuh pada hari kamis. Jurnal
penyesuaian utang beban sebagai berikut:
Beban Gaji Rp. 3.000.000,00
Utang Gaji Rp. 3.000.000,00

6) Pendapatan yang Masih Harus Diterima


Pendapatan yang masih harus diterima merupakan pendapatan yang
seharusnya menjadi hak perusahaan, tetapi belum diterima sampai akhir
periode akuntansi. Perusahaan harus membuat jurnal penyesuaian pada
akhir periode akuntansi untuk mengakui Jumlah pendapatan yang belum
diterima sebagai pendapatan. Misalnya, pada tanggal 31 Desember piutang
bunga yang masih harus diterima berjumlah Rp. 54.000.000. jurnal
penyesuaian sebagai berikut :
Piutang Bunga Rp. 54.000.000,00
Pendapatan Bunga Rp. 54.000.000,00

6
F. Pengertian dan Tujuan Neraca Saldo setelah disesuaikan
Neraca saldo setelah penyesuaian (NSSD) adalah daftar dari semua akun
dan saldo yang terkandung dari buku besar setelah entri penyesuaian untuk
periode akuntansi telah diposting.
Pada dasarnya, Tujuan dari pembuatan Laporan ini adalah:

1. Neraca saldo adalah langkah pertama sebelum penyusunan laporan


keuangan. Ini adalah dokumen internal atau kertas kerja berlajur yang
digunakan akuntan sebagai dasar saat menyiapkan Laporan Keuangan.
2. Dokumen ini memastikan bahwa untuk setiap entri debit yang dicatat,
entri kredit yang telah dicatat dalam juga sama dengan pencatata entri
debit. Hal itu sesuai dengan sistem pembukuan double entry. Jika total
saldo dari neraca saldo tidak sama, perbedaan dapat ditelusuri dan
diselesaikan sebelum pembukuan laporan keuangan disusun.
3. Laporan neraca saldo memastikan bahwa saldo akun diekstraksi secara
akurat dari buku besar. Dokumen ini juga membant uakuntan dalam
mengidentifikasi dan memperbaikan kesalahan akuntansi yang terjadi.

G. Perbedaan Neraca Saldo dan Neraca Saldo setelah disesuaikan


Neraca saldo dan neraca saldo setelah disesuaikan adalah dua laporan
keuangan yang berbeda dalam proses akuntansi. Berikut adalah perbedaan
utama antara keduanya :
1. Waktu Penyusunan:
Neraca Saldo: Neraca saldo adalah laporan yang disusun pada akhir
periode akuntansi tertentu sebelum dilakukan jurnal N
penyesuaian. Ini mencerminkan saldo akun pada akhir periode tanpa
mempertimbangkan penyesuaian.
Neraca Saldo Setelah disesuaikan: Neraca saldo setelah disesuaikan adalah
laporan yang disusun setelah dilakukan semua jurnal penyesuaian yang
diperlukan.Ini mencerminkan saldo akun setelah mempertimbangkan efek
penyesuaian.

7
2. Isi Laporan:
Neraca Saldo: Neraca saldo hanya mencantumkan saldo akun-akun
sebagaimana adanya pada akhir periode. Ini tidak mencerminkan dengan
akurat kinerja keuangan perusahaan jika ada transaksi atau perubahan yang
belum dicatat atau disesuaikan.
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan: Neraca saldo setelah disesuaikan
mencantumkan saldo akun setelah semua penyesuaian telah
diperhitungkan.Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang
kinerja keuangan perusahaan setelah memperhitungkan semua pendapatan,
biaya, aset, dan kewajiban yang relevan.
3. Tujuan Utama:
Neraca Saldo: Neraca saldo digunakan sebagai langkah pertama dalam
menentukan keuangan perusahaan pada akhir periode, tetapi itu tidak
memberikan gambaran yang lengkap atau akurat tentang kinerja keuangan
jika belum ada penyesuaian yang diperlukan.
Neraca Saldo Setelah disesuaikan: Neraca saldo setelah disesuaikan adalah
laporan keuangan yang lebih akurat dan informatif. Ini digunakan untuk
menunjukkan posisi keuangan sebenarnya perusahaan setelah
memperhitungkan semua perubahan yang relevan.
4. Kaitan dengan Jurnal Penyesuaian:
Neraca Saldo: Neraca saldo tidak mempertimbangkan jurnal penyesuaian,
sehingga tidak mencerminkan dengan akurat perubahan yang belum diakui
dalam laporan keuangan.
Neraca Saldo Setelah Disesuaikan: Neraca saldo setelah disesuaikan
adalah hasil dari proses penyesuaian yang mencatat semua transaksi yang
belum diakui dan memastikan laporan keuangan mencerminkan dengan
benar posisi keuangan perusahaan.
Jadi, perbedaan utama antara neraca saldo dan neraca saldo setelah
disesuaikan terletak pada waktu penyusunan, isi laporan, tujuan utama, dan
kaitan dengan jurnal penyesuaian. Neraca saldo setelah disesuaikan adalah
laporan keuangan yang lebih informatif dan akurat karena
mempertimbangkan semua penyesuaian yang diperlukan untuk
mencerminkan dengan benar kinerja keuangan perusahaan.

8
Contoh Soal dan Pembahasan

Untuk memberikan gambaran terkait jurnal penyesuaian dan cara membuat


neraca saldo setelah penyesuaian, Anda bisa melihat contoh di bawah berikut ini :

Pada akhir periode, terdapat beberapa entri atau jurnal penyesuaian


sebagai berikut:

9
 Pada entri penyesuaian pertama, piutang usaha di debit sehingga meningkat

Rp400.000, sedangkan pendapatan penjualan dikreditkan dan meningkat


sejumlah Rp400.000
 Saldo piutang usaha aka meningkat dari Rp3.500.000 menjadi Rp3.900.000

(naik Rp400.000). Sedangkan pendapatan penjualan akan menjadi Rp


11.400 dari saldo sebelumnya yang berjumlah Rp11.000.000 (naik
Rp400.000).
 Untuk entri selanjutnya, biayautilitas dan utang utilitas belum ada dalam

daftar akun di neraca saldo yang belum disesuaikan. Setelah memposting


entri penyesuaian di atas, akun tersebut akan muncul dengan jumlah
Rp1.900.000.
 Ketiga, biaya perlengkapan umum didebit sejumlah
Rp700.000. Akun perlengkapan umum juga dikreditkan dengan angka
Rp700.000. Setelah disesuaikan, akun perlengkapan umum memiliki saldo
debit sejumlah Rp1.800.000 (berkurang Rp700.000). Dan akun biaya
perlengkapan umum akan muncul di NSSD dengan nilai Rp700.000.
 Terakhir, belum ada akun beban penyusutan atau
depresiasi dan akumulasi penyusutan asset tetap pada neraca saldo yang
belum disesuaikan. Setelah melakukan entri penyesuaian, kedua akun
tersebut akan muncul dengan nilai masing-masing sejumlah Rp800.000.
 Setelah memasukkan jurnal penyesuaian, laporan tersebut akan berubah

menjadi neraca saldo setelah disesuaikan (NSSD) di mana jumlah saldo debit
dan kredit telah seimbang.

10
Berikut adalah contoh laporan neraca saldo setelah penyesuaian atau
disesuaikan:

H. Laporan Keuangan
1) Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang menyajikan informasi
keuangan suatu entitas bisnis atau organisasi selama periode tertentu. Laporan
keuangan umumnya disusun oleh perusahaan atau organisasi untuk
memberikan gambaran tentang kinerja keuangan mereka kepada para
pemangku kepentingan, seperti pemilik, investor, karyawan, kreditor, dan
pihak terkait lainnya.

11
2) Fungsi Laporan Keuangan
1. Menyajikan Informasi Keuangan
Fungsi utama laporan keuangan adalah menyajikan informasi keuangan
secara sistematis dan terstruktur tentang kinerja keuangan suatu entitas.
Laporan keuangan memberikan gambaran tentang pendapatan, biaya,
aset, kewajiban, ekuitas, serta arus kas yang terjadi selama periode
tertentu.
2. Pengambilan Keputusan
Laporan keuangan membantu para pemangku kepentingan dalam
pengambilan keputusan yang terkait dengan bisnis atau organisasi. Para
investor dapat menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi
kelayakan investasi, sementara kreditor dapat menggunakannya untuk
menilai kemampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman.
Manajer juga dapat menggunakan laporan keuangan untuk membuat
keputusan strategis dan operasional yang lebih baik.
3. Transparansi dan Akuntabilitas
Laporan keuangan mencerminkan transparansi dan akuntabilitas
perusahaan terhadap para pemangku kepentingan. Melalui laporan
keuangan, perusahaan harus mengungkapkan informasi keuangan yang
relevan dan dapat dipercaya untuk memberikan gambaran yang jelas
tentang kinerja dan kondisi keuangan perusahaan.
4. Evaluasi Kinerja
Laporan keuangan digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan
suatu perusahaan dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan
laporan keuangan dari periode sebelumnya, manajer dan pemangku
kepentingan dapat melihat perubahan dan tren yang terjadi dalam
kinerja keuangan perusahaan.
5. Perencanaan Keuangan
Laporan keuangan berperan penting dalam perencanaan keuangan
perusahaan. Dengan melihat proyeksi pendapatan, biaya, dan arus kas

12
di masa depan, perusahaan dapat merencanakan kegiatan bisnis,
investasi, dan sumber daya manusia dengan lebih efisien.
6. Pematuhan Aturan Akuntansi
Laporan keuangan disiapkan berdasarkan prinsip akuntansi yang
berlaku. Oleh karena itu, laporan keuangan membantu perusahaan
mematuhi standar akuntansi yang ditetapkan dan menjaga kredibilitas
dalam pelaporan keuangan.
7. Evaluasi Efisiensi Operasional
Laporan keuangan dapat membantu perusahaan mengevaluasi efisiensi
operasional dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Dengan menganalisis rasio keuangan dan kinerja operasional,
perusahaan dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan
efisiensi dan profitabilitas.

3) Jenis Laporan Keuangan


1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan ini menunjukkan pendapatan (hasil penjualan dan penerimaan
lainnya) serta biaya (biaya produksi, gaji, beban operasional, dll)
selama periode tertentu. Selisih antara pendapatan dan biaya
menghasilkan laba bersih atau rugi bersih.

13
2. Neraca (Balance Sheet)
Neraca menyajikan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode
tertentu. Ini mencakup aset (harta), kewajiban (utang), dan ekuitas
(modal) perusahaan. Neraca menunjukkan apa yang dimiliki oleh
perusahaan (aset), berapa banyak yang mereka hutangkan (kewajiban),
dan seberapa besar ekuitas pemilik dalam bisnis.

3. Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)


Laporan ini menyajikan arus masuk dan keluar uang tunai selama
periode tertentu dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
Laporan arus kas memberikan gambaran tentang kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan uang tunai dan penggunaannya dalam
kegiatan operasional dan investasi. Contoh laporan keuangan :

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam makalah ini, kita telah memahami bahwa proses penyesuaian
adalah tahap penting dalam siklus akuntansi. Penyesuaian mencakup
perubahan saldo akun-akun untuk mencerminkan transaksi yang belum dicatat
atau perubahan dalam nilai aset dan kewajiban yang terjadi selama periode
tertentu.
Dalam kesimpulan, neraca saldo setelah disesuaikan adalah alat yang
sangat penting dalam akuntansi yang memberikan gambaran yang lebih akurat
tentang kinerja keuangan perusahaan. Dengan pemahaman yang baik tentang
konsep ini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik, mematuhi
prinsip-prinsip akuntansi, dan menjaga keuangan mereka dalam kondisi yang
sehat. Oleh karena itu, pemahaman tentang neraca saldo setelah disesuaikan
adalah kunci untuk mengelola bisnis dengan efisien dan efektif.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh
dari kesempurnaanya dan adapun kelemahan-kelemahan dari penulis dalam
penulisan makalah ini, baik itu kurangnya fasilitas yang mendukung seperti
buku-buku referensi yang begitu terbatas dalam menjamin penyelesaian
penulisan makalah ini sehingga kritik dan saran yang bersifat kontruktif baik
itu dari dosen maupun teman-teman mahasiswa sangatlah diharapkan untuk
membantu proses penulisan lebih lanjut.

15
Daftar Pustaka

Al. Haryono Jusup.2012.Dasar-dasar Akuntansi.Jilid 1 Edisi 7.Yogyakarta: STIE


YKPN
Sari,Kartika. 2019. Ekonomi. DIYogyakarta:PT Intan Pariwara
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-gunung-
djati/akuntansi-manajemen/kelompok-7-makalah-jurnal-
penyesuaian/42825298/download/kelompok-7-makalah-jurnal-penyesuaian.pdf
https://www.jurnal.id/id/blog/kegunaan-dan-persiapan-dalam-membuat-neraca-
saldo-setelah-penyesuaian/
https://www.academia.edu/55138459/Makalah_Jurnal_Penyesuaian_Neraca_Sald
o_Jurnal_Penutup
https://majoo.id/solusi/detail/contoh-soal-jurnal-penyesuaian

16

Anda mungkin juga menyukai