Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI DAN ESTIMASI BIAYA TENTANG “JURNAL PENUTUP”

OLEH:

NAMA : SILVIANA SARI SIAGIAN

NIM : 2103045

PRODI : AGRIBISNIS KELAPA SAWIT

POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI

Jl. Medan Tenggara No.VII, Medan Tenggara, Kec. Medan Denai, Kota Medan, Sumatera
Utara 20228
JURNAL PENUTUP

A. PENGERTIAN JURNAL PENUTUP

Jurnal penutup adalah bagian dari laporan keuangan yang disusun pada akhir periode
pembukuan atau jurnal untuk memindahkan saldo perkiraan sementara ke perkiraan tetap pada
akhir periode akuntansi. Jurnal penutup digunakan untuk menutup akun nominal dan
menyiapkan neraca akhir. Jadi, dalam pembuatannya melibatkan pemindahan data dari akun
sementara dalam laporan laba rugi akan permanen di neraca.

Jurnal penutup juga merupakan jurnal akuntansi yang akan dibuat untuk menjadikan
rekening akun – akun sementara (temporer) menjadi bersaldo nol pada akhir periode akuntansi.
Jurnal penutup dibuat bergantung dari jenis atau bentuk dari perusahaan baik itu dalam bentuk
PT, CV, dan Firma ataupun perusahaan perorangan sebab struktur modal setiap jenis perusahaan
berbeda.

B. TUJUAN dan FUNGSI JURNAL PENUTUP

Tujuan dan fungsi dari jurnal penutup antara lain :

1. Menutup saldo yang berada di semua perkiraan sementara, yang merubah perkiraan
tersebut menjadi nol (0).
2. Agar saldo akun modal dapat memberikan gambaran jumlah yang sesuai dengan kondisi
di akhir periode, yang menjadikan saldo akun modal akan sam dengan jumlah akhir yang
dilaporkan di neraca.
3. Membedakan transaksi akun pendapatan juga beban agar tidak tercampur dengan jumlah
nominal dari perolehan serta beban di tahun berikutnya.
4. Menunjukkan neraca awal di periode selajutnya setelah dilakukan penutupan buku.
5. Memudahkan pada saat melakukan pemeruksaan, sebab setelah dilakukan pemisahan
transaksi yang terjadi antara periode sekarang dan periode akuntansi berikutnya.
6. Menunjukkan informasi mengenai keuangan yang nyata dari suatu perusahaan setelah
dilakukan penutupan buku ( jurnal penutup ).

C. KEGUNAAN JURNAL PENUTUP

Berikut kegunaan dari jurnal penutup diantaranya, yaitu :

1. Sebagai penutup saldo yang terdapat pada semua rekening sementara. Kata menutup
diartikan sebagai mengurangi saldo rekening sehingga berubah menjadi nol. Maka dari
itu, dalam periode selanjutnya semua rekening sementara akan dimulai lagi saldo nol.
Dengan cara demikian sehingga akan dapat dipisahkan dengan jumlah saldo – saldo
rekening sementara untuk periode berikutnya.
2. Supaya saldo rekening modal ini menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada
akhir periode. Dengan adanya jurnal ini, maka saldo pada rekening modal ini jumlahnya
akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.

D. TAHAPAN PROSEDUR PEMBUATAN JURNAL PENUTUP

Ada empat tahap pencatatan utama dalam jurnal penutup, yakni menutup akun – akun
biaya, menutup akun ILR kea kun modal, serta menutup akun pribadi, jika ada, kea kun modal.
Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Menutup akun-akun pendapatan: di sisi debet, di tulis akun-akun pendapatan dan juga
nilai rupiahnya di masing-masing akun. Sedangkan pada sisi kredit, tulislah akun ILR
yang nilai rupiahnya dengan besar total nilai rupiah akun pendapatan.
2. Menutup akun-akun biaya; di sisi debet, perlu ditulis akun ILR dengan besar total nilai
rupiah akun-akun biaya. Sedangkan pada bagian kredit, di tulis akun-akun biaya serta
nilai rupiahnya berguna di masing-masing akun biaya.
3. Menutup akun ILR; apabila dalam perusahaan menghasilkan laba, maka perlu
dilakukanpencatatan dengan mendebet akun ILR sebesar laba bersih (selisih antara saldo
kredit serta saldo debet akun ILR), juga mengkredit akun modal di setiap sisi kredit
dengan nilai rupiah yang sama besar. Apabila perusahaan sedang mengalami rugi maka
perlu melakuka pencataan dengan mendebet akun Modal serta mengkredit akun ILR
senilai rugi bersih.
4. Menutup akun Pribadi; catat pada sisi debet akun Modal serta pada sisi kredit akun
Pribadi sebesar total nilai rupiah saldo pada akun Pribadi.
5. Dalam kolom yang paling bawah, hitung dengan jumlah nilai rupiah pada sisi debet dan
kredit. Jumlah kedua sisi harus sama.

E. AKUN – AKUN JURNAL PENUTUP

1. Menutup Akun Pendapatan

Menutup semua akun pendapatan yang dilakukan dengan cara memindahan


terhadap rekening akun pendapatan ke rekening saldo/ikhtisar laba/rugi.

Berikut ini adalah contoh penutupan akun pendapatan:

2. Menutup Akun Beban

Menutup semua akun beban yang dilakukan dengan cara memindahan rekening
akun beban ke ikhtisar laba/rugi.
Berikut ini adalah contoh penutupan akun beban:

3. Menutup Akun Ikhtisar Laba/Rugi

Menutup semua akun ikhtisar laba/rugi yang dilakukan dengan cara memindahan
saldo ikthisar laba/rugi ke akun modal. Ada dua keadaan yang bisa terjadi yaitu laba
(pendapatan lebih besar dari beban) atau rugi (pendapatan lebih kecil dari beban).
Dibawah ini adalah contoh penutupan akun ikhtisar laba/rugi. Jika mendapatkan laba,
maka akun ikhtisar laba/rugi dilakukan pendebitan dan akun modal di kreditkan.

Namun jika rugi, maka akun modal dilakukan pendebitan serta ikhtisar laba/rugi
dikreditkan.

4. Menutup Akun Prive

Menutup akun prive (penarikan modal oleh pemilik, seringkali hanya terjadi di
perusahaan dengan skala kecil). Cara untuk membuatnya yaitu dengan melakukan
pemindahan akun prive ke akun modal.
Berikut ini adalah contoh penutupan akun prive:

Rekening Debet Kredit

Modal Rp. 13.000.000

  Prive Rp 13.000.000

F. CARA MEMBUAT JURNAL PENUTUP DENGAN CONTOH PERUSAHAAN


DAGANG

Jurnal penutup yang disusun tergantung bentuk perusahaan, baik itu berupa
PT,CV,Firma, ataupun perusahaan perseorangan, karna struktur modal dari jenis perusahaan dari
diatas tentu saja berbeda.

Berikut 4 langkah dasar dalam membuat JP:

a. Menutup akun pendapatan, mentransfer saldo kredit di akun pendapatan ke akun kliring
yang disebut Ringkasan Pendapatan (income summery)
b. Menutup segala rekening dan akun kontra pendapatan, mentransfer saldo debit dalam
akun pengeluaran dan akun kontra pendapatan ke akun ringkasan..
c. Menutup akun ringkasan pendapatan, mentransfer saldo akun ringkasan pendapatan ke
akun laba ditahan.
d. Menutup akun dividen mentransfer saldo akun debit dari akun deviden ke akun laba
ditahan.
SUMBER

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/07/jurnal-penutup.html

https://www.scribd.com/document/329942848/pengertian-jurnal-penutup

Anda mungkin juga menyukai