Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sukma Purbaningrum

NIM : 4321125

Kelas : Praktikum Pengantar Akuntansi I (B)

1. Definisi Neraca Saldo


Neraca saldo merupakan suatu daftar yang menyediakan informasi keseluruhan data dari buku besar
perusahaan, misalnya neraca saldo nomor akun, nama akun, debit, dan kredit pada periode tertentu.
Saldo pada neraca harus seimbang, jika tidak hal tersebut menandakan adanya kesalahan antara jurnal
dan neraca saldo. Neraca saldo berfungsi untuk mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan
pada suatu perusahaan, mencatat setiap data yang ada pada setiap akun, mengoreksi seluruh catatan
dan siklus akuntansi, dan sebagai pengawasan pada setiap akun dalam keuangan perusahaan.
Terdapat tiga jenis neraca saldo, yaitu:
a. Neraca saldo yang belum disesuaikan
b. Neraca saldo setelah penyesuaian
c. Neraca saldo penutup
2. Definisi Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian merupakan pencatatan akuntansi yang dibuat pada akhir periode dalam rangka
penyusunan laporan keuangan. Jurnal ini dimaksudkan agar laporan keuangan menyajikan informasi
yang sebenar-benarnya. Transaksi yang dicaatat pada jurnal penyesuaian yaitu biaya penyusutan, biaya
supplies, biaya yang dibayar dimuka, juga biaya piutang yang tak tertagih.
3. Fungsi Jurnal Penyesuaian
a. Fungsi utama jurnal penyesuaian adalah menyajikan akun riil atau yang sebenarnya dalam
jurnal umum sehingga dalam penyusunan laporan keuangan tidak mengalami kesalahan.
b. Untuk menghitung pendapatan dan beban suatu entitas dalam satu periode tertentu.
c. Pada akhir periode dapat menampilkan akun rill dan akun nominal yang diakui karena
menunjukkan keadaan yang terjadi dalam satu periode.
d. Menetapkan saldo pencatatan akun buku besar di akhir periode dan dapat menunjukan
perkiraan dari akun rill terlebih harta dan liabilitas.
4. Definisi Neraca Lajur
Neraca lajur adalah kertas kerja yang terdiri dari banyak kolom yang digunakan untuk mengetahui
saldo tiap akun, mencantumkan jurnal dan informasi yang diperlukan untuk pembuatan laporan
keuangan.
Fungsi neraca lajur yakni:
a. Sebagai alat bantu memudahkan penyusunan laporan keuangan manual. Namun neraca lajur
bukan merupakan bagian dari catatan akuntansi formal.
b. Suatu landasan memeriksa rekening buku besar yang disesuaikan, diseimbangkan dan disusun
menurut cara yang sesuai dengan penyusunan laporan keuangan.
Bentuk neraca lajur ada empat, yakni neraca lajur 8 kolom, neraca lajur 10 kolom, neraca lajur 12
kolom, dan neraca lajur 14 kolom.
Langkah-langkah pembuatan neraca lajur:
a. Hitunglah jumlah akun yang ada di buku besar dan oerkirakan nama-nama akun baru yang
disebabkan adanya penyesuaian.
b. Tuliskan nama akun rill yang ada di buku besar ke kolom “nama akun”.
c. Tuliskan akun nominal di bawah akun rill.
d. Tuliskan akun-akun akibat penyesuaian transaksi.
e. Membuat iktisar laba atau rugi.
f. Bagian terakhir disediakan kolom total untuk hasil penjumlahan masing-masing akun.

5. Penyusunan Laporan Laba Rugi


a. Meletakkan modal awal pada posisi teratas dalam laporan. Modal awal dapat diambil dari
neraca saldo setelah penutupan periode sebelumnya atau pun bisa juga diambil dar neraca
lajur bagian neraca saldo sebelum penyesuaian.
b. Menetukan laba/ rugi bersihpada periode tersebut. Laba/ rugi tersebut dapat diambil dari
selisih kolom debit dan kredit bagian laba/ rugi pada neraca lajur. Atau bisa juga diambil dari
hasil laporan laba rugi komprehensif periode sebelumnya.
c. Menentukan penarikan. Penarikan dapat diambil dari neraca lajur bagian neraca kolom debet.
d. Menghitung modal akhir dari data-data tersebut.
6. Penyusunan Laporan Perubahan Modal
a. Meletakkan modal awal pada posisi teratas dalam laporan. Modal awal dapat diambil dari
neraca saldo setelah penutupan periode sebelumnya atau pun bisa juga diambil dar neraca
lajur bagian neraca saldo sebelum penyesuaian.
b. Menetukan laba/ rugi bersihpada periode tersebut. Laba/ rugi tersebut dapat diambil dari
selisih kolom debit dan kredit bagian laba/ rugi pada neraca lajur. Atau bisa juga diambil dari
hasil laporan laba rugi komprehensif periode sebelumnya.
c. Menentukan penarikan. Penarikan dapat diambil dari neraca lajur bagian neraca kolom debet.
d. Menghitung modal akhir dari data-data tersebut.
7. Penyusunan Laporan Neraca
a. Tentukan periode laporan.
b. Kalkulasi aset perusahaan.
c. Kalkulasi kewajiban perusahaan.
d. Kalkulasi ekuitas perusahaan.
e. Membandingkan ekuitas dan liabilitas dengan aset.
8. Penyusunan Laporan Arus Kas
a. Menentukan perubahan dalam kas.
b. Menentukan arus kas bersih dari aktifitas operasi.
c. Menentukan arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan.
d. Menyiapkan laporan arus kas formal.
9. Penyusunan Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan
a. Menyajikan Profil Perusahaan : menjelaskan sejarah dan latar belakang berdirinya perusahaan
dan menjelaskan AD/ ART, visi dan misi, status badan hukum, penawaran saham, dan kebijakan
perusahaan lainnya.
b. Menyajikan kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan sesuai PSAK terbaru : menjelaskan
seperti asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan, pengukuran laporan keuangan,
multi currency, dan kebijakan akuntansi lainnya.
c. Menyajikan kebijakan fiskal/ keuangan perusahaan : seperti ekonomi makro, kebijakan
ekonomi, pencapaian target APBD/ APBN dan hambatan perusahaan untuk mencapai terget.
d. Menyajikan ikhtisar pencapaian kerja perusahaan dalam waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai