Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada era Globalisasi yang penuh dengan tantangan dan persaingan ketat,
khususnya Asia Tenggara untuk kawasan Asia Pasifik akan dimulai pada tahun
2020 dan untuk mempersiapkan sumber-sumber daya manusia yang unggul dan
memiliki kompetensi dalam menguasai ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi serta
mampu menghasilkan produk unggul. Maka kita perlu menyiapkam Sumber Daya
Manusia yang kompeten dan berdaya guna, untuk itu pemberdayaan SDM harus
dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan berencana dengan baik.
Pendidikan dan pelatihan di sekolah maupun diluar sekolah sebagai pranata
utama dalam membangun sumber daya manusia, harus jelas berperan membentuk
pesertanya menjadi aset bangsa,yakni sumber daya manusia yang memiliki
keahlian profesional,produktif dan mandiri dalam menghadapi pasar bebas.
Karena itulah kurikulum yang semula menggunakan pendekatan berbasis sekolah
(School Based) dan mata pelajaran (Subject Matter), dan kurikulum berbasis
kompetensi (KBK) dan sekarang Kurikulum tentang Satuan Pelajaran (KTSP).
Spektrum yang mulai disesuaikan dengan tuntutan dunia kerja serta
kecenderungan perkembangan iptek dimasa yang akan datang dengan tetap
mengacu kepada ketentuan hukum yang berlaku.

B. DASAR HUKUM

Landasan hukum yang dijadikan acuan dalam melaksanakan Prakerin,yaitu:

1. UU No.2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. UU No.2 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

1
3. PP No.59 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam
menyelenggarakan pendidikan nasional. Dalam pasal 4 butir 4 secara tegas
disebutkan bahwa bentuk dan sifat peran serta masyarakat dalam
memberikan kesempatan untuk latihan kerja.
4. Kep. Mendikbud No. 0490/V/1992
 Pasal 21 Ayat 5 :
Bahwa kajian dan pembelajaran yang mendukung perusahaan
produktif dan sikap kerja profesional yang diberikan melalui untuk
mandiri dan atau mengisi peluang kerja.
 Pasal 30
Kegiatan unit produksi di SMK antara lain meliputi pengupayaan
kegiatan atau mengisi kerja di dunia usaha.
 Pasal 33
Kerjasama di SMK dengan dunia usaha antara lain meliputi
kegiatan system ganda.

C. TUJUAN

Kegiatan Prakerin ini bertujuan untuk menambah wawasan lebih dalam


lagi tentang dunia industri sekaligus menambah pengalaman kerja di bidang dunia
industri.Sehingga saat kita bekerja nanti, kita sudah mempunyai suatu persiapan
untuk bekerja. Melalui pendekatan pembelajaran ini, kita diharapkan :
 Mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang sesungguhnya.
 Memiliki tingkat kompetensi sesuai dengan yang disyaratkan oleh
Kewirausahaan dan produktif.
 Menjadi tenaga kerja.
Kegiatan Praktik kerja industri ini juga bertujuan untuk melengkapi
persyaratan mengikuti Ujian Nasional ( UN ) dan Ujian Sekolah ( US ).

2
D. PERSYARATAN

Sebelum kita diterjunkan untuk belajar di dunia kerja, sekolah bersama


insitusi pasangan dengan berkoordinasi dengan majelis sekolah, sebaiknya
mengadakan tahap pembekalan bagi peserta didik, mengenai :
 Pemahaman tentang program penelitian yang akan akan diikuti
 Pemahaman peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib
(disiplin) bekerja di tempat mereka akan kerja.
 Orientasi tempat bekerja, termasuk pengenalan keselamatan kerja dan
proses produksi.
 Kita dilengkapi dengan perangkat administratif dan jurnal kegiatan.
 Kita ditempatkan pada pekerjaan-pekerjaan yang sesuai dengan Program
yang di sepakati.
 Kita dapat diberi pekerjaan lain, sejauh tidak mengganggu program yang
telah ditetapkan.

E. PROFIL KOMPETENSI KEJURUAN


Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang menggunakan alat, informasi, dan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
operasional dasar, dan metakognitif serta memecahkan masalah sesuai
sesuai dengan bidang dan lingkup dengan bidang Akuntansi dan
kerja Akuntansi dan Keuangan Keuangan Lembaga. Menampilkan
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, kinerja dibawah bimbingan dengan
detil, dan kompleks, berkenaan mutu dan kuantitas yang terukur
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sesuai deng.an standar kompetensi
seni budaya, dan humaniora dalam kerja.

3
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, mengolah, dan menyaji secara
dunia kerja, warga masyarakat efektif, kreatif, produktif, kritis,
nasional, regional, dan internasional. mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya disekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung

4
Mata Pelajaran :Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan
Manufacture

3.1 Menganalisis dokumen sumber dan 4.1 Melakukan pengecekan dokumen


dokumen pendukung pada perusahaan sumber dan dokumen pendukung
jasa. pada perusahaan jasa.

3.2 Menerapkan proses pencatatan transaksi 4.2 Melakukan pencatatan transaksi ke


ke dalam jurnal umum untuk dalam jurnal umum untuk
perusahaan jasa. perusahaan jasa.

3.3 Menerapkan posting jurnal umum ke 4.3 Melakukan posting jurnal umum ke
dalam buku besar untuk perusahaan dalam buku besar untuk perusahaan
jasa. jasa.
3.4 Menganalisis transaksi penyesuaian 4.4 Melakukan pencatatan transaksi
untuk perusahaan jasa. penyesuaian untuk perusahaan jasa.

3.5 Menerapkan posting jurnal penyesuaian 4.5 Melakukan posting jurnal


ke dalam buku besar untuk perusahaan penyesuaian ke dalam buku
jasa. besar untuk perusahaan jasa.
3.6 Menganalisis akun-akun yang terkait 4.6 Menyusun neraca lajur untuk
dalam penyusunan neraca lajur perusahaan jasa.
(worksheet) untuk perusahaan jasa.

3.7 Menganalisis akun-akun yang terkait 4.7 Menyusun laporan laba/rugi,


dalam penyusunan laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca dan arus
perubahan modal, neraca dan arus kas kas untuk perusahaan jasa.
untuk perusahaan jasa.

5
3.8 Menganalisis akun-akun untuk 4.8 Menyusun jurnal penutup dan neraca
penyusunan jurnal penutup dan saldo setelah penutupan untuk
neraca saldo setelah penutupan perusahaan jasa.
untuk perusahaan jasa.
3.9 Menganalisis dokumen sumber dan 4.9 Melakukan pengecekan dokumen
dokumen pendukung pada perusahaan sumber dan dokumen pendukung
dagang. pada perusahaan dagang.
3.10 Menerapkan pencatatan transaksi ke 4.10 Melakukan pencatatan transaksi ke
dalam buku jurnal khusus pada dalam buku jurnal khusus pada
perusahaan dagang. perusahaan dagang.
3.11 Menerapkan pencatatan transaksi ke 4.11 Melakukan pencatatan transaksi ke
dalam buku pembantu kartu piutang dalam buku besar pembantu kartu
pada perusahaan dagang. piutang pada perusahaan dagang.

3.12 Menerapkan pencatatan transaksi ke 4.12 Melakukan pencatatan transaksi ke


dalam buku pembantu kartu utang dalam buku pembantu pada
pada perusahaan dagang. perusahaan dagang.

3.13 Menerapkan pencatatan transaksi ke 4.13 Melakukan pencatatan transaksi ke


dalam buku pembantu kartu dalam buku pembantu kartu
persediaan barang dagang secara persediaan barang dagang secara
perpectual pada perusahaan dagang. perpectual pada perusahaan dagang.
3.14 Menerapkan posting jurnal-jurnal ke 4.14 Melakukan posting jurnal-jurnal ke
dalam buku besar untuk perusahaan dalam buku besar untuk perusahaan
dagang. dagang.
3.15 Menganalisis penyusunan neraca saldo 4.15 Menyusun neraca saldo dalam
dalam perusahaan dagang. perusahaan dagang.

3.16Menganalisis transaksi penyesuaian 4.16 Melakukan pencatatan transaksi


pemakaian supplies, biaya penyesuaian pemakaian supplies,
depresiasi aset tetap, pembebanan biaya depresiasi aset tetap,

6
biaya sewa, biaya asuransi, biaya pembebanan biaya sewa, biaya
bunga, biaya kerugian piutang, asuransi, biaya bunga, biaya
penyesuaian pendapatan bunga, kerugian piutang, penyesuaian
pembuatan rekonsiliasi bank, dan pendapatan bunga, pembuatan
koreksi fiskal. rekonsiliasi bank, dan koreksi
fiskal.
3.17 Menganalisis akun-akun dalam 4.17 Menyusun neraca lajur
penyusunan neraca lajur (worksheet) pada perusahaan
(worksheet) pada perusahaan dagang.
dagang.
3.18 Menganalisis akun-akun untuk 4.18 Menyusun laporan laba/rugi,
penyusunan laporan laba/rugi, perubahan modal, neraca, dan
perubahan modal, neraca, dan arus kas perusahaan dagang.
arus kas perusahaan dagang.
3.19 Menganalisis akun-akun jurnal 4.19 Menyusun jurnal penutup, posting
penutup, posting jurnal penutup, jurnal penutup, dan neraca saldo
dan neraca saldo setelah setelah penutupan untuk
penutupan untuk perusahaan perusahaan dagang.
dagang.
3.20 Menganalisis dokumen sumber 4.20 Melakukan pengecekan dokumen
dan dokumen pendukung pada sumber dan dokumen pendukung
perusahaan manufaktur (Harga pada perusahaan manufaktur
pokok pesanan/Harga pokok (Harga pokok pesanan/Harga
proses). pokok proses).

3.21 Menerapkan pencatatan transaksi 4.21 Melakukan pencatatan transaksi


penerimaan kas dari pelunasan penerimaan kas dari pelunasan
piutang dagang, penjualan tunai, piutang dagang, penjualan tunai,
dan penerimaan lainnya ke dalam dan penerimaan lainnya ke dalam
buku jurnal khusus. buku jurnal khusus.
3.22 Menerapkan pencatatan transaksi 4.22 Melakukan pencatatan transaksi
pengeluaran kas untuk pembelian pengeluaran kas untuk pembelian
bahan, membayar biaya tenaga bahan, membayar biaya tenaga

7
kerja langsung, biaya overhead kerja langsung, biaya overhead
pabrik, biaya administrasi umum pabrik, biaya administrasi umum
dan pemasaran, melunasi utang dan pemasaran, melunasi utang
dagang, dan utang lainnya ke dagang, dan utang lainnya ke
dalam buku jurnal khusus. dalam buku jurnal khusus.
3.23 Menerapkan pencatatan transaksi 4.23 Melakukan pencatatan transaksi
pembelian bahan secara kredit ke pembelian bahan secara kredit ke
dalam buku jurnal khusus. dalam buku jurnal khusus.
3.24 Menerapkan pencatatan transaksi 4.24 Melakukan pencatatan transaksi
penjualan produk selesai secara penjualan produk selesai secara
kredit ke dalam buku jurnal kredit ke dalam buku jurnal
khusus. khusus.
3.25 Menerapkan posting jurnal-jurnal 4.25 Melakukan posting jurnal-jurnal
ke dalam buku besar. ke dalam buku besar.
3.26 Mengevaluasi pembuatan neraca 4.26 Menyusun neraca saldo untuk
saldo untuk perusahaan perusahaan manufaktur.
manufaktur.
3.27 Menganalisis transaksi 4.27 Melakukan pencatatan transaksi
penyesuaian antara lain penyesuaian antara lain
pemakaian bahan untuk proses pemakaian bahan untuk proses
produksi, pembebanan biaya produksi, pembebanan biaya
overhead pabrik, transfer harga overhead pabrik, transfer harga
pokok produk selesai, pokok produksi selesai,
penyesuaian biaya-biaya penyesuaian biaya-baiaya
akrual/deferral, dan alokasi biaya akrual/deferral dan alokasi biaya
overhead pabrik ke departemen overhead pabrik ke departemen
terkait (Harga pokok terkait (Harga pokok
pesanan/Harga pokok proses). pesanan/Harga pokok proses.)

8
3.28 Mengevaluasi akun yang terkait 4.28 Menyusun neraca lajur
dalam penyusunan neraca lajur (worksheet) perusahaan
(worksheet) perusahaan manufaktur (Harga pokok
manufaktur (Harga pokok pesanan/Harga pokok proses).
pesanan/Harga pokok proses).

3.22 Menerapkan pencatatan transaksi 4.22 Melakukan pencatatan transaksi


pengeluaran kas untuk pembelian pengeluaran kas untuk pembelian
bahan, membayar biaya tenaga bahan, membayar biaya tenaga
kerja langsung, biaya overhead kerja langsung, biaya overhead
pabrik, biaya administrasi umum pabrik, biaya administrasi umum
dan pemasaran, melunasi utang dan pemasaran, melunasi utang
dagang, dan utang lainnya ke dagang, dan utang lainnya ke
dalam buku jurnal khusus. dalam buku jurnal khusus.
3.23 Menerapkan pencatatan transaksi 4.23 Melakukan pencatatan transaksi
pembelian bahan secara kredit ke pembelian bahan secara kredit ke
dalam buku jurnal khusus. dalam buku jurnal khusus.
3.24 Menerapkan pencatatan transaksi 4.24 Melakukan pencatatan transaksi
penjualan produk selesai secara penjualan produk selesai secara
kredit ke dalam buku jurnal kredit ke dalam buku jurnal
khusus. khusus.
3.25 Menerapkan posting jurnal-jurnal 4.25 Melakukan posting jurnal-jurnal
ke dalam buku besar. ke dalam buku besar.
3.26 Mengevaluasi pembuatan neraca 4.26 Menyusun neraca saldo untuk
saldo untuk perusahaan perusahaan manufaktur.
manufaktur.
3.27 Menganalisis transaksi 4.27 Melakukan pencatatan transaksi
penyesuaian antara lain penyesuaian antara lain
pemakaian bahan untuk proses pemakaian bahan untuk proses
produksi, pembebanan biaya produksi, pembebanan biaya
overhead pabrik, transfer harga overhead pabrik, transfer harga

9
pokok produk selesai, pokok produksi selesai,
penyesuaian biaya-biaya penyesuaian biaya-baiaya
akrual/deferral, dan alokasi biaya akrual/deferral dan alokasi biaya
overhead pabrik ke departemen overhead pabrik ke departemen
terkait (Harga pokok terkait (Harga pokok
pesanan/Harga pokok proses). pesanan/Harga pokok proses.)
3.28 Mengevaluasi akun yang terkait 4.28 Menyusun neraca lajur
dalam penyusunan neraca lajur (worksheet) perusahaan
(worksheet) perusahaan manufaktur (Harga pokok
manufaktur (Harga pokok pesanan/Harga pokok proses).
pesanan/Harga pokok proses).
3.29 Mengevaluasi laporan rekapitulasi 4.29 Menyusun laporan rekapitulasi dan
dan alokasi biaya overhead pabrik alokasi overhead pabrik
sesungguhnya untuk tiap-tiap sesungguhnya untuk tiap-tiap
departemen (Harga pokok departemen (Harga pokok
pesanan/Harga pokok proses). pesanan/Harga pokok proses).
3.30 Mengevaluasi hasil perhitungan 4.30 Membuat kartu harga pokok
harga pokok pesanan. pesanan.
3.31 Mengevaluasi hasil perhitungan 4.31 Menyusun laporan harga pokok
harga pokok proses produksi. proses produksi.
3.32 Mengevaluasi laporan laba/rugi 4.32 Menyusun laporan laba/rugi untuk
untuk perusahaan manufaktur. perusahaan manufaktur.

3.33 Mengevaluasi laporan neraca 4.33 Menyusun laporan neraca untuk


untuk perusahaan manufaktur. perusahaan manufaktur.

10
3.34 Menganalisis transaksi jurnal 4.34Melakukan transaksi jurnal
penutup antara lain menutup penutup antara lain menutup
biaya overhead pabrik, menutup biaya overhead pabrik,
selisih biaya overhead pabrik ke menutup selisih biaya overhead
rekening Harga Pokok pabrik ke rekening Harga
Penjualan, menutup rekening Pokok Penjualan, menutup
nominal dan rekening lainnya rekening nominal dan rekening
(Harga pokok pesanan/Harga lainnya (Harga pokok
pokok proses). pesanan/Harga pokok proses).

Mata Pelajaran :Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah


3.1 Memahami pembukuan tunggal, 4.1 Mengidentifikasi pembukuan
dan pembukuan berpasangan tunggal, dan pembukuan
untuk akuntansi keuangan berpasangan untuk akuntansi
pemerintah daerah. keuangan pemerintah daerah.
3.2 Menerapkan persamaan akuntansi, 4.2 Melakukan pencatatan persamaan
konsep debet dan kredit, akuntansi, konsep debet dan
penjurnalan, buku besar, saldo kredit, penjurnalan, buku besar,
normal dan laporan keuangan saldo normal dan laporan
untuk akuntansi keuangan keuangan untuk akuntansi
pemerintah daerah. keuangan pemerintah daerah.
3.3 Menganalisis transaksi pendapatan 4.3 Melakukan pencatatan transaksi
daerah, belanja daerah, pendapatan daerah, belanja
pembiayaan daerah, asset daerah, daerah, pembiayaan daerah,
kewajiban daerah, dan equitas asset daerah, kewajiban daerah,
dana daerah. dan equitas dana daerah.
3.4 Menerapkan sistem akuntansi 4.4 Melakukan pencatatan sistem
keuangan, dan struktur akuntansi akuntansi keuangan, dan struktur
keuangan desa/kelurahan. akuntansi keuangan

11
desa/kelurahan.
3.5 Menerapkan standar pengakuan, 4.5 Melakukan pencatatan pengakuan,
pengukuran, dan pengungkapan/di pengukuran, dan
solosur akuntansi pemerintah pengungkapan/di solosur
daerah. akuntansi pemerintah daerah.
3.6 Menganalisis elemen basis 4.6 Melakukan identifikasi basis
akuntansi, pelaksana akuntansi, akuntansi, pelaksana akuntansi,
struktur lengkap kode rekening struktur lengkap kode rekening
untuk kelompok akun asset, untuk kelompok akun asset,
kewajiban ekuitas dana, kewajiban ekuitas dana,
pendapatan, belanja, dan pendapatan, belanja, dan
pembiayaan di desa/kelurahan. pembiayaan di desa/kelurahan.
3.7 Menganalisis transaksi akuntansi 4.7 Melakukan pencatatan akuntansi
pendapatan satker, dan akuntansi pendapatan satker, dan akuntansi
pendapatan desa/kelurahan. pendapatan desa/kelurahan.
3.8 Menganalisis transaksi akuntansi 4.8 Melakukan pencatatan akuntansi
belanja satker, dan akuntansi belanja satker, dan akuntansi
belanja desa/kelurahan. belanja desa/kelurahan.
3.9 Menganalisis transaksi akuntansi 4.9 Melakukan pencatatan akuntansi
penerimaan pembiayaan, dan penerimaan pembiayaan, dan
akuntansi pengeluaran akuntansi pengeluaran
pembiayaan di desa/kelurahan. pembiayaan di desa/kelurahan.
3.10 Menganalisis transaksi akuntansi 4.10 Melakukan pencatatan akuntansi
asset satker, dan akuntansi asset asset satker, dan akuntansi asset
desa/kelurahan. desa/kelurahan.
3.11 Menganalisis transaksi akuntansi 4.11 Melakuakan pencatatan akuntansi
kewajiban satker, dan akuntansi kewajiban satker, dan akuntansi
kewajiban desa/kelurahan. kewajiban desa/kelurahan.

12
3.12 Menganalisis transaksi dokumen 4.12 Melakuakan pencatatan dokumen
sumber akuntansi ekuitas dana sumber akuntansi ekuitas dana
satker, dan akuntansi ekuitas dana satker, dan akuntansi ekuitas
desa/kelurahan. dana desa/kelurahan.
3.13 Menganalisis transaksi akuntansi 4.13 Melakuakan pencatatan
koreksi kesalahan, peristiwa luar akuntansi koreksi kesalahan,
biasa, dokumen sumber yang peristiwa luar biasa, dokumen
digunakan di satker, dan di sumber yang digunakan di satker,
desa/kelurahan. dan di desa/kelurahan.

3.14 Mengevaluasi laporan keuangan 4.14 Menyusun laporan keuangan


desa/kelurahan yang meliputi desa/kelurahan yang meliputi
tujuan laporan keuangan, tujuan laporan keuangan,
kompenen laporan keuangan, kompenen laporan keuangan,
neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo, jurnal penyesuaian,
laporan realisasi anggaran sebelum laporan realisasi anggaran
konversi, jurnal penutup, sebelum konversi, jurnal penutup,
penyusunan neraca, catatan atas penyusunan neraca, catatan atas
laporan keuangan, konversi laporan keuangan, konversi
laporan keuangan, dan penyusunan laporan keuangan, dan
laporan keuangan setelah konversi. penyusunan laporan keuangan
setelah konversi.
3.15 Menerapkan komputerisasi data 4.15 Membuat file data akuntansi
akuntansi desa/kelurahan. desa/kelurahan.
3.16 Menganalisis daftar akun untuk 4.16 Menyusun daftar akun untuk
desa/kelurahan. desa/kelurahan.

3.17 Menganalisis transaksi yang 4.17 Melakukan entry transaksi yang


terkait dengan akuntansi terkait dengan akuntansi
desa/kelurahan. desa/kelurahan.

13
3.18 Mengevaluasi laporan keuangan 4.18 Mencetak laporan keuangan
desa/kelurahan. desa/kelurahan.

Mata Pelajaran :Akuntansi keuangan


3.1 Menganalisis pencatatan transaksi 4.1 Melakukan pencatatan transaksi
penjualan barang dagangan secara penjualan barang dagangan secara
kredit, wesel, dan penjualan kredit, wesel, dan penjualan
angsuran. angsuran.
3.2 Menerapkan pengukuran dan 4.2 Melakukan pengukuran dan
pengakuan piutang. pengakuan piutang.

3.3 Menganalisis metode langsung dan 4.3 Melakukan pencatatan metode


metode cadangan untuk piutang langsung dan metode cadangan
tidak tertagih. untuk piutang tidak tertagih.

3.4 Menganalisis umur piutang. 4.4 Menyusun laporan umur piutang.

3.5 Menganalisis kartu piutang. 4.5 Melakukan pencatatan kartu


piutang.
3.6 Menganalisis piutang wesel dan 4.6 Melakukan pencatatan piutang
penentuan nilai jatuh tempo. wesel dan penentuan nilai jatuh
tempo.
3.7 Menerapkan pendiskontoan wesel 4.7 Melakukan perhitungan
tagih. pendiskontoan wesel tagih.

3.8 Menerapkan pencatatan utang 4.8 Melakukan pencatatan utang


jangka pendek (pembelian barang jangka pendek (pembelian barang
dagang secara kredit, wesel, dagang secara kredit, wesel,
pembeliaan angsuran, utang pajak, pembeliaan angsuran, utang pajak,
utang gaji, dan pendapatan diterima utang gaji, dan pendapatan diterima
dimuka). dimuka).

14
3.9 Menerapkan pengukuran utang 4.9 Melakukan pengukuran utang
jangka pendek. jangka pendek.

3.10 Menerapkan pengelolaan kartu 4.10 Melakukan pengelolaan kartu


utang. utang.

3.11 Menerapkan pencatatan 4.11 Melakukan pencatatan persediaan.


persediaan.
3.12 Menerapkan metode persediaan 4.12 Melakukan perhitungan
(FIFO, LIFO, Average, dan persediaan (FIFO, LIFO, Average,
identifikasi khusus). dan identifikasi khusus).
3.13 Menerapkan perhitungan Cost Of 4.13 Melakukan perhitungan Cost Of
Good Sold (COGS). Good Sold (COGS).
3.14 Menganalisis harga pokok 4.14 Menyusun harga pokok produksi
produksi perusahaan manufacture. perusahaan manufacture.
3.15 Menerapkan pembentukan kas 4.15 Melakukan pencatatan kas kecil
kecil dengan berbagai metode. dengan berbagai metode.

3.16 Menerapkan pemeriksaan fisik 4.16 Melakukan pemeriksaan fisik


saldo kas kecil. saldo kas kecil.

3.17 Menganalisis transaksi pencatatan 4.17 Melakukan pemeriksaan


penyimpangan kas perusahaan di pencatatan penyimpangan kas
bank. perusahaan di bank.

3.18 Menganalisis akun-akun 4.18 Menyusun laporan rekonsiliasi


rekonsiliasi bank dan pencatatan bank dan pencatatan pos-pos
pos-pos penyesuaian. penyesuaian.

3.19 Memahami berbagai jenis asset 4.19 Mengelompokkan berbagai jenis


tetap. asset tetap.

15
3.20 Menerapkan metode penyusutan 4.20 Melakukan pencatatan penyusutan
asset tetap dan pencatatannya. asset tetap dan pencatatannya.

3.21 Menganalisis pengeluaran untuk 4.21 Melakukan pencatatan


pemeliharaan / pengembangan pengeluaran untuk pemeliharaan /
asset tetap. pengembangan asset tetap.
3.22 Mengevaluasi pencatatan 4.22 Membuat keputusan penghentian
penghentian asset tetap. asset tetap
3.23 Menganalisis pencatatan beban 4.23 Melakukan pencatatan beban
deplesi asset tetap berupa sumber deplesi asset tetap berupa sumber
daya alam daya alam

3.24 Menganalis asset tetap tidak 4.24 Melakukan pencatatan asset tetap
berujud serta amortisasinya. tidak berujud serta amortisasinya.

3.25 Menerapkan pencatatan transaksi 4.25 Melakukan pencatatan transaksi


utang wesel jangka panjang. utang wesel jangka panjang.

3.26 Menerapkan pencatatan penerbitan 4.26 Melakukan pencatatan penerbitan


utang obligasi. utang obligasi.

3.27 Menganalisis penjualan 4.27 Melakukan pencatatan penjualan


konsinyasi. konsinyasi.

3.28 Menganalisis berbagai jenis modal 4.28 Melakukan pencatatan modal


perusahaan (Perbedaan modal perusahaan (perbedaan modal
perorangan firma, PT, CV, dan perorangan firma, PT, CV, dan
Koperasi). Koperasi).

Mata Pelajaran :Komputer Akuntansi

16
3.1 Menerapkan program komputer 4.1 Menginstal program komputer
akuntansi. akuntansi.
3.2 Menerapkan komputerisasi file data 4.2 Melakukan komputerisasi file data
akuntansi untuk perusahaan jasa. akuntansi untuk perusahaan jasa.

3.3 Menganalisis daftar akun untuk 4.3 Menyusun daftar akun untuk
perusahaan jasa. perusahaan jasa.
3.4 Menganalisis saldo kartu piutang, 4.4 Melakukan entry saldo kartu
kartu utang, kartu item piutang, kartu utang, kartu item
perlengkapan (supplies), kartu item perlengkapan (supplies), kartu item
pelayanan jasa atau kartu item pelayanan jasa atau kartu item
barang dagang, kartu asset tetap barang dagang, kartu asset tetap
pada perusahaan jasa. pada perusahaan jasa.
3.5 Menganalisis transaksi pembelian 4.5 Melakukan entry transaksi-transaksi
bahan-bahan, perlengkapan pembelian bahan-bahan,
(supplies), asset tetap, dan perlengkapan (supplies), asset tetap,
pembayaran utang pada perusahaan dan pembayaran utang pada
jasa. perusahaan jasa.
3.6 Menganalisis transaksi penjualan 4.6 Melakukan entry transaksi
jasa dan transaksi pelunasan piutang penjualan jasa dan transaksi
jasa pada perusahaan jasa. pelunasan piutang jasa pada
perusahaan jasa.
3.7 Menganalisis transaksi penerimaan 4.7 Melakukan entry transaksi yang
uang tunai/kas di bank (bukan dari terkait dengan penerimaan uang
hasil penjualan jasa) dan tunai/kas di bank (bukan dari hasil
pengeluaran uang tunai/kas di bank penjualan jasa) dan pengeluaran
untuk pembayaran beban-beban uang tunai/kas di bank untuk
pada perusahaan jasa. pembayaran beban-beban pada
perusahaan jasa.
3.8 Menganalisis transaksi penyesuaian 4.8 Melakukan entry transaksi
(adjustments) pada perusahaan jasa. penyesuaian (adjustments) pada
perusahaan jasa.

17
3.9 Mengevaluasi laporan keuangan 4.9 Mencetak laporan keuangan
perusahaan jasa. perusahaan jasa.
3.10 Menerapkan file backup untuk 4.10 Membuat file backup untuk data
data akuntansi perusahaan jasa. akuntansi perusahaan jasa.
3.11 Menerapkan komputerisasi file 4.11 Melakukan komputerisasi file data
data akuntansi untuk perusahaan akuntansi untuk perusahaan dagang.
dagang.
3.12 Menganalisis daftar akun untuk 4.12 Menyusun daftar akun untuk
perusahaan dagang. perusahaan dagang.

3.13 Menganalisis pencatatan saldo 4.13 Melakukan entry saldo kartu


kartu piutang, kartu utang, kartu piutang, kartu utang, kartu item
item perlengkapan (supplies), kartu perlengkapan (supplies), kartu item
item barang dagang, dan kartu asset barang dagang, dan kartu asset tetap
tetap pada perusahaan dagang. pada perusahaan dagang.
3.14 Menganalisis pencatatan transaksi 4.14 Melakukan entry transaksi
pembelian bahan-bahan pembelian bahan-bahan
perlengkapan (supplies), barang perlengkapan (supplies), barang
dagangan, asset tetap, dan transaksi dagangan, asset tetap, dan transaksi
pembayaran utang pada perusahaan pembayaran utang pada perusahaan
dagang. dagang.
3.15 Menganalisis transaksi penjualan 4.15 Melakukan entry transaksi
barang dagangan dan transaksi penjualan barang dagangan dan
pelunasan piutang pada perusahaan transaksi pelunasan piutang pada
dagang. perusahaan dagang.

18
3.16 Menganalisis transaksi penerimaan 4.16 Melakukan entry transaksi-
uang tunai/kas di bank (bukan transaksi yang terkait dengan
dari hasil penjualan barang penerimaan uang tunai/kas di bank
dagangan) dan pengeluaran uang (bukan dari hasil penjualan barang
tunai/kas di bank untuk dagangan) dan pengeluaran uang
pembayaran beban-beban pada tunai/kas di bank untuk
perusahaan dagang. pembayaran beban-beban pada
perusahaan dagang.
3.17 Menganalisis transaksi 4.17 Melakukan entry transaksi
penyesuaian (adjustments) pada penyesuaian (adjustments) pada
perusahaan dagang. perusahaan dagang.
3.18 Menganalisis laporan keuangan 4.18 Mencetak laporan keuangan
perusahaan dagang. perusahaan dagang.
3.19 Menerapkan file backup untuk 4.19 Membuat file backup untuk data
data akuntansi perusahaan akuntansi perusahaan dagang.
dagang.
3.20 Menerapkan komputerisasi file 4.20 Melakukan komputerisasi file
data akuntansi untuk perusahaan data akuntansi untuk perusahaan
manufaktur. manufaktur.
3.21 Menganalisis daftar akun 4.21 Menyusun daftar akun perusahaan
perusahaan manufaktur. manufaktur.
3.22 Menganalisis saldo kartu piutang, 3.22 Melakukan entry saldo kartu
kartu utang, kartu item piutang, kartu utang, kartu item
perlengkapan/supplies, kartu perlengkapan/supplies, kartu
bahan baku, kartu bahan bahan baku, kartu bahan
pembantu, kartu barang jadi, dan pembantu, kartu barang jadi, dan
kartu asset tetap pada perusahaan kartu asset tetap pada perusahaan
manufaktur. manufaktur.

19
3.23 Menganalisis pencatatan transaksi 4.23 Melakukan entry transaksi
pembelian bahan baku, bahan pembelian bahan baku, bahan
pembantu, asset tetap dan pembantu, asset tetap dan
pencatatan transaksi pembayaran pencatatan transaksi pembayaran
utang pada perusahaan utang pada perusahaan
manufaktur. manufaktur.
3.24 Menganalisis pencatatan transaksi 4.24 Melakukan entry transaksi biaya
biaya bahan baku/bahan bahan baku/bahan pembantu,
pembantu, biaya tenaga kerja biaya tenaga kerja langsung dan
langsung dan biaya overhead biaya overhead pabrik untuk
pabrik untuk proses produksi pada proses produksi pada perusahaan
perusahaan manufaktur. manufaktur.
3.25 Menerapkan pencatatan transaksi 4.25 Melakukan entry transaksi
pengiriman barang jadi ke gudang pengiriman barang jadi ke gudang
pada perusahaan manufaktur. pada perusahaan manufaktur.
3.26 Menganalisis pencatatan transaksi 4.26 Melakukan entry transaksi
penjualan barang jadi dan penjualan barang jadi dan
transaksi pelunasan piutang transaksi pelunasan piutang
dagang pada perusahaan dagang pada perusahaan
manufaktur. manufaktur.
3.27 Menganalisis pencatatan transaksi 4.27 Melakukan entry transaksi
penerimaan uang tunai/kas di penerimaan uang tunai/kas di bank
bank (bukan dari hasil penjualan (bukan dari hasil penjualan barang
barang jadi) dan pengeluaran uang jadi) dan pengeluaran uang
tunai/kas di bank untuk tunai/kas di bank untuk
pembayaran beban-beban pada pembayaran beban-beban pada
perusahaan manufaktur. perusahaan manufaktur.

20
3.28 Menganalisis transaksi 4.28 Melakukan entry transaksi
penyesuaian (adjustments) pada penyesuaian (adjustments) pada
perusahaan manufaktur. perusahaan manufaktur.

3.29 Mengevaluasi laporan keuangan 4.29 Mencetak laporan keuangan


perusahaan manufaktur. perusahaan manufaktur.

3.30 Menerapkan file backup untuk 4.30 Membuat file backup untuk data
data akuntansi perusahaan akuntansi perusahaan manufaktur.
manufaktur.

Mata Pelajaran :Administrasi Pajak


3.1 Memahami jenis-jenis pajak dan 4.1 Mengelompokkan jenis-jenis pajak
ketentuan umum dan tata cara dan tata cara perpajakan.
perpajakan.
3.2 Menerapkan permohonan nomor 4.2 Membuat surat permohonan nomor
pokok wajib pajak (NPWP). pokok wajib pajak (NPWP).

3.3 Menerapkan permohonan nomor 4.3 Membuat surat permohonan nomor


pengukuhan pengusaha kena pajak pengukuhan pengusaha kena pajak
(NPPKP). (NPPKP).
3.4 Memahami bentuk-bentuk surat 4.4 Mengelompokkan bentuk-bentuk
pemberitahuan (SPT), surat setoran surat pemberitahuan (SPT), surat
pajak (SSP), surat ketetapan pajak setoran pajak (SSP), surat ketetapan
(SKP), surat ketetapan pajak kurang pajak (SKP), surat ketetapan pajak
bayar (SKPKB), surat ketetapan kurang bayar (SKPKB), surat
pajak kurang bayar tambahan ketetapan pajak kurang bayar
(SKPKBT), surat ketetapan pajak tambahan (SKPKBT), surat
lebih bayar (SKPLB) dan surat ketetapan pajak lebih bayar
ketetapan pajak nihil (SKPN). (SKPLB) dan surat ketetapan pajak
nihil (SKPN).
3.5 Menganalisis data pembuatan SPT 4.5 Melakukan perhitungan pajak
pajak penghasilan (PPh) pasal 21. penghasilan (PPh) pasal 21.

21
3.6 Menerapkan pengisian surat setoran 4.6 Melakukan pengisian surat setoran
pajak (SSP) PPh pasal 21. pajak (SSP) PPh pasal 21.

3.7 Memahami PPh Badan terutang. 4.7 Mengelompokkan PPh Badan


terutang.

3.8 Menganalisis data terkait PPh 4.8 Melakukan perhitungan PPh Badan
Badan terutang. terutang.

3.9 Menerapkan pengisian surat setoran 4.9 Melakukan pengisian surat setoran
pajak (SSP) PPh Badan. pajak (SSP) PPh Badan.

3.10 Memahami data dalam lampiran 4.10 Mengelompokkan data dalam


khusus: 8a-1/8a-2/8a-3/8a-4/8a- lampiran khusus: 8a-1/8a-2/8a-
5/8a-6/8a-7/8a-8. 3/8a-4/8a-5/8a-6/8a-7/8a-8.

3.11 Memahami data dalam lampiran 4.11 Mengelompokkan data dalam


khusus nomor 1a. lampiran khusus nomor 1a.

3.12 Menerapkan pengisian surat 4.12 Melakukan pengisian surat


pemberitahuan (SPT) PPh Badan pemberitahuan (SPT) PPh Badan
dalam formulir no. 1771. dalam formulir no. 1771.

3.13 Menerapkan pajak penghasilan 4.13 Membuat laporan hasil


orang pribadi. perhitungan pajak penghasilan
(PPh) orang pribadi.

3.14 Menerapkan prosedur pengisian 4.14 Melakukan pengisian pajak PPh


surat setoran pajak (SSP) PPh Orang pribadi.
orang pribadi.

22
3.15 Menerapkan pengisian SPT 4.15 Melakukan pengisian SPT
tahunan PPh orang pribadi sesuai tahunan PPh orang pribadi sesuai
dengan formulir 1770-s dan dengan formulir 1770-s dan
formulir 1770. formulir 1770.

3.16 Menerapkan rekonsiliasi fiscal. 4.16 Membuat laporan rekonsiliasi


fiscal.

3.17 Menganalisis berbagai data yang 4.17 Melakukan perhitungan PPN dan
terkait dengan PPN dan PPnBM. PPnBM.

3.18 Menerapkan pengisian surat 4.18 Melakukan pengisian surat


setoran pajak (SSP) Masa PPN dan setoran pajak (SSP) Masa PPN
PPnBM. dan PPnBM.

3.19 Menerapkan prosedur pengisian 4.19 Melakukan pengisian SPT Pajak


SPT Pajak Pertambahan Nilai Pertambahan Nilai (PPN) dan
(PPN) dan Pajak Penjualan Pajak Penjualan Barang Mewah
Barang Mewah (PPnBM). (PPnBM).

3.20 Menerapkan pengisian SPT Masa 4.20 Melakukan pengisian SPT Masa
PPN dan PPnBM dalam formulir PPN dan PPnBM dalam formulir
1111. 1111.

23
BAB II
TINJAUAN KHUSUS

A. SEJARAH PT. INDAHGRIYA MUSTIKASAKTI

PT. INDAHGRIYA MUSTIKASAKTI merupakan sebuah perusahaan


yang didirikan tahun 1989 oleh bapak Ir. Iwan Musa.Perusahaan ini bertempat di
Jl. Puri Kencana, Puri Niaga I Blok K7/3S Jakarta Barat 11610.Perusahaan ini
bergerak dibidang kontraktor atau jasa konstruksi.
Pemilik sekaligus pendiri perusahaan ini yaitu bapak Ir. Iwan Musa
sebagai Direktur (Pemilik Perusahaan) memiliki staff dan karyawan sejumlah 50
orang yaitu tenaga ahli dalam bidang kontraktor.

B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN


Sesuai Visi “Menjadi salah satu perusahaan jasa konstruksi terpercaya”
dan Misi “Memberi pelayanan prima kepada mitra bisnis”, PT. INDAHGRIYA
MUSTIKASAKTI memiliki komitmen dan tekad yang tinggi untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Agar tercapainya commitment tersebut, manajemen secara terus menerus
meningkatkan kinerja perusahaan antara lain dengan menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten dan
berkesinambungan melalui upaya – upaya sebagai berikut:
 Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja karyawan.
 Meminimalkan dampak lingkungan dari proses konstruksi.
 Mematuhi hokum keselamatan kesehatan yang berlaku yang melindungi
pekerja dan merekam standar secara tertulis.
 Memastikan pendidikan pencegahan kecelakaan berkelanjutan dan pelatihan
keselamatan karyawan dan sub kontraktor.

24
BAB III
TINJAUAN KEGIATAN PRAKERIN DAN PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN AKUNTANSI DAN MACAM-MACAMNYA


1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, panjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas
pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya
keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktifitas keuangan.Secara luas, akuntansi juga
dikenal sebagai “bahasa bisnis”.Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan
suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para
manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti
pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat
dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan
adalah suatu cabnag dari akuntansi dimana informasi keuangan pada
suatu bisnis, dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan
dikomunikasikan.

Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan.Akuntan bersertifikat


resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap Negara.Contohnya
adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified
Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA,
FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified
General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan public yang
bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersetifikat
Akuntan Publik).

25
2. Sejarah Akuntansi
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika
matematik sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasanagan”
(double-entry bookkeeping) sudah dipahami di italia sejak tahun 1945
pada saat Luca Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal sebagai Friar
(Romo) Luca Dal Borgo, mempublikasikan buku nya tentang
“pembukuan” di Venice. Buku berbahasa inggris pertama diketahui
dipublikasikan di London oleh Jhon Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London
telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea
Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan
tersebut.Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku
perusahaan para.Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and
Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster
Lane, London.Amerika serikat berhutang konsep tujuan akuntan public
terdaftar pada inggris yang telah memiliki Chartered Accountant pada
abad ke 19.

3. Akuntansi Modern
Prinsip ini akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan
berpasangan. Sistem ini meliputi pembuatan paling tidak dua masukan
untuk setiap transaksi satu debit pada suatu akun, dan satu kredit terkait
pada akun lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan
jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika
terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad
pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara
ini sudah digunakan sejak zaman Yunani Kuno.

Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak


berubah sejak dulu.Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu

26
terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan
dengan aset kapital atau kapasitas produksi.Walaupun demikian, hal ini
tidak mengubah prinsip – prinsip dasar akuntansi, yang memang
diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga


diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark,
didalamnya memuat perkataannya, “I am but the renuer and reviver of an
ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543:
Colocted, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle,
Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Aritmetics,
and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane.” John Mellis
merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang
merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah
“after the forme of Venice”.

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika


matematik – dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry
bookkeeping) – sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat
Luca Pacioli (1445 – 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo)
Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di
Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di
London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London
telah digunakan dalam suatu penyelidikan seorang direktur South Sea
Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan
tersebut.Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku
perusahaan.Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company,
oleh Charles Snell, Writing Master and Account in Foster Lane,

27
London.Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik
terdaftar pada Inggris yang telah memiliki Chartered Accountant pada
abad ke 19.

4. Siklus Akuntansi
 Perusahaan jasa
Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan
jasa terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus
Akuntansi. Kedelapan langkah tersebut adalah:
 Transaksi keuangan
 Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli
transaksi, dalam satu periode akuntansi
 Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no. 2
 Membuat buku besar
 Membuat jurnal penyesuaian
 Membuat laporan keuangan: Laporan laba rugi, Neraca,
dan laporan perubahan modal
 Membuat jurnal penutup
 Membuat Neraca saldo setelah penutupan

 Perusahaan dagang

Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga hamper sama tetapi ada


tambahan lain. Langkah-langkah tersebut adalah:

1. Tahap Pencatatan
 Transaksi (Transaksi Internal da Transaksi
Eksternal)
 Pengumpulan bukti transakasi

28
 Mencatat kedalam jurnal umum, jurnal khusus dan
kedalam buku besar pembantu
 Merekapitulasi jurnal umum dan jurnal khusus
 Posting ke buku besar

2. Tahap pelaporan keuangan


a. Menyusun laporan keuangan
 Laporan laba rugi
 Laporan perubahan modal
 Laporan Neraca
 Laporan arus kas
b. Menyusun ayat jurnal penutup
c. Membentuk Neraca saldo setelah penutupan
d. Menyusun ayat jurnal pembalik

29
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN

A. RENCANA KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


Nama Peserta Didik : Reza Setiawati
NISN : 0015799338
Kelas/Semester : XI ( SEBELAS ) / III ( Tiga)
Program keahlian :Bisnis dan Manajemen/ Akuntansi dan Keuangan
Tempat Prakerin : PT. INDAHGRIYA MUSTIKASAKTI
Alamat Prakerin : Jl. Puri Kencana, Puri Niaga I Blok K7/3S Jakarta
Waktu
No. Divisi Rincian Kegiatan
Pelaksanaan
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Januari
Rabu, 02
1. KEUANGAN 2017.
Agustus 2017
 Memberi nomor Invoice bulan
Januari 2017.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Februari
Kamis, 03
2. KEUANGAN 2017.
Agustus 2017
 Memberi nomor Invoice bulan
Februari 2017.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Februari
dan Maret 2017. Jum’at, 04
3. KEUANGAN
 Memberi nomor Invoice bulan Agustus 2017
Februari dan Maret 2017.

30
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan April
2017.
 Memberi nomor Invoice bulan Maret Senin, 07
4. KEUANGAN
dan April 2017. Agustus 2017
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Januari sampai April 2017 sesuai
dengan urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan
Selasa, 08
5. KEUANGAN September 2016.
Agustus 2017
 Memberi nomor Invoice bulan
September 2016.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan
Rabu, 09
6. KEUANGAN November 2016.
Agustus 2017
 Memberi nomor Invoice bulan
November 2016.
 Memberi nomor Invoice bulan
November 2016.
Kamis, 10
7. KEUANGAN  Mencocokkan Rekening Koran
Agustus 2017
dengan Bon/Invoice bulan Desember
2016.
 Memberi nomor Invoice bulan
Desember 2016. Jum’at, 11
8. KEUANGAN
 Menyusun Bon/Invoice bulan Agustus 2017
September sampai Desember 2016.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Juni
Senin, 14
9. KEUANGAN 2016.
Agustus 2017
 Memberi nomor Invoice bulan Juni
2016.

31
 Menyusun Bon/Invoice bulan Juni
2016 sesuai dengan urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Juli 2016.
 Memberi nomor Invoice bulan Juli Selasa, 15
10. KEUANGAN
2016 Agustus 2017
 Menyusun Bon/Invoice bulan Juli
2016 sesuai dengan urutan nomor.

 Mencocokkan Rekening Koran


dengan Bon/Invoice bulan Agustus
Rabu, 16
11. KEUANGAN 2016.
Agustus 2017
 Memberi nomor Invoice bulan
Agustus 2016.
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Jum’at, 18
12. KEUANGAN Agustus 2016 sesuai dengan urutan
Agustus 2017
nomor.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Januari Senin, 21
13. KEUANGAN
2016. Agustus 2017

 Memberi nomor Invoice bulan


Januari 2016
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Februari
2016.
 Memberi nomor Invoice bulan
Februari 2016.
Selasa, 22
14. KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice bulan
Agustus 2017
Januari dan Februari 2016 sesuai
dengan urutan nomor.

32
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Maret
2016.
Rabu, 23
15. KEUANGAN  Memberi nomor Invoice bulan Maret
Agustus 2017
2016.
 Menyusun Bon/Invoice bulan Maret
2016 sesuai dengan urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan April
2016.
Kamis, 24
16. KEUANGAN  Memberi nomor Invoice bulan April
Agustus 2017
2016.
 Menyusun Bon/Invoice bulan April
2016 sesuai dengan urutan nomor.

 Mencocokkan Rekening
Koran dengan Bon/Invoice
Jum’at, 25 Agustus
17. KEUANGAN bulan Mei 2016.
2017
 Memberi nomor Invoice
bulan Mei 2016

 Membantu kasir menerima


tagihan. Senin, 28 Agustus
18. KEUANGAN
 Membantu kasir untuk 2017
memberikan Cek/Giro.

 Menerima surat tagihan.


Selasa, 29 Agustus
19. KASIR  Memberikan Cek/Giro dan
2017
PPH 21.

 Membuat surat pemesanan. Rabu, 30 Agustus


20. PURCHASING
 Mem-Fax pemesanan. 2017

33
 Memberikan nomor pada
Bon/Invoice tagihan.
Kamis, 31 Agustus
21. KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice
2017
tagihan sesuai dengan urutan
nomor.

 Menerima surat tagihan.


 Membuat surat bukti
Senin, 04 September
22. KASIR penerimaan barang.
2017
 Memberikan Cek/Giro dan
PPH 21.

 Membuat surat bukti


penerimaan barang. Selasa, 05 September
23. KASIR
 Membuat Bon/Invoice untuk 2017
tagihan.

 Menerima tagihan dan


pembayaran tagihan. Rabu, 06 September
24. KASIR
 Memberikan Cek/Giro dan 2017
PPH 21.

 Memberikan nomor pada


Bon/Invoice tagihan.
Kamis, 07 September
25. KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice
2017
tagihan sesuai dengan urutan
nomor.

34
 Mem-Print surat jalan untuk
mengantar barang. Jum’at, 08 September
26. KEUANGAN
 Menyusun Bon/Invoice 2017
tahun 2016 untuk di Audyt.

 Mengetik Rekening Koran


bulan Mei 2017.
Senin, 11 September
27. KEUANGAN  Memberi nomor Invoice
2017
bulan Mei 2017.

 Menyusun Bon/Invoice
bulan Mei 2017 sesuai Selasa, 12 September
28. KEUANGAN
dengan urutan nomor. 2017
 Mengetik Rekening Koran
bulan Juni 2017.
 Memberi nomor Invoice
bulan Juni 2017.
Rabu, 13 September
29. KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice
2017
bulan Juni 2017 sesuai
dengan urutan nomor.
30. KEUANGAN  Mengetik Rekening Koran Kamis, 14 September
bulan Juli 2017. 2017
 Memberi nomor Invoice
bulan Juli 2017.
 Menyusun Bon/Invoice
bulan Juli 2017 sesuai
dengan urutan nomor.

35
 Mengetik Rekening Koran
bulan Agustus 2017. Jum’at, 15 September
31. KEUANGAN
 Memberi nomor Invoice 2017
bulan Agustus 2017.

 Menerima tagihan dan


membuat Bon/Invoice. Senin, 18 September
32. KASIR
 Memberikan Cek/Giro dan 2017
PPH 21.

 Menyusun Bon/Invoice
Selasa, 19 September
33. KEUANGAN bulan Agustus 2017 sesuai
2017
dengan urutan nomor.
 Membuat surat pemesanan.
Rabu, 20 September
34. PURCHASING  Membuat surat jalan untuk
2017
mengantar barang.
 Menuliskan bukti-bukti
Jum’at, 22 September
35. KEUANGAN pemasukan dalam buku
2017
pemasukan perusahaan.

 Menerima tagihan dan


Senin, 25 September
36. KASIR pembayaran tagihan.
2017
 Membuat Bon/Invoice.

 Mem-Fax surat pemesanan. Selasa, 26 September


37. PURCHASING
 Membuat surat pemesanan. 2017
 Memeriksa surat pemesanan
Rabu, 27 September
38. PURCHASING bagian-bagian dari
2017
Scaffolding.

36
 Menghitung jumlah
Kamis, 28 September
39. KEUANGAN pengeluaran untuk
2017
mengantar barang.
 Mendata keadaan alat-alat
proyek. Jum’at, 29 September
40. PURCHASING
 Merekapitulasi jumlah alat- 2017
alat proyek.

Disetujui Tanggal Bulan Januari Tahun 2018

Mengetahui,
Guru Pembimbing, Pembimbing Kantor,

Deasy Prasanti, S. Pd Yesmiati

37
B. LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Nama Peserta Didik : Reza Setiawati
NISN : 0015799338
Kelas/Semester : XI ( SEBELAS ) / III ( Tiga)
Program keahlian :Bisnis dan Manajemen/ Akuntansi dan Keuangan
Tempat Prakerin : PT. INDAHGRIYA MUSTIKASAKTI
Alamat Prakerin : Jl. Puri Kencana, Puri Niaga I Blok K7/3S Jakarta

Hari / Tanggal Divisi Rincian kegiatan

 Mencocokkan Rekening Koran


dengan Bon/Invoice bulan
Rabu, 02 Agustus
KEUANGAN Januari 2017.
2017
 Memberi nomor Invoice bulan
Januari 2017.

38
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan
Kamis, 03 Agustus
KEUANGAN Februari 2017.
2017
 Memberi nomor Invoice bulan
Februari 2017.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan
Jum’at, 04 Agustus
KEUANGAN Februari dan Maret 2017.
2017
 Memberi nomor Invoice bulan
Februari dan Maret 2017.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan April
2017.
Senin, 07 Agustus  Memberi nomor Invoice bulan
KEUANGAN
2017 Maret dan April 2017.
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Januari sampai April 2017
sesuai dengan urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan
Selasa, 08 Agustus
KEUANGAN September 2016.
2017
 Memberi nomor Invoice bulan
September 2016
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan
Rabu, 09 Agustus
KEUANGAN November 2016.
2017
 Memberi nomor Invoice bulan
November 2016.

39
 Memberi nomor Invoice bulan
November 2016.
Kamis, 10 Agustus
KEUANGAN  Mencocokkan Rekening Koran
2017
dengan Bon/Invoice bulan
Desember 2016.
 Memberi nomor Invoice bulan
Desember 2016.
Jum’at, 11 Agustus
KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice bulan
2017
September sampai Desember
2016.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Juni
2016.
Senin, 14 Agustus  Memberi nomor Invoice bulan
KEUANGAN
2017 Juni 2016.
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Juni 2016 sesuai dengan urutan
nomor.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Juli
2016.
Selasa, 15 Agustus  Memberi nomor Invoice bulan
KEUANGAN
2017 Juli 2016
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Juli 2016 sesuai dengan urutan
nomor.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan
Rabu, 16 Agustus
KEUANGAN Agustus 2016.
2017
 Memberi nomor Invoice bulan
Agustus 2016.

40
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Jum’at, 18 Agustus
KEUANGAN Agustus 2016 sesuai dengan
2017
urutan nomor.

 Mencocokkan Rekening Koran


dengan Bon/Invoice bulan
Januari 2016.

Senin, 21 Agustus
KEUANGAN  Memberi nomor Invoice bulan
2017
Januari 2016
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan
Februari 2016.

 Memberi nomor Invoice bulan


Februari 2016.
Selasa, 22 Agustus KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice bulan
2017 Januari dan Februari 2016 sesuai
dengan urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan Maret
2016.
Rabu, 23 Agustus  Memberi nomor Invoice bulan
KEUANGAN
2017 Maret 2016.
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Maret 2016 sesuai dengan urutan
nomor.

41
 Mencocokkan Rekening Koran
dengan Bon/Invoice bulan April
Kamis, 24 Agustus 2016.
KEUANGAN
2017  Memberi nomor Invoice bulan
April 2016.

 Menyusun Bon/Invoice bulan


April 2016 sesuai dengan urutan
nomor.

 Mencocokkan Rekening Koran


dengan Bon/Invoice bulan Mei
2016.
Jum’at, 25 Agustus  Memberi nomor Invoice bulan
KEUANGAN
2017 Mei 2016.
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Mei 2016 sesuai dengan urutan
nomor.

 Membantu kasir menerima


Senin, 28 Agustus tagihan.
KEUANGAN
2017  Membantu kasir untuk
memberikan Cek/Giro.

 Menerima surat tagihan.


Selasa, 29 Agustus KASIR  Memberikan Cek/Giro dan PPH
2017 21.

Rabu, 30 Agustus  Membuat surat pemesanan.


PURCHASING
2017  Mem-Fax pemesanan.

42
 Memberikan nomor pada
Kamis, 31 Agustus Bon/Invoice tagihan.
KEUANGAN
2017  Menyusun Bon/Invoice tagihan
sesuai dengan urutan nomor.

 Menerima surat tagihan.


 Membuat surat bukti penerimaan
Senin, 04
KASIR barang.
September 2017
 Memberikan Cek/Giro dan PPH
21.
 Membuat surat bukti penerimaan
Selasa, 05 barang.
KASIR
September 2017  Membuat Bon/Invoice untuk
tagihan.
 Menerima tagihan dan
Rabu, 06 pembayaran tagihan.
KASIR
September 2017  Memberikan Cek/Giro dan PPH
21.
 Memberikan nomor pada
Kamis, 07 Bon/Invoice tagihan.
KEUANGAN
September 2017  Menyusun Bon/Invoice tagihan
sesuai dengan urutan nomor.
 Mem-Print surat jalan untuk
Jum’at, 08 mengantar barang.
KEUANGAN
September 2017  Menyusun Bon/Invoice tahun
2016 untuk di Audyt.
 Mengetik Rekening Koran bulan
Senin, 11 Mei 2017.
KEUANGAN
September 2017  Memberi nomor Invoice bulan
Mei 2017

Selasa, 12 KEUANGAN

43
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Mei 2017 sesuai dengan urutan
September 2017 nomor.
 Mengetik Rekening Koran bulan
Juni 2017.
 Memberi nomor Invoice bulan
Juni 2017.
Rabu, 13
KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice bulan
September 2017
Juni 2017 sesuai dengan urutan
nomor.
 Mengetik Rekening Koran bulan
Juli 2017.
 Memberi nomor Invoice bulan
Kamis, 14
KEUANGAN Juli 2017.
September 2017
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Juli 2017 sesuai dengan urutan
nomor.
 Mengetik Rekening Koran bulan
Jum’at, 15 Agustus 2017.
KEUANGAN
September 2017  Memberi nomor Invoice bulan
Agustus 2017.
 Menerima tagihan dan membuat
Senin, 18 Bon/Invoice.
KASIR
September 2017  Memberikan Cek/Giro dan PPH
21.
 Menyusun Bon/Invoice bulan
Agustus 2017 sesuai dengan
Selasa, 19
KEUANGAN urutan nomor.
September 2017
 Mem-Fotocopy Rekening Koran
2016 untuk Audyt.

44
 Membuat surat pemesanan.
Rabu, 20
PURCHASING  Membuat surat jalan untuk
September 2017
mengantar barang.
 Menuliskan bukti-bukti
Jum’at, 22
KEUANGAN pemasukan dalam buku
September 2017
pemasukan perusahaan.
 Menerima tagihan dan
Senin, 25
KASIR pembayaran tagihan.
September 2017
 Membuat Bon/Invoice.

Selasa, 26  Mem-Fax surat pemesanan.


PURCHASING
September 2017  Membuat surat pemesanan.

Rabu, 27  Memeriksa surat pemesanan


PURCHASING
September 2017 bagian-bagian dari Scaffolding.

Kamis, 28  Menghitung jumlah pengeluaran


KEUANGAN
September 2017 untuk mengantar barang.

 Mendata keadaan alat-alat


Jum’at, 29 proyek.
PURCHASING
September 2017  Merekapitulasi jumlah alat-alat
proyek.

Disetujui Tanggal Bulan Januari Tahun 2018


Mengetahui,
Guru Pembimbing, Pembimbing Kantor,

Deasy Prasanti, S.Pd Yesmiati

45
C. REKAPITULASI KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

Nama Peserta Didik : Reza Setiawati


NISN : 0015799338
Kelas/Semester : XI ( SEBELAS ) / III (Tiga)
Program Keahlian : Bisnis dan Manajemen/Akuntansi Keuangan
Tempat Prakerin : PT. INDAHGRIYA MUSTIKASAKTI
Alamat Prakerin : Jl. Puri Kencana, Puri Niaga I Blok K7/3S
Jakarta
Waktu
NO Divisi Rincian Kegiatan Pelaksanaan Paraf
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Rabu, 02
Bon/Invoice bulan
1. KEUANGAN Agustus
Januari 2017.
2017
 Memberi nomor Invoice
bulan Januari 2017.
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Kamis, 03
2. Bon/Invoice bulan
KEUANGAN Agustus
Februari 2017.
2017
 Memberi nomor Invoice
bulan Februari 2017.
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Bon/Invoice bulan Jum’at, 04
3. KEUANGAN Februari dan Maret 2017. Agustus
 Memberi nomor Invoice 2017
bulan Februari dan Maret
2017.
 Mencocokkan Rekening Senin, 07
4. KEUANGAN
Koran dengan Agustus

46
Bon/Invoice bulan April
2017.
 Memberi nomor Invoice
bulan Maret dan April
2017. 2017
 Menyusun Bon/Invoice
bulan Januari sampai
April 2017 sesuai dengan
urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Selasa, 08
Bon/Invoice bulan
5. KEUANGAN Agustus
September 2016.
2017
 Memberi nomor Invoice
bulan September 2016
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Rabu, 09
Bon/Invoice bulan
6 KEUANGAN Agustus
November 2016.
2017
 Memberi nomor Invoice
bulan November 2016.
 Memberi nomor Invoice
bulan November 2016.
Kamis, 10
 Mencocokkan Rekening
7. KEUANGAN Agustus
Koran dengan
2017
Bon/Invoice bulan
Desember 2016.
 Memberi nomor Invoice
bulan Desember 2016. Jum’at, 11
8. KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice Agustus
bulan September sampai 2017
Desember 2016.

47
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Bon/Invoice bulan Juni
2016. Senin, 14
9. KEUANGAN  Memberi nomor Invoice Agustus
bulan Juni 2016. 2017
 Menyusun Bon/Invoice
bulan Juni 2016 sesuai
dengan urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Bon/Invoice bulan Juli
2016. Selasa, 15
10. KEUANGAN  Memberi nomor Invoice Agustus
bulan Juli 2016 2017
 Menyusun Bon/Invoice
bulan Juli 2016 sesuai
dengan urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Rabu, 16
Bon/Invoice bulan
11. KEUANGAN Agustus
Agustus 2016.
2017
 Memberi nomor Invoice
bulan Agustus 2016.
 Menyusun Bon/Invoice
Jum’at, 18
bulan Agustus 2016
12. KEUANGAN Agustus
sesuai dengan urutan
2017
nomor.
13. KEUANGAN  Mencocokkan Rekening Senin, 21
Koran dengan Agustus
Bon/Invoice bulan 2017
Januari 2016.

48
 Memberi nomor Invoice
bulan Januari 2016
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Bon/Invoice bulan
Februari 2016.
 Memberi nomor Invoice
bulan Februari 2016.
 Menyusun Bon/Invoice Selasa, 22
14. KEUANGAN
bulan Januari dan Agustus
Februari 2016 sesuai 2017
dengan urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Bon/Invoice bulan Maret
2016. Rabu, 23
15. KEUANGAN  Memberi nomor Invoice Agustus
bulan Maret 2016. 2017
 Menyusun Bon/Invoice
bulan Maret 2016 sesuai
dengan urutan nomor.
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Bon/Invoice bulan April
2016. Kamis, 24
16. KEUANGAN  Memberi nomor Invoice Agustus
bulan April 2016. 2017
 Menyusun Bon/Invoice
bulan April 2016 sesuai
dengan urutan nomor.

49
 Mencocokkan Rekening
Koran dengan
Jum’at, 25
Bon/Invoice bulan Mei
17. KEUANGAN Agustus
2016.
2017
 Memberi nomor Invoice
bulan Mei 2016.
 Membantu kasir
Senin, 28
menerima tagihan.
18. KEUANGAN Agustus
 Membantu kasir untuk
2017
memberikan Cek/Giro.
 Menerima surat tagihan.
 Memberikan Cek/Giro Selasa, 29
19. KASIR
dan PPH 21. Agustus
2017
 Membuat surat Rabu, 30
20. PURCHASING pemesanan. Agustus
 Mem-Fax pemesanan. 2017
 Memberikan nomor pada
Bon/Invoice tagihan. Kamis, 31
21. KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice Agustus
tagihan sesuai dengan 2017
urutan nomor.
 Menerima surat tagihan.
 Membuat surat bukti Senin, 04
22. KASIR penerimaan barang. September
 Memberikan Cek/Giro 2017
dan PPH 21.
 Membuat surat bukti
Selasa, 05
penerimaan barang.
23. KASIR September
 Membuat Bon/Invoice
2017
untuk tagihan.

24. KASIR  Menerima tagihan dan Rabu, 06

50
pembayaran tagihan.
September
Memberikan Cek/Giro
2017
dan PPH 21.
 Memberikan nomor pada
Bon/Invoice tagihan. Kamis, 07
25. KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice September
tagihan sesuai dengan 2017
urutan nomor.
 Mem-Print surat jalan
untuk mengantar barang. Jum’at, 08
26. KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice September
tahun 2016 untuk di 2017
Audyt.
 Mengetik Rekening
Senin, 11
Koran bulan Mei 2017.
27. KEUANGAN September
 Memberi nomor Invoice
2017
bulan Mei 2017.
 Menyusun Bon/Invoice
bulan Mei 2017 sesuai Selasa, 12
28. KEUANGAN dengan urutan nomor. September
 Mengetik Rekening 2017
Koran bulan Juni 2017.
 Memberi nomor Invoice
bulan Juni 2017. Rabu, 13
29. KEUANGAN  Menyusun Bon/Invoice September
bulan Juni 2017 sesuai 2017
dengan urutan nomor.
 Mengetik Rekening
Kamis, 14
Koran bulan Juli 2017.
30. KEUANGAN September
 Memberi nomor Invoice
2017
bulan Juli 2017.
 Mengetik Rekening Jum’at, 15
31. KEUANGAN
September

51
Koran bulan Agustus
2017.
2017
 Memberi nomor Invoice
bulan Agustus 2017.
 Menerima tagihan dan
Senin, 18
membuat Bon/Invoice.
32. KASIR September
 Memberikan Cek/Giro
2017
dan PPH 21.
 Menyusun Bon/Invoice
bulan Agustus 2017
Selasa, 19
sesuai dengan urutan
33. KEUANGAN September
nomor.
2017
 Mem-Fotocopy Rekening
Koran 2016 untuk Audyt.
 Membuat surat
Rabu, 20
pemesanan
34. PURCHASING September
 Membuat surat jalan
2017
untuk mengantar barang.
 Menuliskan bukti-
bukti pemasukan Jum’at, 22
35. KEUANGAN dalam buku September
pemasukan 2017
perusahaan.
 Menerima tagihan dan Senin, 25
36. KASIR pembayaran tagihan. September
 Membuat Bon/Invoice. 2017
 Mem-Fax surat
Selasa, 26
pemesanan.
37. PURCHASING September
 Membuat surat
2017
pemesanan.
38. PURCHASING  Memeriksa surat Rabu, 27
pemesanan bagian- September
2017

52
bagian dari Scaffolding.
 Menghitung jumlah Kamis, 28
39. KEUANGAN pengeluaran untuk September
mengantar barang. 2017
 Mendata keadaan alat-
Jum’at, 29
alat proyek.
40. PURCHASING September
 Merekapitulasi jumlah
2017
alat-alat proyek.
Disetujui Tanggal Bulan Januari Tahun 2018
Mengetahui,
Guru Pembimbing, Pembimbing Kantor,

Deasy Prasanti, S.Pd Yesmiati

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menyelesaikan laporan ini maka, perlu kiranya dapat


memberikan saran dan pendapat yang bersifat membangun baik semua pihak
untuk mencapai keberhasilan .oleh karena itu diperlukan waktu yang panjang
dan penuh tantangan setelah menjalani Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN )
selama 2 bulan di PT. INDAHGRIYA MUSTIKASAKTI. Dari kegiatan
diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Penyusun mendapatkan pengalaman kerja.
2. Penyusun dapat mengenal peralatan kantor serta teknik
pengoperasiannya.
3. Melatih disiplin waktu.
4. Melatihrasa tanggung jawab terhadap suatu bidang pekerjaan.

53
5. Memberikan gambaran pada siswa untuk menjadi seorang tenaga kerja
yang terampil dan profesional.
6. Bahwa dengan diadakannya pendidikan sistem ganda ini para pelajar
akan lebih mengetahui ruang lingkup yang ada diperusahaan, terutama
pada saat berada di PT. INDAHGRIYA MUSTIKASAKTI.

B. Saran-saran

1. Untuk Perusahaan
 Perlu diadakannya pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap
pekerja, supaya para karyawan benar-benar bekerja dengan rasa
tanggung jawab.
 Perlu dipertahankan hubungan yang baik dengan dunia pendidikan.
 Perlu diadakannya pembinaan secara intensif pada karyawan
 Teori dan pembelajaran yang diberikan bengkel sebaiknya sejalan
dengan bidang siswa/siswi, agar siswa/siswi bisa benar-benar terampil
dibidangnya.

2. Untuk Sekolah
 Disaat siswa/siswi melakukan Kegiatan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN), hendaknya diadakan pengawasan secara belaka,
khususnya disetiap tempat dimana siswa/siswi melaksanakan Praktik
Kerja Industri.
 Kepada setiap pembimbing harus berkomunikasi lebih kepada anak
bimbingannya.
 Harus ditingkatkannya intensif pembimbing kepada peserta didik.
.
3. Untuk Siswa/Siswi yang akan melakukan PRAKERIN
 Siswa/siswi melakukan persiapan yang matang dan harus berusaha
mencari serta mengumpulkan informasi sebanyak-sebanyaknya

54
tentang perusahaan baik dari koordinasi jurusan ataupun dari
siswa/siswi yang pernah melakukan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN)
 Dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri ( PRAKERIN )
hendaknya siswa/siswi menggunakan pakaian seragam lengkap dan
rapi selayaknya seorang pelajar, membawa dan menjaga nama baik
sekolah.

55

Anda mungkin juga menyukai