Kelas XI AKUNTANSI
Kompetensi Dasar :
Menganalisis pencatatan transaksi penjualan barang dagangan secara kredit,
wesel, dan penjualan angsuran.
Disusun Oleh :
Muhammad Jamil
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan ridho-Nya
sehingga Bahan Ajar Persediaan barang dagang untuk siswa/i kelas XI Akuntansi SMK ini
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Bahan Ajar ini disusun dengan tujuan agar siswa/i dapat mencapai kompetensi dasar
yang telah ditentukan yaitu menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu kartu
persediaan barang dagang secara perpetual pada perusahaan dagang. Bahan Ajar ini
memaparkan secara singkat dan jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan
evaluasi yang akan mendukung ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusun meyakini bahwa dalam pembuatan Bahan Ajar ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang relevan dan membangun guna
penyempurnaan bahan ajar ini di masa yang akan datang. Semoga bahan ajar ini dapat
bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi siswa/i kelas XI Akuntansi SMK . Akhir kata
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
E. PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Setiap peserta didik wajib mempelajari modul ini sesuai dengan kegiatan belajar yang
bersangkutan atau sesuai dengan petunjuk guru.
2. Apabila dalam mempelajari modul ini peserta didik mengalami kesulitan, hendaknya
menanyakan kepada para guru ataupun mencari lewat buku-buku penunjang lainnya.
3. Peserta didik dianjurkan untuk melengkapi referensi seperti internet, koran, buku dari
sumber lain yang relevan/sesuai dengan pembahasan bila memang diperlukan.
4. Setelah selesai kegiatan belajar yang bersangkutan, setiap peserta didik menjawab soal-
soal latihan dan menyelesaikan tugas sesuai petunjuk.
5. Bila tes hasil belajar belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) maka siswa
yang bersangkutan harus mengikuti program remedial sampai mencapai KKM.
6. Siswa yang tuntas boleh dilakukan pengayaan dengan melanjutkan pelajaran
berikutnya.
F. PETA KONSEP
P
Definisi Sistem
E Perpetual
FIFO
R
S
E
Sistem Kartu
D Pencatatan Persediaan
LIFO
Perpetual
I
A
Laporan
A Persediaan
N Moving Barang Dagang
Average
PERSEDIAAN
Kartu persediaan sistem perpetual adalah kartu persediaan yang digunakan dalam
sistem pencatatan perpetual. Berikut ini contoh kartu persediaan sistem perpetual :
2. Sistem pencatatan persediaan secara perpetual
Pencatatan persediaan sistem perpetual (terus-menerus) merupakan penghitungan
jumlah dan nilai persediaan yang dilakukan secara terus-menerus setiap kali terjadi
transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang. Dengan sistem pencatatan
perpetual, jumlah persediaan barang dagang bisa setiap saat diketahui.
Perlakuan akuntansi untuk sistem pencatatan persediaan perpetual adalah sebagai
berikut :
1. Pembelian barang dagang akan didebet pada akun persediaan.
2. Beban angkut pembelian akan dikredit ke akun persediaan.
3. Retur pembelian akan dikredit ke akun persediaan.
4. Potongan pembelian akan dikredit ke akun persediaan.
5. Beban pokok penjualan atau harga pokok penjualan diakui bersamaan dengan
pengakuan penjualan dan akun persediaan akan dikredit.
6. Akun persediaan adalah akun pengendali yang didukung dengan buku besar
pembantu untuk setiap jenis persediaan.
Contoh Transaksi Perusahaan Dagang
PD Abadi adalah sebuah perusahaan dagang yang melakukan pencatatan berdasarkan
sistem perpetual. Berikut ini transaksi PD Abadi selama bulan Juli 2015 :
a. 2. Juli. Membeli sejumlah barang dagang dari PD Jaya Rp 3.000.000,00 dengan
syarat 2/10 n/30 dan beban angkut sebesar Rp.200.000,00
b. 5 Juli. Membeli barang dagang dari PD Sejahtera Rp 5.000.000,00 dengan syarat
2/15 n/30
c. 6 Juli. Mengembalikan barang dagang yang telah dibeli dari PD Sejahtera karena
rusak sebesar Rp 500.000,00
d. 10 Juli. Menjual barang dagang pada PD Ceria sebesar Rp.6.000.000,00 (harga
pokok Rp 4.500.000,00) dengan syarat pembayaran 2/10 n/30 dan beban angkut
sebesar Rp 200.000,00
e. 11 Juli. Membeli barang dagang dari PD Jaya Rp 5.000.000,00 dengan syarat 2/10
n/30 dan beban angkut sebesar Rp.500.000,00
f. 13 Juli. Pengembalian barang dagang dari PD Ceria sebesar Rp.1.000.000,00 (harga
pokok Rp 700.000,00)
g. 14 Juli. Diterima dari PD Ceria pelunasan faktur tanggal 10 Oktober 2015
h. 15 Juli. Membayar hutang pada PD Jaya atas faktur tanggal 2 Oktober 2015
i. 20 Juli. Menjual barang dagang pada PD Mentari sebesar Rp.5.000.000,00 (harga
pokok Rp 4.000.000,00) dengan syarat pembayaran 2/10 n/30 dan beban angkut
sebesar Rp 200.000,00
j. 28 Juli. Pengembalian barang dagang dari PD Mentari sebesar Rp.1.500.000,00
(harga pokok Rp 900.000,00)
Diminta:
1. Buatlah jurnal atas transaksi di atas
2. Susunlah laporan penjualan untuk periode Oktober 2015
Jawab:
3. Penilaian Persediaan
Penilaian persediaan barang dagang bermanfaat untuk mengetahui jumlah nilai persediaan
barang dagang pada periode tertentu dan juga untuk menentukan besar harga pokok
penjualan barang dagang.
A. Metode penilaian pencatatan persediaan barang dagang
Ada 3 metode pencatatan persediaan barang dagang dalam sistem perpetual, diantaranya :
1. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)/First in First Out (FIFO)
Nilai persediaan akhir barang dagang dihitung dengan mengasumsikan barang yang
masuk pertama adalah barang yang dijual lebih dulu dan kekurangannya mengambil
barang yang masuk berikutnya.
2. Metode Masuk Terakhit Keluar Pertama (MTKP)/Last in First Out (LIFO)
Nilai persediaan akhir barang dagang dihitung dengan anggapan barang yang terakhir
masuk yang lebih dulu dijual dan kekurangannya mengambil barang yang sudah masuk
sebelumnya.
3. Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average)
Setiap terjadi transaksi pembelian harus dihitung harga beli rata-rata tiap satuan,
sehingga harga barang dagang tiap satuan selalu berubah-berubah. Harga rata-rata tiap
satuan sebagai dasar untuk menghitung nilai persediaan akhir barang dagang.
Contoh Kasus 1. Menghitung nilai persediaan barang dagang
PT Mentari melakukan perlakuan pembelian dan penjualan pada tahun 2018 sebagai
berikut :
Tanggal Keterangan Kuantitas Harga
2 Jan Persediaan awal 200 unit Rp. 9.000
10 Maret Pembelian 300 unit Rp. 10.000
5 April Penjualan 200 unit Rp. 15.000
7 Mei Penjualan 100 unit Rp. 15.000
21 September Pembelian 400 unit Rp. 11.000
18 November Pembelian 100 unit Rp. 12.000
20 November Penjualan 200 unit Rp. 17.000
10 Desember Penjualan 200 unit Rp. 18.000
Diminta :
Hitunglah nilai persediaan dengan menggunakan sistem perpetual dengan metode :
a. FIFO
b. LIFO
c. Moving Average
Jawab :
a. Metode FIFO
Persediaan Masuk Persediaan Keluar Saldo
No.
Tanggal Harga Jumlah Harga Jumlah Harga Jumlah
Bukti Unit Unit Unit
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
600 6.400.000
b. Metode LIFO
Persediaan Masuk Persediaan Keluar Saldo
No.
Tanggal Harga Jumlah Harga Jumlah Harga Jumlah
Bukti Unit Unit Unit
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
200 1.800.000
600 6.200.000
c. Metode Average
Persediaan Masuk Persediaan Keluar Saldo
No.
Tanggal Harga Jumlah Uni Harga Jumlah Harga Jumlah
Bukti Unit Unit
(Rp) (Rp) t (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
DIMINTA :
A. Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi kotor dengan metode
FIFO.
B. Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi kotor dengan metode
LIFO.
C. Hitunglah saldo persediaan akhir, harga pokok penjualan, laba/rugi kotor dengan metode
AVERAGE.
JAWAB :
A. Menggunakan Metode FIFO
IN OUT SALDO
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
01-Jan-08 20 2.500 50.000
05-Jan-08 10 2.300 23.000 20 2.500 50.000
10 2.300 23.000
07-Jan-08 15 2.500 37.500 5 2.500 12.500
10 2.300 23.000
12-Jan-08 5 2.500 12.500 6 2.300 13.800
4 2.300 9.200
15-Jan-08 7 2.700 18.900 6 2.300 13.800
7 2.700 18.900
17-Jan-08 5 2.550 12.750 6 2.300 13.800
7 2.700 18.900
5 2.550 12.750
20-Jan-08 6 2.300 13.800 5 2.550 12.750
7 2.700 18.900
23-Jan-08 10 2.750 27.500 5 2.550 12.750
10 2.750 27.500
25-Jan-08 3 2.550 7.650 2 2.550 5.100
10 2.750 27.500
31-Jan-08 4 2.900 11.600 2 2.550 5.100
10 2.750 27.500
4 2.900 11.600
IN OUT SALDO
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1-Jan-08 20 2.500 50.000
5-Jan-08 10 2.300 23.000 20 2.500 50.000
10 2.300 23.000
7-Jan-08 10 2.300 23.000 15 2.500 37.500
5 2.500 12.500
12-Jan-08 9 2.500 22.500 6 2.500 15.000
15-Jan-08 7 2.700 18.900 6 2.500 15.000
7 2.700 18.900
17-Jan-08 5 2.550 12.750 6 2.500 15.000
7 2.700 18.900
5 2.550 12.750
20-Jan-08 5 2.550 12.750 5 2.500 12.500
7 2.700 18.900
1 2.500 2.500
23-Jan-08 10 2.750 27.500 5 2.500 12.500
10 2.750 27.500
25-Jan-08 3 2.750 8.250 5 2.500 12.500
7 2.750 19.250
31-Jan-08 4 2.900 11.600 5 2.500 12.500
7 2.750 19.250
4 2.900 11.600
IN OUT SALDO
Tanggal
Unit Harga Total Unit Harga Total Unit Harga Total
1-Jan-08 20 2.500 50.000
5-Jan-08 10 2.300 23.000 30 2.433 73.000
7-Jan-08 15 2.433 36.495 15 2.433 36.495
12-Jan-08 9 2.433 21.897 6 2.433 14.598
15-Jan-08 7 2.700 18.900 13 2.576 33.498
17-Jan-08 5 2.550 12.750 18 2.569 46.248
20-Jan-08 13 2.569 33.397 5 2.569 12.845
23-Jan-08 10 2.750 27.500 15 2.689 40.345
25-Jan-08 3 2.689 8.067 12 2.689 32.268
31-Jan-08 4 2.900 11.600 16 2.742 43.868
6. PD Langgeng Jaya menjual satu jenis barang. Persediaan dicatat menurut sistem
perpetual. Dari kegiatan selama triwulan pertama tahun 2010, diperoleh data sebagai
berikut :
Diminta :
Hitunglah laba kotor yang diperoleh selama triwulan pertama jika persediaan dinilai
menurut metode :
a. MPKP (FIFO)
b. MTKP (LIFO)
7. Dari hasil pemeriksaan fisik barang di gudang, diperoleh data mengenai persediaan barang
dagang UD Aneka Jaya tanggal 31 Desember 2010 sebagai berikut :
No. Nama Barang Jenis Nomor Satuan Jumlah Satuan Dalam
Barang Kode Kondisi
Baik Rusak
AB-1 1101 9.460
1 AB Unit -
AB-2 1102 8.650
BC-1 2101 4.500
2 BC Liter -
BC-2 2102 6.400
CD-1 3101 12.240
3 CD CD-2 3102 Kg 9.200 -
CD-3 3103 7.680
Menurut kartu persediaan, harga satuan barang tersebut adalah sebagai berikut :
Jenis Jenis
Barang Kuantitas Harga Satuan Barang Kuantitas Harga Satuan
AB-1 4.460 unit Rp 4.500,00 CD-1 6.240 kg Rp 4.750,00
5.000 unit Rp 4.750,00 6.000 kg Rp 5.000,00
AB-2 2.650 unit Rp 4.000,00 CD-2 4.200 kg Rp 4.500,00
6.000 unit Rp 4.300,00 5.000 kg Rp 4.800,00
BC-1 1.500 unit Rp 4.600,00 CD-3 2.680 kg Rp 4.000,00
3.000 unit Rp 4.700,00 5.000 kg Rp 4.250,00
BC-2 2.400 unit Rp 4.500,00
4.000 unit Rp 4.750,00
Diminta :
Buat laporan persediaan barang dagang per 31 Desember 2010
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Harti. 2017. Akuntansi Keuangan Untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.