Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Makalah Gaya Kepemimpinan.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen
Konstruksi Politaknik Negeri Manado.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepemimpinan selalu menjadi objek pembicaraan yang menarik sepanjang sejarah


manusia di manapun. Hal ini antara lain disebabkan betapa besarnya pengaruh seorang
pemimpin baik dalam satu kelompok masyarakat, dalam sebuah organisasi atau negara bahkan
dunia. Betapa besarnya pengaruh seorang pemimpin, lihat saja misalnya Presiden Amerika
Serikat George Bush, disebabkan keputusannya, ribuan nyawa manusia hilang dengan sia-sia di
Irak. Kita pernah mendengar kisah pemimpin yang arif bijaksana, otoriter sampai pemimpin
yang kejam.

Selanjutnya, untuk memberikan pemahaman secara mendalam tentang pengertian


kepemimpinan berikut ditulis berbagai pendapat sebagai berikut:
1. Miftah Thoha mendefinisikan kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku
orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangn maupun kelompok.
2. James A.F Stoner mengatakan bahwa kepemimpinan manajerial adalah suatu proses
pengarahan dan pemberian pengaruh kepada kegiatan kegiatan dari sekelompok
anggota yang saling berhubungan tugassnya.
3. Chung dan Megginson mengatakan bahwa Kepemimpinan adalah kesanggupan
mempengaruhi perilaku orang lain dalam suatu arah tertentu.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian kepemimpinan transformasional?


2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari kepemimpinan transformasional?
3. Apa saja aspek-aspek kepemimpinan transformasional?
4. Siapa tokoh pememimpin dengan gaya kepemimpinan transformasional ?
5. Bagaimana penerapan gaya kepemimpinan transformasional dalam dunia Teknik Sipil ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan transformasional.


2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kepemimpinan transformasional.
3. Untuk mengetahui aspek-aspek kepemimpinan transformasional.
4. Untuk mengetahui siapa tokoh dengan gaya kepemimpinan transformasional.
5. Untuk mengetahui bagaimana penerapan gaya kepemimpinan transformasional dalam
dunia Teknik Sipil.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Kepemimpinan Transformasional


Istilah kepemimpinan transformasional terdiri dari dua kata yaitu kepemimpinan
(leadership) dan transformasional (transformational). Kepemimpinan adalah setiap tindakan
yang yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah
kepada individu atau kelompok lain lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Istilah transformasional berinduk dari kata to transform, yang bermakna
mentransformasikan atau mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda. Misalnya,
mengubah energi potensial menjadi energi aktual atau motif berprestasi menjadi prestasi riil.
Jadi, seorang kepala sekolah bisa disebut menerapkan kaidah kepemimpinan transformasional,
jika dia mampu mengubah sumber daya baik manusia, instrumen, maupun situasi untuk
mencapai tujuan-tujuan reformasi sekolah.
Diantara teori kepemimpinan yang unggul adalah teori kepemimpinan transformasional.
Kepemimpinan transformasional adalah pendekatan kepemimpinan dengan melakukan usaha
mengubah kesadaran, membangkitkan semangat dan mengilhami bawahan atau anggota
organisasi untuk mengeluarkan usaha ekstra dalam mencapai tujuan organisasi, tanpa merasa
ditekan atau tertekan.
Seorang pemimpin dikatakan bergaya transformasional apabila dapat mengubah situasi,
mengubah apa yang biasa dilakukan, bicara tentang tujuan yang luhur, memiliki acuan nilai
kebebasan, keadilan dan kesamaan. Pemimpin yang transformasional akan membuat bawahan
melihat bahwa tujuan yang mau dicapai lebih dari sekedar kepentingan pribadinya. Sedangkan
menurut Yukl kepemimpinan transformasional dapat dilihat dari tingginya komitmen, motivasi
dan kepercayaan bawahan sehingga melihat tujuan organisasi yang ingin dicapai lebih dari
sekedar kepentingan pribadinya.
Kepemimpinan transformasional secara khusus berhubungan dengan gagasan perbaikan.
Bass menegaskan bahwa kepemimpinan transformasional akan tampak apabila seorang
pemimpin itu mempunyai kemampuan untuk:

1. Menstimulasi semangat para kolega dan pengikutnya untuk melihat pekerjaan mereka
dari beberapa perspektif baru.
2. Menurunkan visi dan misi kepada tim dan organisasinya.
3. Mengembangkan kolega dan pengikutnya pada tingkat kemampuan dan potensial yang
lebih tinggi.
4. Memotivasi kolega dan pengikutnya untuk melihat pada kepentingannya masing-masing,
sehingga dapat bermanfaat bagi kepentingan organisasinya.

2. Karakteristik Kepemimpinan Transformasional


Dalam kepemimpinan transformasional, peran seorang pemimpin yang utama adalah
sebagai katalis bagi perubahan yang akan dilaksanakan, artinya pemimpin berperan
meningkatkan sumber daya manusia yang ada dan berusaha memberikan reaksi yang
menimbulkan semangat dan daya kerja yang tinggi bagi anggota, tetapi tidak bertindak sebagai
pengawas perubahan, yang lebih penting lagi adalah tuntutan untuk memiliki visi yang kuat.
Karakteristik kepemimpinan transformasional adalah sebagai berikut :

a. Kharisma
Kepemimpinan kharismatik diakui oleh sejumlah ahli menjadi nilai penting bagi
kepemimpinan transformasional. Dalam kondisi perubahan lingkungan yang dinamis dengan
turbulensi tinggi dan sulit untuk diprediksi (unpredictable), seorang pemimpin harus mampu
memberikan sifat-sifat kharismatik dalam mengkomunikasikan visi dan misi
organisasi. Kharisma merupakan daya kekuatan memotivasi pengikut dalam menjalankan
kegiatan organisasi. Pemimpin yang memiliki kharisma akan lebih mudah mempengaruhi
pengikut agar bertindak sesuai dengan yang diharapkan untuk keberhasilan suatu organisasi.
Pemimpin kharismatik mampu membangkitkan emosi-emosi yang kuat. Pemimpin diidentifikasi
untuk dijadikan panutan oleh pengikut, dipercaya, dihormati, dan memiliki tujuan yang jelas.
Memiliki integritas terhadap kesesuaian antara exposed values dan enacted values. Nilai-nilai
yang diungkapkan lewat kata-kata.

b. Inspirasional

Pemimpin yang inspirasional didefinisikan sebagai seorang pemimpin yang mampu


mengkomunikasikan su?:.atu visi yang menarik dan berwawasan ke depan. Pemimpin
transformasional memotivasi dan menginspirasi dengan jalan mengkomunikasikan harapan dan
tantangan kerja secara jelas, serta mengekspresikan tujuan-tujuan penting, dengan
membangkitkan antusiasme dan optimisme pada anggota.

c. Stimulasi Intelektual

Melalui stimulasi intelektual, pemimpin berupaya menciptakan iklim yang kondusif bagi
berkembang inovasi dan kreativitas. Mampu mendorong pengikutnya untuk memunculkan ide-
ide baru dan solusi kreatif atas masalah-masalah yang dihadapi.

d. Perhatian individual

Pemimpin transformasional memberikan perhatian khusus pada kebutuhan setiap


individu untuk berprestasi dan berkembang dengan jalan bertindak selaku penasehat.
Berinteraksi dan berkomunikasi secara individual dengan anggota. Tugas yang didelegasikan
akan dipantau untuk memastikan arahan tambahan dan untuk menilai kemajuan yang dicapai.

Sedangkan menurut Wutun (2001, h.353) kepemimpinan transformasional memiliki

lima aspek yaitu :

a. Atributed Charisma: pemimpin yang memiliki kharisma memperlihatkan visi,


kemampuan keahliannya serta tindakanyang lebih mendahulukan kepentingan organisasi
dan kepentingan orang lain daripada kepentingan pribadi.
b. Idealized Influence: pemimpin berusaha mempengaruhi bawahan dengan komunikasi
langsung dengan menekankan pentingnya nilai-nilai, komitmen dan keyakinan, serta
memiliki tekad untuk mencapai tujuan dengan tetap mempertimbangkan akibat-akibat
moral dan etik dari setiap keputusan yang dibuat.
c. Inspirational Motivation: pemimpin bertindak dengan cara memotivasi dan menginspirasi
bawahan melalui pemberian arti, partisipasi dan tantangan terhadap tugas bawahan.
d. Intelectual Stimulation : pemimpin berusaha mendorong bawahan untuk memikirkan
kembali cara kerja dan mencari cara-cara kerja baru dalam menyelesaikan tugasnya.
e. Individualized Consideration: pemimpin berusaha memberikan perhatian kepada
bawahan dan menghargai sikap bawahan terhadap organisasi.

3. Kelebihan dan Kekurangan Dari Kepemimpinan Transformatif

Kelebihan dari kepemimpinan transformasional :


o Tidak membutuhkan biaya yang besar (organisasi profit)
o Komitmen yang timbul pada karyawan bersifat mengikat emosional
o Mampu memberdayakan potensi karyawan
o Meningkatkan hubungan interpersonal

Kekurangan dari kepemimpinan transformasional


o Waktu yang lama agar komitmen bawahan tumbuh terhadap pemimpin
o Tidak ada jaminan keberhasilan pada bawahan secara menyeluruh
o Membutuhkan pehatian pada detail
o Sulit dilakukan pada jumlah bawahan yang banyak
4. Tokoh Dengan Gaya Kepemimpinan Transformatif

Mahatma Gandhi

Seorang pemimpin transformasional juga mengajar para pengikutnya bagaimana mereka


sendiri dapat menjadi pemimpin-pemimpin dan mendorong mereka untuk memainkan peranan
yang aktif dalam gerakan perubahan. Contohnya dalam kasus ini adalah Seorang Mahatma
Gandhi.

Mahatma Gandhi secara khusus merupakan gambaran ideal dari seorang pemimpin
transformasional. Kepemimpinan Gandhi mengedepankan nilai non-kekerasan dan nilai-nilai
lainnya yang bersifat egalitarian, nilai-nilai mana sungguh memberikan dampak perubahan
dalam diri orang-orang dan lembaga-lembaga di India.

Kepemimpinan Gandhi sungguh memiliki tujuan secara moral, karena tujuannya adalah
memenangkan kemerdekaan pribadi bagi orang-orang sebangsanya dengan membebaskan
mereka dari penindasan oleh pemerintah kolonial Inggris.

Kepemimpinan Gandhi diangkat ke atas, dalam artian dia mengangkat para pengikutnya
ke tingkat moral yang lebih tinggi dengan melibatkan mereka dalam aktivitas-aktivitas non-
kekerasan guna mencapai keadilan sosial. Dengan melakukan begitu, Gandhi meminta
pengorbanan dari para pengikutnya, bukannya sekadar mengobral janji-jani.
5. Penerapan Gaya Kepemimpinan Transformatif Dalam Dunia Teknik Sipil
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Dalam kepemimpinan transformasional, peran seorang pemimpin yang utama adalah


sebagai katalis bagi perubahan yang akan dilaksanakan, artinya pemimpin berperan
meningkatkan sumber daya manusia yang ada dan berusaha memberikan reaksi yang
menimbulkan semangat dan daya kerja yang tinggi bagi anggota, tetapi tidak bertindak sebagai
pengawas perubahan, yang lebih penting lagi adalah tuntutan untuk memiliki visi yang kuat.

Tingkat kepercayaan yang rendah merupakan refleksi dari perilaku kepemimpinan yang
dipersepsikan oleh anggota dari pemimpin yang kurang memiliki kecakapan dalam menjalankan
perannya. Indikasi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: (1) perilaku pemimpin yang
terlalu mengawasi (over control) dan terlibat sampai hal kecil (micro-manager), (2) perilaku
pemimpin yang hanya fokus pada hal-hal yang dapat dikontrol dan jangka pendek (concrete),
dan (3) perilaku pemimpin yang sangat berhati-hati, ragu dalam mengambil keputusan, dan tidak
menyukai perubahan (risk averse). Perilaku tersebut dianggap sebagai penghambat. Tingkat
kepercayaan yang rendah dari perilaku kepemimpinan yang over control menjadikan anggota
bekerja kurang leluasa dan tentu saja akan bersifat kontra-produktif serta berdampak pada
demotivasi sehingga dapat menurunkan kinerja organisasi.
3.2. SARAN

Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa
kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri
sendiri
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

http://purnamayudhaputra7.blogspot.co.id/2013/11/teori-kepemimpinan-kepemimpinan.html

http://penulisabcd.blogspot.co.id/2016/11/analisis-kepemimpinan-transformasional.html

http://rusdaan.blogspot.co.id/2016/11/kepemimpinan-dan-contoh-kepemimpinan.html

http://syukronsmanela.blogspot.co.id/2014/02/kepemimpinan-transformal-
transaksional.html

http://retnok1202.blogspot.co.id/2013/01/makalah-kepemimpinan-transformasional.html

http://innurma.blogspot.co.id/2013/01/kepemimpinan-transaksional-dan.html

https://blingjamong.wordpress.com/2014/02/07/kepemimpinan-fungsi-tanggung-jawab-dan-ciri-pemimpin/

http://www.tugasku4u.com/2013/06/makalah-kepemimpinan.html

http://sandi-prambanan.blogspot.co.id/

Anda mungkin juga menyukai