Anda di halaman 1dari 39

Apakah Anda ingin menerapkan pembukuan yang lebih profesional untuk

perusahaan dagang maupun jasa? Jika demikian, maka salah satu ayat
jurnal yang penting untuk Anda pahami adalah jurnal penyesuaian.

Jurnal yang satu ini digunakan untuk mengetahui saldo catatan akun pada
buku besar. Dengan kata lain, jurnal penyesuaian ini menjadi krusial di
periode akhir laporan keuangan karena memuat berbagai informasi yang
nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
yang menyangkut keuangan perusahaan.

Daftar Isi

 Apa itu Jurnal Penyesuaian?


 Akun yang Perlu Menggunakan Jurnal Penyesuaian
o 1. Persediaan Barang dan Jasa
o 2. Persediaan Perlengkapan
o 3. Penyusutan Aset Tetap
o 4. Biaya YMH Dibayar
o 5. Biaya Dibayar di Muka
o 6. Penaksiran Piutang tak Tertagih
o 7. Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Laporan Rekening
Koran
o 8. Pendapatan YMH Diterima
o 9. Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Rekening Koran
dari Bank
 Fungsi Jurnal Penyesuaian
 Contoh Jurnal Penyesuaian
o 1. Beban Dibayar di Muka
o 2. Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih Harus
Diterima
o 3. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka
o 4. Penyusutan Peralatan
o 5. Pendapatan Diterima di muka
o 6 Perlengkapan yang Tersisa atau Pemakaian Perlengkapan
o 7. Menyelesaikan Jurnal Penyesuaian
 Cara Membuat Jurnal Penyesuaian
 Tujuan Jurnal Penyesuaian
 Contoh Soal Jurnal Penyesuaian
 Kesimpulan
 Buku Rekomendasi Mengenai Contoh Jurnal Penyesuaian
o Pengantar Akuntansi Edisi Kedua
o Pengantar Akuntansi 1: Pendekatan Siklus Akuntansi
o Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal Dengan
Pendekatan Siklus Tansaksi.
 Materi Terkait Contoh Jurnal Penyesuaian
o
 Kategori Ilmu Berkaitan Akuntansi
 Materi Akuntansi
 Bagaimana cara menyusun jurnal penyesuaian?
 Apa itu jurnal penyesuaian dalam akuntansi?
 Akun apa saja yang masuk dalam jurnal penyesuaian?
 Apa saja contoh jurnal penyesuaian?
 Dari mana sumber pencatatan jurnal?
 Apa saja isi jurnal penyesuaian?
Apa itu Jurnal Penyesuaian?

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat ketika ada


perubahan saldo pada suatu akun.
Setiap pencatatan terjadinya perubahan saldo pada suatu akun tertentu
pada akhirnya dapat menunjukkan saldo sebenarnya. Nah, jumlah inilah
yang kemudian menjadi saldo riil yang diketahui pada penghujung suatu
periode pembukuan yang juga dapat menentukan pencatatan pendapatan
maupun beban bersih suatu perusahaan. Sumber jurnal penyesuaian
berasal dari bukti transaksi yang sudah terjadi dalam suatu periode.

Jurnal Penyesuaian juga merupakan bagian dari akutansi dasar dan yang
terpenting dari jurnal penyesuaian adalah penggunaan logika, yang sering
dianggap sulit. Pada buku berjudul Mudah Memahami Jurnal Penyesuaian
yang dibuat oleh Despaten R. Purba ini hal tersebut akan dikupas sehingga
pemahaman jurnal penyesuaian akan lebih mudah untuk dipelajari
Grameds.

Karena disusun untuk mengetahui saldo sesungguhnya pada akhir dari


sebuah periode, maka jurnal penyesuaian pun akan disusun pada
penghujung periode itu pula. Tepatnya, jurnal ini dibuat sebelum
penyusunan kertas kerja (worksheet) dan setelah menentukan hasil neraca
saldo. Inilah yang kemudian membuat jurnal penyesuaian digunakan dalam
rangka untuk menetapkan saldo akhir yang umumnya dimasukkan di
catatan buku besar.
Dapat disimpulkan pula bahwa jurnal penyesuaian adalah jurnal yang
disusun untuk mencatat perubahan saldo pada akun tertentu yang nantinya
memperlihatkan jumlah saldo yang sebenarnya di akhir periode. Dengan
demikian, faktor yang mendasari kebutuhan akan jurnal penyesuaian
adalah adanya transaksi yang sudah terjadi namun belum tercatat
informasinya, dan transaksi yang sudah terjadi dan sudah dicatat, tetapi
masih memerlukan penyesuaian saldo perkiraan.
Sementara bagi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau
layanan, jurnal penyesuaian ini memiliki urgensi tertentu sehingga harus
disusun pada akhir periode pembukuannya. Nah beberapa faktor
penyebab perusahaan jasa perlu membuat jurnal penyesuaian ini antara
lain:

 Perusahaan perlu menyesuaikan pencatatan untuk akun


perlengkapan. Alasannya, dalam operasionalnya, perusahaan selalu
menggunakan perlengkapan yang habis dipakai, dan hal ini pun
harus dicatat.
 Perusahaan jasa juga harus mampu menangani penyusutan nilai
pada akun aktiva tetap dengan cara membuatkan catatan tersendiri
pada jurnal penyesuaian. Dengan begitu, beban pada akun ini dapat
diketahui saldo sebenarnya di akhir periode.
 Perusahaan juga harus mampu menangani beban yang sudah lewat
jatuh tempo atau dikategorikan sebagai piutang beban yang harus
dibayar di muka.
 Perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk membayar utang
beban lantaran jasa yang telah terpakai, namun masih belum
dibayar.
Sebelum membahas lebih dalam tentang jurnal penyesuaian beserta
contoh jurnal penyesuaian, maka pembahasan selanjutnya adalah akun
atau hal-hal yang perlu jurnal penyesuaian terlebih dahulu.

Akun yang Perlu Menggunakan Jurnal


Penyesuaian
Pada umumnya, akan ada beberapa hal atau akun yang perlu dibuatkan
penyesuaian di akhir suatu periode pembukuan perusahaan. Hal-hal ini
bisa meliputi:

1. Persediaan Barang dan Jasa


Jurnal penyesuaian digunakan dalam menghilangkan persediaan barang
(awal) yang ada di neraca saldo serta mencatat persediaan barang (akhir)
berdasar informasi dari Stok Opname dalam periode. Jurnal penyesuaian
persediaan barang dapat disusun menggunakan metode  Ikhtisar Rugi-
Laba sebagai berikut:

Ikhtisar Rugi- Rp.


Laba XXX
Persediaan Rp.
Barang Awal XXX

Persediaan Rp.
Barang Akhir XXX

      Ikhtisar Rp.
Rugi-Laba XXX

2. Persediaan Perlengkapan
Sejumlah perlengkapan yang telah terpakai selama periode dalam kegiatan
perusahaan juga memerlukan jurnal penyesuaian yang dapat disusun
dengan cara sebagai berikut:

Beban Rp.
Perlengkapan XXX

Perlengkapan
(senilai
perlengkapan yg Rp.
terpakai) XXX

3. Penyusutan Aset Tetap


Aktiva tetap berwujud atau aset tetap dalam satu periode juga memerlukan
jurnal penyesuaian yang bisa dibuat menggunakan metode seperti:

Beban Rp.
Penyusutan … XXX

Akumulasi Rp.
Penyusutan … XXX

 
4. Biaya YMH Dibayar
Biaya yang menjadi hak (YMH) namun masih belum dibayarkan tunainya
juga perlu dibuatkan jurnal penyesuaian di akhir periode.  Penulisan jurnal
penyesuaian akun ini dapat menggunakan metode sebagai berikut:

Beban … Rp. XXX

… YMH Dibayar Rp. XXX

5. Biaya Dibayar di Muka


Biaya yang sudah digunakan bisa dibuatkan jurnal penyesuaian saat
melakukan pembayaran dan dicatatkan sebagai biaya dibayar di muka
pada akhir periode. Penyusunan jurnal untuk akun ini bisa dibuat sebagai
berikut:

Beban Rp.
… XXX

…YMH Dibayar di Rp.


Muka XXX

6. Penaksiran Piutang tak Tertagih


Kerugian piutang yang tak tertagih dapat dibuat jurnal penyesuaian untuk
mengetahui nilai sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian untuk
akun ini dapat disusun melalui metode seperti:
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.

Kerugian
Piutang tak Rp.
Tertagih XXX

Cadangan
Piutang tak Rp.
Tertagih XXX

7. Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Laporan


Rekening Koran
Apabila terdapat selisih antara saldo kas di bank yang dicatat oleh
perusahaan dengan saldo di rekening koran bank, maka koreksi di akhir
periode dapat dilakukan menggunakan jurnal penyesuaian. Nah, jurnal
penyesuaian untuk akun seperti ini dapat disusun dengan metode seperti:

Kas di Rp.
Bank XXX

Beban Adm Bank Rp. XXX

      Pendapatan Rp.
Bunga XXX

8. Pendapatan YMH Diterima


Pendapatan yang menjadi hak (YMH) akan tetapi masih belum diterima
tunainya juga perlu dibuatkan jurnal penyesuaian hingga di akhir periode.
Sementara penulisannya dapat menggunakan metode sebagai berikut:

… YMH Rp.
Diterima XXX

Pendapatan Rp.
… XXX
 

9. Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Rekening


Koran dari Bank
Jurnal penyesuaian juga dapat digunakan untuk memeriksa kesesuaian
antara saldo rekening yang dicatat perusahaan dan saldo yang dicatat oleh
pihak bank. Sementara contoh jurnal penyesuaian ini, misalnya, bisa
disusun sebagai berikut:

Keterangan Debit Kredit

Biaya Adm Bank

Utang Usaha

Piutang Usaha

Piutang Wesel

Fungsi Jurnal Penyesuaian


Dari sejumlah penjelasan terkait apa itu jurnal penyesuaian serta
berbagai faktor yang mendasari urgensinya untuk dilakukan oleh akuntan
perusahaan, maka dapat diketahui bahwa fungsi dari pembuatan jurnal
penyesuaian di setiap periode antara lain sebagai berikut;
 Untuk menentukan akun nominal (akun pendapatan beserta
bebannya) selama suatu periode serta mengetahui kondisi yang
sebenarnya dari akun tersebut,
 Untuk memperkirakan nominal (pendapatan beserta beban) yang
sebenarnya dalam satu periode yang dimaksud,
 Untuk menentukan saldo catatan yang dimasukkan dalam akun buku
besar nantinya di akhir periode, sehingga estimasi saldo kewajiban
maupun harta akan memperlihatkan jumlah yang sebenarnya, dan
 Untuk mengetahui situasi sebenarnya dari akun riil (harta, kewajiban
dan modal) di penghujung periode yang dimaksud.
Nah, setelah membahas fungsi jurnal penyesuaian, maka untuk
pembahasan selanjutnya adalah contoh jurnal penyesuaian. Dengan
mengetahui contoh jurnal penyesuaian, semoga kamu bisa memahami
sekaligus memprkatikkan jurnal penyesuaian.
Contoh Jurnal Penyesuaian

Buku berjudul Analisis Laporan Keuangan yang dibuat oleh Dr. Kasmir
akan menjelaskan bagaimana pentingnya bagi sebuah perusahaan dalam
memahami sebuah laporan keuangan yang ada menggunakan rasio
keuangan.

Apabila Anda berniat mulai menerapkan jurnal penyesuaian dalam


pembukuan, maka beberapa hal yang mungkin perlu Anda lakukan adalah
dengan memahami aturan dasar tentang alur debet kredit dalam ilmu
akuntansi dan mulai memperhatikan setiap transaksi yang terjadi dalam
akun. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat sejumlah contoh jurnal
penyesuaian sesuai akun dalam suatu usaha berikut ini sebagai referensi.

1. Beban Dibayar di Muka


Tak jarang suatu usaha membayar beban untuk periode mendatang, atau
yang disebut sebagai beban dibayar di muka. Dalam kasus ini, Anda
mendapati beban yang harusnya dibayarkan di periode akan datang
namun perlu penghitungan beban yang kemudian harus dilaporkan pada
periode saat ini. Contoh  jurnal penyesuaian yang dibuat untuk akun ini
adalah sebagai berikut:

Di neraca saldo ada Rp 3.800.000,-. Pada akhir periode, saldo akun sisa
Rp 3.000.000,-. Artinya, premi asuransi yang menjadi beban adalah Rp
3.800.000,- kemudian dikurangi Rp 3.000.000,- sehingga hasilnya adalah
Rp 800.000,-. Nominal Rp 800.000,- ini yang kemudian diakui sebagai
beban asuransi dan dapat mengurangi jumlah asuransi yang harus
dibayarkan di awal.
R
Tangg Ketera e
al ngan f Debit Kredit

Dese Beban Rp
mber asuran 800.0
2020 si 00,-

Asuran
si Rp
dibayar 800.0
dimuka 00,-

2. Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih


Harus Diterima
Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak
perusahaan, namun masih belum diterima. Hak ini kemudian dicatat
sebagai pendapatan di periode terkait. Contoh jurnal penyesuaian yang
diterapkan untuk akun ini adalah sebagai berikut:

Sebuah pekerjaan senilai Rp 600.000,- telah diselesaikan, dimana jumlah


ini belum masuk di neraca saldo Rp 15.600.000,- yang menjadi piutang
pendapatan perusahaan. Dengan demikian jurnal penyesuaian memuat
pendapatan akan bertambah dan menjadi Rp 16.200.000,-.

R
Tangg Keteran e
al gan f Debit Kredit

Dese Piutang Rp
mber Pendap 600.0
2020 atan 00,-

Pendap Rp
atan 600.0
Jasa 00,-

 
3. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka
Untuk beban ini, maka pencatatannya pun hampir sama dengan contoh
beban dibayar dimuka. Contoh jurnal penyesuaian untuk akun ini adalah
sebagai berikut:

Saldo untuk akun sewa gedung yang dibayar di awal bernilai Rp


19.200.000,- dimana angka ini masih belum memperlihatkan situasi
sebenarnya karena sewa sudah digunakan senilai Rp 4.200.000,-. Hal ini
membuat beban sewa bertambah sementara sewa dibayar dimuka
mengalami pengurangan senilai Rp 4.200.000,-.

R
Tang Ketera e
gal ngan f Debit Kredit

Dese Rp
mber Beban 4.200.
2020 sewa 000,-

Sewa
dibaya Rp
r di 4.200.
muka 000,-

4. Penyusutan Peralatan
Masih ada hal lain yang juga harus dicatat ke dalam jurnal penyesuaian
sebagai beban depresiasi atau beban penyusutan peralatan. Contoh  jurnal
penyesuaian yang diterapkan untuk akun penyusutan peralatan atau
perlengkapan adalah sebagai berikut:

Periode Desember 2020, beban penyusutan (depresiasi) tercatat senilai Rp


2.400.000,- yang kemudian menambah beban penyusutan dan akumulasi
penyusutan senilai Rp 2.400.000,-.

Anda dapat membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Tang Ketera R Debit Kredit


gal ngan e
f

Beban
Penyu
Dese sutan Rp
mber Peralat 2.400.
2020 an 000,-

Akumu
lasi
Penyu
sutan Rp
Peralat 2.400.
an 000,-

5. Pendapatan Diterima di muka


Ketika sebuah perusahaan menerima pendapatan diterima di muka, maka
pendapatan tersebut tidak bisa langsung dicatat sebagai pendapatan,
melainkan dicatatkan sebagai utang terlebih dahulu. Alasannya karena
belum ada realisasi pendapatan yang artinya masih belum menjadi hak
perusahaan. Contoh jurnal penyesuaian yang dibuat sesuai dengan akun
ini adalah sebagai berikut:

Pendapatan diterima di muka bersaldo Rp 5.000.000,-. Namun perusahaan


masih mengerjakan senilai Rp 2.000.000,- saja, artinya masih ada Rp
3.000.000,- yang menjadi utang pendapatan.

R
Tang Ketera e
gal ngan f Debit Kredit

Penda
patan
Dese diterim Rp
mber a di 3.000.
2020 muka 000,-
Penda Rp
patan 3.000.
Sewa 000,-

6 Perlengkapan yang Tersisa atau Pemakaian


Perlengkapan
Perlengkapan adalah bahan yang dibeli untuk kepentingan operasional
perusahaan dan tidak untuk dijual kembali, yang artinya perusahaan harus
melakukan pencatatan terhadap pemakaian perlengkapan ini. Biasanya
pencatatan ini juga dilakukan dengan cara menghitung fisik jumlah
perlengkapan yang tersisa. Contoh jurnal penyesuaian untuk akun ini
adalah sebagai berikut:

Akun perlengkapan bersaldo Rp 4.500.000,-. Pada akhir periode, informasi


sisa perlengkapan senilai Rp 2.700.000,- atau dengan kata lain
perusahaan menggunakan perlengkapan senilai Rp 4.500.000,- yang
dikurangi dengan Rp 2.700.000,- yaitu senilai Rp 1.800.000,- dengan
pencatatan di jurnal penyesuaian seperti berikut

R
Tang Keteran e
gal gan f Debit Kredit

Dese Beban Rp
mber Perleng 1.800.
2020 kapan 000,-

Rp
Perleng 1.800.
kapan 000,-

7. Menyelesaikan Jurnal Penyesuaian


Dalam menyelesaikan jurnal penyesuaian, silakan Anda lihat tabel ini
sebagai tambahan referensi;
Itulah beberapa contoh jurnal penyesuaian  perusahaan jasa dan jurnal
penyesuaian perusahaan dagang. Jadi, apakah kamu akan segera
mencoba membuat jurnal penyesuaian seperti contoh jurnal penyesuaian
di atas?
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

pixabay

Setelah mengetahui contoh jurnal penyesuaian, maka pembahasan


selanjutnya adalah cara membuat jurnal penyesuaian. Langkah-langkah
membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut.

1. Buatlah neraca saldo yang belum disesuaikan


2. Setelah itu, lakukanlah analisis terhadap setiap akun yang ada di
dalam suatu usaha
3. Mencari semua data transaksi yang sebelumnya sudah tercatat,
tetapi tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
4. Mencari data transaksi yang sudah hilang atau belum tercatat, tetapi
sudah terjadi
5. Mulai melakukan pencatatan ayat jurnal penyesuaian
Tujuan Jurnal Penyesuaian
Setelah Anda menyimak tentang pengertian jurnal penyesuaian, fungsi
jurnal penyesuaian dan contoh jurnal penyesuaian dari beberapa akun
yang ada dalam jurnal penyesuaian yang telah dijelaskan di atas, maka
tujuan dari penyusunan jurnal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Jurnal penyesuaian dibuat dengan tujuan untuk memilah akun-akun
yang masih bercampur sehingga menjadi akun riil dan akun nominal.
Pada akhir periode tertentu, akan ada beberapa akun riil yang
menunjukan jumlah pasti. Hal ini utamanya pada akun riil yang
berjenis hutang dan aktiva di dalam sebuah neraca.
 Jurnal penyesuaian dibuat dengan tujuan agar dapat memberikan
gambaran secara menyeluruh tentang pendapatan yang ada di
dalam akun-akun nominal di akhir periode yang juga dapat diartikan
bahwa jurnal penyesuaian akan memberikan gambaran terkait
jumlah beban serta jumlah pendapatan secara valid.
 Jurnal penyesuaian juga dibuat dengan tujuan untuk menekan setiap
potensi kesalahan yang mungkin terjadi yang dikarenakan oleh
beberapa pos antisipasi.
 Jurnal penyesuaian juga bisa dibuat dengan tujuan untuk
mempertahankan konsistensi yang telah ditetapkan dalam akuntansi
sebuah perusahaan sesuai pedoman yang telah ditentukan.
Buku “Mahir Akuntansi Belajar Cepat Akuntansi Biaya & Akuntansi
Manajemen” karya Temy Setiawan berisi pembelajaran mata kuliah
akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Oleh karena itu, buku ini bisa
dijadikan sebagai referensi bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam
tentang ilmu akuntansi.
Contoh Soal Jurnal Penyesuaian
Dalam sebuah perusahaan, beberapa perlengkapan ada yang
digunakanuntuk kepentingan perusahaan. Akan tetapi, semua bahan itu
tidak perlu dijual kembali. Akun perlengkapan dalam perusahaan berjumlah
Rp 5.000.000,- dan di akhir periode, sisa saldo dari perlengkapan itu
berjumlah Rp 3.000.000,-. Dengan kata lain, menggunakan akun
perlengkapan Rp 5.000.000 yang kemudian dikurangi Rp 3.000.000,
sehingga saldo menjadi Rp 2.000.000. Lalu bagaimana membuat jurnal
penyesuaian terhadap kasus tersebut?

R
Tan Keteran e
ggal gan f Debit Kredit

Feb
ruar
i Beban Rp
202 Perleng 2.000.
1 kapan 000,-

Rp
Perleng 2.000.
kapan 000,-

Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang pengertian, cara membuat dan contoh
jurnal penyesuaian. Supaya lebih mahir dalam membuat jurnal
penyesuaian, maka dibutuhkan latihan dengan cara melihat contoh jurnal
penyesuaian dan mempraktikkannya.

Pada intinya, jurnal  penyesuaian ini disusun demi mengetahui jumlah 


saldo yang sebenarnya. Oleh karenanya pembuatan jurnal ini
membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian. Dengan mengetahui apa yang
menjadi tujuan dan fungsi dari pembuatan jurnal penyesuaian ini, Anda pun
dapat melakukan pencatatan akuntansi yang lebih baik. Semoga
bermanfaat.

Buku Rekomendasi Mengenai Contoh Jurnal


Penyesuaian
Pengantar Akuntansi Edisi Kedua

Elemen laporan keuangan meliputi daftar nama akun yang sistematis,


menunjukkan saldo nilai uang yang beredar dalam tiap segmen aktivitas,
dan perhitungannya menggunakan metode akuntansi yang dapat dipilih
sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan memahami elemen laporan
keuangan para pemula dapat menyelenggarakan teknis akuntansi
perusahaan dengan baik, dan para pengambil keputusan akan mampu
memetakan persoalan, menafsirkan perkembangan, dan membuat
keputusan bisnis yang efektif.
Untuk mencapai sasaran tersebut, dengan memperhatikan perkembangan
dan hubungan timbal balik antara informasi akuntansi dengan praktik bisnis
yang diwakilinya, maka buku ini secara sistematis:

Menjelaskan alternatif metode akuntansi yang dapat diterapkan pada tiap


akun, Menggambarkan hubungan saldo akun dengan aliran uang dari tiap
transaksi, dan Memperkenalkan dasar-dasar penerapan akuntansi IFRS,
akuntansi untuk perdagangan internasional, dan bisnis sector keuangan
yang akan segera menjadi.

Oleh karena itu selain wajib bagi mahasiswa, praktisi dan peneliti
akuntansi, buku ini juga layak dibaca praktisi manajemen, pemilik
perusahaan, investor, kreditor, dan masyarakat luas termasuk peminat
bisnis sector keuangan.

Pengantar Akuntansi 1: Pendekatan Siklus Akuntansi

Buku ini membahas tentang akuntansi dasar yang meliputi ruang lingkup
akuntansi, komponen dasar akuntansi, pencatatan transaksi, penyesuaian
akun dan penyusunan neraca lajur, penyajian laporan keuangan,
penutupan pembukuan, jurnal balik dan jurnal koreksi,serta akuntansi
perusahaan dagang. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh kasus
akuntansi untuk perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Materi
mengenai perusahaan jasa dan perusahaan dagang dibahas secara
terstruktur berdasarkan siklus akuntansi.

Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal Dengan


Pendekatan Siklus Tansaksi.

Materi Terkait Contoh Jurnal Penyesuaian


Kategori Ilmu Berkaitan Akuntansi
 Buku Akuntansi Best Seller
 Buku Ekonomi Best Seller
 Buku Etika Bisnis
 Buku HRD dan SDM
 Buku Manajemen Keuangan
 Buku Manajemen Pemasaran
Materi Akuntansi
 Asas Tunai
 Audit
 Pengertian Audit
 Akuntansi Sektor Publik
 Aset Tetap, Lancar, dan Tidak Lancar
 Cara Menghitung Biaya Produksi
 Jurnal Penyesuaian
 Jurnal Umum
 Jurnal Penutup
 Konsep Dasar Akuntansi
 Laporan Arus Kas
 Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
 Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
 Pengertian Akuntansi Biaya
 Pengertian Akuntansi Keuangan
 Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
 Persamaan Dasar Akuntansi
 Rekonsiliasi Bank
 Sejarah Akuntansi di Indonesia
 Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
 Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
 Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
 Sistem Informasi Akuntansi
 Contoh Invoice Tagihan / Faktur
 Contoh Neraca Lajur
 Prospek Kerja Jurusan Akuntansi
 Invoice Perorangan ke Prusahaan
 Teori Akuntansi
 Loan To Deposit
Bagaimana cara menyusun jurnal penyesuaian?
Buatlah neraca saldo yang belum disesuaikan Setelah itu, lakukanlah
analisis terhadap setiap akun yang ada di dalam suatu usaha mencari
semua data transaksi yang sebelumnya sudah tercatat, tetapi tidak sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya Mencari data transaksi yang sudah
hilang atau belum tercatat, tetapi sudah terjadi Mulai melakukan
pencatatan ayat jurnal penyesuaian Tujuan Jurnal Penyesuaian

Apa itu jurnal penyesuaian dalam akuntansi?


Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat ketika ada perubahan saldo
pada suatu akun.

Akun apa saja yang masuk dalam jurnal penyesuaian?


1. Persediaan Barang dan Jasa 2. Persediaan Perlengkapan 3.
Penyusutan Aset Tetap 4. Biaya YMH Dibayar 5. Biaya Dibayar di Muka 6.
Penaksiran Piutang tak Tertagih 7. Penyesuaian Saldo Kas di Bank
dengan Laporan Rekening Koran 8. Pendapatan YMH Diterima 9.
Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Rekening Koran dari Bank

Apa saja contoh jurnal penyesuaian?


1. Beban Dibayar di Muka 2. Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang
Masih Harus Diterima 3. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka 4.
Penyusutan Peralatan 5. Pendapatan Diterima di muka 6 Perlengkapan
yang Tersisa atau Pemakaian Perlengkapan 7. Menyelesaikan Jurnal
Penyesuaian

Dari mana sumber pencatatan jurnal?


Sumber jurnal penyesuaian berasal dari bukti transaksi dalam suatu
periode

Apa saja isi jurnal penyesuaian?


1. Persediaan Barang dan Jasa 2. Persediaan Perlengkapan 3.
Penyusutan Aset Tetap 4. Biaya YMH Dibayar 5. Biaya Dibayar di Muka 6.
Penaksiran Piutang tak Tertagih 7. Penyesuaian Saldo Kas di Bank
dengan Laporan Rekening Koran 8. Pendapatan YMH Diterima 9.
Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Rekening Koran dari Bank
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung
konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan
digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah,
universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

Custom log

 Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
 Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
 Tersedia dalam platform Android dan IOS
 Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
 Laporan statistik lengkap
 Aplikasi aman, praktis, dan efisien

NEXTContoh Jurnal Umum, Pengertian, Soal Jurnal Umum, & Cara Membuat »

PREVIOUS« Pengertian Puisi: Jenis-Jenis, Unsur, Cara Membuat Puisi, dan Lengkap dengan
Contoh Puisi
SHARE


 

 

 

 

 

PUBLISHED BY

Nandy
TAGS:Jurnal Akuntansi
2 TAHUN AGO

 
RELATED POST

Akun Kas: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Kriteria Akun Kas


Moral Hazard: Pengertian, Sejarah, Cara Mengatasi, dan Dampaknya


Pengertian Pengendalian Internal: Jenis, Tujuan, Komponen, dan


Unsurnya
 

RECENT POSTS

 MATEMATIKA

Pengertian, Unsur, dan Rumus Belah Ketupat, serta Contoh Soal


Rumus Belah Ketupat – Ketika kita membicarakan mengenai bangun datar, rasanya hampir semua
orang sudah…
19 jam ago

 PENDIDIKAN JASMANI

Teknik Dasar Lompat Tinggi Disertai Sejarah dan Gaya-gayanya


Teknik Dasar Lompat Tinggi - Pembahasan mengenai pengertian, sejarah, dan teknik dasar lompat
tinggi tentunya…
20 jam ago

 SEJARAH

Kerajaan Hindu Buddha Tersohor di Indonesia


Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia - Hindu-Buddha menjadi salah satu agama yang berkembang
pesat di…
20 jam ago

 POLITIK EKONOMI

Pengertian Tenaga Kerja dan Unsur Penting di Dalamnya


Pengertian Tenaga Kerja - Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan…
21 jam ago

 MATEMATIKA

Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Rumus Jajar Genjang


Rumus Jajar Genjang - Dalam mata pelajaran matematika tentunya kita tak asing dengan bangun
jajar…
21 jam ago

 HUKUM
Penyebab Demo 11 April 2022, Lokasi Sampai Rencana Penutupan Jalan
Penyebab Demo 11 April 2022 – Unjuk rasa mahasiswa Indonesia 2022 atau juga disebut
dengan…
21 jam ago

All Rights ReservedView Non-AMP Version

Ayo Gabung Gramedia Affiliate


Dapatkan Komisi 
Apakah Anda ingin menerapkan pembukuan yang lebih profesional untuk perusahaan dagang
maupun jasa? Jika demikian, maka salah satu ayat jurnal yang penting untuk Anda pahami adalah
jurnal penyesuaian.

Jurnal yang satu ini digunakan untuk mengetahui saldo catatan akun pada buku besar. Dengan kata
lain, jurnal penyesuaian ini menjadi krusial di periode akhir laporan keuangan karena memuat
berbagai informasi yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
yang menyangkut keuangan perusahaan.

Daftar Isi

Apa itu Jurnal Penyesuaian?

Akun yang Perlu Menggunakan Jurnal Penyesuaian

1. Persediaan Barang dan Jasa

2. Persediaan Perlengkapan

3. Penyusutan Aset Tetap

4. Biaya YMH Dibayar

5. Biaya Dibayar di Muka

6. Penaksiran Piutang tak Tertagih

7. Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Laporan Rekening Koran

8. Pendapatan YMH Diterima

9. Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Rekening Koran dari Bank

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Contoh Jurnal Penyesuaian

1. Beban Dibayar di Muka

2. Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih Harus Diterima

3. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka


4. Penyusutan Peralatan

5. Pendapatan Diterima di muka

6 Perlengkapan yang Tersisa atau Pemakaian Perlengkapan

6. Menyelesaikan Jurnal Penyesuaian

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Tujuan Jurnal Penyesuaian

Contoh Soal Jurnal Penyesuaian

Kesimpulan

Buku Rekomendasi Mengenai Contoh Jurnal Penyesuaian

Pengantar Akuntansi Edisi Kedua

Pengantar Akuntansi 1: Pendekatan Siklus Akuntansi

Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal Dengan Pendekatan Siklus Tansaksi.

Materi Terkait Contoh Jurnal Penyesuaian

Kategori Ilmu Berkaitan Akuntansi

Materi Akuntansi

Bagaimana cara menyusun jurnal penyesuaian?

Apa itu jurnal penyesuaian dalam akuntansi?

Akun apa saja yang masuk dalam jurnal penyesuaian?

Apa saja contoh jurnal penyesuaian?

Dari mana sumber pencatatan jurnal?

Apa saja isi jurnal penyesuaian?

Apa itu Jurnal Penyesuaian?

Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat ketika ada perubahan saldo pada suatu akun.

Setiap pencatatan terjadinya perubahan saldo pada suatu akun tertentu pada akhirnya dapat
menunjukkan saldo sebenarnya. Nah, jumlah inilah yang kemudian menjadi saldo riil yang diketahui
pada penghujung suatu periode pembukuan yang juga dapat menentukan pencatatan pendapatan
maupun beban bersih suatu perusahaan. Sumber jurnal penyesuaian berasal dari bukti transaksi
yang sudah terjadi dalam suatu periode.
Jurnal Penyesuaian juga merupakan bagian dari akutansi dasar dan yang terpenting dari jurnal
penyesuaian adalah penggunaan logika, yang sering dianggap sulit. Pada buku berjudul Mudah
Memahami Jurnal Penyesuaian yang dibuat oleh Despaten R. Purba ini hal tersebut akan dikupas
sehingga pemahaman jurnal penyesuaian akan lebih mudah untuk dipelajari Grameds.

Beli Buku di Gramedia

Karena disusun untuk mengetahui saldo sesungguhnya pada akhir dari sebuah periode, maka jurnal
penyesuaian pun akan disusun pada penghujung periode itu pula. Tepatnya, jurnal ini dibuat
sebelum penyusunan kertas kerja (worksheet) dan setelah menentukan hasil neraca saldo. Inilah
yang kemudian membuat jurnal penyesuaian digunakan dalam rangka untuk menetapkan saldo
akhir yang umumnya dimasukkan di catatan buku besar.

Dapat disimpulkan pula bahwa jurnal penyesuaian adalah jurnal yang disusun untuk mencatat
perubahan saldo pada akun tertentu yang nantinya memperlihatkan jumlah saldo yang sebenarnya
di akhir periode. Dengan demikian, faktor yang mendasari kebutuhan akan jurnal penyesuaian
adalah adanya transaksi yang sudah terjadi namun belum tercatat informasinya, dan transaksi yang
sudah terjadi dan sudah dicatat, tetapi masih memerlukan penyesuaian saldo perkiraan.

Sementara bagi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau layanan, jurnal penyesuaian
ini memiliki urgensi tertentu sehingga harus disusun pada akhir periode pembukuannya. Nah
beberapa faktor penyebab perusahaan jasa perlu membuat jurnal penyesuaian ini antara lain:

Perusahaan perlu menyesuaikan pencatatan untuk akun perlengkapan. Alasannya, dalam


operasionalnya, perusahaan selalu menggunakan perlengkapan yang habis dipakai, dan hal ini pun
harus dicatat.

Perusahaan jasa juga harus mampu menangani penyusutan nilai pada akun aktiva tetap dengan cara
membuatkan catatan tersendiri pada jurnal penyesuaian. Dengan begitu, beban pada akun ini dapat
diketahui saldo sebenarnya di akhir periode.

Perusahaan juga harus mampu menangani beban yang sudah lewat jatuh tempo atau dikategorikan
sebagai piutang beban yang harus dibayar di muka.

Perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk membayar utang beban lantaran jasa yang telah
terpakai, namun masih belum dibayar.
Sebelum membahas lebih dalam tentang jurnal penyesuaian beserta contoh jurnal penyesuaian,
maka pembahasan selanjutnya adalah akun atau hal-hal yang perlu jurnal penyesuaian terlebih
dahulu.

Akun yang Perlu Menggunakan Jurnal Penyesuaian

Pada umumnya, akan ada beberapa hal atau akun yang perlu dibuatkan penyesuaian di akhir suatu
periode pembukuan perusahaan. Hal-hal ini bisa meliputi:

1. Persediaan Barang dan Jasa

Jurnal penyesuaian digunakan dalam menghilangkan persediaan barang (awal) yang ada di neraca
saldo serta mencatat persediaan barang (akhir) berdasar informasi dari Stok Opname dalam periode.
Jurnal penyesuaian persediaan barang dapat disusun menggunakan metode Ikhtisar Rugi-Laba
sebagai berikut:

Ikhtisar Rugi-Laba Rp. XXX

Persediaan Barang Awal Rp. XXX

Persediaan Barang Akhir Rp. XXX

Ikhtisar Rugi-Laba Rp. XXX

2. Persediaan Perlengkapan

Sejumlah perlengkapan yang telah terpakai selama periode dalam kegiatan perusahaan juga
memerlukan jurnal penyesuaian yang dapat disusun dengan cara sebagai berikut:

Beban Perlengkapan Rp. XXX

Perlengkapan (senilai perlengkapan yg terpakai) Rp. XXX

3. Penyusutan Aset Tetap

Aktiva tetap berwujud atau aset tetap dalam satu periode juga memerlukan jurnal penyesuaian yang
bisa dibuat menggunakan metode seperti:

Beban Penyusutan … Rp. XXX

Akumulasi Penyusutan … Rp. XXX


4. Biaya YMH Dibayar

Biaya yang menjadi hak (YMH) namun masih belum dibayarkan tunainya juga perlu dibuatkan jurnal
penyesuaian di akhir periode. Penulisan jurnal penyesuaian akun ini dapat menggunakan metode
sebagai berikut:

Beban … Rp. XXX

… YMH Dibayar Rp. XXX

5. Biaya Dibayar di Muka

Biaya yang sudah digunakan bisa dibuatkan jurnal penyesuaian saat melakukan pembayaran dan
dicatatkan sebagai biaya dibayar di muka pada akhir periode. Penyusunan jurnal untuk akun ini bisa
dibuat sebagai berikut:

Beban … Rp. XXX

…YMH Dibayar di Muka Rp. XXX

6. Penaksiran Piutang tak Tertagih

Kerugian piutang yang tak tertagih dapat dibuat jurnal penyesuaian untuk mengetahui nilai
sebenarnya pada akhir periode. Jurnal penyesuaian untuk akun ini dapat disusun melalui metode
seperti:

Kerugian Piutang tak Tertagih Rp. XXX


Cadangan Piutang tak Tertagih Rp. XXX

7. Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Laporan Rekening Koran

Apabila terdapat selisih antara saldo kas di bank yang dicatat oleh perusahaan dengan saldo di
rekening koran bank, maka koreksi di akhir periode dapat dilakukan menggunakan jurnal
penyesuaian. Nah, jurnal penyesuaian untuk akun seperti ini dapat disusun dengan metode seperti:

Kas di Bank Rp. XXX

Beban Adm Bank Rp. XXX

Pendapatan Bunga Rp. XXX

8. Pendapatan YMH Diterima

Pendapatan yang menjadi hak (YMH) akan tetapi masih belum diterima tunainya juga perlu
dibuatkan jurnal penyesuaian hingga di akhir periode. Sementara penulisannya dapat menggunakan
metode sebagai berikut:

… YMH Diterima Rp. XXX

Pendapatan … Rp. XXX

9. Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Rekening Koran dari Bank

Jurnal penyesuaian juga dapat digunakan untuk memeriksa kesesuaian antara saldo rekening yang
dicatat perusahaan dan saldo yang dicatat oleh pihak bank. Sementara contoh jurnal penyesuaian
ini, misalnya, bisa disusun sebagai berikut:

Keterangan Debit Kredit

Biaya Adm Bank

Utang Usaha

Piutang Usaha

Piutang Wesel
Fungsi Jurnal Penyesuaian

Dari sejumlah penjelasan terkait apa itu jurnal penyesuaian serta berbagai faktor yang mendasari
urgensinya untuk dilakukan oleh akuntan perusahaan, maka dapat diketahui bahwa fungsi dari
pembuatan jurnal penyesuaian di setiap periode antara lain sebagai berikut;

Untuk menentukan akun nominal (akun pendapatan beserta bebannya) selama suatu periode serta
mengetahui kondisi yang sebenarnya dari akun tersebut,

Untuk memperkirakan nominal (pendapatan beserta beban) yang sebenarnya dalam satu periode
yang dimaksud,

Untuk menentukan saldo catatan yang dimasukkan dalam akun buku besar nantinya di akhir
periode, sehingga estimasi saldo kewajiban maupun harta akan memperlihatkan jumlah yang
sebenarnya, dan

Untuk mengetahui situasi sebenarnya dari akun riil (harta, kewajiban dan modal) di penghujung
periode yang dimaksud.

Nah, setelah membahas fungsi jurnal penyesuaian, maka untuk pembahasan selanjutnya adalah
contoh jurnal penyesuaian. Dengan mengetahui contoh jurnal penyesuaian, semoga kamu bisa
memahami sekaligus memprkatikkan jurnal penyesuaian.

Contoh Jurnal Penyesuaian

Buku berjudul Analisis Laporan Keuangan yang dibuat oleh Dr. Kasmir akan menjelaskan bagaimana
pentingnya bagi sebuah perusahaan dalam memahami sebuah laporan keuangan yang ada
menggunakan rasio keuangan.

Apabila Anda berniat mulai menerapkan jurnal penyesuaian dalam pembukuan, maka beberapa hal
yang mungkin perlu Anda lakukan adalah dengan memahami aturan dasar tentang alur debet kredit
dalam ilmu akuntansi dan mulai memperhatikan setiap transaksi yang terjadi dalam akun. Untuk
lebih jelasnya, Anda bisa melihat sejumlah contoh jurnal penyesuaian sesuai akun dalam suatu usaha
berikut ini sebagai referensi.
1. Beban Dibayar di Muka

Tak jarang suatu usaha membayar beban untuk periode mendatang, atau yang disebut sebagai
beban dibayar di muka. Dalam kasus ini, Anda mendapati beban yang harusnya dibayarkan di
periode akan datang namun perlu penghitungan beban yang kemudian harus dilaporkan pada
periode saat ini. Contoh jurnal penyesuaian yang dibuat untuk akun ini adalah sebagai berikut:

Di neraca saldo ada Rp 3.800.000,-. Pada akhir periode, saldo akun sisa Rp 3.000.000,-. Artinya,
premi asuransi yang menjadi beban adalah Rp 3.800.000,- kemudian dikurangi Rp 3.000.000,-
sehingga hasilnya adalah Rp 800.000,-. Nominal Rp 800.000,- ini yang kemudian diakui sebagai
beban asuransi dan dapat mengurangi jumlah asuransi yang harus dibayarkan di awal.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Desember 2020 Beban asuransi Rp 800.000,-

Asuransi dibayar dimuka Rp 800.000,-

2. Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih Harus Diterima

Piutang pendapatan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan, namun masih belum
diterima. Hak ini kemudian dicatat sebagai pendapatan di periode terkait. Contoh jurnal
penyesuaian yang diterapkan untuk akun ini adalah sebagai berikut:

Sebuah pekerjaan senilai Rp 600.000,- telah diselesaikan, dimana jumlah ini belum masuk di neraca
saldo Rp 15.600.000,- yang menjadi piutang pendapatan perusahaan. Dengan demikian jurnal
penyesuaian memuat pendapatan akan bertambah dan menjadi Rp 16.200.000,-.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Desember 2020 Piutang Pendapatan Rp 600.000,-

Pendapatan Jasa Rp 600.000,-


3. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka

Untuk beban ini, maka pencatatannya pun hampir sama dengan contoh beban dibayar dimuka.
Contoh jurnal penyesuaian untuk akun ini adalah sebagai berikut:

Saldo untuk akun sewa gedung yang dibayar di awal bernilai Rp 19.200.000,- dimana angka ini masih
belum memperlihatkan situasi sebenarnya karena sewa sudah digunakan senilai Rp 4.200.000,-. Hal
ini membuat beban sewa bertambah sementara sewa dibayar dimuka mengalami pengurangan
senilai Rp 4.200.000,-.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Desember 2020 Beban sewa Rp 4.200.000,-

Sewa dibayar di muka Rp 4.200.000,-

4. Penyusutan Peralatan

Masih ada hal lain yang juga harus dicatat ke dalam jurnal penyesuaian sebagai beban depresiasi
atau beban penyusutan peralatan. Contoh jurnal penyesuaian yang diterapkan untuk akun
penyusutan peralatan atau perlengkapan adalah sebagai berikut:

Periode Desember 2020, beban penyusutan (depresiasi) tercatat senilai Rp 2.400.000,- yang
kemudian menambah beban penyusutan dan akumulasi penyusutan senilai Rp 2.400.000,-.

Anda dapat membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Desember 2020 Beban Penyusutan Peralatan Rp 2.400.000,-

Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp 2.400.000,-

5. Pendapatan Diterima di muka

Ketika sebuah perusahaan menerima pendapatan diterima di muka, maka pendapatan tersebut
tidak bisa langsung dicatat sebagai pendapatan, melainkan dicatatkan sebagai utang terlebih dahulu.
Alasannya karena belum ada realisasi pendapatan yang artinya masih belum menjadi hak
perusahaan. Contoh jurnal penyesuaian yang dibuat sesuai dengan akun ini adalah sebagai berikut:
Pendapatan diterima di muka bersaldo Rp 5.000.000,-. Namun perusahaan masih mengerjakan
senilai Rp 2.000.000,- saja, artinya masih ada Rp 3.000.000,- yang menjadi utang pendapatan.

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Desember 2020 Pendapatan diterima di muka Rp 3.000.000,-

Pendapatan Sewa Rp 3.000.000,-

6 Perlengkapan yang Tersisa atau Pemakaian Perlengkapan

Perlengkapan adalah bahan yang dibeli untuk kepentingan operasional perusahaan dan tidak untuk
dijual kembali, yang artinya perusahaan harus melakukan pencatatan terhadap pemakaian
perlengkapan ini. Biasanya pencatatan ini juga dilakukan dengan cara menghitung fisik jumlah
perlengkapan yang tersisa. Contoh jurnal penyesuaian untuk akun ini adalah sebagai berikut:

Akun perlengkapan bersaldo Rp 4.500.000,-. Pada akhir periode, informasi sisa perlengkapan senilai
Rp 2.700.000,- atau dengan kata lain perusahaan menggunakan perlengkapan senilai Rp 4.500.000,-
yang dikurangi dengan Rp 2.700.000,- yaitu senilai Rp 1.800.000,- dengan pencatatan di jurnal
penyesuaian seperti berikut

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Desember 2020 Beban Perlengkapan Rp 1.800.000,-

Perlengkapan Rp 1.800.000,-

6. Menyelesaikan Jurnal Penyesuaian

Dalam menyelesaikan jurnal penyesuaian, silakan Anda lihat tabel ini sebagai tambahan referensi;

Itulah beberapa contoh jurnal penyesuaian perusahaan jasa dan jurnal penyesuaian perusahaan
dagang. Jadi, apakah kamu akan segera mencoba membuat jurnal penyesuaian seperti contoh jurnal
penyesuaian di atas?
Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Pixabay

Setelah mengetahui contoh jurnal penyesuaian, maka pembahasan selanjutnya adalah cara
membuat jurnal penyesuaian. Langkah-langkah membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut.

Buatlah neraca saldo yang belum disesuaikan

Setelah itu, lakukanlah analisis terhadap setiap akun yang ada di dalam suatu usaha

Mencari semua data transaksi yang sebelumnya sudah tercatat, tetapi tidak sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya

Mencari data transaksi yang sudah hilang atau belum tercatat, tetapi sudah terjadi

Mulai melakukan pencatatan ayat jurnal penyesuaian

Tujuan Jurnal Penyesuaian

Setelah Anda menyimak tentang pengertian jurnal penyesuaian, fungsi jurnal penyesuaian dan
contoh jurnal penyesuaian dari beberapa akun yang ada dalam jurnal penyesuaian yang telah
dijelaskan di atas, maka tujuan dari penyusunan jurnal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Jurnal penyesuaian dibuat dengan tujuan untuk memilah akun-akun yang masih bercampur sehingga
menjadi akun riil dan akun nominal. Pada akhir periode tertentu, akan ada beberapa akun riil yang
menunjukan jumlah pasti. Hal ini utamanya pada akun riil yang berjenis hutang dan aktiva di dalam
sebuah neraca.

Jurnal penyesuaian dibuat dengan tujuan agar dapat memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang pendapatan yang ada di dalam akun-akun nominal di akhir periode yang juga dapat diartikan
bahwa jurnal penyesuaian akan memberikan gambaran terkait jumlah beban serta jumlah
pendapatan secara valid.

Jurnal penyesuaian juga dibuat dengan tujuan untuk menekan setiap potensi kesalahan yang
mungkin terjadi yang dikarenakan oleh beberapa pos antisipasi.

Jurnal penyesuaian juga bisa dibuat dengan tujuan untuk mempertahankan konsistensi yang telah
ditetapkan dalam akuntansi sebuah perusahaan sesuai pedoman yang telah ditentukan.

Buku “Mahir Akuntansi Belajar Cepat Akuntansi Biaya & Akuntansi Manajemen” karya Temy
Setiawan berisi pembelajaran mata kuliah akuntansi biaya dan akuntansi manajemen. Oleh karena
itu, buku ini bisa dijadikan sebagai referensi bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam tentang
ilmu akuntansi.

Contoh Soal Jurnal Penyesuaian

Dalam sebuah perusahaan, beberapa perlengkapan ada yang digunakanuntuk kepentingan


perusahaan. Akan tetapi, semua bahan itu tidak perlu dijual kembali. Akun perlengkapan dalam
perusahaan berjumlah Rp 5.000.000,- dan di akhir periode, sisa saldo dari perlengkapan itu
berjumlah Rp 3.000.000,-. Dengan kata lain, menggunakan akun perlengkapan Rp 5.000.000 yang
kemudian dikurangi Rp 3.000.000, sehingga saldo menjadi Rp 2.000.000. Lalu bagaimana membuat
jurnal penyesuaian terhadap kasus tersebut?

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Februari 2021 Beban Perlengkapan Rp 2.000.000,-

Perlengkapan Rp 2.000.000,-

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan tentang pengertian, cara membuat dan contoh jurnal penyesuaian. Supaya
lebih mahir dalam membuat jurnal penyesuaian, maka dibutuhkan latihan dengan cara melihat
contoh jurnal penyesuaian dan mempraktikkannya.

Pada intinya, jurnal penyesuaian ini disusun demi mengetahui jumlah saldo yang sebenarnya. Oleh
karenanya pembuatan jurnal ini membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian. Dengan mengetahui apa
yang menjadi tujuan dan fungsi dari pembuatan jurnal penyesuaian ini, Anda pun dapat melakukan
pencatatan akuntansi yang lebih baik. Semoga bermanfaat.

Buku Rekomendasi Mengenai Contoh Jurnal Penyesuaian

Pengantar Akuntansi Edisi Kedua

Elemen laporan keuangan meliputi daftar nama akun yang sistematis, menunjukkan saldo nilai uang
yang beredar dalam tiap segmen aktivitas, dan perhitungannya menggunakan metode akuntansi
yang dapat dipilih sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan memahami elemen laporan keuangan para
pemula dapat menyelenggarakan teknis akuntansi perusahaan dengan baik, dan para pengambil
keputusan akan mampu memetakan persoalan, menafsirkan perkembangan, dan membuat
keputusan bisnis yang efektif.
Untuk mencapai sasaran tersebut, dengan memperhatikan perkembangan dan hubungan timbal
balik antara informasi akuntansi dengan praktik bisnis yang diwakilinya, maka buku ini secara
sistematis:

Menjelaskan alternatif metode akuntansi yang dapat diterapkan pada tiap akun, Menggambarkan
hubungan saldo akun dengan aliran uang dari tiap transaksi, dan Memperkenalkan dasar-dasar
penerapan akuntansi IFRS, akuntansi untuk perdagangan internasional, dan bisnis sector keuangan
yang akan segera menjadi.

Oleh karena itu selain wajib bagi mahasiswa, praktisi dan peneliti akuntansi, buku ini juga layak
dibaca praktisi manajemen, pemilik perusahaan, investor, kreditor, dan masyarakat luas termasuk
peminat bisnis sector keuangan.

Pengantar Akuntansi 1: Pendekatan Siklus Akuntansi

Buku ini membahas tentang akuntansi dasar yang meliputi ruang lingkup akuntansi, komponen dasar
akuntansi, pencatatan transaksi, penyesuaian akun dan penyusunan neraca lajur, penyajian laporan
keuangan, penutupan pembukuan, jurnal balik dan jurnal koreksi,serta akuntansi perusahaan
dagang. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh kasus akuntansi untuk perusahaan jasa dan
perusahaan dagang. Materi mengenai perusahaan jasa dan perusahaan dagang dibahas secara
terstruktur berdasarkan siklus akuntansi.

Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal Dengan Pendekatan Siklus Tansaksi.

Materi Terkait Contoh Jurnal Penyesuaian

Kategori Ilmu Berkaitan Akuntansi

Buku Akuntansi Best Seller

Buku Ekonomi Best Seller

Buku Etika Bisnis


Buku HRD dan SDM

Buku Manajemen Keuangan

Buku Manajemen Pemasaran

Materi Akuntansi

Asas Tunai

Audit

Pengertian Audit

Akuntansi Sektor Publik

Aset Tetap, Lancar, dan Tidak Lancar

Cara Menghitung Biaya Produksi

Jurnal Penyesuaian

Jurnal Umum

Jurnal Penutup

Konsep Dasar Akuntansi

Laporan Arus Kas

Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang

Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Pengertian Akuntansi Biaya

Pengertian Akuntansi Keuangan

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Persamaan Dasar Akuntansi

Rekonsiliasi Bank

Sejarah Akuntansi di Indonesia

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang

Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur

Sistem Informasi Akuntansi

Contoh Invoice Tagihan / Faktur

Contoh Neraca Lajur

Prospek Kerja Jurusan Akuntansi

Invoice Perorangan ke Prusahaan


Teori Akuntansi

Loan To Deposit

Bagaimana cara menyusun jurnal penyesuaian?

Buatlah neraca saldo yang belum disesuaikan Setelah itu, lakukanlah analisis terhadap setiap akun
yang ada di dalam suatu usaha mencari semua data transaksi yang sebelumnya sudah tercatat,
tetapi tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya Mencari data transaksi yang sudah hilang atau
belum tercatat, tetapi sudah terjadi Mulai melakukan pencatatan ayat jurnal penyesuaian Tujuan
Jurnal Penyesuaian

Apa itu jurnal penyesuaian dalam akuntansi?

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat ketika ada perubahan saldo pada suatu akun.

Akun apa saja yang masuk dalam jurnal penyesuaian?

1. Persediaan Barang dan Jasa 2. Persediaan Perlengkapan 3. Penyusutan Aset Tetap 4. Biaya
YMH Dibayar 5. Biaya Dibayar di Muka 6. Penaksiran Piutang tak Tertagih 7. Penyesuaian
Saldo Kas di Bank dengan Laporan Rekening Koran 8. Pendapatan YMH Diterima 9.
Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Rekening Koran dari Bank

Apa saja contoh jurnal penyesuaian?

1. Beban Dibayar di Muka 2. Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih Harus Diterima
3. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka 4. Penyusutan Peralatan 5. Pendapatan Diterima di
muka 6 Perlengkapan yang Tersisa atau Pemakaian Perlengkapan 7. Menyelesaikan Jurnal
Penyesuaian

Dari mana sumber pencatatan jurnal?

Sumber jurnal penyesuaian berasal dari bukti transaksi dalam suatu periode

Apa saja isi jurnal penyesuaian?

1. Persediaan Barang dan Jasa 2. Persediaan Perlengkapan 3. Penyusutan Aset Tetap 4. Biaya
YMH Dibayar 5. Biaya Dibayar di Muka 6. Penaksiran Piutang tak Tertagih 7. Penyesuaian
Saldo Kas di Bank dengan Laporan Rekening Koran 8. Pendapatan YMH Diterima 9.
Penyesuaian Saldo Kas di Bank dengan Rekening Koran dari Bank
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir
untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital
kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.”

Custom log

Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas

Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda

Tersedia dalam platform Android dan IOS

Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis

Laporan statistik lengkap

Aplikasi aman, praktis, dan efisien

NEXTContoh Jurnal Umum, Pengertian, Soal Jurnal Umum, & Cara Membuat »

PREVIOUS« Pengertian Puisi: Jenis-Jenis, Unsur, Cara Membuat Puisi, dan Lengkap dengan Contoh
Puisi

SHARE

PUBLISHED BY

Nandy

TAGS:

Jurnal Akuntansi

2 TAHUN AGO

RELATED POST

Akun Kas: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Kriteria Akun Kas

Moral Hazard: Pengertian, Sejarah, Cara Mengatasi, dan Dampaknya

Pengertian Pengendalian Internal: Jenis, Tujuan, Komponen, dan Unsurnya


RECENT POSTS

MATEMATIKA

Pengertian, Unsur, dan Rumus Belah Ketupat, serta Contoh Soal

Rumus Belah Ketupat – Ketika kita membicarakan mengenai bangun datar, rasanya hampir semua
orang sudah…

19 jam ago

PENDIDIKAN JASMANI

Teknik Dasar Lompat Tinggi Disertai Sejarah dan Gaya-gayanya

Teknik Dasar Lompat Tinggi – Pembahasan mengenai pengertian, sejarah, dan teknik dasar lompat
tinggi tentunya…

20 jam ago

SEJARAH

Kerajaan Hindu Buddha Tersohor di Indonesia

Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia – Hindu-Buddha menjadi salah satu agama yang berkembang
pesat di…

20 jam ago

POLITIK EKONOMI

Pengertian Tenaga Kerja dan Unsur Penting di Dalamnya

Pengertian Tenaga Kerja – Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan…

21 jam ago

MATEMATIKA

Pengertian, Ciri-Ciri, Sifat, dan Rumus Jajar Genjang

Rumus Jajar Genjang – Dalam mata pelajaran matematika tentunya kita tak asing dengan bangun
jajar…

21 jam ago

HUKUM
Penyebab Demo 11 April 2022, Lokasi Sampai Rencana Penutupan Jalan

Penyebab Demo 11 April 2022 – Unjuk rasa mahasiswa Indonesia 2022 atau juga disebut dengan…

21 jam ago

All Rights ReservedView Non-AMP Version

Ayo Gabung Gramedia Affiliate

Dapatkan Komisi

Anda mungkin juga menyukai