Anda di halaman 1dari 5

SOAL 1

Untuk Balok diatas dua perletakan sederhana dengan potongan


penampang seperti pada gambar dibawah ini :

L = 12,2 m
285 mm

y
630 garis netral
700 mm
Aps

penampang Penampang
balok Transformasi

Berikan analisis tegangan lentur ditengah bentang pada saat transfer dan pelayanan akhir.
Abaikan kehilangan tegangan yang terjadi . Gunakan Penampang Baja prategang,
Aps = 1290,3 mm2 , mutu beton, f'c = 40 Mpa, pada waktu transfer kuat tekan beton telah
mencapai 35 Mpa. Gaya prategang awal 1117 kN. Beban mati kerja, qDL = 3,65 kN/m'
(tidak termasuk berat sendiri balok), beban hidup kerja, qLL = 15 kN/m', gunakan nilai n = 7,
omen Inersia gunakan dianggap bahwa luas penampang kotor efektif, dan untuk menghitung momen Inersia gunakan
luas transformasi dengan mengabaikan luasan beton yang ditempati baja.
Dik: b= 285 mm
L = 12.2 m h= 700 mm
b = 0.285 m
h = 0.7 m
ys = 630 mm
Aps = 1290.3 mm2
f'c = 40 Mpa 35 Mpa
Ps = 1132 kN
qDL= 3.65 kN/m' (tidak termasuk berat sendiri balok)
qLL = 15 kN/m'
n = 7
23

Solusi :

Berat Balok :

WDL = h x b x berat jenis beton


= 0.7 x 0.285 x 23
= 4.59 kN/m

Momen akibat dari berat balok :

MDL = 1/8 x WDL x


= 1/8 x 4,59x 12,2²
= 85.37 kN.m
Momen akibat dari beban hidup, (qLL) + beban mati, (qDL) :

M(DL + LL) = 1/8 x (qDL + qLL) x


= 1/8 x ((4,59+3.65)+15) x 12,2²
= 432.35 kN.m

Letak garis netral :

y= ∑ (A .y) = b.h.h/2 + Aps.n.ys


∑A (b.h + Aps.n)
= 285x 700x 700/2 + 1290.3 x 7 x 630
(285 x 700 + 1290.3 x 7)
= 362.13 mm⁴

h/2 = 258,5 yatas =362,13mm

6,35 mm
garis netral
e = 287,67 mm
h - yatas = 337.87
ybawah = 337,87

eksentrisitas kawat untaian terhadap garis netral : 12.12757

e = 630 - 362,13
= 267.87 mm

Momen Inersia terhadap garis netral adalah :

I = 1/12 x 285 x 700³ + 285x 700 x 6,35² + 1290.3 x 267,87²


= 8268178360 mm⁴
Selanjutnya, menghitung tegangan tegangan yang terjadi sebagai berikut :

a. Prategangan awal
Karena gaya prategangan eksentris terhadap garis netral, tegangan tegangan pada
tahap awal tidak merata pada penampang, dan dihitung sebagai berikut :

Ps M.c Ps Ps(e)c
f=
Ac I Ac I

dimana :
Ps
= tegangan akibat gaya prategangan aksial
Ac
Ps(e)c
= tegangan akibat gaya eksentris, atau momen
I

Jadi,
Ps 1132 x 10³
5.67 Mpa ( tekan serat atas dan bawah)
Ac (285x 700)

Ps(e)c 1132 x 10³ x 267,87x 264,85


13.28 Mpa ( tarik di serat atas)
I 8268178360

Ps(e)c 1132 x 10³ x 267,87 x 252,15 12.39 Mpa ( tekan di serat bawah)
I 8268178360

b. Tegangan akibat berat balok (DL)

M₀ . C
f =
I

53,95 x 10⁶ x 252,15


f = 3.49 Mpa (tarik di serat bawah)
8268178360

53,95x 10⁶ x 264,85


f = 3.74 Mpa (tekan di serat atas)
8268178360
dengan menjumlahkan tahap beban kerja awal saat terjadi transfer
(prategangan + beban mati DL ) :
Tegangan pada serat atas balok = -5,67 + 13,28 - 3,74 = 3.87
Tegangan pada serat bawah balok = -5,67 - 12,39 + 3,49 = -14.58
Tegangan ijin sesaat setelah transfer prategangan, sebelum terdapat kehilangan
tegangan, diukur terhadap kuat tekan beton saat prategangan awal (f cl , Mpa)
Tegangan pada serat tekan : 0.60 f cl = 0.60 x 35 = 21 Mpa
Tegangan pada serat tarik : ¼ fcl = ¼ 35 = 1.48 Mpa

114,58 Mpa < 21 Mpa => Aman Maka sampai dengan tahap ini
1,45 Mpa < 1.48 Mpa => aman balok memenuhi syarat

c. Tegangan akibat berat balok dan beban hidup (DL + LL)

Mˌ .c
f=
I

475.36 x 10⁶ x 254.3


f= 17.67 Mpa (tarik diserat bawah)
8268178360

475.36 x 10⁶ x 274.7


f= 18.94 Mpa (tarik diserat atas)
8268178360

Dengan menjumlahkan tegangan kerja tahap kedua pada saat balok telah mendukung
beban kerja (prategangan + beban mati DL dan beban total) sebagai berikut :

Tegangan pada sisi atas balok = -3,87-18,94 = -15.07


Tegangan pada sisi bawah balok = -14,58 + 17,67 = 3.09

Tegangan ijin beton pada tahap pelayanan beban kerja adalah :

Tegangan pada tepi desak : 0.45 . fc' = 0.45 . 40 = 18 Mpa


Tegangan pada tepi tarik : 1/2 fc' = 1/2 . 40 = 3.16 Mpa

15,07 Mpa > 18 Mpa => aman Maka sampai dengan tahap ini
3,09 Mpa > 3,16Mpa => aman balok memenuhi syarat

Anda mungkin juga menyukai