Anda di halaman 1dari 33

MENYELESAIKAN SIKLUS

AKUNTANSI
Kelompok 4 :
1. Felisca Samatha (2222039)
2. Jessie V D P (2222045)

3. Dosen Pengampu :
4. Fransisca Dyah Anggraini, S.Akt., M.Si
Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan arus informasi akuntansi dari neraca saldo yang belum
disesuaikan ke dalam neraca saldo yang sudah disesuaikan dan laporan
keuangan.

• Menyiapkan laporan keuangan dari neraca saldo yang sudah


disesuaikan.

• Menyiapkan ayat jurnal penutup.

• Menjelaskan siklus akuntansi.

• Memberi contoh mengenai siklus akuntansi untuk satu periode.

• Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tahun fisikal dan tahun bisnis.

• Menjelaskan dan memberikan contoh penggunaan modal kerja dan rasio


lancar dalam mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan.
Arus Informasi Akuntansi
Proses penyesuaian akun-akun dan penyiapan laporan keuangan adalah
salah satu hal paling penting dalam akuntansi.

Aliran akun akun dari daftar saldo yang sudah disesuaikan kedalam
laporan keuangan sebagai berikut :
• Akun-akun pendapatan dan beban masuk kedalam laporan laba rugi.
• Akun modal pemilik dan akun prive pemilik masuk kedalam laporan
perubahan ekuitas.
• Akun aset dan liabilitas masuk dalam laporan posisi keuangan.
Laporan Keuangan
LAPORAN LABA RUGI
• Laporan laba rugi disiapkan secara langsung dari daftar saldo yang sudah
disesuaikan yang dimulai dengan pendapan honor. Beban-beban dalam
laporan laba rugi disusun berdasarkan jumlahnya, dimulai dari pos dengan
jumlah yang lebih besar. Adapun, beban lain-lain ditulis yang paling akhir,
tanpa melihat jumlahnya.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PEMILIK
• Pos pertama yang ditampilkan dalam laporan perubahan ekuitas adalah
saldo akun modal pemilik pada awal periode. Pemilik dapat saja melakukan
investasi tambahan aset dalam perusahaan selama periode berjalan. Oleh
karena itu, untuk saldo awal dan penambahan investasi, sangat penting
untuk mengacupada akun modal pemilik dalam buku besar.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
• Laporan posisi keuangan disiapkan secara langsung dari kolom laporan posisi keuangan
atau daftar saldo yang disesuaikan yang dimulai dengan kas. Jumlah aset dan liabilitas
diambil dari kertas kerja. Namun, jumlah ekuitas pemilik diambil dari laporan perubahan
ekuitas. Aset biasanya terbagi dalam dua kelompok untuk disajikan dalam laporan posisi
keuangan. Kedua kelompok itu adalah aset lancar dan aset tetap. Aset lancar kas dan
aset lainnya yang diharapkan dapat diubah menjadi uang tunai atau dijual atau
digunakan dalam waktu satu tahun atau kurang dalam kegiatan operasi normal
perusahaan disebut aset lancar.
• Wesel tagih adalah jumlah terutang dari pembeli. Wesel tagih merupakan surat formal
atau janji tertulis untuk membayar jumlah terutang berikut bunganya pada tanggal yang
disepakati.
• Aset tetap meliputi peralatan, mesin, gedung dan tanah.
• Liabilitas adalah jumlah utang perusahaan kepada kreditor. Dua jenis utang yang umum
adalah liabilitas lancar dan liabilitas jangka panjang.
• Liabilitas lancar adalah liabilitas yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu pendek
(biasanya satu tahun atau kurang) dan akan dibayar dengan menggunakan aset lancar.
• Liabilitas jangka panjang adalah liabilitas yang jatuh tempo dalam jangka waktu panjang
(biasanya lebih dari satu tahun).
• Ekuitas pemilik adalah hal pemilik terhadap aset perusahaan disajikan di laporan posisi
keuangan di bawah bagian liabilitas.
AYAT JURNAL PENUTUP
• Saldo akun akun yang di laporkan di laporan posisi keuangan terus disertakan dari tahun ke
tahun. Karena biasanya bersifat permanen, maka akun-akun ini disebut akun permanen atau
akun riil.
• Saldo akun-akun yang dilaporkan di laporan laba rugi tidak disertakan dari tahun ke tahun.
Begitu juga dengan saldo akun prive pemilik, yang di laporkan dalam Laporan perubahan
Ekuitas. Karena akun-akun ini hanya melaporkan jumlah untuk satu periode maka disebut akun
sementara atau akun nominal.
• Ayat jurnal yang memindahkan saldo-saldo ini disebut ayat jurnal penutup. Proses pemindahan
disebut proses penutupan atau tutup buku.
Proses penutupan meliputi 4 tahap :

1. Saldo akun pendapatan dipindahkan ke sebuah akun yang disebut Ikhtisar Laba Rugi
2. Saldo akun beban dipindahkan ke sebuah akun yang disebut Ikhtisar Laba Rugi.
3. Saldo Ikhtisar Laba Rugi (laba bersih atau rugi bersih) lalu dipindahkan ke akun modal
pemilik.
4. Saldo prive pemilik dipindahkan ke akun modal.Ikhtisar Laba Rugi adalah akun
sementara yang digunakan hanya pada saat akhir periode. Ikhtisar Laba Rugi ini
memiliki efek “membersihkan” atau menihilkan saldo akun pendapatan dan beban,
maka disebut juga dengan akun kliring.
Empat ayat jurnal penutup dalam proses
penutupan adalah :

1. Semua akun pendapatan didebit sebesar saldonya dan mengkredit akun ikhtisar
laba rugi.
2. Semua akun beban kredit sebesar saldonya dan mendebit akun ikhtisar laba rugi.
3. Akun Ikhtisar laba rugi didebit sebesar saldonya dan mengkredit akun modal
pemilik.
4. Akun modal pemilik didebit sebesar saldo akun prive pemilik dan mengkredit akun
prive pemilik
SIKLUS AKUNTANSI
Proses akuntansi yang dimulai dengan menganalisis dan membuat jurnal untuk
transaksi-transaksi dan diakhiri dengan penyiapan neraca saldo setelah penutupan
disebut siklus akuntansi.

Langkah langkah dalam siklus akuntansi sebagai berikut :


1. Menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal.
2. Mem-Posting transaksi tersebut ke buku besar.
3. Menyiapkan neraca saldo yang belum disesuaikan.
4. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian.
5. Menyiapkan kertas kerja akhir periode.
6. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar.
7. Menyiapkan neraca saldo yang disesuaikan.
8. Menyiapkan laporan keuangan.
9. Membuat ayat jurnal penutup dan posting ke buku besar.
10. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan.
TAHUN FISKAL ANALISIS DAN INTERPRETASI KEUANGAN :
• Periode akuntansi tahunan yang dipilih oleh suatu usaha disebut tahun
fiskal.
• Tahun fiskal dimulai dari hari pertama bulan yang dipilih sampai dengan
hari terakhir pada 12 bulan berikutnya. Namun perusahaan juga dapat
menggunakan periode selain tahun kalender.
• Contohnya : suatu perusahaan bisa saja menetapkan tahun fiskal yang
berakhir saat aktivitas usahanya mencapi tititk terendah dalam siklus
operasi tahunannya. Tahun fisikal semacam itu disebut tahun usaha alami.
ANALISIS DAN INTERPRETASI KEUANGAN:
MODAL KERJA DAN RASIO LANCAR

Kemampuan perusahaan untuk


mengubah aset menjadi kas
disebut dengan likuiditas.
Sedangkan kemampuan
perusahaan untuk membayar
liabilitasnya disebut solvabilitas.
KERTAS KERJA AKHIR PERIODE
Cara menyiapkan kertas kerja akhir tahun periode sebagai berikut:
1. Memasukkan judul
2. Memasukkan daftar saldo yang belum disesuaikan
3. Memasukkan penyesuaian penyesuain
4. Memasukkan daftar saldo yang di sesuaikan
5. Menempatkan akun akun laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan
6. Menjumlahkan laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, menghitung
laba bersih, rugi bersih, dan melengkapi kertas kerja
Contoh Siklus Akuntansi untuk satu periode
Rahma Lulu telah menjalankan usaha konsultasi paruh waktu di rumahnya selama beberapa tahun.
Pada tanggal 1 April 2016, Rahma memutuskan untuk pindah ke kantor sewaan dan menjalankan
usahanya secara purna waktu yang dikenal sebagai Rahma Consulting. Selama bulan April, Rahma
Consulting melakukan transaksi-transaksi berikut ini.
Lanjutan..
langkah 1. Menganalisi dan Mencatat
Transaksi ke Dalam Jurnal
• Menentukan apakah transaksi tersebut memengaruhi akun Aset,
Liabilitas, Ekuitas Pemilik, Pendapatan, Beban, atau Prive.
• untuk setiap akun yang dipengaruhi oleh transaksi, tentukan
apakah saldo tersebut naik(bertambah) atau turun(berkurang).
• Tentukan apakah setiap kenaikan atau penurunan tersebut harus
di catat sebagai debit atau kredit.
• Catat Transaksi tersebut dengan menggunakan ayat jurnal.
• Kode Akun untuk Rahma Consulting
Langkah 2: Memindahkan Transaksi Ke Buku Besar
Transaksi-transaksi yang dicatat ke dalam jurnal dipindahkan ke
akun-akun dalam buku besar. Debit dan Kredit untuk setiap jurnal
dipindahkan (di-posting) ke dalam akun sesuai dengan urutan
tanggal terjadinya di dalam jurnal.

Dengan menggunakan empat langkah tersebut :


1. tanggal dicatat di kolom tanggal.
2. jumlah dicatat di kolom Debit dan Kredit
3. Halaman jurnal dicatat di kolom Referensi Posting.
4. Nomor akun dicatat di kolom Referensi Posting di dalam Jurnal
Langkah 3: Menyiapkan Neraca Saldo yang Belum Disesuaikan
Neraca saldo yang belum di
sesuaikan disiapkan untuk
menentukan apakah terdapat
kesalahan dalam posting
debit dan kredit ke buku
besar.

yang mana di ambil dari buku


besar Rahma Consulting.
(ditunjukan di Tampilan 18,
buku Pengantar Akuntansi 1
(Adaptasi Indonesia) Edisi ke-4
Carl S. Warren, James M.
Reeve, Jonathan E. Duchac, Ersa
Tri Wahyuni, Amir Abadi Jusuf)
Langkah 4: Menyiapkan dan Menganalisis Data Penyesuaian
Lanjutan Langkah 4
Langkah 5: Menyiapkan Kertas Kerja Akhir Periode
(opsional)
kertas kerja akhir
periode berguna
dalam menganalisis
pengaruh dari
penyesuain yang di
ajukan terhadap
laporan keuangan.
Langkah 6: Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian dan
Memindahkan ke Buku Besar

Setiap ayat
Setiap ayat
penyesuaian
jurnal
memengaruhi paling
penyesuaian
tidak satu akun laporan
yang
laba rugi dan satu akun
ditunjukan di
laporan posisi
posting ke
keuangan. Penjelasan
Buku Besar
untuk setiap
Rahma
penyesuaian termasuk
Consulting.
perhitungannya,
biasanya disertakan
dalam setiap ayat
jurnal Penyesuaian
Langkah 7: Menyiapkan Neraca Saldo yang Disesuaikan
• neraca saldo di
siapkan untuk
memeriksa kesamaan
jumlah saldo debit dan
kredit.
• sebelum menyiapkan
laporan keuangan,
semua kesalahan yang
muncul dari proses
pemindahan ayat
jurnal penyesuaian
harus ditemukan dan
diperbaiki.
Langkah 8: Menyiapkan Laporan Keuangan

Menyiapkan Laporan
Laba Rugi terlebih
dahulu, diikuti oleh
laporan ekuitas
pemilik, kemudian
laporan posisi
keuangan.
Laporan keuangan
dapat disiapkan
langsung dari neraca
sado yang disesuaikan,
kertas kerja akhir
periode , atau buku
besar.
Lanjutan Langkah 8
Langkah 9: Membuat Ayat Jurnal Penutup dan
Memindahkan ke Buku Besar

Empat ayat jurnal


penutup di buat pada
akhir periode
akuntansi agar akun-
akun siap digunakan
kembali pada
periode berikutnya
Langkah 10: Menyiapkan Neraca Saldo setelah Penutupan
tujuan untuk
memastikan bahwa
buku besar telah
sesuai pada awal
periode berikutnya.
semua akun beserta
saldo dalam neraca
saldo setelah
penutupan harus sama
dengan akun dan
saldo di laporan posisi
keuangan pada akhir
Neraca saldo diambil
periode
dari saldo buku besar
Buku Besar untuk Rahma Consulting
lanjutan...
Lanjutan...
lanjutan...
Terima Kasih
Daftar Pusaka
Pengantar Akuntansi 1 – Adaptasi Indonesia Edisi 4/Carl S. Warren, James M.
Reeve, Jonathan E.Duchac, Ersa Tri Wahyuni, Emir Abadi Jusuf

Anda mungkin juga menyukai