PENGGERAKAN
DISUSUN OLEH
DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
KELOMPOK IV
MOH.FADHUR SETIYAWAN
MOH.FADHUR SETIYAWAN
NAWIRA QOLBINA AL-HADAR
NAWIRA QOLBINA AL-HADAR
NURUL ULFA HASANAH
NURUL ULFA HASANAH
REZA AINUNNISA
REZA AINUNNISA
Dalam manajemen kepemimpinan salah satunya ada yang
Dalam manajemen kepemimpinan salah satunya ada yang
Dinamakan penggerakan , apa sih arti dari penggerakan dalam
Dinamakan penggerakanmanajemen
, apa sih arti
!! dari penggerakan dalam
manajemen !!
Yuu kita bahas
Yuu kita bahas
A. PENGERTIAN
• Penggerakan membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan
bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan
perencanaan dan pengorganisasian (Malayu, 20Menurut Terry (2003: 17) actuating
atau pergerakan ini disebut juga “Gerakan aksi” mencakup kegiatan yang dilakukan
oleh seorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan
oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.
• Menurut Stoner (1995: 12), actuating atau pergerakan adalah “Proses mengarahkan
(directing) dan mempengaruhi (influencing) kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan tugas anggota kelompok atau organisasi secara keseluruhan”.
• Asumsinya adalah proses actuating dalam sebuah organisasi merupakan jantung
atau motor penggerak, hal ini dikuatkan oleh pendapat dari G.R. Terry yaitu 01:21).
Dalam manajemen, penggerakan ini bersifat sangat kompleks karena disamping
menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-
manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-
beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda-beda pula. Oleh
karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada
tiga prinsip, yaitu :
1) Prinsip Mengarah Kepada Tujuan,
2) Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan, dan
3) Prinsip Kesatuan Komando.
• Selain tiga prinsip diatas, hal yang tidak kalah pentingnya adalah ketika
dalam menggerakan orang-orang dalam suatu organisasi, perlu diingat
prinsip-prinsip lain sebagai berikut :a) efisien, b) komunikasi, c) jawaban
terhadap pertanyaan 5W+1H, dan d) penghargaan/insentif.
RUANG LINGKUP PENGGERAKAN
Menurut G.R. Terry penggerakan adalah disebut juga gerakan aksi, mencakup
kegiatan yang dilaksanakan seorang manajer untuk mengambil dan melanjutkan
kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar
tujuan-tujuan dapat tercapai (Terry, 1996: 17).
Menurut Rasyid Shaleh ada beberapa poin dari proses penggerakan, yaitu:
• Pemberian motivasi
• Bimbingan
• Koordinasi
• Penyelenggaraan komunikasi
• Pengembangan dan peningkatan pelaksanaan (Rasyid, 1986: 112).
B.FUNGSI DAN TUJUAN PENGGERAKAN
• Memberikan semangat, motivasi, inspirasi atau dorongan sehingga timbul kesadaran dan
kemauan para petugas untuk bekerja dengan baik. Tindakan ini juga disebut motivating.
• Pemberian bimbingan lewat contoh-contoh tindakan atau teladan. Tindakan ini juga disebut
leading, yang meliputi beberapa tindakan seperti : pengambilan keputusan, mengadakan
komunikasi agar ada bahasa yang sama antara pimpinan dan bawahan, memilih orang-orang
yang menjadi anggota kelompok, dan memperbaiki sikap, pengetahuan, dan keterampilan
bawahan.
• Model Tradisional
Kegiatan komunikasi dapat diibaratkan dengan system syaraf dalam suatu organisasi yang hidup.
Dalam kegiatan sebuah perusahaan, informasi yang mengalir secara vertical, horizontal, maupun
diagonal.Artinya komunikasi dapat berlangsung antara manajer dengan pekerja, pekerja dengan
manajer, komunikasi antar departemen, komunikasi antar rekan kerja dll.
Dalam komunikasi yang efektif memerlukan hal – hal berikut :
• Pengirim ( sender )
• Penyandian ( encoding )
• Pesan ( message )
• Saluran ( channel )
• Penerima ( receiver )
• Pengurai sandi ( decoding )
• Penggaduh ( noise )
• Umpan balik ( feedback )
Penggerakan pada dasarnya akan berkaitan dengan :
tujuan
• Kemampuan memprediksi perilaku orang lain memberikan kesempatan untuk membangun
komunikasi yang baik, efektif, dan efesien sehingga mampu berpikir, bersikap, dan bertindak
tepat dalam berkomunikasi.
• Menjelaskan berbagai peristiwa yang terjadi di dalam organisasi.
• Kemampuan prediksi dan eksplanasi akan membantu pemimpin dalam menjalankan peran
mengendalikan individu, kelompok, bahkan organisasi dalam mencapai tujuan bersama.
• ASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASI
Memahami perilaku individu akan membantu dalam memahami perilaku
organisasi karena pada dasarnya manusia itu homo homini socius. Manusia tidak
bisa lepas dari organisasi, manusia merupakan komponen vital dalam keberadaan
dan dinamika sebuah organisasi. Memahami perilaku manusia membutuhkan
kerjasama berbagai disiplin keilmuan.