Anda di halaman 1dari 28

KEPEMIMPINAN

Pengertian Kepemimpinan
Pemimpin adalah seseorang yang mampu menggerakkan
pengikut untuk mencapai tujuan organisasi . (Lensufii,
2010)
Komponen dalam struktur kepemimpinan
1. Pemimpin (leader)
2. Kemampuan menggerakkan (ability to motivate)
3. Pengikut (follower)
4. Tujuan atau niat baik (good intention)
5. Organisasi
1. Kepemimpinan adalah: proses mengarahkan dan
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan
tugas dari anggota kelompok. (James A.F.
Stoner,1992)

2. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi yang


dilakukan oleh pemimpin kepada bawahan (pengikut)
untuk mencapai tujuan bersama melalui proses
perubahan. (Achua dan Lussier,2010)
Lima elemen kunci dari Kepemimpinan
1. Pengaruh (influence)
2. Hubungan antara pemimpin dan bawahan (leader-
follower)
3. Tujuan Organisasi (Organizational Objectives).
4. Orang (people)
5. Perubahan (change)
Pemimpin dilahirkan/diciptakan?
🞂Keduanya benar, yang terpenting adalah kualitas
kepemimpinannya.
🞂Pemimpin yang efektif memiliki serangkaian proses.
🞂Sampai saat ini ada 2 pendapat mengenai pemimpin:
1. Pemimpin dilahirkan (Trait Approach)
2. Pemimpin dijadikan (Style Approach)
Ciri khusus dari pemimpin yang efektif
(Kirkpatrik:1991, dalam Robbins and Coulter:2009)
🞂Drive (dapat mengarahkan)
🞂Desire to lead (keinginan untuk memimpin)
🞂Honesty and integrity (kejujuran dan
integritas/ketulusan hati)
🞂Self Confidence (rasa percaya diri)
🞂Intelligence( kecerdasan)
🞂Job-relevant knowledge (pengetahuan yang relevan
tentang pekerjaan)
🞂Extraversion (energik)
Enam ciri khusus kepemimpinan
1. Bersedia mengambil risiko
2. Selalu menginginkan pembaharuan
3. Bersedia mengurus atau mengatur
4. Mempunyai harapan yang tinggi
5. Menjaga sikap positif
6. Selalu berada di muka.
Warren Bennis dan Burt Nanus (dalam Lensufii, 2010)
terdapat beberapa hal penting tentang pemimpin:
1. Pemimpin yang baik menarik pengikutnya dan bukan
mendorongnya.
2. Pemimpin memberikan inspirasi, alih-alih menyuruh
3. Pemimpin merangsang pengikutnya untuk mencapai
keberhasilan dengan cara memberikan tantangan ,
harapan, dan penghargaan atas hal-hal yang telah
mereka capai dan tidak memanipulasi mereka.
4. Pemimpin memberdayakan pengikutnya, memberi
mandat agar mereka dapat memiliki inisiatif dan
pengalaman.
Pentingnya mempelajari kepemimpinan (Achua
dan Lussier (2010)
1. Keberhasilan atau kesuksesan karier individu dan
prospek kemajuan organisasi ditentukan oleh
efektifitas perilaku pemimpinnya.
2. Untuk mewujudkan mental-mental pemimpin kepada
seluruh anggota organisasi.
3. Kepemimpinan berperan penting dalam menentukan
kesuksesan dan kegagalan sebuah perusahaan.
Pentingnya kepemimpinan
Leadership is the ability to influence employees to
voluntarily pursue organizational goals. (Kinicky:2009)
Menurut Tom Peters dan Nancy Austin (dalam Kinicky:2009)

• Kepemimpinan memberikan dampak sangat besar sebagai


agen perubahan.
• Kepemimpinan tidak hanya meliputi visi, tetapi semangat
antusiasme, kasih sayang,obsesi,memberi perhatian kepada
orang lain, dan sebagainya.
• Menjadi pemimpin harus selalu siap menghadapi
perubahan.
• Kotler (dalam Kinicky,2009) berpendapat bahwa
kepemimpinan harus berupaya menyatu dengan perubahan.
Kotler menjelaskan adanya 3 cara kepemimpinan dapat
terus diupayakan dalam menghadapi perubahan:
1. Setting a direction.
2. Aligning (meluruskan) people.
3. Motivating and inspiring.
Kesimpulan:
1. Kepemimpinan bukan sesuatu yang sederhana.
2. Dalam kepemimpinan terdapat jiwa melayani.
3. Bukan self center, tapi other center.
4. Terdapat sebuah concept: servant leadership, yang
menekankan pada pemusatan perhatian terhadap
pengikut (follower) dan berkomitmen untuk
membantu mereka dalam bekerja.
Servant leadership (Schermerhorn:2011)
Konsep yang menekankan pada pemusatan perhatian
terhadap pengikut (follower) dan berkomitmen untuk
membantu mereka dalam bekerja.

Dalam hal ini pengikut dipentingkan.


Menurut Daft (2010):
Leadership promotes vision, creativity, and change.

Artinya:
• Pemimpin adalah inovator dan agen perubahan yang
selalu memberikan motivasi dan inspirasi bagi
pengikutnya.
• Kepemimpinan tidak dapat menggantikan manajemen
melainkan melengkapinya.
• Pemimpin yang berorientasi pada masa depan,
berdasarkan manajemen yang baik.
Gaya Kepemimpinan
1. Gaya demokratis
Pemimpin cenderung melibatkan karyawan, mendelegasikan
wewenang, mendorong partisipasi dalam memutuskan
metode dan sasaran kerja.
2. Gaya Otokratis
Pemimpin yang cenderung memusatkan wewenang,
mendiktekan metode kerja, membatasi partisipasi karyawan.
3. Gaya laissez faire
Memberi kelompok kebebasan penuh untuk membuat
keputusan dan menyelesaikan pekerjaan dengan cara apa
saja yang dianggap sesuai
Pemimpin Kharismatis:
Pemimpin yang antusias dan percaya diri yang
kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk
berperilaku dengan cara tertentu.

Pemimpin Visioner:
Pemimpin yang menciptakan dan menegaskan suatu visi
yang realistis, dapat dipercaya, dan menarik mengenai
masa depan bagi sebuah organisasi yang tumbuh dari
keadaan sekarang dan memperbaiki keadaan sekarang.
Motivasi di Dalam Organisasi
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan,
menyalurkan dan memelihara perilaku manusia.

Motivasi merupakan subyek yang penting bagi manajer,


karena menurut definisi manajer harus bekerja dengan
dan melalui orang lain.
Faktor-faktor yang menimbulkan motivasi
🞂Motivasi dapat berasal dari sumber yang bersifat
intrinsik dan ekstrinsik
🞂Perilaku yang dimotivasi secara intrinsik : perilaku
yang sumber motivasinya berasal dari kepuasan
melakukan pekerjaan itu sendiri.
🞂Perilaku yang dimotivasi secara ekstrinsik:
Perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang dengan tujuan
memperoleh imbalan material, sosial, atau untuk
menghindari hukuman.
Teori motivasi
1. Teori Ekspektasi
2.Teori Kebutuhan
3. Teori Ekuitas/Keadilan
4. Teori Penetapan Tujuan
5. Teori Pembelajaran
Seseorang akan belajar untuk melakukan perilaku
tertentu yang akan membawa diriya memperoleh
konsekuensi yang diinginkan dan seseorang akan
menghindari melakukan perilaku yang akan
mendatangkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Komunikasi di dalam Organisasi
🞂Komunikasi adalah proses melalui mana fungsi-fungsi
manajemen :perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dapat dicapai.

🞂Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian


dalam bentuk gagasan dari seseorang ke orang lain.
🞂Model proses komunikasi yang paling sederhana:
Pengirim Berita Penerima

Proses komunikasi:
🞂Pengkodean (Encoding):
Pengirim mengkodekan informasi yang akan
disampaikan dengan menerjemahkannya ke dalam
serangkaian simbol atau isyarat.
• Pesan (message):
Bentuk fisik dari pengkodean informasi.
• Saluran
Cara menyampaikan pesan, misalnya kertas untuk surat.
• Penerima
Orang yang menafsirkan pesan dari pengirim.
🞂Penafsiran kode (decoding):
Proses dimana penerima menafsirkan pesan dan
menerjemahkannya menjadi informasi yang berarti
baginya.
• Gangguan (Noise):
Semua faktor yang mengganggu,
mengacaukan/membingungkan komunikasi
• Umpan Balik (feedback):
Reaksi terhadap komunikasi pengirim dinyatakan.
Komunikasi satu arah dan dua arah.
Komunikasi satu arah tidak membutuhkan umpan balik.
Contoh: pernyataan kebijakan dari manajer puncak.
Komunikasi dua arah :
Komunikasi yang terjadi jika penerima memberikan
umpan balik kepada pengirim.
Contoh:
memberi saran kepada bawahan dan menerima
pertanyaan atau saran balasan.
Hambatan lazim terhadap komunikasi antar pribadi
(Leonard R. Sayles dan George Strauss)
1. Mendengar apa yang kita ingin dengarkan.
2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan
apa yang kita ketahui.
3. Menilai sumber
4. Persepsi berbeda
5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda.
6. Sinyal non verbal yang tidak konsisten.
7. Pengaruh emosi
Mengatasi hambatan terhadap komunikasi
antar pribadi (Sayles dan Strauss)

🞂Gunakan umpan balik


🞂Gunakan komunikasi tatap muka
🞂Peka terhadap dunia penerima pesan.
🞂Peka terhadap arti-arti simbolik
🞂Gunakan bahasa yang langsung dan sederhana
🞂Gunakan jumlah kelebihan kata-kata yang tepat (pada
pesan tulisan).

Anda mungkin juga menyukai