Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENGANTAR AKUNTANSI

PENYESUAIAN AKUN

Disusun oleh :
1. Aldies Zulkarnain R. (0118070511/2)
2. Maria Fransiska T.M (0118070651/9)
3. Nafisa Rizqi (0118070741/18)
4. Dinda Mizna Dewi (0118070841/28)
5. Cici Listiani (0118070881/32)
6. Iswatun Hasanah (0118070901/33)
7. Budimansyah (0118070971/40)
8. Gantang Pambuditama (011807091/42)
9. Printia Budiarti (0118071001/43)
10. Marchamah Fitri (0118071011/44)

MANAJEMEN 1 PAGI F

UNIVERSITAS PEKALONGAN
TAHUN AJARAN 2018/2019

1
DAFTAR ISI
Judul ....................................................................................................................... 1
Daftar Isi ................................................................................................................. 2
Kata Pengantar ....................................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan ................................................................................................. 4
BAB II Pembahasan ................................................................................................ 5
A. Pengertian ...................................................................................................... 5
B. Ayat Jurnal Penyesuaian ................................................................................. 5
C. Tujuan Penyesuaian ........................................................................................ 8
D. Proses Penyesuaian ........................................................................................ 9
E. Perbedaan Jurnal Penyesuaian dan Koreksi .................................................. 10
F. Contoh Jurnal Penyesuaian............................................................................ 11
BAB III Penutup ..................................................................................................... 16
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 17

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha kuasa karenaatas limpahan rahmat,hidayah
dan inayahnya maka kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah PENGANTAR AKUNTANSI.
Dengan judul PENYESUAIAN AKUN dapat terselesaikan dengan baik dan semampu penulis.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kelemahannya. Oleh karna itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai
pihak sebagai bahan perbaikan dalam proses penyusunan materi yang selanjutnya.

Tak lupa ucapan terima kasih kami haturkan kepada ibu Komala Ardiani,SE,Msi.Akt
selaku dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi karena atas jasa dan pengaruhnya kami dapat
mengetahui materi tersebut. Tak lupa pula kmi ucapkan terima kasih kepada orang tua dan
rekan rekan yang telah memberi dorongan dan semangat kerjasamanya yang baik sehingga kami
dapat mengikuti proses belajar.ibu Komala Ardiani,SE,Msi.Akt selaku dosen mata kuliah
Pengantar Akuntansi karena atas jasa dan pengaruhnya kami dapat mengetahui materi tersebut.
Tak lupa pula kmi ucapkan terima kasih kepada orang tua dan rekan rekan yang telah memberi
dorongan dan semangat kerjasamanya yang baik sehingga kami dapat mengikuti proses belajar.

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akuntansi merupakan pelaporan keuangan yang berisi informasi-informasi yang
berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah
menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat siapa saj yang
berhutang kepada warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil
penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang
dagangan dan kebutuhan operasional. Maka pada dasarnya pemilik warung tadi telah
menerapkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan dibidang akuntansi tentu
semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
Seperti ilmu-ilmu lainnya, ilmu akuntasi juga berkembang sesuai perkembangan
teknologi dan peradaban manusia. Selain itu faktor kebutuhan juga ikut serta dalam
perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain
tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat
mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah penyesuaian akuntansi itu?
2. Bagaimana karakteristik proses penyesuaian akuntansi?
3. Akun-akun apa saja yang memerlukan penyesuaian?

C. TUJUAN
1. Mengenalkan apa itu penyesuain akuntansi
2. Menjelaskan karakteristik proses penyesuaian akuntansi
3. Untuk mengetahui akun-akun apa saja yang harus disesuaikan

BAB II
4
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo
dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya. Secara umum, fungsi jurnal
penyesuaian adalah menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode, serta
menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan.

Jurnal penyesuaian persediaan terdiri dari beban yang masih harus dibayar. Dicatat
menggunakan pendapatan yang masih diterima dimuka. Pendapatan diterima dimuka
disesuaikan menggunakan buku besar pembantu utang dagang, buku besar pembantu piutang
dagang, pendekatan ikhtisar laba rugi, pendekatan harga periode, penjualan.

B. Ayat Jurnal Penyesuaian


Ayat jurnal penyesuaian atau yang disingkat AJP adalah jurnal yang dibuat pada akhir
periode yang mana bertujuan untuk menyesuaikan saldo saldo perkiraan / akun akun baik itu riil
(harta, kewajiban, modal) maupun akun nominal (pendapatan dan beban) agar kiranya
menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Ayat jurnal penyesuaian dibuat sebelum membuat
kertas kerja (worksheet) dan juga laporan keuangan.

Jenis-Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian

Ayat-ayat jurnal penyesuaian ini dibuat oleh oleh subsistem akuntansi, yaitu setelah
neraca saldo disusun. Ada lima jenis ayat jurnal penyesuaian :

1. Ayat jurnal accruals

Menyatakan peristiwa yang telah terjadi, tetapi penerimaan atau pengeluaran kasnya belum

dilaksanakan.

2. Ayat jurnal defferals

Menyatakan adanya penerimaan atau pengeluaran kas sebelum terjadinya peristiwa atau

transaksi yang terkait.

3. Ayat jurnal estimasi

Perhitungan bagian tahun bersangkutan dari suatu biaya yang mencakup beberapa periode ke

5
depan.

4. Ayat jurnal revaluasi

Menyatakan selisih antara nilai buku dan nilai sesungguhnya dari suatu aktiva atau perubahan

dalam prinsip akuntansi.

5. Ayat jurnal koreksi

Memperbaiki dampak kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.

Informasi ayat jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal, dan jika semua ayat

jurnal itu sudah diperhitungkan, selanjutnya dapat disusun neraca saldo. Neraca saldo ini akan
digunakan

sebagai input bagi tahap selanjutnya, yaitu tahap penyusunan laporan keuangan.

Diperlukan adanya Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjustment Entry) jika terjadi kesalahan
dalam menerapkan sebuah perlakuan akuntansi, dan diketahui dalam tahun atau periode buku
yang sama.

 Transaksi diakui terlalu kecil atau terlalu kecil


 Pengakuan yang terlalu awal (dini) atau terlalu akhir (dibelakang)
 Penerapan metode penyusutan aset tetap yang tidak sesuai

Akun yang memerlukan penyesuaian di akhir periode

Tidak semua akun memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Akun-akun
yang lazim disesuaikan pada akhir periode akuntansi untuk perusahaan jasa adalh sebagai
berikut:

a. Akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian.

b. Akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu telah
dijalani/jatuh tempo.

c. Akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan aktiva.

d. Akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum
diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.

e. Akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan
atau pembayaran yang belum menjadi beban.

f. Akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya


waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.

6
Jurnal Penyesuaian dilakukan sebelum Penutupan Buku, prosedur-nya:

1. Menyiapkan bukti transaksi yang butuh disesuaikan .

2. Print Out buku besar dan detail transaksi yang mengandung transaksi yang perlu
disesuaikan

3. Teliti mengapa diperlukan penyesuaian dan kenapa bisa terjadi

4. Menentukan besarnya nominal transaksi yang harusnya terjadi, dan kemudian


dibandingkan dengan jurnal yang pernah dicatat. Maka akan didapat selisih-nya

5. Menyiapkan daftar jurnal penyesuaian yang nantinya akan di rekomendasikan

6. Melakukan Jurnal Penyesuaian setelah disetujui oleh financial controller atau atasan yang
lain.

C. Tujuan Penyesuaian
Secara rincinya tujuan dari penyesuaian itu sendiri adalah
 Untuk mempermudah menyusun neraca saldo debit dan kredit buku besar.
 Untuk merekap saldo akun-akun buku besar
 Untuk menentukan saldo akun-akun buku besar yang sesuai dengan realita

7
 Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
 Untuk mempermudah penyusunan kertas kerja

Mengapa perlu dibuat AJP?


Berikut alasan penyebab adanya pencatatan Ayat Jurnal penyesuian :
o Peristiwa yang tidak tercatat setiap hari karena tidak efisien untuk melakukannya.
o Biaya yang tidak tercatat selama periode akuntansi karena mereka berakhir dengan
berlalunya waktu sebagai akibat dari transaksi harian
o Item yang mungkin tidak atau belum tercatat.
o Suatu kondisi yang transaksi sudah terjadi,tetapi belum dilakukan pencatatan pada rekening
yang bersangkutan
o Kondisi yang rekeningnya sudah dicatat,tetapi kondisi saldo rekeningnya perlu
dikoreksi,sehingga akan mencerminkan nilai yang sebenarnya.

Penyesuaian tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi, karena setiap
kesalahan pada komputer akuntansi dapat langsung dilakukan pada record yang diketahui salah.
Penyesuaian merupakan hal yang penting pada sistem periodical system yang dilakukan pada
saat penyusunan laporan keuangan. Perpetual system sesungguhnya tetap membutuhkan
penyesuaian hanya saja dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan, sehingga banyak yang
mengatakan dalam perpetual system tidak dibutuhkan penyesuaian.
Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah :
 Persediaan barang dagang (inventory of merchandise)
 Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)
 Penghasilan diterima dimuka (accruals receivable)
 Biaya yang masih harus dibayar (Accruals payable)
 Penyusutan aktiva tetap(depretion of fixes assets)
 Taksiran piutang tak tertagih

Contoh:
Seperti halnya bila kita merima pesanan (Purchase Order) suatu barang dari customer, dengan
menerima pembayaran dimuka sesuai aturan tertentu yang ditetapkan misalnya 50%. Cash yang
kita terima tersebut adalah bagian dari hutang kita terhadap buyer sejumlah cash yang kita
terima. Utang tersebut biasanya dibukukan pada rekening “Pendapatan diterima dimuka”. Pada

8
saat barang yang dipesan sudah kita penuhi bagian piutang akan mencatat sejumlah total
invoice padahal piutang seharusnya adalah sebesar 50% dan pedapatan diterima dimuka
seharus menjadi 0 (Nol). Pada saat ini diperlukan jurnal memorial untuk menghapus
pembayaran dimuka dengan mendebet hutang(pendapat diterima dikumka) dan mengkredit
piutang. Dalam kasus ini membuat memorial kredit yang secara automatis membuat ayat jurnal
memorial yang mengkredit piutang dan mendebet penadapan diterima dimuka.

D. Proses Penyesuaian
Pada akhir periode akuntansi banyak saldo akun di buku besar yang dapat dilaporkan
tanpa perubahan apa pun dalam laporan keuangan sebagai contoh, saldo akun kas dan akun
tanah biasanya adalah jumlah yang dilaporkan dineraca.
Meskipun demikian, pada akuntansi berbasis akrual beberapa akun dalam buku besar
memerlukan pemuktahiran (updating) sebagai contoh, saldo untuk beban dibayar dimuka
biasanya lebih catat karena penggunaan asset ini tidak di catat secara harian.saldo akun Bahan
Habis Pakai (supplies) yang meliputi kertas, pilpen ,tinta printer, dan sejenisnya. Biasanya
mencerminkan biaya bahan habis pakai pada awal periode ditambah biaya bahan habis pakai
yang dibeli selama periode tersebut untuk mencatat penggunaan bahan habis pakai harian akan
memerlukan banyak ayat jurnal dengan jumlah yang kecil-kecil selain itu, jumlah nilai bahan
habis pakai umumnya relative lebih kecil dibandingkan asset lainnya, sehingga manajer biasanya
tidak memerlukan informasi harian mengenai bahan habis pakai.
Analisis dan pemuktahiran akun-akun pada akhor periode sebelumnya laporan keuangan
disiapkan disebut proses penyesuaian (afjusting process) ayat jurnal yang memuktahirkan saldo
akun pada akhir periode akuntansi disebut ayat jurnal penyesuaian seluruh ayat jurnal
penyesuaian memengaruhui paling tidak satu akun laba rugi dan satu akun neraca. Jadi,ayat
jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun asset atau
kewajiban.

E. Perbedaan Jurnal Penyesuaian dan Koreksi


Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai
transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi
akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun).

9
Pada akhir periode pembukuan sering dihadapkan pada beberapa jurnal atau transaksi
yang tidak sesuai dan selisih. Untuk itu perlu beberapa jurnal perbaikan agar laporan keuangan
yang dbuat menjadi balance. Terkadang yang dibutuhkan jurnal penyesuaian, tetapi tak jarang
pula memerlukan junal koreksi untuk mengoreksi transaksi yang sudah bukukan.

Berikut ini akan perbedaan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian sehingga
akan mempermudah untuk memisahkan transaksi mana yang harus dikoreksi dan mana yang
penyesuaian. Penting untuk dapat membedakan antara jurnal koreksi dengan jurnal
penyesuaian.

Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai
transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi
akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun). Sedangkan jurnal penyesuaian, dibuat
dengan tujuan untuk memperbaharui data akuntansi supaya menjadi lebih akurat.

Secara garis besar dapat disimpulkan di sini bahwa jurnal koreksi dibuat atas kesalahan
yang terjadi dalam awal mulanya transaksi tersebut dicatat dan dibukukan (baik salah nilai
maupun akun). Sedangkan jurnal penyesuaian dibuat bukan untuk memperbaiki kesalahan yang
terjadi dalam awal mulanya transaksi dicatat, melainkan untuk memenuhi konsep akrual dan
deferral dalam akuntansi.

Akuntan akan/perlu membuat jurnal penyesuaian atas transaksi yang pada awal
mulanya telah dicatat secara benar (tidak salah dalam membukukan nilai maupun tidak salah
dalam penggunaan akun) dalam rangka memperbaharui data akuntansi dengan cara
menentukan secara tepat berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di
muka yang telah menjadi pendapatan untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari
jumlah penerimaan yang diterima di muka (dalam periode berjalan) yang akan ditangguhkan
sebagai pendapatan untuk periode mendatang, berapa besarnya bagian dari jumlah
pengeluaran yang telah menjadi beban untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari
jumlah pengeluaran periode berjalan yang akan ditangguhkan sebagai beban untuk periode
mendatang, berapa besarnya jumlah beban periode berjalan yang harus diakui meskipun
pembayarannya belum dilakukan, dan berapa besarnya jumlah pendapatan periode berjalan
yang harus diakui meskipun penagihan kasnya belum diterima.

F. Contoh Jurnal Penyesuaian


Untuk memberi gambaran yang lebih jelas mengenai jurnal penyesuaian pada
perusahaan manufaktur, berikut ini diberikan contoh dengan menggunakan data yang telah
dibahas pada contuh soal.

10
Daftar saldo PT DIASWATI pada tanggal 31 Desember 2000 dan penyesuaian pada tanggal
tersebut adalah sebagai berikut :

PT DIASWATI
DAFTAR SALDO

31 Desember 2000

AKUN DEBIT KREDIT


Kas Rp1.570.000,00
Persedian Bahan Baku Rp100.000,00
Persediaan Produk dalam Proses Rp150.000,00
Persediaan Produk Selesai Rp400.000,00
Akumulasi Penyusutan Gedung Kantor Rp50.000,00
Akumulasi Penyusutan Gedung Pabrik Rp. 75.000,00
Akumulasi Penyusutan Mesin Pabrik Rp60.000,00
Pembelian Bahan Baku Rp500.000,00
Biaya Angkut Pembelian Rp10.000,00
Retur Pembelian Rp25.000,00
Gaji Bagian Penjualan Rp75.000,00
Gaji Bagian Administrasi Umum Rp50.000,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp250.000,00
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp100.000,00
Biaya Listrik Toko Rp15.000,00
Biaya Listrik Kantor Rp5.000,00
Biaya listrik pabrik Rp35.000,00
Biaya suplis kantor Rp25.000,00
Biaya suplis pabrik Rp90.000,00
Piutang dagang Rp500.000,00
Penjualan Rp2.000.000,00

Keterangan untuk penyesuaian 31 Desember 2000

1. penyusutan gedung per tahun

Toko Rp 25.000,00

Kantor Rp 50.000,00

11
Pabrik Rp 75.000,00

2. Penyusutan Inventris Kantor setahun Rp 15.000,00

3. Penyusutan Mesin Pabrik tahun 200 Rp 60.000,00

4. Persediaan Bahan Baku Rp 135.000,00

5. Persedaan Produk dalam Proses Rp 200.000,00

6. Persediaan Produk Selesai Rp 150.000,00

Berdasarkan data tersebut, maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PT DIASWATI pada tanggal 31
Desember 2000 adalah sebagai berikut :

1. Penyusutan Gedung Toko Rp 25.000,00 -

Penyusutan Gedung Kantor Rp 50.000,00 -

Penyusutan Gedung Pabrik Rp 75.000,00 -

Akumulasi Penyusutan Gedung Toko - Rp 25.000,00

Akumulasi Penyusutan Gedung Kantor - Rp 50.000,00

Akumulasi Penyusutan Gedung Pabrik - Rp 75.000,00

Keterangan :

Jurnal di atas adalah untuk membebankan penyusutan gedung tahu 2000

2. Penyusutan Investasi kantor Rp15.000,00


Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor Rp15.000,00

Keterangan:

Jurnal pembebanan penyusutan inventaris kantor tahun 2000

3. Penyusutan Mesin Pabrik Rp60.000,00


Akumulasi Penyusutan Mesin Pabrik Rp60.000,00

Keterangan : jurnal untuk membebankan penyusutan mesin pabrik tahun 2000.

4. Persediaan Bahan Baku Rp135.000,00


Rtur Pembelian Rp25.000,00
Produk Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp450.000,00
Pembelian Bahan Baku

12
Biaya Angkut Pembelian

Keterangan : jurnal untuk mencatat persediaan bahan baku dan biaya bahan baku atau bahan baku yang
dipergunakan dalam proses produksi tahun 2000.

Jurnal penyusutan tersebut diatas dapat dijalankan menggunakan bagan rekening sebagai berikut :

PERSEDIAAN BAHAN BAKU


Rp100.000,00
Rp. 135.000,00 Rp. 100000,00
PEMBELIAN BAHAN BAKU
Rp500.000,00 Rp500.000,00
BIAYA ANGKUT PENJUALAN
Rp10.000,00 Rp10.000,00 PDP – BIAYA BAHAN BAKU
RETUR PEMBELIAN RP 450.000,00
Rp25.000,00 Rp25.000,00

5. Persediaan Produk dalam Proses Rp 200.000,00

Harga Pokok Produksi Rp 1.010.000,00

Persediaan Produk dalam Proses - Rp 1.150.000,00

Produk dalam Proses-Biaya Bahan Baku - Rp 450.000,00

Produk dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja - Rp 250.000,00

Langsung

Produk dalam Proses- Biaya overhead - Rp 350.000,00

Pabrik

Keterangan :

Jurnal untuk mencatat persediaan produk dalam proses dan haga pokok produksi.

Jurnal tersebut di atas dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan rekening sebagai berikut

PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES


Rp150.000,00
Rp200.000,00 Rp150.000,00
PDP-BIAYA BAHAN BAKU
Rp450.000,00 Rp450.000,00
PDP-BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
Rp250.000,00 Rp250.000,00 HARGA POKOK PRODUKSI
PDP- BIAYA OVERHEAD PABRIK
Rp360.000,00 Rp360.000,00 13
Rp 1.010.000,00

6. Persediaan Produk Selesai Rp 150.000,00 -

Harga Pokok Penjualan Rp 1.260.000,00 -

Persediaan Produk Selesai - Rp 400.000,00

Harga Pokok Produksi - Rp 1.010.000,00

Keterangan :

Jurnal untuk mencatat persediaan produk selesai dan harga pokok pemjualan. Jurnal tersebut diatas
dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan rekening sebagai berikut :

PERSEDIAAN PRODUK SELESAI


Rp400.000,00 Rp400.000,00
Rp150.000,00
HARGA POKOK PENJUALAN
PEMBELIAN BAHAN BAKU Rp 1.260.000,00
Rp1.010.000,00 Rp1.010.000,00

Pada jurnal penyesuaian tersebut diatas, khususnya jurnal nomor 4,5,dan 6 merupakan ciri khas jurnal
penyesuaian pada perusahaan manufaktur yang tidak terdapat pada perusahaan jasa dan perusahaan
perdagangan. Jurnal tersebut mencatat pengumpulan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan
pada perusahaan manufaktur. Pada contoh tersebut diatas, masing-masing jenis biaya produksi
dibuatkan rekening sendiri,yaitu:

 Rekening produk dalam proses – biaya baha baku,


 Produk dalam proses- biaya tenaga kerja langsung,
 Dan produk dalam proses – biaya overhead pabrik.

Jika biaya produksi dicatat dalam satu rekening, maka dapat dipergunakan rekening persediaan produk
dalam proses.

Menurut ( Mardisono,2000, Akuntansi Keuangan Dasar, Yogyakarta, BEPE YOGYAKARTA.)

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca saldo agar
dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam penyajian
laporan keuangan. Atau Penyesuaian dilakukan untuk memperbaiki rekening-
rekening tertentu sehingga mencerminkan keadaan harta, hutang, modal, pendapatan, dan
biaya dari suatu perusahaan agar memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan yang
sebenarnya, karena selama ini ada anggapan bahwa semua neraca saldo yang sudah

15
seimbang,berarti sudah memperlihatkan kondisi yang sebenarnya, padahal masih banyak yang
perlu disesuaikan atau di perbaiki.

B. Saran
Dalam mempelajari ilmu akuntansi harus dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam
mengerjakan atau memahami materinya karena akuntansi ini merupakan seperti halnya
matematika hasilnya butuh kepastian untuk mendapatkan jawaban yang benar atau bisa
disebut juga sebagai ilmu pasti, karena dalam akuntansi apabila terjadi kesalahan maka yang
akan timbul adalah tidak balancenya angka-angka atau nilai dalam suatu akun.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.jurnal.id/id/blog/2018/mengenal-jurnal-penyesuaian-dan-cara-pencatatannya
https://ikkaikko.wordpress.com/pendidikan/ayat-jurnal-penyesuaian/

http://daiiminyyatus.blogspot.com/

Mardisono,2000, Akuntansi Keuangan Dasar, Yogyakarta, BEPE YOGYAKARTA

17

Anda mungkin juga menyukai